Kayra Maheswari seorang wanita yatim piatu, hidup bersama adik satu-satunya yang di vonis sakit parah. Demi membiayai pengobatan adiknya, Kayra terpaksa melakukan cinta satu malam dengan seorang pria kaya.
Kenzo Alexander pada saat itu sedang dilema karena patah hati setelah diselingkuhi oleh kekasihnya, pada malam itu temannya sengaja membayar seorang wanita untuk menjadi teman tidurnya
Setelah kejadian itu, Kayra merasa hancur dan bersalah. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain ia tetap harus melanjutkan hidupnya. Suatu hari, Kayra ditawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah mewah dengan gaji yang fantastis. Siapa sangka bahwa pemilik rumah mewah itu adalah pria yang pernah melakukan cinta satu malam dengannya. Kayra gugup dan takut jika pria itu mengenali dirinya.
Akankah Kenzo mengetahui bahwa Kayra adalah wanita yang pernah ia kencani?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhirnya Nathan tahu
"Apa yang kau lakukan dengan Kayra Ku, Nathan?" tanya sampai tidak sadar mengucapkan kata Kayra ku
Otomatis Nathan semakin mencurigai Kakanya.
"Kayra ku! apa maksud kak Kenzo berkata seperti itu? Memangnya ada hubungan apa kakak dengan Kayra? Jangan bilang kakak suka padanya!" tanyanya penuh selidik, bahkan kedua matanya sampai menyipit.
Tiba-tiba Kenzo langsung diam terpaku begitupun dengan Kayra, ia sendiri takut jika pernikahannya di ketahui oleh Nathan.
Tak lama Kevin muncul, menerobos masuk, dan membawa sesuatu untuk Tuannya tanpa melihat adanya Nathan di sana.
"Tuan, kartu keluarga baru milik Tuan sudah selesai di cetak, tadi saya sempat mampir ke kantor catatan sipil, nanti Tuan simpan bersamaan dengan buku nikahnya Tuan, aku sempat syok saat tahu Tuan sudah menikah dengan Nona Kayra!" ucap Kevin yang terus saja berbicara tanpa jeda meskipun Kenzo sudah memberikan kode padanya agar tak mengatakan apapun, namun sepertinya nasi sudah menjadi bubur, kini Nathan tahu apa sebenarnya yang telah terjadi.
"Apa! Kaka dan Kayra menikah? Apa-apaan ini, lelucon apa ini kak?" tanya menatap tak percaya ke arah Kenzo dan juga Kayra.
Kayra hampir saja terjatuh dan Kenzo malah menggendong tubuhnya di depan Nathan dan juga Kevin.
"Kevin, setelah ini aku ingin bicara empat mata denganmu, dan untukmu Nathan, akan aku jelaskan semuanya padamu, kau tunggu sebentar, aku antar istriku ke kamar!" Ujarnya sengaja berkata demikian.
Nathan sampai mengepal tangan, ia masih tidak habis pikir bahwa kakaknya dan Kayra telah menikah. Puluhan pertanyaan mulai terlintas di dalam benaknya.
Sedangkan Kevin, ia terlihat pucat karena ia tahu bahwa Tuannya telah marah besar padanya, ia pun merasa begitu ceroboh dan juga bodoh karena tidak menyadari Nathan berada di Apartemen, dan dengan seenaknya mengatakan yang seharusnya menjadi sebuah rahasia dari anggota keluarga Alexander.
"Lepaskan saya Tuan, saya bisa jalan sendiri!" Kayra sempat berontak, ia tak enak terhadap Nathan yang melihatnya di gendong dengan cara seperti itu, dan Kayra takut jika seandainya Nathan mengatakan soal pernikahannya kepada Nyonya Martha dan juga Tuan Edward.
Namun sepertinya Kenzo tak memperdulikan perkataannya, dan ia tetap membawa Kayra ke kamar mereka.
Perlahan Kenzo menempatkan tubuh mungil istrinya di atas ranjang tempat tidur.
"Beristirahatlah, jangan memikirkan kejadian hari ini, aku akan atasi semuanya!" Kenzo berusaha meyakinkan Kayra agar dirinya bisa jauh lebih tenang dan juga relaks.
"Tapi, Tuan..aku!" tiba-tiba Perkataannya terhenti saat Kenzo menempatkan bibirnya tepat mengenai bibirnya.
"Emmhhhhh, lepas jangan seperti ini!" Kayra berusaha melepaskan pagutannya.
"Jika kamu terus banyak bicara, maka aku akan menghukum mu dengan cara seperti ini!" Kenzo sampai tersenyum menyeringai kala melihat ekspresi wajah istrinya yang ketakutan.
Kayra buru-buru memalingkan wajahnya ia tak mau melihat wajah suaminya yang menatapnya dengan tatapan yang tak biasa.
Akhirnya Kenzo meninggalkan Kayra seorang diri di dalam kamar, sambil menghela napas, akhirnya Kenzo pergi untuk menemui Nathan dan juga Kevin.
'Jika sampai Nathan tak bisa aku ajak kerja sama, itu artinya aku harus menyiapkan mental baja untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya terhadap Mommy dan juga Daddy!' gumamnya dalam hati.
Setibanya di ruang tamu, Kenzo duduk bersebelahan dengan Nathan, sedangkan Nathan ia malah menatap dingin ke arahnya.
