NovelToon NovelToon
Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak / Pernikahan rahasia / Tamat
Popularitas:175.7k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

"Mulai sekarang kamu harus jadi Istriku dan juga Ibu sambung dari Ratu!"
"Siapa kamu? apa hak kamu memaksa aku menikah?"
"Aku Ayahnya Ratu! anakku menyukaimu dan aku harus memenuhi keinginan putriku yang ingin kamu menjadi ibunya!"
"Tapi ingat jangan berharap lebih pada ku! karena statusmu hanya Istri Rahasia dan juga Ibu Sambung Ratu!"
Deg!
"Aku belum bilang setuju!"
"Kamu tidak punya pilihan selain setuju!"

****

Nayyara terpaksa menjadi istri rahasia dari CEO Kejam bernama Ravindra dan juga Ibu sambung anak kecil lucu bernama Ratu.
Nayyara tidak bisa menolak karena pernikahan ini terjadi atas permintaan Ayahnya untuk terakhir kali.
Apakah Cinta akan hadir diantara Ravindra dan Nayyara? Atau justru Nayyara pergi setelah memberikan kasih sayang yang tulus pada Ratu?
Simak cerita nya hanya disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAYYARA-24.

"Kakak Nayya?" beo Ratu kebingungan, tidak biasanya Ravin membahas Nayya.

"Iya, Ratu kangen gak sama Kakak Nayya?" Ravin bertanya, dengan polosnya Ratu mengangguk.

"Kangen Papa, emangnya boleh Latu ketemu Kakak Nayya? atau main cama Kakak Nayya?" tentu saja Ratu sangat bersemangat jika diperbolehkan bertemu dengan Nayya.

"Boleh dong, kalo Ratu mau nanti siang kita jenguk Kakek Nanda gimana? nanti Ratu bisa ketemu Kakak Nayya." bujuk Ravin, entahlah semua itu keluar begitu saja dari mulutnya.

"MAU PAPA!" jelas saja Ratu begitu bahagia, Ravin ikut tersenyum entah kenapa hatinya malah bahagia karena bisa bertemu Nayya, mungkinkah bibit cinta sudah tumbuh dihati Ravin? entahlah hanya Ravin sendiri yang tau bagaimana perasaannya sendiri.

"Kalo gitu Papa mau beli buah dulu buat Kakek Nanda, Ratu mau titip apa?" Ravin mencubit gemas pipi putrinya yang masih terlihat chubby meskipun berat badannya sempat turun dalam beberapa waktu terakhir.

"Latu mau picang aja deh, nanti mau juc picang." seru Ratu begitu semangat, Ravin terkekeh.

"Oke kalo gitu Papa beli dulu ya, Ratu tunggu disini sama Opa dan Oma." ucap Ravin penuh kelembutan, pria yang mulai bisa mengendalikan tempramennya itu mencium gemas pipi Ratu.

"Ayayay ciap Papa." Ratu hormat seperti prajurit, Ravin makin gemas.

Setelah itu Ravin mengajak Ratu untuk bertemu Dea, Ravin akan pergi sendiri membeli buah tangan yang pastinya spesial untuk calon mertuanya eh!

****

Ratu berlari kearah Dea, gadis kecil itu kondisi nya sudah jauh lebih baik dibanding kemarin, bahkan bisa dibilang Ratu sudah ceria seperti bisanya.

"Omaaa!" teriakan Ratu terdengar, Dea terkekeh gemas melihat cucunya begitu bersemangat.

"Wahh ada apa nih? Kenapa Ratu semangat banget?" tanya Dea memeluk erat Ratu. 

"Latu centang Oma, coalnya Papa ajak Latu ketemu Kakak Nayya." celoteh Ratu polos, Dea cukup terkejut mendengar pengakuan Ratu. 

"Papa yang ajak? Bukan Ratu sendiri?" Dea bertanya untuk memastikan. 

"Papa, Oma telus cekalang Papa beli buah buat Kakek Nanda." cerocos Ratu tanpa sadar menjadi sumber informasi untuk Dea. 

"Oh ya?" Dea mengerutkan keningnya, nampak dia kebingungan karena Ravin nampak berbeda. 

'Aneh banget, padahal selama ini dia sensi sama Nayya sekarang malah mau ketemu duluan? Pertanda apa nih, jangan-jangan kemarin nasihat aku bikin pikirannya terbuka.' batin Dea sedikit lega. 

Dia berharap Ravin bisa berpikir lebih bijak lagi, Dea bahkan berharap Ravin bisa membuka hatinya dan memulai hubungan baru bersama Nayya. 

"Iya Oma, Latu ndak cabal mau ketemu Kakak Nayya cama Kakek..." Ratu sudah merindukan Nayya, padahal mereka baru bertemu kemarin. 

"Nanti Ratu harus nurut sama Papa oke? Jangan telat makan sama minum obat."

"Okee Oma, Latu mau cembuh bial bica main." kondisi Ratu menjadi lebih baik. 

Ravin yang mulai memperbaiki dirinya membuat Ratu merasa nyaman, semangat dari gadis kecil itu bertambah karena merasa banyak orang yang menyayanginya. 

****

Di rumah sakit Nanda baru saja selesai makan siang, Nayya baru bisa datang setelah tadi pagi mengecek usaha warung makan milik keluarga nya. 

Nayya memang harus pandai membagi waktu, beruntung sekarang ada yang membantu nya ada karyawan yang dipercaya, memang warung makan milik Nanda kini semakin ramai jadi Nayya bisa mempekerjakan orang lain untuk membantunya. 

"Nak, apa kamu cape?" tanya Nanda merasa bersalah, kondisinya masih belum memungkinkan untuk bekerja terlalu berat. 

"Aku gak capek Ayah, justru aku seneng banget bisa bantu usaha Ayah yang sekarang mulai rame." Nayya berkata jujur, dia menggenggam erat tangan Nanda. 

"Maafin Ayah Nak, sekarang kamu harus bekerja keras sendirian, walaupun Ayah ada disini tapi Ayah gabisa bantu apapun." Nanda merasa kasihan melihat Nayya yang begitu sibuk, pagi harus menyiapkan bahan untuk jualan ditambah Nayya harus menjaga dan memperhatikan Nanda. 

Meskipun Nayya tidak pernah mengeluh, tapi tetap saja Nanda merasa bersalah. 

"Ayah jangan gini, Nayya bahagia Ayah lagi berusaha buat sembuh, sekarang jangan mikirin apapun  selain kesembuhan Ayah, nanti kita bareng-bareng buat kembangin bisnis ya." Nayya tidak suka melihat Ayahnya bersedih. 

Nayya sangat bahagia karena masih diberi kesempatan untuk bersama kedua orang tuanya, meskipun kondisi Ayahnya tidak memungkinkan 100% seperti dulu setelah kecelakaan tapi Nayya sangat bersyukur. 

"Maafin Ayah Nak, maafin Ayah." Nayya memeluk Nanda yang sudah mulai bergetar menahan tangis. 

"Ayah jangan minta maaf, Nayya bahagia sama Ayah...." Nayya juga menahan tangis. 

Kehilangan Ibunya bukanlah hal yang mudah, Nayya harus menata semuanya dari awal bertahan karena masih ada Nanda yang membutuhkan dirinya. 

"Nay, boleh Ayah tanya sesuatu?" tanya Nanda mengusap sudut mata Nayya yang mengembun. 

"Ayah mau tanya apa?" Nayya langsung setuju.

"Apa kamu sudah kepikiran untuk menikah Nak?" tanya Nanda hati-hati, Nayya terdiam dia cukup terkejut mendengar pertanyaan Nanda. 

"Ayah, sekarang aku mau fokus rawat Ayah sampai sembuh, aku juga masih mau bahagiain Ayah." ucap Nayya tanpa keraguan. 

Bukan tidak ingin menikah, tapi dia ingin menikah saat Ayahnya sudah bahagia dan bangga padanya. 

Nayya ingin memberikan semua yang terbaik untuk Ayahnya, sampai di masa tua nanti Nanda bisa hidup dengan baik. 

"Ayah tau Nak, tapi rasanya Ayah belum tenang kalo kamu masih sendiri, kamu perempuan dan Ayah tidak bisa menjaga kamu sendirian." Nanda menggenggam erat tangan putrinya. 

Bukan tanpa alasan Nanda khawatir, Nayya adalah putri tunggal jika terjadi sesuatu pada Nanda nantinya Nayya akan sendirian. 

