NovelToon NovelToon
Dear, Husband

Dear, Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Poporing

Gimana jadinya kalau kau harus menikah dengan muridmu sendiri secara rahasia?? Arghhh, tidak ini gak mungkin! Aku hamil! Pupus sudah harapanku, aku terjebak! Tapi kalau dipikir-pikir, dia manis juga dan sangat bertanggung-jawab. Eh? Apa aku mulai suka padanya??!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Poporing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28 : Dilemma

Hari itu Risa dibuat tidak bisa tenang setelah mendengar pengakuan dari Dion. Hatinya benar-benar merasa sangat bimbang sekarang. Risa jadi gak bisa tidur karena rasa gelisah, akhirnya ia pun terbangun dan mengambil ponsel untuk melihat jam.

"Udah jam berapa sih, sekarang?" Gumamnya dan mengecek jam. "Oh, baru jam 11:00..., gue pikir udah subuh?".

Risa akhirnya berjalan keluar kamar, rencananya mau ambil minum, namun langkahnya terhenti saat melihat Rio yang ternyata dia sedang belajar di ruang tamu.

"Oh iya ya, dia dikit lagi mau ujian 'kan...." Risa baru keinget kalau Rio bakal menghadapi ujian akhir beberapa bulan lagi.

"Lagi belajar apa, Rio?" Tanya Risa yang akhirnya lebih tertarik buat kepoin Rio.

"Lagi belajar soal matematika," jawab Rio dengan tatapan fokus pada lembaran demi lembaran buku yang sedari tadi ia bolak-balik.

"Perlu bantuan?" Tanya Risa yang tumben banget nawarin bantuan.

"Emangnya beneran mau bantu?" Rio memandang Risa dengan tatapan skeptis. Ya, bukan salah dia juga sih, soalnya Risa belakangan emang lebih sering ngomel.

"Yeee! Mau gak?" Balas Risa malah jadi maksa.

"Ya gak usah galak-galak juga, dong!" Rio ikutan sewot.

"Bawel, sini liat bukunya!" Risa membungkuk dan mengambil buku pelajaran pemuda itu dari meja.

Risa membaca soal-soal tersebut sejenak sambil berdiri, dan gak lama ia duduk di sebelah Rio yang sejak tadi mengawasi Risa dengan serius.

"Kamu sudah tau cara menyelesaikan soal ini?" Risa gak sengaja menoleh ke samping dan bertatapan langsung dengan Rio yang fokusnya justru ke wajahnya Risa.

DEGH!!

Keduanya baik Risa maupun Rio sama-sama terkejut saat saling bertatapan tadi.

"Aduh, bisa-bisanya saling liat-liatan bareng!" Dua-duanya malah salting sendiri dan langsung buang muka.

Tik

Tik

Tik

Suara jarum jam di tengah ruangan itu dapat terdengar jelas karena situasi yang begitu hening.

"Jadi ngajarin gak, Bu?" Tanya Rio yang akhirnya mencoba mencairkan suasana canggung diantara mereka.

Risa pelan-pelan menoleh lagi ke samping dan melihat Rio yang sedang menunggunya.

"Sini," ujarnya cepat dan menarik buku soal milik pemuda itu.

Yah, begitulah malam itu dihabiskan keduanya bersama secara tenang dan damai tanpa perdebatan. Risa mengajarkan langkah-langkah rumus yang efektif untuk Rio dan pemuda itu memperhatikannya dengan sangat serius. Dia mengulang rumus-rumus itu beberapa kali dengan berbagai macam soal untuk lebih meyakinkan. Risa pun terlihat puas melihat kesungguhan Rio.

"Pokoknya kamu harus sering-sering berlatih dengan rumus-rumus yang sudah tadi diajarkan!" Nah, kalau kayak gini 'kan si Risa keluar aura bijaksana dan wibawanya.

"Makasih ya, Risa." Rio gak sadar keceplosan dan Risa pun kaget.