Kevin yang melihat ekspresi Tuan Kenzo dan juga Tuan Nathan yang sepertinya keduanya dalam keadaan marah dan kesal, ia semakin merasa sangat bersalah dan menyesal.
' Bisa-bisa nanti Tuan Kenzo benar-benar akan memotong lidahku, aih...kenapa bulu kuduk ku mendadak berdiri sih!' batinnya cemas
Lalu Nathan mulai bertanya soal yang tadi kepada Kakaknya, ia tak habis pikir jika Kakaknya sampai menikah dengan Kayra.
"Kak, apa maksud dan tujuan mu menikahi Kayra? Apakah Kakak berniat untuk menjadikannya sebagai mainan atau pelarianmu?" Nathan sampai tak putus menatap kakaknya yang terlihat tenang dan tidak panik.
"Kau jangan asal bicara seperti itu Nathan, kakak punya alasan yang jauh lebih kuat dibanding yang telah kau sebutkan barusan" Kenzo sampai menghela napasnya secara kasar dan melipat kedua tangannya di atas dada.
Sedangkan Nathan, ia semakin di buat penasaran atas jawaban dari sang Kakak
"Lantas apa kak? Jawab yang jujur dan jangan pernah membohongiku, aku pasti akan mencari tahu kebenarannya!" sungutnya seolah mendesak nya.
" Baiklah akan kakak ceritakan semuanya padamu Nathan, tapi kakak minta kamu merahasiakan semua ini dari Mommy dan juga Daddy, kakak sedang menunggu waktu yang tepat untuk memberitahu mereka, meskipun kakak masih membutuhkan banyak waktu, apalagi kau tahu kan seperti apa kemauan Mommy dan juga Daddy soal urusan jodoh!" balasnya secara tegas.
" Nah itu kakak tahu seperti apa kemauan Mommy dan juga Daddy, tapi kenapa kakak melakukan hal ini? Kakak berani menantang peraturan serta keinginan Mommy dan juga Daddy, apakah kakak tidak tahu apa pura-pura tidak tahu jika seandainya kita sampai melanggar peraturan dan keinginan mereka? " tanyanya sampai dadanya di buat naik turun karena kesal.
Kenzo malah memijit pelipisnya karena ia sudah tahu apa yang akan terjadi jika sampai ia menentang keinginan kedua orangtuanya.
"kakak sudah memikirkan itu semua, seandainya kakak harus di keluarkan dari kartu keluarga dan tak mendapatkan apapun dari keluarga Alexander, kakak siap menanggung semua resiko itu!" Jawabnya mantap
Nathan sampai dibuat tercengang atas jawaban dari kakaknya.
"Kak, kau jangan segila ini, kakak dan aku belum pernah merasakan hidup susah sedari lahir, apakah kakak akan sanggup menjalani kehidupan seperti itu? Tolong di pikir dua kali kak, aku pun tak akan pernah berani menentang keinginan Mommy dan juga Daddy, mangkanya selagi aku masih duduk di bangku kuliah, aku lebih memilih untuk berpacaran dengan banyak wanita karena pada akhirnya, nanti aku akan menikah dengan wanita yang sama sekali tidak aku cintai!" tuturnya.
Kenzo kembali menghela napasnya, ia menyandarkan punggung dan juga kepalanya di atas sandaran kursi sofa.
Nathan kembali bertanya kepada Kakaknya dan juga Kevin dengan nada lembut."Jadi pernikahan kakak dan juga Kayra hanya lelucon saja kan? Benar begitu kan kak, dan juga Pak Kevin?"
Kenzo malah tak bergeming, ia memejamkan kedua bola matanya dan posisinya masih bersandar di kursi sofa, sampai akhirnya Kevin lah yang mewakilinya.
"Kalau soal pernikahan Tuan Kenzo dan juga Nona Kayra, itu semua adalah benar dan bukan sebuah lelucon semata, jika Tuan Nathan masih tidak percaya, saya telah memegang bukti berupa kartu keluarga ini, di dalamnya tercantum nama Tuan Kenzo dan juga Nona Kayra!" jawabnya sembari menunjukkan kartu keluarga milik Tuannya.
Nathan segera meraihnya dan melihat tulisan yang tertera di dalamnya, dan benar saja ada nama Kayra dan juga Kenzo yang tertera di dalam kartu keluarga dengan status menikah.
Nathan sampai menjambak rambutnya sendiri, ia masih tidak menyangkanya, padahal Kayra adalah wanita yang telah menjadi incarannya selama ini, dan hanya dialah satu-satunya wanita yang sangat sulit ia taklukan.
Kemudian netranya beralih kearah Kenzo, dan Nathan begitu beraninya menepuk bahunya.
"Kak, apa alasan kakak menikahi Kayra, ayo jawab kak?" Nathan kembali mendesaknya.
Akhirnya Kenzo berpindah posisi duduknya dan tidak bersandar lagi di kursi sofa , ia mulai mengatakan semua kebenarannya.
"Karena Kayra telah mengandung darah dagingku, paham kamu! " ujarnya dengan suaranya yang cukup lantang.
Kedua bola matanya sampai melotot seperti mau copot, Nathan masih tak percaya atas perkataan dari sang kakak.
"Kenapa Kayra bisa hamil? Apakah kakak telah memperkosanya, hah? Ayo jawab?" teriak Nathan sampai beranjak dari tempat duduknya.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸
