"Loh, Kok Bisa Kamu Suka Aku?"
Kalau ada penghargaan “Cewek Paling Ngejar Cowok di Sekolah”, semua orang sepakat,pialanya pasti buat Mayra.
Axel adalah cowok paling dingin di sekolah. Tatapannya kosong, sikapnya rapi, dan geraknya terlalu sempurna untuk sekadar remaja SMA.
Saat dunia modeling mempertemukan mereka di bawah sorotan kamera, chemistry yang tak seharusnya ada justru tertangkap jelas.
Mayra mengira Axel hanya sulit didekati.
Ia tidak tahu bahwa Axel adalah manusia ciptaan.
Di antara audisi, photoshoot, dan rahasia yang tak boleh terbongkar, satu pertanyaan mulai menghantui mereka berdua:
Jika perasaan tidak pernah diprogram…
loh, kok bisa kamu suka aku?
~Salam Hangat Dari Penulis🤍
ig:FahZa09
Tiktok: Catatan FahZa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan_nic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelas A
Tiga orang laki-laki berpenampilan mencolok,sudah berada di lorong kelas A,MG Agensi.
Mendongak,dengan tatapan menilai saat Axel dan Mayra datang bersama Nathan.
Di pintu masuk tertempel kertas dengan peraturan yang di buat oleh pihak agensi.Yaitu peraturan yang harus di patuhi oleh semua trainee.
Peraturan Trainee MG :
Harus menjaga kesopanan.
2.Ketahuan merokok,minum alkohol akan di keluarkan.
3.Telat latihan tiga kali berturut-turut akan dikeluarkan.
4.Peserta harus memiliki bakat.
5.Jika selama satu bulan tidak terlihat perkembangan
akan di keluarkan.
Axel membaca sekilas peraturan itu,lalu merekamnya di otak.
Pintu tidak terkunci ketika Nathan memutar handlenya,
di dalam ruangan ternyata tidak kosong.
Ada seorang gadis cantik juga dua orang cowok.Dia adalah Yoona–Artis yang sudah sering muncul di TV, cowok satunya adalah Ryu–casting director.Sedang cowok satunya,cowok yang menepuk pipi Axel kemarin. Manager Yoona.
"Qyn,serius sekali sampai kau mau turun tangan. Tidak seperti dirimu biasanya." Yoona menyapa duluan.Hanya saja sikapnya,seperti sedang mencari perhatian.Menggoda.
Entahlah,Nathan yang biasanya bersikap playboy. Biasanya menganggap cewek cantik adalah mangsa,tapi bersikap cuek.Bahkan tidak memperdulikan keberadaan Yoona.Aneh sekali.Ada apa?.
Semua peserta yang terdiri dari 6 cowok dan 6 cewek kelas A masuk ruangan. Diantaranya termasuk Axel dan Mayra.
Mereka duduk melingkar,sedang Yoona,Nathan dan Ryu duduk di kursi. Mirip sebuah pembeda antara junior dan senior.
Di tangan Ryu sudah ada kertas berisi penjelasan peraturan yang tidak tertulis di depan pintu masuk. Namun peraturan ini justru,peraturan yang benar-benar harus di ingat oleh peserta.
Ryu mulai bersuara."Jadi kalian adalah orang-orang yang terpilih,dan kami anggap memiliki bakat. Tapi bakat saja tidak cukup bila hanya di pendam. Bakat itu harus di asah. Untuk itu,di latihan satu bulan ini kalian harus benar-benar menguasai. Ada tiga jenis latihan yang harus kalian pelajari.Koreografi,Vocal,dan Latihan bebas"
Tidak ada yang bersuara selain Ryu.Semua peserta mendengarkan dengan seksama.
"Setelah satu bulan akan ada penilaian dari CEO agensi.Baru setelah itu kalian bisa melakukan kontrak kerja."
"Satu bulan ini semacam seleksi,bagi siapa yang tidak memenuhi syarat. Terpaksa akan kami ganti dengan orang lain. Karna di MG hanya orang-orang yang mempunyai bakat yang di hargai. Bukan ketampanan atau kecantikan."
Peserta mengangguk,terus menyimak apa yang di sampaikan Ryu.
Namun di antara itu semua,Mayra gadis yang tidak pernah salah jika menilai sikap orang hanya dari gestur badannya mencium sesuatu yang tidak beres dari tatapan Yoona pada Axel. Sejak tadi,tatapan Yoona hanya pada Axel.'Rubah itu,ada yang tidak beres dengannya. Apa yang dia rencanakan dengan menatap Axel seperti itu.Dia pikir aku akan tinggal diam? Kalau sampai ada apa-apa dengan Axel,awas saja! Meski dunia penuh kamera ini aku inginkan.Tapi kalau itu membuat Axel kenapa-napa aku nggak akan pikir lama-lama untuk pergi dari sini.'
