Berawal dari SMA Citra Bangsa. Laura Melati Putri biasa dipanggil Laura seorang gadis cantik dari kelas XI IPA dari keluarga sederhana. Karakter Laura yang jutek dan bodo amat. Berbanding terbalik dengan Reyhan Adiwangsa atau biasa dipanggil Reyhan dari kelas XII IPA dari keluarga kaya raya yang setiap hari ke sekolah membawa mobil mewahnya. Karakter Reyhan yang sombong dan tengil. Mereka berdua ditemukan saat hujan deras di sore hari sepulang mereka sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku, Kamu dan Hujan "BAB 23"
"Yaudah Mama pulang sekarang nanti Papamu biar Mama yang hubungin" Ucap Mama Reyhan.
"Iya Ma.." Jawab Reyhan.
Mama Reyhan panik langsung membuka kamar dan langsung menghampiri Reyhan.
"Ya ampun Rey, kok bisa kayak gini sih?" Tanya Mama Reyhan panik.
Adiwangsa menyusul melihat keadaan Reyhan dan berdiri disamping tempat tidur.
"Aku gapapa Ma Pa tuh liat" Jawab Reyhan santai.
"Udah ke dokter tadi Rey?" Tanya Adiwangsa.
"Udah tadi Pa CT-Scan juga aman ga ada masalah" Jawab Reyhan.
"Yaudah kalau gitu, kalau masalah mobil nanti biar Papa yang urus kamu gausah mikir itu" Ujar Adiwangsa.
"Iya Pa makasih" Jawab Reyhan.
"Halo Om, Tante..." Sapa Laura sambil berjabat tangan.
"Eh Laura sering diceritain lo sama Reyhan" Jawab Adiwangsa.
"Iya nak,makin lama makin cantik ya nak bibit unggul ini" Saut Mama Reyhan.
"Apaan sih Pa Ma malu tau" Ujar Reyhan.
"Hehe iya Om, Tante..." Jawab Laura sungkan.
Berceritalah Reyhan dari awal kejadian sampai akhirnya dibawa ke rumah, Papa dan Mamanya menyimak dengan teliti.
"Om, Tante saya rasa sudah hampir 1 jam kita disini kita mau pamit...keburu kesorean takutnya nanti kemaleman yang pulang" Ujar Fian.
"Iya Om kita mau pamit pulang dulu" Ujar Tio.
"Loh kok buru-buru amat, besok-besok kalau mau main sini jangan sungkan lo ya" Ucap Mama Rey.
"Iya apalagi kalau Om sama Tante ngga dirumah mesti Reyhan kesepian jadi temenin aja" Ujar Adiwangsa.
"Gue pulang dulu ya Rey kalau ada apa-apa telfon gue aja" Tawaran dari Laura.
"Iya Ra aman" Jawab Reyhan.
"Makasih lo ya udah kesini repot-repot jenguk gue bro" Ujar Reyhan.
"Ga repot lah bro santai" Jawab Fian.
"Masa repot sih kalau sama sahabat sendiri" Jawab Tio.
"Yaudah lo hati-hati dijalan ya" Ujar Reyhan.
Mereka bertiga pun berpamitan dengan orang tua Reyhan, mereka juga sudah memesan mobil online untuk mengantarkan mereka pulang.
"Akhirnya gue lega bisa liat keadaan Reyhan" Batin Laura.
Di rumah Reyhan selalu ada 2 Bibi yang sigap ketika Reyhan mengalami apa-apa
Tapi yang sering dekat dengan Reyhan yaitu Bibi Yeni yang satunya Bibi Imah. Tugas kedua Bibi berbeda Bibi Yeni biasanya fokus di dapur untuk membuat masakan pagi, siang, sampai makan malam serta berbelanja di pasar sedangkan Bi Imah fokus untuk membersihkan seisi rumah mulai dari nyapu, ngepel, lap-lap semua bagian isi rumah.
Bibi Yeni sudah menyiapkan makan malam untuk nyonya dan tuan setelah itu ia membawakan baki berisi makanan. Ia berjalan ke kamar Den Reyhan dengan membawakan makanan malam lengkap dengan sayur, lauk pauk dan juga segelas susu putih hangat.
Tokkk tokkk tokkk.....Den Reyhan.....
"Iya masuk Bi..." Seru Reyhan.
"Ini Bibi bawakan makan malam di makan ya Den" Ucap Bibi Yeni sambil menaruh makanannya di samping tempat tidur diatas meja.
"Iya Bi, ta tapii Bi..." Ucap Reyhan ragu.
"Iya kenapa Den ada yang bisa Bibi bantu?" Tanya Bibi Yeni.
"Pengen makan disuapin Bibi" Ucap Reyhan.
"Loh..mau dipanggilin nyonya Den? Biar disuapin nyonya" Seru Bibi Yeni.
