NovelToon NovelToon
Dewa Ninja Lima Element

Dewa Ninja Lima Element

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Igun 51p17

menceritakan kisah seorang pemuda yang menjadi renkarnasi seorang lima dewa element.

pemuda itu di asuh oleh seorang tabib tua serta di latih cara bertarung yang hebat. bukan hanya sekedar jurus biasa. melainkan jurus yang di ajarkan adalah jurus dari ninja.

penasaran dengan kisahnya?, ayo kita ikuti perjalanan pemuda tersebut.!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Igun 51p17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

Di sudut Kota Rasaujaya, Bayu Wirata berjalan pelan di bawah gelapnya malam. Bayi laki laki kecil yang sedang bersamanya digendong begitu erat dalam pelukannya, napasnya yang tenang menjadi satu satunya suara selain gemerisik dedaunan. Tujuannya hanya satu: penginapan terdekat untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalannya.

Namun baru setengah perjalanan menuju penginapan, langkahnya tiba tiba terasa tak nyaman. Bayu menoleh sekilas kebelakang, merasakan dua sosok menguntit yang hendak menyusulnya.

Jantung pemuda itu berdetak lebih cepat, tapi wajahnya tetap tenang, matanya mengerjap pelan sambil bergumam, “Aku harap kalian tak akan menggangguku. Kalau memang berani nekat, maka kalian akan binasa.”

Akan tetapu, Langkah kedua orang yang sempat ia rasakan kian semakin mendekat, hingga beberapa saat kemudian, dua pria berusia sekitar tiga puluh tahunan dengan brewok lebat di dagunya. melompat dengan cara salto, lalu mendarat tepat di hadapan Bayu Wirata.

Bayu Wirata menahan napas sejenak, menatap tajam ke arah kedua orang yang mengikutinya sejak tadi. Malam itu tak sesunyi yang ia bayangkan. Karena kehadiran dua sosok yang tidak ia kenal.

"Hey anak muda. Kami tahu kau pendatang di kota ini. Maka dari itu. Kau harus membayar kami, jika ingin selamat" kata salah satu dari mereka dengan nada yang sedikit membentak. Berharap jika pemuda di depannya merasa takut kepada mereka.

Bayu Wirata terdiam saat dua sosok pendekar itu membentaknya dengan suara kasar. Namun, diamnya bukan berati ia takut kepada dua orang tersebut. tatapannya tetap tenang, tak menampakkan raut wajah yang akan membuat dua orang di depannya merasa menang.

"Maaf, paman. Aku benar benar tidak punya uang untuk kalian," jawab Bayu Wirata, suaranya ringan tapi tegas, menolak memberi apa pun.

Kedua pendekar saling bertukar pandang untuk sesaat, kerutan muncul di dahi mereka.

"Jangan bohong, anak muda. Kami lihat kau memberikan koin emas lebih ke pelayan warung tadi," sindir salah satunya, nada suaranya menyimpan keraguan dan sedikit amarah.

Bayu Wirata menggeleng pelan, matanya menatap langsung ke wajah lawannya.

"Biarpun aku memiliki koin emas, aku tidak akan memberikannya kepada kalian, kalian masih punya tangan dan kaki, tubuh kalian juga sehat. Jadi bekerjalah semampu kalian jangan meminta kepada orang yang akan membuat mereka rugi" ujar Bayu Wiraya, suaranya mengeras seolah memberikan tantangan.

Kata kata dari Bayu Wirata menyakitkan telinga mereka berdua yang mendengarnya, tubuh mereka menegang, seolah menghadapi tantangan yang tak bisa diabaikan.

"Kurang ajar, apakah kau tidak sayang dengan nyawamu bocah" kata salah satu dari mereka dengan mata melotot seolah ingin mengintimidasi sosok pemuda di hadapan mereka dengan kata kata yang hendak menghilangkan nyawa.

Bayu Wirata masih berdiri dengan tenang melihat amarah dari dua orang di depannya. pada saat itu, Bayu Wiraya sudah berniat ingin memberi pelajaran kepada dua orang di tersebut.

"Jika kalian memaksaku untuk bertarung maka aku akan menghadapi kalian. namun, jangan menyesal jika kalian akan kehilangan sesuatau yang berharga pada diri kalian" kata Bayu Wirata yang sudah mengalirkan element petir pada kedua tapak tangannya.

"Shuriken bintang lima" kata Bayu Wirata pelan. Yang menggunakan jurus pemangginya dalam mendatangkan senjata khas ninja miliknya.

Sesaat kemudian, senjata itu sudah berada tepat di tangannya. Setelah itu, ia langsung melemparkannya kepada dua orang di depannya.

Wushhhh..

Shuriken bintang lima melesat cepat ke arah dua orang yang hendak merampoknya. Akan tetapi, dua orang itu hanya tersenyum ke arah pemuda tersebut.

"Apa yang kau lempar anak muda. Senjata seperti itu, tidak akan berguna di hadapan kami" kata mereka meremehkan. Di saat yang bersamaan mereka memiringkan tubuh mereka untuk menghindari senjata yang melesat ke arah mereka. Sehingga membuat senjata tersebut hanya lewat beberapa inci dari tubuh mereka.

Namun, setelah mereka berhasil menghindari senjata yang di lemparkan oleh Bayu Wirata, tiba tiba sosok pemuda di depan mereka langsung menghilang dari posisinya. Hal itu membuat mereka terkejut bukan main.

"Apa yang terjadi" kata mereka yang kebingungan.

Pada saat itu, Bayu Wirata sudah melakukan perpindahan tempat melaui senjata shuriken yang ia lemparkan tadi. Hingga membuatnya kini berada di belakang keuda pendekar sombong tersebut.

"Mungkin aku tidak memberikan kalian koin emas. Namun aku akan memberikan hadiah yang tidak akan pernah bisa kalian lupakan" kata Bayu Wirata setengah berbisik di telinga keduanya.

Setelah mengatakan hal tersebut, Bayu Wirata langsung menggunakan jurus miliknya kepada dua orang di depannya.

"Tapak petir perusak" kata Bayu Wirata sembari menempelkan tapak tangannya di punggung belakang kedua pendekar.

Dua pendekar itu, di buat terkejut. Ketika mendengar satu suara di belakang mereka. Sesaat mereka menoleh ke belakang. Lalu melihat pemuda yang bernama Bayu Wirata sudah siap dengan jurusnya.

"Tidak mungkin, bagaimana caranya dia bisa ada di belakang kami" gumam mereka bertanya tanya.

Namun, setelah mereka bergumam seperti itu, tiba tiba tubuh mereka di hantam keras oleh jurus pemuda tersebut dengan telak tanpa bisa mereka hindari sama sekali.

bammmm...

Jledar..

Tapak Bayu Wirata yang di aliri petir menghantam kuat punggung kedua orang tersebut.

Arkkkhh...

Jeritan kesakitan meledak dari mulut keduanya saat jurus Bayu Wirata menyambar tubuh mereka, membuat badan mereka bergetar hebat tak terkendali. Napas mereka tersengal, wajah memucat oleh sengatan petir yang merambat tanpa ampun di seluruh tubuh.

Tidak lama kemudian, kedua pria itu terjatuh ke tanah, tubuh terkulai lemas seperti tali yang terputus. Matanya terpicing, berusaha menahan nyeri yang masih membakar setiap saraf tubuh.

Sesaat kemudian, perlahan mereka bangkit. Rasa kebas mulai menghilang, tapi tatapan mereka membara penuh kemarahan saat menatap Bayu yang berdiri tenang di hadapan mereka.

“Kurang ajar! Berani sekali kau menyerang kami seperti ini,” teriak salah satu, suaranya bergetar tapi penuh kemarahan yang membuncah.

Bayu Wirata hanya menggeleng pelan, bibirnya tersungging tipis. “Lalu apa yang kalian rencanakan? Apakah kalian Akan menyerangku?” tanyanya dengan nada dingin, menantang.

Mendengar itu, mereka berdua saling berpandangan, kemudian salah satu menarik napas panjang sambil menggenggam tinjunya erat. “Dasar bodoh! Tentu saja kami akan membalas dan memberi pelajaran padamu,” bentak mereka sambil perlahan mencoba mengalirkan tenaga dalam.

Namun, pada saat itu mereka di buat terkejut karena aliran tenaga dalam mereka tidak dapat mereka gunakan.

"Apa yang terjad" gumam mereka kebingungan.

Bayu Wirata melihat kebingungan pada dua orang di depannya. Hal itu membuatnya tersenyum.

"Sudahlah paman. Kalian tidak akan bisa menggunakan tenaga dalam lagi. Aku sudah menghancurkan aliran tenaga dalam yang kalian miliki" sahut Bayu Wirata yang membuat dua pendekar di depannya menjadi terkejut. Di saat yang bersamaan Bayu Wirata memutar badannya, berniat meniggalkan dua orang tersebut.

"Tidak mungkin" desis mereka tidak percaya. Lalu mereka mencoba kembali mengalirkan tenaga dalam mereka. Namun apa yang di katakan oleh pemuda tersebut memang benar adanya.

Kedua pendekar tidak dapat mengalirkan tenaga dalam, hingga tanpa sadar mereka terduduk di atas tanah. Setelah kehilangan tenaga dalam mereka. Lalu keduanya hanya bisa menatap kepergian sosok pemuda yang sudah menghancurkan aliran tenaga dalam mereka.

Rasa menyesal memang menghantui hati mereka. Akan tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Semua sudah terjadi. Dan mereka hanya bisa menerima keadaan saat ini.

1
nts 03
no komen yg jelas keren banget
nts 03
keren/Good//Good//Good//Good/
nts 03
keren
igun 51p17
berikan bintang lima kalian sebagai penyemangat saya dalam berkarya.
Baby MinMin <3
Baper abis. 😢❤️
Claudia - creepy
Hats off untuk authornya, karya original dan kreatif!
Zuzaki Noroga
Kece banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!