NovelToon NovelToon
Return After 100.000 Years In The Abyss

Return After 100.000 Years In The Abyss

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Action / Spiritual / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Lin Zhiyuan, adalah pemuda lemah yang tertindas. Ia menyelam ke kedalaman Abyss, jurang raksasa yang tercipta dari tabrakan dunia manusia dan Dewa, hanya untuk mendapatkan kekuatan yang melampaui takdir. Setelah berjuang selama 100.000 tahun lamanya di dalam Abyss, ia akhirnya keluar. Namun, ternyata hanya 10 tahun terlalui di dunia manusia. Dan saat ia kembali, ia menemukan keluarganya telah dihancurkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2 Ditorsi waktu abyss

Kini, berdiri di perbatasan dunia, Zhiyuan menatap kembali jurang hitam di bawahnya. Mata Raja Abyss terlihat memandanginya dari bawah sana sebelum tenggelam dalam kegelapan.

Ia tahu jika makhluk itu akan hidup kembali, tidak ada yang namanya kematian di dalam sana, hanya belenggu dan kehampaan.

Ia menghela napas panjang, matanya menyala dengan campuran kebanggaan dan luka.

“Tempat itu menelan segalanya… bahkan jiwaku,” gumamnya pelan. “Tapi yang keluar dari sana bukan lagi Zhiyuan yang dulu.”

Dia berbalik, menatap cakrawala dunia yang sudah lama tidak dia lihat. Dan beberapa detik kemudian—

“Boom!”

Langit dan bumi bergemuruh seolah menyambut kehadirannya. Awan berputar, angin meraung, dan udara bergetar di bawah tekanan kekuatannya.

Sosok Zhiyuan berkelebat — sekejap menghilang dari tepi Abyss yang baru saja ia tinggalkan. Dalam sekejap mata, dia telah melintasi pegunungan dan gurun pasar yang tandus. Namun hatinya… jauh lebih berat daripada tubuhnya yang kini melampaui hukum dunia.

Seratus ribu tahun telah berlalu.

Dan untuk pertama kalinya sejak keluar dari jurang itu, rasa takut menusuk dadanya — bukan karena musuh, bukan karena kekuatan, tapi karena waktu.

“Bagaimana keadaan keluargaku sekarang…?”

Pertanyaan itu bergema di benaknya, membuat dadanya terasa sesak. Wajahnya yang tadi penuh kemenangan perlahan kehilangan cahaya. Rasa gembira karena berhasil keluar dari neraka berubah menjadi kekosongan yang dingin.

Seratus ribu tahun… Waktu yang sangat lama untuk membuat gunung runtuh, sungai mengering, dan bintang kehilangan cahayanya. Bahkan tanah suci pun bisa hancur dan berganti generasi, apalagi sebuah keluarga seperti Keluarga Lin.

Dulu, keluarga mereka adalah yang terkuat di seluruh kekaisaran. Ayahnya, Lin Tianyuan, adalah kultivator ranah Kaisar Alam tingkat 8, seorang tokoh yang ditakuti sekaligus dihormati.

Ibunya, wanita lembut yang selalu tersenyum saat menenun pakaian untuknya, bahkan saat tubuhnya lemah.

Dan dua adiknya — seorang laki-laki dan perempuan — yang selalu berisik di halaman, tertawa saat ia menggendong mereka berdua di pundaknya.

Zhiyuan terdiam, menatap ke langit yang kini asing baginya. Gambaran masa lalu itu muncul begitu jelas di matanya seolah baru kemarin.

Suara tawa mereka… wangi bunga di halaman… bahkan rasa hangat tangan ibunya di kepalanya — semua itu masih ada di dalam dirinya.

Namun dunia yang ia tinggalkan sudah lama berubah. Mereka semua mungkin telah menjadi abu.

Sebuah senyum getir muncul di sudut bibirnya.

“Jika kalian masih memiliki keturunan…,” bisiknya lirih, “aku, Zhiyuan, akan membuat nama keluarga kita kembali mengguncang dunia.”

Dalam sekejap, dia menembus lapisan langit hingga akhirnya tiba di atas dataran luas yang dulu menjadi tanah kelahirannya.

Dari sana, terlihat Kota Linzhang — tempat yang dulu menjadi kebanggaan keluarganya. Namun kini, hanya reruntuhan yang berdiri di sana.

Gerbang kota yang dulu menjulang megah telah retak dan tertutup lumut, menandakan telah lama tak tersentuh tangan manusia. Bendera-bendera keluarga tak lagi berkibar; hanya debu dan waktu yang tersisa.

Zhiyuan turun perlahan. Kakinya menyentuh tanah di depan gerbang kota. Setiap langkahnya seolah menapaki kenangan lama.

Ia mengangkat kepalanya, menatap reruntuhan itu lama sekali, hingga matanya yang dingin mulai bergetar.

“Linzhang… Keluargaku…”

Suaranya nyaris tak terdengar, tapi penuh dengan beban seratus ribu tahun kesepian.

Angin dingin berhembus, membawa debu masa lalu yang telah lama terkubur. Dan di antara keheningan itu, Zhiyuan berdiri seorang diri, menyadari satu hal yang menyakitkan —

Dunia yang ia rindukan sudah lama mati.

