NovelToon NovelToon
Sistem Warisan

Sistem Warisan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Fantasi Wanita
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Marwiyah Ningsih

seorang wanita yang sering di perlakukan tidak baik oleh ibunya sendiri,harus menjalani kehidupan nya yang sulit,bahkan ibu kandungnya sendiri lebih menyayangi anak angkat nya dan suami baru nya.
wanita itu mengira laki-laki yang bersama dengan ibunya itu adalah ayah kandung nya,tapi setelah kenyataan terungkap dia sangat terkejut,dan sempat putus asa.
disaat dia ingin mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang pemuda yang berpakaian rapi berbicara padanya.
Penasaran dengan kelanjutan nya,,yuk simak cerita author ini.. 😍❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menjual bunga

Di tengah malam yang dingin, terlihat bu salma sedang duduk di atas kasurnya sembari memegang perutnya yang terus saja berbunyi.

dia melihat suaminya yang tertidur dengan gelisah dengan tangan kurus nya dia menggoyangkan lengan suaminya.

" bapak,,, bapakk bangun..." ucapnya dengan pelan dia takut jika anak-anak mendengar suaranya.

pak dadang membuka matanya dia duduk dan menatap istrinya dengan tersenyum.

" ada apa bu ? apa ibu ingin kekamar mandi ? " tanyanya dengan serius,jika bu salma ingin ke kamar mandi mereka akan pergi kebelakang rumah yang jaraknya lumayan jauh karna itu kamar mandi milik rumah kosong yang terletak di belakang rumah mereka.

bu salma menggeleng dia memegang perutnya dengan meringis.

" tidak pak,,, sepertinya ibu lapar dari tadi pagi kan kita belum makan " ucapnya dengan sedih.

pak dadang terdiam dia merasa sakit hati melihat keadaan istrinya yang sedang menahan lapar.

" bu tunggu disana ,ayah akan keluar sebentar siapa tau masih ada orang yang belum tidur, bapak mau minta sedikit nasi tetangga kita " ucap pak dadang,dia turun dari tempat tidurnya dan berjalan meninggalkan istrinya.

bu Salma hanya mengangguk dia tau suaminya tidak akan mendapatkan apa-apa karna semua tetangga mereka adalah orang yang pelit.

" seharusnya aku tidak memberitahu padanya  jika aku lapar " gumamnya dengan suara bergetar.

********

diruang tamu yang terlihat kecil,diatas tikar dara atau sekarang dipanggil dengan nama Alana merasakan kehadiran seseorang dia membuka matanya dan melihat ayahnya yang sedang berjalan dengan pelan-pelan.

" sistem kenapa ayahku terlihat seperti seorang pencuri. ?? gerak-gerik nya sangat mencurigakan" ucapnya dengan serius.

( nona ayah anda maksudnya nona harus memanggilnya dengan bapak karna Alana asli memanggil nya seperti itu,bapak anda ingin keluar mencari makanan karna ibu anda merasa lapar,  )

Alana langsung duduk dia menatap kepergian ayahnya dengan sedih,dia berdiri dan berjalan menuju dapur, melihat' tidak ada orang dia mengeluarkan makanan siap saji dari ruangnya.

setelah itu dia pergi lagi keruang tamu dan berbaring dengan posisi miring,morgan yang merasakan pergerakan melihat kakanya dengan heran tapi melihat sang kakak yang masih tidur dia merasa lega dan akhirnya tertidur lagi.

beberapa menit kemudian terlihat pak dadang yang masuk kedalam rumahnya dengan wajah murung,dia berjalan menuju kamar istrinya.

bu Salma terdiam melihat kedatangan suaminya yang tidak membawa apa-apa.

" bu maafkan bapak karna tidak mendapatkan nasi " ucapnya dengan lirih.

bu Salma tersenyum dia hanya mengangguk tapi dia mengerhit heran saat mencium bau makanan lezat dari arah dapur mereka.