"Engga-engga Bi aku maunya Bibi yang suapin kayak dulu aku kecil."
Mengingat Bibi Yeni sudah bekerja dari Reyhan bayi jadi sudah kayak dianggap ibu kedua bagi Reyhan, kedekatannya pun lebih ke Bibi Yeni ketimbang Mama Reyhan.
" Iya boleh Den..." Jawab Bibi sambil mengambil piringya.
Bibi pun duduk disamping Reyhan sambil menyuapi Reyhan.
"Oh iya Bi, kenapa sih Mama sibuk banget kayak gaada waktu gitu buat ngerawat aku" tanya Reyhan
"Mungkin emang lagi sibuk Den maklumin aja ya, kan ada Bibi" Ucap Bibi yeni.
"Okee deh" Jawab Reyhan.
"Habis ini istirahat ya Den biar Bibi temani sampai Den Reyhan tidur" Ucap Bibi Yeni.
"Iya Bi makasih ya" Ujar Reyhan.
Sementara di kamar Mama Reyhan membicarakan tentang ulang tahun Reyhan sebentar lagi bingung mau ngasih surprise kayak gimana soalnya Reyhan gak begitu senang rame-rame terlalu banyak orang. Jadi pikir Mama Reyhan ingin membuat acara di Bali biar lebih privat cuma keluarga sama temen terdekat aja yang datang. Mama Reyhan pun memutuskan hal tersebut dengan Papa Reyhan Adiwangsa.
Mereka akan menyewa sebuah villa di Bali yang berdekatan dengan pantai, Mereka juga mengajak kedua sopir dan juga bibinya biar sesekali merasakan liburan di Bali.
"Sambil barbequean asik juga ya Pa" Ujar Mama Reyhan.
"Iya ya Ma seru juga" Jawab Adiwangsa.
Ulang tahun Reyhan setiap tahun selalu dirayakan oleh orang tuanya, apalagi ini ulangtahun ke 17 sweet seventeen 1 minggu lagi. Berbeda dengan Laura biasanya ulang tahun hanya diberikan ucapan dan doa dari orang tuanya.
Reyhan dari kecil sudah merasakan kemewahan dari orang tuanya tidak pernah merasa kekurangan semua kebutuhannya selalu terpenuhi dari orang tuanya.
Laura dari kecil sudah dibiasakan merasakan kehidupan yang sederhana yang penting bisa makan seadanya tapi sudah nikmat.
Keesokan harinya Reyhan sudah bisa beranjak dari tempat tidurnya dan sarapan di meja makan.
"Gimana Rey udah mendingan?" Tanya Mama Reyhan.
"Udah Ma.." Jawab Reyhan sambil meminum susu.
"Papa berangkat ke kantor dulu ya" Ucap Adiwangsa sambil mencium rambut Reyhan.
"Iya Pa hati-hati" Jawab Reyhan.
Mama dan Papa Reyhan sudah memboking villa di Bali tanpa sepengetahuan Reyhan. Sedangkan Mama Reyhan sudah menghubungi lewat telfon dengan Fian teman Reyhan untuk mengajak Tio dan juga Laura untuk ke Bali.
"Hmm Reyhan udah mendingan belum ya sekarang" Batin Laura bertanya-tanya.
"Gue hubungin aja kali ya daripada gue nebak-nebak gajelas gini" Ujar Laura.
Ringgg.....ringggg.....ringgg
Dering HP Reyhan berbunyi ada Telfon dari Laura.
Reyhan belum mengangkat telfonnya karena HP Reyhan di kamar sedangkan ia masih di meja makan.
"Kok gak diangkat sih, gue coba lagi lah" Ucap Laura.
Ringgg....ringgg....ringgg
"Halo Rey...."
"Halo..iya Ra"
"Gimana keadaan lo udah mendingan kah?"
"Udah Ra...sory tadi baru sarapan jadi gak kedengeran dering telfonnya"
"Oh yaudah Rey gue cuma memastikan keadaan lo udah mendingan apa belum..cepet sembuh ya Rey sampai ketemu di sekolah lagi"
"Iya Ra makasih ya sampai jumpa"
Laura pun menutup telfonnya, dan segera berangkat ke sekolah dengan hati yang sedikit cemas dan gelisah.
Setibanya Laura di sekolah berpapasan dengan Fian. Fian pun menyampaikan rencana dari Mama Reyhan ingin mengasih surprise ke Reyhan dengan mengajak teman dekatnya yaitu Fian, Tio dan juga pacarnya yaitu Laura.
"Gue semalem habis ditelfon nyokapnya Reyhan 1 minggu lagi mau diajak ke Bali buat ngasih surprise ke Reyhan" Ujar Fian.
"Emang kapan ulang tahun Reyhan Fi?" Tanya Laura.