Nathan yang telah lama mengenal Mayra,tentu saja menyadari tatapan curiga dari Mayra pada Yoona. 'Rambut singa,kalau terjadi apa-apa padamu dan Axel,aku nggak akan diam. Tenang saja.'
***
Zen yang masih belum sembuh,semakin merasa tidak berguna. Hari-hari nya ia habiskan di dalam kamar tanpa ada cahaya. Zen mengurung diri dalam gelap.
Tanpa makan apapun. Sudah berhari-hari sejak kejadian itu.
Ia mencoba menghibur dirinya,dengan menyetel lagu Rock and Roll sampai R&B,semua dia lakukan tapi tidak satupun membuat semangatnya bangkit.
'Aku tidak berguna!'
Sampai usahanya mencapai batas akhir. Zen menuliskan perasaannya di status media sosialnya.
"Apa gunanya menjadi cowok,kalau tidak bisa melindungi.Apa gunanya menjadi cowok kalau cuma bisa menahan nyeri.Aku tidak berdaya lagi."
Ungkapan hati Zen yang sedang merasa jadi pecundang.
Meski status media sosial sudah terunggah,tapi tetap saja ia tidak merasakan kelegaan.'Kenapa aku susah bangkit?'
"Mayra,cewek bersinarku...maafkan aku yang tidak berguna ini."
Lagi...Zen membebani dirinya dengan tidak bisa menjadi cowok jantan yang bisa Mayra andalkan.
***
Peserta mulai berlatih koreografi,mereka di bagi menjadi dua kelompok. Kelompok A putra dan kelompok A putri.
Ruang mereka terpisah,tidak jauh.Hanya bersebelahan.
Tentu Axel dan Mayra juga harus terpisah.
Kelompok putra ada Ryu yang mendampingi. Sedang kelompok putri bersama Yoona.
Sebagai Casting Director yang juga memiliki keahlian dalam koreografi ia di beri tugas penting itu oleh Morgan.Tugas itu di berikan satu hari setelah bertemu Axel pertamakalinya di cafe.
"Aku menemukan seorang cowok yang sangat memukau Ryu. Dia menyimpan potensi yang sangat besar. Aku yakin dengan kemampuannya."Morgan sangat antusias.
"Kau mau aku buat apa Bos?"
"Kalau dia kemari,cepat kau tangani langsung. Masukkan dia di kelas A."
"Tapi Bos,pendatang baru seharusnya ada di kelas C".
"Aku yang menentukan siapa jadi siapa Ryu. Aku yakin dengan apa yang aku rasakan saat melihatnya. Dia menyimpan aura bintang.Kau turuti saja perintahku."
Setelah mendapat tugas itu,malamnya Ryu mencari informasi tentang Axel. Namun yang ia dapat,hanya informasi Axel Andrico duduk di kelas 11 SMA.
Tidak ada riwayat entertainer, photoshoot,atau seleb sosial media.Identitas Axel yang tidak bisa di lacak membuat Ryu berkecil hati. Tapi mengingat dia rekomendasi dari Morgan langsung. Ryu mau untuk mencoba.
"Apa hebatnya anak ini,dia hanya akan membuang waktuku." Itu responnya pertama kali.
Tapi,anggapan itu berubah saat pertama kali melihat Axel."Ganteng,dan pasti di minati pasar. Tapi,itu saja tidak cukup! Kita lihat bisa apa dia."
Anggapan kedua yang terkesan meremehkan di gagalkan dengan anggapan selanjutnya.Tidak ada lagi anggapan satu dan dua,yang ada Ryu tercengang. Tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Dimana ada manusia yang sempurna ini? Ini keren. Belum ada pendatang baru tapi sudah membawa aura bintang seperti ini. Morgan benar,dia super Star selanjutnya."
"Aku yakin dunia entertainment akan heboh karna kedatangannya.Wajah yang nyaris sempurna di kombinasikan dengan postur tubuh proporsional,siapa yang akan menolak! Ini mengagumkan."
"Aku akan totalitas mengajarinya."
Begitulah awalnya Ryu,turun tangan dalam melatih peserta.
***
Di kelas putri,Yoona duduk menyilangkan kaki.Jelas ingin menunjukkan kesenioran dirinya. Dagunya sedikit terangkat,jemarinya yang lentik bertaut dengan posisi bahu santai.
"Kau,Mayra ya?. Coba berdiri."
Mayra berdiri sedikit ragu-ragu.'apa! dia memanggilku dengan ekspresi sombong begitu?,mentang-mentang'
"Di kelasku aku tidak suka ada yang terlibat percintaan."
"Deg!"
Itu peraturan dari mana? Dia membuatnya sendiri!.
"Jadi,aku tidak mau ada yang pacaran!"
"Kalau tidak suka,keluar...."
*
*
*
~Apa Mayra akan keluar?
~Ikuti terus cerita ini,jangan lupa like dan koment,rating 5 dan Subscribe.
~Salam hangat dari Penulis🤍