" bapak apakah bapak mencium aroma itu ?? " tanyanya dengan serius dia berdiri dan melihat suaminya.

pak dadang menggunakan hidungnya mencium bau makanan dia berjalan kearah dapur yang ikuti sang istri,saat sampai disana mereka berdua terkejut' melihat makanan mewah yang terletak di atas meja.

" bapak ini...ini makanan siapa ? kenapa bisa makanan ini ada dirumah kita ? " tanya bu Salma sambil menelan ludah.

" ibu tidak usah fikirkan kenapa makanan ini sampai dirumah kita ayo kita makan sama-sama,,bapak sudah merasa sangat lapar " ajak pak dadang yang di angguki bu Salma,dan akhirnya mereka makan dengan lahap tidak lupa juga kedua orang tua itu mengisahkan makanan untuk kedua anaknya.

**********

ke esokan harinya,disekolah yang terlihat megah sudah banyak siswa-siswi yang berdatangan mereka sibuk memperhatikan pemuda-pemuda tampan yang sedang duduk diatas motor mahalnya.

" ya ampun regan sangat tampan dan aku yakin pasti banyak yang menyukainya terutama aku "

" jangan asal bicara jika maudy mendengar ucapanmu dia pasti akan membulimu,,kamu kan sudah tau jika dia sangat menyukai regan "

" Sandy juga tampan bahkan lesung pipinya membuat ketampanan nya berkali-kali lipat "

" aakakhhhh Reno aku padamu,,dia juga sangat tampan sudah lama aku mengangumi nya tapi sayang sekali dia laki-laki playboy "

ketiga wanita yang baru saja datang mendengar gosip-gosip tentang pangeran sekolah mereka,maudy ratu bully berjalan dengan anggun menuju parkiran motor dia menatap regan dengan tersenyum manis..

sedangkan para pemuda tampan yang digosipkan sibuk membicarakan tentang kejadian kemaren disekolah mereka.

" sampai segitunya cewek itu ingin mendekati regan,,, ckckcck tapi sayang sekali dia murid miskin dan cupu " ucap Sandy dengan geleng-geleng dia melihat regan dengan serius.

Reno terkekeh dia memperbaiki rambutnya dan menatap maudy dan teman-teman nya yang sedang berjalan kearah mereka.

" woyy bro lupakan tentang wanita cupu itu, coba lihat siapa yang datang si maudy dan teman-teman nya,, seperti nya mereka merindukan ku " ucap Reno dengan PD nya.

regan dan Sandy melirik maudy yang baru saja sampai di dekat motor mereka.

" hey gan apa nanti kamu sibuk ? " ucap maudy dengan tersenyum manis.

regan mengangguk dia berdiri dan menatap sahabatnya dengan tajam, melihat itu Sandy dan Reno ikut berdiri.

" aku selalu sibuk dan aku tidak punya waktu dengan siapapun !! " setelah mengatakan itu dia meninggalkan parkiran dengan wajah datarnya,yang di ikuti kedua sahabatnya.

melihat kepergian regan,maudy mengepalkan tangannya dia menatap regan dengan kecewa.

" sialan sampai kapan kamu akan mengabaikan ku regan !! lihat saja aku akan membuatmu bertekuk lutut di hadapan ku nanti dan disaat itu kamu akan mengemis cintaku !! " ucapnya dengan dingin.

kedua sahabatnya saling memandang mereka hanya terdiam dan mengikuti maudy yang sudah berjalan' sendiri.

disisi rumah bobrok yang sudah tidak layak ditempati,kenapa tidak layak ditempati?? karna jika hujan turun semua isi didalam rumah akan basah karna atap rumah mereka yang bocor.

pagi-pagi sekali morgan sudah pergi mencari botol-botol bekas, pekerjaan nya sehari-hari memulung di pinggir kota sedangkan ibu dan ayahnya bekerja sebagai kuli di pasar.