Terlebih Nanda sudah tau bagaimana kerasnya perjuangan Nayya saat dirinya koma kemarin, makanya itu Nanda ingin melihat Nayya menikah supaya dia tenang jika suatu saat harus pergi menyusul istri tercinta. 

"Tapi Ayah, kalo aku nikah Ayah sama siapa?" suara Nayya bergetar, pikirannya sudah dipenuhi kekhawatiran. 

Apalagi Nayya takut jika suaminya kelak tidak bisa menerima keadaan Ayahnya, karena Nayya sudah berpikir ingin merawat Ayahnya sendiri. 

"Ayah bisa sendiri Nak, kamu harus bahagia Ayah takut kamu sendiri kalo Ayah pergi...."

"Jangan bilang gitu Ayah..." Nayya langsung menangis, Nanda memeluk putrinya itu. 

"Jangan nangis Nak, maaf Ayah cuma khawatir sama kamu." Nanda keceplosan tadi, Nayya masih menangis sesenggukan tidak sanggup rasanya membayangkan jika Nanda juga pergi menyusul Ibunya. 

"Sudah jangan  nangis lagi nanti cantiknya hilang." Nanda tersenyum, wajah Nayya sembab karena habis menangis. 

"Ayah gak akan bahas itu lagi deh.."

"Beneran?"

"Iya, tapi Ayah mau tanya sesuatu lagi kamu harus jawab jujur." Nayya mengangguk sambil mengusap sisa air mata nya. 

"Apa pendapat kamu tentang Nak Ravin?"

Deg! 

'Kenapa Ayah bahas Papanya Ratu?'

Bersambung.......... 

1
AnFe
bagus banget ceritanya kak, semangat terus ya kak say... terus berkarya... 🥰🥰
Fadhila NA: terimakasih sudah membaca🤗
total 1 replies
Evi Lusiana
entah terbuat dr apa hati dan otakny pak duda ravin,org yg nolongin mlh d salahin
Evi Lusiana
dasar mnsia batu gk puny hati,gk tau terimakasih
Nurlaila Hasan
mantaaaap💪💪
Choirun Nisa
Bagus2
Nurlaila Hasan
aku tuh suka cerita yg kek gini ga brtele tele,, partnya ga panjang, ga ngebosanin,, cakepp👍👍 lnjuuut
Fadhila NA: makasii sudah mampir😉
total 1 replies
Penapianoh📝
bnyak2 stok sabar ya leo🤣
Penapianoh📝
jahat bener pengasuh nya 🥲
Ivii
Terimaksih untuk ceritanya kak❤ senang sedih lucu semua jdi satu. cerita yg kakak buat gk pernah gagal❤ semangat terus ya kak. ditunggu karya selanjutnya❤❤❤
Fadhila NA: makasiii kembali, staytuned sebentar lagi cerita baru bakal terbit🤍
total 1 replies
Lisa
Terimakasih Kak utk ceritanya..bagus Kak..banyak pelajaran moralnya juga.semangat y Kak untuk kisah selanjutnya 🙏😊👍
Fadhila NA: terimakasih kembali sudah mampir🤍
total 1 replies
Lisa
Puji Tuhan debaynya udh lahir..selamat y utk Ravin & Nayya..cepat pulih y Nayya..sehat jg utk debaynya..
Lisa
Bahagia selalu y Ravin, Nayya & Ratu..sehat selalu y Nayya & debaynya..sampe hari H nya..
Lisa
Sehat terus y Nay..debaynya juga..
Raisanero
yg benar vira apa Vera Thor?
Fadhila NA: Vira bestie, mungkin ada yang typo othor belum sempat revisi🙏
total 1 replies
Lisa
Wah kabar bahagia nih..terutama utk Ratu yg udh pengen punya adek..slmt y Nayya..sehat terus y debaynya juga sampe hari H nya..
Lisa
Wah Ratu mau punya adik ya..sabar y nak cantik 😊
Ivii
hihihi ratu mau punya adik pas udh cekolah ya syg🤭🤭 lucu amat dihh princess inii 🤭🤭
tenny
semakin seru ceritanya
Lisa
Sipp .bahagia selalu y Ravin, Naya &, Ratu
Alif
si tari
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!