NovelToon NovelToon
Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cintapertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: rizkysonia

"aku...aku hamil Rayan !!" teriak frustasi seorang gadis
" bagaimana bisa laa" kaget pemuda di depannya.

Laluna putri 19 tahun gadis desa yatim piatu yang tinggal bersama neneknya sejak kecil.
Rayyan Aditya 22 tahun mahasiswa semester akhir anak orang berada asal kota.
Alvino Mahendra 30 tahun CEO perusahaan besar AM grup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rizkysonia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21

" kak Rayyan duluan aja, aku mau bantuin bibi siapin makan malam " tolak Luna lembut

" gak usah di bantuin laa, mereka bertiga mana mungkin kewalahan "

Degg... Buk Meri berasa tertampar

" sudah kamu masuk aja dulu sana temenin suami mu" Bu Meri mendorong Luna pelan supaya cepat temenin anak nya masuk.

Luna memandang Bu Meri meminta penjelasan dan Bu Meri mengangguk.

Suasana makan makan malam itu terasa hangat. Aroma sayur sop dan ayam goreng buatan bibi menebar ke seluruh ruangan. Di meja panjang itu, semua tampak bahagia Rayyan duduk di samping Luna, sementara Bu Meri tak henti-hentinya menatap menantu barunya dengan senyum yang agak… dipaksakan.

“Luna, ini sambelnya kamu yang buat ya?” tanya Rendi sambil mencicipi sedikit.

Luna mengangguk kecil, “Iya, tadi saya bantu bibi di dapur.”

Rayyan tersenyum bangga, “Makanya, tadi aku sempat heran, kok wangi sambel di dapur beda dari biasanya.”

Semua tertawa ringan kecuali Bu Meri. Wajahnya sedikit kaku, seperti menahan sesuatu.

“Wah, hebat ya menantu kita sekarang. Dulu waktu pertama datang, masak air aja hampir gosong,” celetuk Bu Meri sambil tersenyum miris.

Suasana langsung hening sesaat. Tatapan Rayyan menajam, sementara Luna hanya menunduk sopan.

Tomi cepat memecah ketegangan, “Hahaha… tapi sekarang udah jago, mah Masa gosong aja bisa berubah jadi sambel seenak ini!”

Semua kembali tertawa. Namun di balik tawa itu, Bu Meri justru merasa pipinya panas seolah ditampar rasa bersalah sendiri. Ia tahu, dulu ucapannya pada Luna memang sering kelewatan.

Jangan lupakan Novi, ia tersenyum bahagia karena untuk pertama kalinya ia melihat lagi mertuanya tersenyum, ia tidak iri sedikit pun pada Luna yang ada ia bersyukur dengan adanya Luna membuat keluarga itu lebih hangat, karena akhir akhir ini sikap Bu Meri padanya berubah setelah beberapa kali membahas tentang anak.

Setelah beberapa suapan, Rendi tanpa sengaja bicara, “Oh ya.. Bibi pada kemana perasaan dari tadi cuma lihat bi Ida aja yang ada"

Sendok Bu Meri langsung berhenti di udara. Rayyan dan pak Robi melirik pelan.

“Apa?” tanyanya tenang tapi tajam.

Luna buru-buru menengahi, “eh ia kak baru beberapa hari bibi pulang kampung katanya ada hajatan saudara, kan mereka saudara juga, jadi ya pulang bareng.”

Namun Bu Meri terlihat salah tingkah, menatap ke arah semua mata yang kini tertuju padanya.

“Ya mereka pulang agak lama katanya …” jawab Bu Meri terbata, mencoba tersenyum.

"Tomi gak iri apa kamu? Lihat kakak juga adik mu sudah memiliki pasangan sementara kamu?" pak Robi ikut mencairkan suasana.

Semua tertawa lagi, bahkan Rayyan pun ikut tersenyum kecil meski matanya masih menatap ibunya penuh kecurigaan.

.”nanti tunggu saja tanggal mainnya " jawab Tomi sok cool sambil mengibaskan rambut barunya

Kata-kata itu membuat ruangan kembali hangat. Bu Meri diam lama, lalu perlahan menatap Luna dengan pandangan lembut yang belum pernah keluar sebelumnya.

“Maaf ya, Nak… mama dulu mungkin terlalu keras.” bisiknya pada Luna yang kebetulan duduk di sampingnya

Luna tersenyum, “Enggak apa-apa, Ma. Mungkin waktu itu aku juga belum bisa menyesuaikan diri.”

Rayyan menatap keduanya bergantian, lalu tersenyum bangga.

Akhirnya, malam itu bukan hanya menjadi makan malam keluarga… tapi juga awal dari hati yang mulai saling memahami.

Di luar, angin berhembus lembut. Di dalam rumah itu, tawa dan haru menyatu jadi satu rasa,hangat dan damai.

.

.

.

...****************...