Alana melihat rumah yang sudah sepi dia duduk dengan tegak dan menatap rumahnya dengan serius..

" sepertinya aku harus membangun rumah ini ,sistem apa ini tanah milik kedua orang tuaku ? " tanyanya dengan serius.

( benar nona tanah kedua orang tua anda lumayan luas dan pemikiran nona sangat bagus untuk membangun rumah ini menjadi rumah yang bagus )

Alana mengangguk dia berdiri dan berjalan menuju halaman rumahnya,dia menatap puas tanah milik keluarga nya yang cukup luas.

" sebaiknya aku menggunakan cara licik agar keluarga ku tidak merasa curiga dengan ku nanti " gumamnya tersenyum menyeringai.

dia masuk lagi kedalam rumahnya dan mandi setelah mandi dia sarapan dengan tenang, merasa sudah tidak ada lagi yang harus dia lakukan Alana menggunakan sihirnya dan dia mengilang dari rumah bobrok itu.

*******

sedangkan di kediaman mewah taman yang luas air mancur kolam ikan yang membuat suasana rumah itu terasa sejuk,disana juga terdapat bunga mawar yang mekar.

di dalam kediaman itu terlihat pemuda tampan yang baru saja terbangun,dia duduk dan menatap kursi rodanya dengan dingin.

" dimana anak itu ? " tanyanya dengan serius pada asisten yang yang sedang berdiri di dekat pintu.

" tuan muda sudah berangkat ke sekolah tuan " ucapnya dengan dingin.

pemuda tampan yang bernama Felix Pratama yang berusia 33 tahun hanya terdiam dia menatap asistennya lagi dengan dingin.

" apa kamu sudah mendapatkan obat herbal itu ?" tanyanya dengan nada menekan.

asisten nya meneguk salivnya dia merasa takut mendengar suara dingin tuannya,dengan keringat dingin membasahi wajahnya dia menatap tuannya dengan hati-hati.

" tuan saya...saya sedang berusaha mencarinya dan saya belum... " ucapnya terhenti dia menunduk dengan nafas tercekat.

brakkkkkkkkkkkkkk

Felix melemparkan handphone ke atas meja dengan kekuatan penuh, walaupun dia cacat tapi tenaganya masih banyak.

" keluar!!!! jangann kembali jika kamu belum menemukan obat itu !! " ucapnya dengan keras, asistennya mengangguk dia berjalan dengan cepat meninggalkan kamar sang majikan.

Felix mengusap wajahnya dengan prustasi dia mengacak-acak rambutnya dan melihat kakinya dengan terkekeh miris.

" sialan !! sampai kapan aku akan menjadi orang cacat seperti ini ?? sampai kapan ?? aaahhhkkkk aku akan membalas semua perlakuan mu nita,,aku menyelematkan mu dan berakhir seperti ini tapi kamu malah menghinaku dan meninggalkan ku ?? " ucapnya dengan dingin terlihat tangannya mengepal kuat.

dia menatap pengawalnya yang baru saja datang.

" cepat mandikan aku, dan bawa aku jalan-jalan keluar !! " ucapnya dengan dingin.

pengawal itu mengangguk dia berjalan dan membantu tuannya duduk dikursi rodanya.

********

disisi Alana yang berjalan dengan santai di dekat pegunungan dia melihat banyak bunga yang tumbuh di sekitar pegunungan itu, karna merasa heran melihat tumbuhan yang terlihat bagus dia bertanya pada sistem nya.

" sistem kenapa bunga ini bisa tumbuh sendirinya di sini ? siapa.yang menanam bunga di pengunungan ini ? " tanyanya dengan konyol.

( nona itu bukan bunga biasa,,bunga itu sudah banyak di cari oleh ilmuan yang terkenal di dimensi ini obat itu bisa menumbuhkan orang yang terkena kanker,cacat dan banyak lagi  )

mendengar itu Alana tersenyum menyeringai dia memetik bunga itu dengan hati-hati dan memasukkan nya kedalam ruang dimensi nya.