Langkah kaki Zhiyuan menggema di antara jalanan batu yang retak. Setiap dentum sepatu seperti gema dari masa lalu — kosong, namun penuh kenangan.

Kota Linzhang yang dulu ramai kini hanyalah kuburan raksasa. Rumah-rumah runtuh tertutup debu, tiang-tiang batu tumbang menutupi jalan, dan udara dipenuhi hawa kematian yang sunyi.

Hanya suara angin yang menelusup di antara reruntuhan, melolong seperti jiwa-jiwa yang tersesat.

Zhiyuan berjalan perlahan. Setiap langkah terasa berat — bukan karena tenaga, tapi karena hatinya.

Ia menyentuh dinding batu yang sudah retak, jemarinya menelusuri pahatan lama di sana: Lambang naga bermahkota — simbol keluarga Lin.

“Tempat ini… benar-benar telah mati,” gumamnya pelan.

Ia menunduk, menatap tanah di bawah kakinya.

Di sana, tertanam pecahan pedang yang dulu ia kenali. Pedang penjaga keluarga. Masih ada noda darah kering di ujungnya — entah darah siapa, entah dari kapan.

Hatinya seperti diremas. Ia, yang telah melawan monster purba di dalam Abyss, tiba-tiba merasa tak berdaya di hadapan keheningan dunia lamanya sendiri.

Namun tiba-tiba — suara langkah kaki terdengar dari arah reruntuhan.

“Siapa?”

Zhiyuan menegakkan tubuhnya, auranya memancar tanpa sengaja. Debu di sekitarnya berhamburan, membuat udara bergetar.

Dari balik tumpukan batu, muncul sosok seorang pria tua. Tubuhnya kurus, punggungnya membungkuk, dan di bahunya memikul seikat kayu bakar.

Wajahnya dipenuhi keriput, rambutnya kelabu. Namun matanya masih menyimpan cahaya kehidupan — cahaya yang hampir mustahil terlihat di tempat seperti ini.

Pria itu berhenti. Kayu bakar di pundaknya jatuh bergemuruh ke tanah. Tatapannya gemetar saat melihat wajah Zhiyuan yang berdiri di bawah sinar senja.

“Ka… kau…” Suara tuanya bergetar, bibirnya terbuka lebar, seolah tak percaya dengan penglihatan sendiri.

“Tuan Muda Lin…? Apakah itu benar… kau, Tuan Muda Lin…?”

Zhiyuan membeku.

“Kau mengenalku?” tanyanya pelan, matanya menyipit. “Siapa kau?”

Pria tua itu menatapnya lama, lalu berlutut dengan tubuh gemetar. “Aku… aku hanyalah pelayan tua dari Keluarga Lin… aku masih ingat wajahmu, Tuan Muda… setelah sepuluh tahun, kau akhirnya kembali…”

“Sepuluh… tahun?”

Suara Zhiyuan terdengar rendah. Dia menatap pria tua itu dengan pandangan sulit dipercaya.

"Mustahil... Aku telah berada di Abyss selama seratus ribu tahun… bagaimana mungkin…?”

Sebelum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, suara-suara lain mulai muncul dari segala arah. Bayangan bergerak di balik reruntuhan — orang-orang keluar satu per satu, mengenakan pakaian lusuh, wajah mereka kotor, tapi mata mereka bersinar dengan harapan dan ketakjuban.

1
Winer Win
zhiyuan cool sekali..like deh ..😍😍😍😍
Winer Win
sabar..setelah ini giliran anda tuan muda Wang...
Winer Win
aku kalo baca novel genre ini..lama adaptasinya..Sam halnya nnton film2 cina..soalnya namnya hmpir mirip2..haha
mlh kalo baru awal2..kek semua tokoh tu mukanya smaaaaaaa..🤣🤣
Rizky Fathur
cepat bantai semua keturunan keluarga Wang buat juga mcnya bantai keluarga mo yang berani ikut campur dengan kejam
Rizky Fathur
cepat bantai Patriak Wang dengan kejam Thor bikin di melihat kehancuran keluarganya cepat hancurkan kultivasinya Patriak Wang bikin mcnya bikin sayembara untuk membunuh Semua keturunan Klan Wang dengan imbalan sumber daya besar bikin Patriak Wang ketakutan meminta ampunan kepada mcnya tapi mcnya tidak peduli malah tertawa kejam hahaha
y@y@
💥🌟⭐🌟💥
Raylanvas
Menarik
y@y@
👍🏿⭐🌟⭐👍🏿
Rizky Fathur
lanjut Thor cepat bantai Patriak Wang dengan kejam biarkan Dia melihat sendiri keluarga hancur dan di bantai bikin semua jiwa keluarga Patriak Wang di hancurkan Agar tidak bisa bereinkarnasi hahaha bantai Patriak Wang dengan kejam panjang tubuhnya sebagai peringatan
Rizky Fathur
cepat bantai mereka dengan kejam hancurkan jiwanya Agar tidak bisa bereinkarnasi Thor
Arafami
lanjut...
Arafami
seru lanjutkan...
Tara
sedih nya...seluruh keluarga binasa😱😭😓
y@y@
👍🏼🌟⭐🌟👍🏼
Arafami
lanjut...
Arafami
hmm interesting..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!