"Barusan dia manggil nama gue? Kok kenapa gue jadi deg-degan gini?" Risa kebingungan saat mendengar irama jantungnya jadi berdetak cepat.

"Eh, maaf, maksudnya Bu Risa." Rio dengan cepat meralat panggilannya tadi.

"Udah malam, istirahat gih!" Ucap Risa yang meski terkesan cuek tapi sebenarnya peduli.

"Ya, makasih Bu," jawab Rio agak tersenyum kecut.

Risa beranjak dari posisi duduknya dan berjalan kembali masuk ke ruangan kamar.

"Huaaaaaah gilaaaaaa!!! Kenapa jantung gueeee berdebar kenceng gini pas dia manggil nama gua barusan!!!??" Risa sekarang sedang bersandar di pintu kamar sambil memegangi dadanya yang lagi gak karuan.

"Kok bisa gini? Gue pikir, gue bakal ngerasain kayak gini cuma ke Dion aja. Tapi sekarang...." Risa mencoba tenang dan berusaha untuk berpikir sendiri. "Gak ini gak mungkin! Gue..., gak mungkin mulai suka sama itu anak 'kan...."

Risa menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri saat memikirkan kemungkinan itu terjadi padanya. Dia sendiri sebenarnya memang sedang dilema mengenai perasaannya sendiri.

Jujur dia senang saat Dion mengutarakan keinginannya untuk bersama kembali, tapi masih ada rasa enggan dan ragu. Sementara Rio, suka atau tidak suka Risa mengakui mulai ada getaran rasa yang berbeda pada pemuda itu, tapi ia merasa akan menjadi tak etis kalau ia benar-benar bersama Rio. Usia mereka terpaut cukup jauh, dan seharusnya Rio lebih cocok untuk menjadi adik lelakinya.

"Kayaknya gue harus tidur cepet biar gak mikir yang aneh-aneh," gumam Risa yang langsung berjalan ke arah laci dan mengambil dua pil obat tidur yang tanpa pikir panjang langsung ditelannya (dia lupa di sini kalau sedang hamil).

Selesai menenggak obat dan minum air putih, Risa langsung memejamkan mata dan memaksakan diri agar terlelap.

Hingga pada pagi harinya dia terbangun begitu saja tanpa menyadari dia semalam ketiduran setelah minum pil tidur.

"Lha udah pagi aja?" Risa masih kelihatan linglung sedikit.

Risa segera bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi (keseharian pagi yang selalu ia lakukan terlebih dahulu).

Setelah merasa lebih segar ia berjalan menuju dapur dan mendapati Rio sudah ada di sana dengan segelas kopi manis yang ia letakkan di atas meja.

Risa tak banyak bicara karena ini memang sudah menjadi rutinitas keduanya tiap pagi kalau Rio sedang sempat di dapur dia pasti akan membuatkan sesuatu untuk Risa tanpa banyak bertanya, seolah dia memang sudah mengetahui apa saja yang disukai Risa.

Ia pun suka heran, darimana Rio bisa tahu semua kesukaannya mulai dari makanan dan minuman yang ia buat, satu pun gak ada yang gagal bikin dia terpukau. Risa malah curiga Rio itu dukun (yah, otaknya sama aja kaya si Dika).

Tapi pagi ini berbeda, di meja itu hanya ada segelas kopi dan susu. Risa mengernyit. Awalnya ia ingin mengambil kopi tapi Rio langsung mencegah.

"Kopinya bukan buat Bu Risa, tapi susu," ucapnya dengan ekor mata yang mengamati pergerakan Risa.

"Susu?" Risa menatap heran.

"Iya lah, susu buat Ibu hamil, itu penting!" Balasnya menjelaskan kalau itu susu khusus.

Risa sempat tak percaya dengan pendengarannya sendiri. Susu buat ibu hamil? Gak salah?

"Minum susu sejak dini bagus buat janin, Bu! Harus diminum pagi sama malam biar sehat!" Rio berbalik dan membawakan semangkuk bubur ke meja.