" dengan ini aku bisa mendapat uang yang banyak,,,hahhaha ternyata aku pintar juga " ucapnya dengan tersenyum,setelah banyak memetik bunga itu dia memejamkan matanya dan akhirnya menghilang dari sana.

Alana membuka matanya dia melihat sekarang dia berada ditaman yang sepi,dengan lega dia menatap jalanan yang macet.

" kira-kira aku menjual bunga ini laku tidak ya " ucapnya dengan tersenyum.

( nona bunga itu bukan bunga biasa,,kenapa anda malah menjualnya di lampu merah ?? nona sebaiknya jangan jual bunga itu di sana lebih baik temui saja seorang ilmuan yang terkenal dengan kehebatan nya  )

Alana tidak mempedulikan ucapan sistemnya dia malah berjalan dan melambaikan bunga yang ada ditangannya..

" bunga...bunga...bunga bukan sembarang bunga...siapa yang ingin beli " ucap dengan keras.

orang-orang yang tidak mengetahui manfaat bunga itu hanya mengacuhkan Alana dan fokus pada jalannan,tapi tidak dengan pemuda yang sedang duduk di dalam mobil mewahnya.

matanya melotot melihat bunga yang ada ditangan seorang wanita lusuh itu,dengan tersenyum bahagia dia menatap bosnya dengan binar.

" tuan... coba lihat disana bukankah itu bunga yang selama ini kita cari..." ucapnya dengan antusias.

pemuda yang tenyata itu adalah Felix melihat Alana dengan dingin lalu matanya menatap bunga yang ada ditangan Alana dengan tersenyum senang.

" kamu benar cepat panggil wanita itu kesini !!! " ucapnya serius.

pengawalnya mengangguk dia membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan pada Alana.

" heyyyy wanita penjual bunga,,,kemarilah aku ingin membeli bunga mu " teriaknya dengan kencang,yang membuat Felix menutup telinganya dia merasa geram pada pengawal nya yang tidak tau aturan.

Alana yang merasa dirinya dipanggil melambaikan tangannya juga,dia berjalan menuju mobil mewah itu dengan tersenyum bahagia.

" tuan apakah benar kamu ingin membeli bunga ini. ?? " tanya Alana dengan antusias.

pengawal itu mengangguk dengan cepat , dan melihat tuannya dengan tersenyum manis.

" ya aku ingin membeli bunga mu brapa harga nya,,,aku tidak memiliki uang kecil hanya ada 100 RB " ucap pengawal itu yang sibuk mencari uang kecil didalam dompetnya.

Felix yang mendengar itu mengambil uang yang ada di kantong pintu mobilnya lalu memberikannya pada Alana dengan wajah datarnya.

" berikan bunga itu padaku " ucapnya setelah melihat uang itu sudah diambil Alana, sedangkan Alana yang mendapat uang 10 RB sontak senyuman nya menghilang dia menatap pemuda tampan itu dengan tajam.

" kamu membeli bunga ku hanya harga segini ? " tanyanya dengan lembut

sang pengawal dan Felix mengangguk dengan serius, melihat itu Alana melemparkan uang itu kewajah Felix dan dia tersenyum menyeringai.

" jangan mimpi kalian bisa mendapatkan bungaku hanya dengan harga segitu!! lebih baik aku membuangnya daripada memberikan bunga ini pada orang pelit seperti kalian berdua " ucap Alana dengan ketus .

mata pengawal itu melotot melihat uang yang dilemparkan diwajah majikannya,dia menatap tajam wanita itu.

" apa yang kamu lakukan?? kenapa kamu bersikap lancang pada tuanku ? apakah kamu tau dia siapa ?? " ucapnya dengan marah.

sedangkan Felix memejamkan matanya dia merasa ingin menemb4k kepala wanita itu yang sama saja merendahkan nya.