Pagi itu, sinar matahari menembus tirai kamar dengan lembut.

Luna terbangun lebih dulu, merasakan tangan Rayyan masih melingkar di pinggangnya. Perutnya kini mulai tampak membuncit, dan setiap kali ia menatapnya, hatinya bergetar antara kagum dan haru.

Rayyan menggeliat pelan, membuka mata sambil tersenyum melihat istrinya.

“Pagi, calon bunda cantik,” ucapnya serak, suara khas baru bangun yang selalu membuat Luna tersipu.

“Pagi juga, calon ayah,” balas Luna geli.

Rayyan tertawa kecil lalu duduk. Pandangannya jatuh ke arah perut Luna.

“kayanya Kita harus beli baju baru hari ini,” katanya tiba-tiba.

Luna mengerutkan dahi. “Baju baru? Kan masih banyak.”

Rayyan menatapnya sambil menunjuk kaus yang sudah sedikit sempit di bagian perut.

“Lihat tuh… sebentar lagi bisa meledak tuh jahitannya,” candanya.

Luna memukul pelan bahunya. “Ih, jahat!”

Rayyan tertawa keras, lalu menarik Luna ke pelukannya. “Aku cuma nggak mau kamu sesak atau nggak nyaman. Lagian, aku belum pernah beliin kamu apa apa kan, aku pengin lihat kamu pakai baju bumil yang lucu-lucu itu.”

" tapi kan sayang uang nya, itu juga pasti uang jajan dari papah kan," ucap Luna pelan

" eh kata siapa... Aku sekarang sudah kerja tau, makanya kemarin sibuk banget karena aku kuliah sambil kerja juga... Maaf ya aku jadi gak punya waktu buat kamu laa"

Ucap Rayyan Sambil mencium kepala Luna sayang.

" maaf juga kak karena aku pernah berpikir kalau kak Rayyan tuh gak cinta beneran sama aku" bisik Luna dengan airmata yang mulai jatuh

" huss gak boleh bilang begitu... Buang jauh-jauh semua pikiran kamu itu laa... Aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu jadi gak usah pikir macam-macam ya" Luna mengangguk sambil tersenyum, senyum yang benar-benar bahagia.

Setelah sarapan ringan, mereka berdua berangkat ke pusat perbelanjaan kecil di kota.

Di sepanjang jalan, Rayyan tak berhenti menggoda.

“Tadi malam mama keliatan senang banget pas kamu senyum, tahu nggak?” katanya sambil menyetir.

Luna tersenyum hangat. “Iya… aku juga ngerasa, Mama mulai berubah.”

Rayyan mengangguk, “Kamu sabar banget, laa hadapin mama. Aku bangga.”

Sesampainya di toko baju, Luna mulai mencoba beberapa dress longgar berwarna pastel.

Setiap kali keluar dari ruang pas, Rayyan menatap dengan mata berbinar, seperti melihat bidadari baru setiap kali.

“Yang ini lucu!” kata Luna, memutar tubuhnya di depan cermin.

Rayyan menatap serius lalu mengangguk pelan. “Cantik sih… tapi yang lebih cantik yang pakainya.”

Luna tertawa geli, “kak Rayyan tuh bisa nggak sih gak usah gombal begitu?”

“Nggak bisa,” jawab Rayyan cepat. “Udah kebiasaan dari pertama kali jatuh cinta sama kamu.”

Mereka tertawa bersama.

Saat kasir menaruh belanjaan ke dalam kantong, Rayyan sempat berbisik pelan di telinga Luna,

“Nanti malam, aku masak buat kamu, ya? Biar gantian.”

Luna menatapnya dengan heran sekaligus terharu. “Serius mau masak?”

Rayyan tersenyum lebar. “Iya dong, kalau gosong juga, kan bisa kamu bilang latihan.”

Luna tertawa terbahak. “Dasar ayah sok romantis.”

Di luar, matahari semakin hangat, dan langkah mereka terasa ringan — seolah semua luka dan dinginnya masa lalu kini benar-benar sirna, diganti tawa kecil dan cinta yang tumbuh makin besar di antara mereka.

.

.

.

Sabar ya kita manis-manis dulu, biar banyak kenangan tentang Rayyan dengan segala kisah cinta nya...

.....

Jangan lupa tetap dukung author dengan like dan komen dan vote ya biar author semangat nulisnya 🤗

love

You

😍

1
kalea rizuky
sosok alvino kok belom muncul
inchieungill
paling ceritanya klasik, Rayyannya accident, trus koma, paling banter mati.. 😆
Suanti: nanti yg salah kan luna, ibu meri kembali benci ke luna, gara2 luna ank nya rayyan kecelakaan 🤭
total 1 replies
Maryatul qibthiyyah
semangat author, sehat selalu ya, kalau berkenan mampir yuk🙏
Shoot2Kill
Thor, kapan update lagi?
Nia Sonia: mohon di tunggu ya ka☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!