NovelToon NovelToon
BECOME AN ANTAGONIST

BECOME AN ANTAGONIST

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Dendam Kesumat / Trauma masa lalu
Popularitas:29.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: zarin.violetta

Area dewasa karena ada adegan kekerasan dan dewasa. Harap bijak memilih bacaan sesuai umur.

"Aku akan mengambil semua milikmu hingga kau menangis darah dan bahkan melenyapkanmu dari dunia ini," LARA TAFETTA

Menceritakan tentan gadis bernama Lara yang menjalani hidupnya dengan begitu banyak ujian berat. Mengalami tindakan pembullyan hingga fitnah yang didapatnya dari seseorang yang membencinya hingga membuat Lara kehilangan semua impiannya yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun.

Hal itu akhirnya merubah Lara menjadi gadis tanpa empati dan penuh dendam.

Pertemuannya dengan Phoenix Riley Robert, membuat Lara memanfaatkannya untuk membalas dendam pada seseorang yang sangat dibencinya.

NO PERSELINGKUHAN seperti biasanya dan LATAR LUAR NEGERI karena ada beberapa adegan dewasa di dalamnya.

Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik..😁 semoga sukaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#10

Lara memasuki ruangan dan kedatangannya menjadi pusat perhatian karena penampilannya yang cukup dramatis dengan banyak darah di wajah dan bajunya.

"Maaf, apakah aku terlambat mengikuti ujiannya?" tanya Lara pada salah seorang dosen.

"Nona, kau sedang terluka sebaiknya kau menuju klinik terlebih dahulu. Kami akan memberimu waktu untuk mengikuti ujian esok hari," ucap dosen itu yang cukup tersentuh dengan sikap Lara yang benar-benar ingin ikut ujian itu.

"Terima kasih ... Terima kasih," jawab Lara menundukkan kepalanya dan ada perasaan lega di hatinya sekarang karena dia masih bisa mengikuti tes itu meskipun terlambat.

"Aku akan mengantarmu," kata Phoenix yang masih ada di belakang Lara.

"Di mana kliniknya?" tanya Phoenix pada dosen itu.

"100 meter dari sini. Tempatnya di sebelah fakultas kedokteran," jawab Dosen itu.

Lara menoleh ke arah Phoenix.

"Tidak perlu. Aku sudah cukup merepotkan anda. Maafkan aku," ucap Lara.

"Aku ingin memastikan kau baik-baik saja," kata Phoenix.

"Tidak. Karena aku tak akan bisa membalas kebaikanmu nanti. Tolong jangan menolongku lagi," kata Lara melihat Phoenix dengan mata biru terangnya.

Phoenix tak suka terlalu banyak bicara. Jadi dia langsung menarik tangan Lara menuju klinik yang jaraknya 100 meter dari sana yang tadi sudah ditunjukkan oleh dosen itu.

Lara akhirnya hanya mengikuti langkah Phoenix di belakangnya karena Phoenix menarik tangannya dan sama sekali tak melepaskannya sampai tiba di klinik.

Tak lama kemudian, Lara pun di tangani oleh dokter klinik. Luka Lara harus dijahit dan Phoenix melihat semua proses itu.

Phoenix tampak mengamati wajah Lara yang sama sekali tak berekspresi kesakitan ketika dokter menangani lukanya.

Lara hanya tampak menggenggam tangannya sendiri dengan erat. Perawat membersihkan wajah cantiknya yang mulai terlihat karena darah yang menutupi wajahnya tadi sudah di bersihkan.

Lalu pandangan Lara bertumbukan dengan mata tajam Phoenix yang sejak tadi mengarah padanya. Hal itu membuat Lara canggung dan menghindari pandangan matanya.

Setelah semua prosesnya selesai, Lara kembali ke ruangan ujian dan dia ingin melakukan ujian itu hari ini.

"Terima kasih atas bantuanmu. Aku tak bisa membalas apapun," ucap Lara menunduk hormat pada Phoenix.

"Hmm, aku tak butuh balasan apapun," jawab Phoenix dengan nada cueknya seperti biasa.