"Sejak kapan lu ngatur hidup gue?" Risa merasa sedikit jengkel karena merasa jadi diatur.

"Gua pengen anak gua sehat, gak kekurangan gizi, bisa pinter dan kinclong!" Jawab Rio yang mirip bapak-bapak lagi make a wish.

"Tapi gua gak mau genduuuuttt!!" Risa ngaku juga dia ogah gemuk kalau minum susu itu.

"Gendut gak apa-apa, tetep cantik kok. Nanti juga bisa kurus lagi!" Rio nyeletuk gak sadar.

"Lu bilang barusan?" Risa memicing. Ia menatap ke arah Rio yang baru saja mau duduk di meja makan buat minum kopi.

"Errr..., saya berangkat dulu Bu!" Rio gak jadi duduk, kopinya juga enggak jadi dia minum, "jangan lupa susunya diminum dan jangan minum kopi, entar anak gua jadi pait!" Ya begitulah, Rio ngacir duluan untuk melarikan diri sebelum dipaksa untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Ih anjir kenapa gue malah salting gegara liat dia salting!!!????" Sudah dapat dipastikan muka Risa saat ini sudah merah kayak orang kepanasan.

Bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Apa benih-benih cinta sudah tumbuh dan bermekaran??

.

.

.

BERSAMBUNG....

1
♪Syprus♪∆∆
anj seenaknya banget kamu merintah ya.
♪Syprus♪∆∆
jangan teriak teriak atuh, tinggal pegang pintu mobil nya atuh.
♪Syprus♪∆∆
aduh! ternyata risa yang lalai! dasar risa goblok!
♪Syprus♪∆∆
ii ternyata kepala sekolah, kalo ini aku gak ikut campur rio🗿🙏
♪Syprus♪∆∆
ii tinggal bilang aja kamu kerja, kalo kamu ngomong gitu kamu beneran bisa dekeluarin loh.
♪Syprus♪∆∆
ii jangan marah² lah nanti cepat tua🗿
♪Syprus♪∆∆
atau lebih tepatnya 'kebo! 🗿
♪Syprus♪∆∆
indah loh, kemarin aku mimpi dikejar T-REX🗿
♪Syprus♪∆∆
ternyata benar mabuk jir wkwk🗿
♪Syprus♪∆∆
iya tuh, ii goblog tenan cia🗿 langsung nikah kan gampang
♪Syprus♪∆∆
ini maksudnya gimana "aku beri mengingatnya sekarang" maksudnya apa?
Panda: auto correct itu di keyboard

harusnya BARU tapi malah jadi BERI 🤣
total 1 replies
♪Syprus♪∆∆
ii, kok aku yang geli sih 🗿
♪Syprus♪∆∆
Lupain aja dion itu masa lalu, Rio itu masa depan kamu.
♪Syprus♪∆∆
Bukan, tepatnya CCTV 🗿
♪Syprus♪∆∆
mungkin mau mandi sambil tidur🗿
♪Syprus♪∆∆
alah bohong²
♪Syprus♪∆∆
gini aja deh biar adil, keranjangnya dibagi 2 , atau gak tidur di lantai semua🗿
Aulia Shafa
coba buka mata risa , jangan buta karena cinta dion kampret itu ... buka hatimu untuk rio , dan jalani kehidupan berumahtangga yang baik dengan rio . walaupun masih rahasia
Aulia Shafa
awas aja kamu risa klo balik lagi sama sampah itu😡😡😡 .... ga pintar apa malah pilih pria itu lg ... jika pun kamu ga suka rio lebih baik cari pria lain dari pada kembali sama pria b**ng**k itu
Aulia Shafa
mana ada seorang playboy berubah 😡😡😡 aku marah kalau risa menerima dion lagi bener-bener b*d*h itu risa 🤬🤬🤬
Panda: Makasih kak supportnya, kalau ada pendapat beritahu ya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!