" brapa ?? berapa harga bunga jelek mu itu ?? " tanyanya dengan geram dia berusaha menahan amarahnya demi mendapatkan bunga yang ada ditangan wanita itu.

" aku tidak perduli mau dia bupati,, presiden ataupun sekalian pembunuh bayaran,,aku tidak perduli!! aku ini penjual bunga mana perduli dengan kalian yang berasal dari orang kaya dan punya jabatan tinggi,,heyy tuan kamu menayakan harga bungaku bukan?? baiklah tunggu biar aku fikiran dulu berapa harga bunga ku ini " ucapnya dengan sinis dia menopang dagunya di jendela mobil pemuda itu.

Felix menarik nafasnya dalam-dalam melihat kelakuan wanita yang ada dihadapannya.

" cepatlah jangan buang-buang waktu ku !! masih banyak yang harus aku lakukan!! " ucap Felix dengan dingin.

pengawalnya mengangguk dia menatap Alana dengan lirikan tajam.

" wanita yang urakan ini seharusnya di penjara" gumamnya dalam hati dia melihat penampilan Alana yang terlihat compang camping seperti pengemis.

setelah menunggu beberapa menit Alana tersenyum lembut pada kedua pemuda itu.

" karna kita sudah terlihat akrab aku akan menurunkan harganya pada kedua teman ku ini,,,untuk bunga yang kalian bilang jelek aku akan memberikan harga terbaik dan harganya 2 milliar...ohhh tidak itu terlalu murah untuk kalian yang berasal dari keluarga kaya raya,,mmm bagaimana dengan harga 10 milliar yaaaa itu sangat cocok dengan harga bunga ku ini " ucapnya dengan santai.

Felix dan pengawal nya tercengang mereka menatap wanita itu dengan bodoh,,

" apaaaaaa ??. 10 miliiar?? bunga seperti itu kamu menghargai nya 10 miliar? sudah miskin penampilan nya compang-camping seperti pengemis dan sekarang kamu ingin memeras bos saya ?? kamu memang pantas dipenjara!!! " kecam pengawal itu dengan nafas memburu.

Felix juga menggertakan giginya melihat wanita itu yang masih terlihat santai.

" jangan main-main denganku !! cepat berikan bunga itu atau kamu akan aku temb4k !!! " ancamnya dengan serius dia memperlihatkan senjat4nya pada Alana.

Alana tersenyum menyeringai dia menyimpan bunga itu kedalam bajunya dan menatap kedua pemuda itu dengan tersenyum.

" jika kalian memang tidak sanggup membayar bunga ku tidak usah banyak bicara!! pakai mengancam segala aku tidak akan takut,, yasudahlah aku sudah tidak punya banyak waktu lagi jika kalian setuju dengan harga bunga ku segera hubungi no ini " ucap Alana,dia menggunakan nafasnya di kaca mobil pemuda itu lalu menulis no handphone nya setelah itu dia melambaikan tangannya meninggalkan mereka berdua.

Felix merasa tidak percaya dengan tingkah wanita itu dia menatap no handphone yang terpampang di jendela kaca mobilnya.

" sialan dia sangat licik !! aku sangat yakin dia tau manfaat bunga itu tapi kenapa dia malah menjualnya di lampu merah?? ini sangat konyol apa lagi yang kamu tunggu cepat catat no nya dan tinggalkan tempat ini !!! " ucapnya dengan dingin yang membuat pengawal itu tersadar buru-buru dia mencatat no handphone itu setelah mencatat nya dia mengemudikan mobilnya dengan hati-hati,mereka terdiam dalam fikiran masing-masing.

1
kriwil
katanya otak nya pinter bisa memajukan perusaha an pacarnya tapi goblok sama sekitar masa iya udah punya pacar masih goblok di tindas di rumah sendiri
Dede Bleher: mu baca jd males setelah baca rekomendasi mu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!