Phoenix kemudian membuka jaket kulit hitamnya dan memberikannya pada Lara.

"Pakailah, pakaianmu penuh darah dan kau seperti sedang syuting film pembunuhan," ucap Phoenix datar.

Lara tak langsung mengambil jaketnya hingga akhirnya Phoenix menarik tangan Lara dan menaruh jaketnya ke tangan Lara.

"Terima kasih, aku akan mengembalikannya nanti," ucap Lara pelan dengan masih menunduk tak melihat ke arah Phoenix.

"Tidak perlu. Aku punya banyak jaket di rumah," jawab Phoenix.

Phoenix akhirnya pulang setelah melihat keadaan Lara yang sudah baik-baik saja. Mereka bahkan sama sekali tak berkenalan dan Phoenix harus segera pergi setelah mendapat telepon dari sang daddy yang menyuruhnya segera datang ke perusahaan.

Lara segera menuju ruangan dimana ujian itu diadakan. Dia mengerjakan ujian itu dengan lancar dan nilainya sempurna.

Lara sangat lega dengan hal itu. Senyumnya mengembang untuk pertama kalinya di hari itu setelah melewati insiden yang membuatnya frustasi.

Kemudian Lara langsung pulang ke apartemennya. Begitu tiba di sana, Lara langsung mandi karena badannya sangat bau anyir dan lengket.

Setelah mandi, Lara mengganti bajunya lalu matanya tertuju pada jaket kulit hitam yang kini ada di atas ranjangnya.

Dia mengambil jaket itu dan menggantungnya di lemari. Lara mencium harum parfum dari jaket itu. Dan dia teringat sesuatu akan harum itu. Harumnya sama dengan jaket coklat yang didapatkannya beberapa hari lalu dari seseorang yang tak di kenalnya.

"Apakah dia laki-laki yang sama dengan waktu itu?" gumam Lara pelan.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤

1
Nurhayati
SuSah kl Org yg udh DaSaR na iRi mah....g bakalan iLang Cuy
Nurhayati
Good LaRa👍👍👍
Nurhayati
Tp Synk na TeLaT LaRa tLah DenDam Ampe ke Ubun2 ma DaViena jd kl LaRa udh berhasiL Tunggu aza PwmbaLaSan akn dmuLai oLeh LaRa💪💪💪
@vanilla_jazminxxy.
ngakak co
epi Parhanah
di aku kok gaada ya visualnya
@vanilla_jazminxxy.
lara kasi paham Phoenix smpai mncintai smpai sedetail detail nya, kalo pun Phoenix tdak mngrti artinya di bego lara
@vanilla_jazminxxy.
apanya tdak mungkin, emangnya kamu slama ni jadi pajangan nya Phoenix
@vanilla_jazminxxy.
wow, aku yg BCA perasaan kaya roller coaster, naik turun
@vanilla_jazminxxy.
mantap syang Velvet
@vanilla_jazminxxy.
yes, enyahlah kau Davina
@vanilla_jazminxxy.
skakmat
@vanilla_jazminxxy.
ayo Davina tunjukan pesona mu sbnrnya biar smua org tau, sblum lara yg mmbongkar sifat busuk mu
@vanilla_jazminxxy.
lbih baik krna kau mngnhancurkan msa dpan lak*at, prmpuang breng*ek kau, semoga kau mndpat blsan dri lara
kmu menunggu khncuran kau Davina
istiqlal👻👻
belum tau aja Kalau davina licik binggo apa lagi emboknya.....
Heni Setianingsih
Biasa
Sella Xhu
pembalasan setimpal tuk org yg tercela.!!!
Indri Lestari
katanya bisa bela diri, mana bela dirinya?
dikit2 kabur
Mutia Sari
Luar biasa
'Nov's
renungan .. Hargailah orang lain... karena kita tidak tau takdir kita sperti apa kelak. bisa jadi orang yg kita remehkan malah nanti yg menolong kita
'Nov's
silas pasti punya Maksud terselubung di sini
mungkin agar lara menjalanni hidup normal seperti manusia lainnya..
boleh yaa.. punya pikiran gitu ..
tapi Nasib mereka ada pada Author 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!