NovelToon NovelToon
Menyetarakan Diri Dengan Para Dewa

Menyetarakan Diri Dengan Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Epik Petualangan
Popularitas:771
Nilai: 5
Nama Author: Space Celestial

Menara yang Misterius yang sudah berdiri dan berfungsi sejak sangat lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Space Celestial, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Nama-Nama setiap Regular dipresentasikan di layar holografik depan mereka.

[Warrior:

Shawn Kruger - Fisherman (Best Seed)

June Heart - Fisherman (Best Seed)

Tyson Rhodes - Fisherman

Rachel Allen - Fisherman

....]

[Archer:

Clara Sun - Archer

...]

[Scout:

Vanessa Cho - Scout (Best Seed)

...]

[Light Bearer

Emily Dorne - Light Bearer (Best Seed)

...]

[Mage

Sofia Carson - Mage (Best Seed)

Lena Whitefield - Mage (Best Seed)

Karen Laine - Mage

Marco Vasquez - Mage

...]

Para Regular melihat masing-masing nama mereka di layar, beberapa orang mendapatkan (Best Seed) yang membuat mereka penasaran apa artinya. Masing-Masing posisi mempunyai 25 nama.

Shawn hanya menarik napas pelan, ekspresinya tetap datar. Dia sudah menduga akan diberi gelar itu. Di lantai satu, dia tidak hanya efisien, tetapi juga menentukan dalam banyak momen penting selama perburuan monster. Dia memimpin tanpa terlihat, mendorong ritme timnya tanpa menyuruh. Perannya bukan sebagai pemimpin resmi, tapi semua bergerak mengikuti gerakannya.

Sebelum Regresi dia juga mendapatkan posisi Warrior, tetapi tidak mendapatkan Best Seed dan itu membuat dia iri kepada Regular yang mendapatkan Best Seed bahwa mereka melakukan tugas mereka di ujian lantai 1 dengan luar biasa dan jauh di atas Regular lain.

Namun matanya berhenti sejenak di satu nama lain.

Sofia Carson.

Nama itu memicu sedikit getaran dalam dadanya, namun bukan karena dia mengenalnya. Justru karena dia tidak mengenalnya. Dia mungkin pernah melihat namanya di ujian lantai 2 di kehidupan dia sebelumnya.

Shawn masih ingat perbuatan Sofia di ujian lantai 1 yang melepaskan Chimera, menemukan jalan rahasia, dan menghadapi bos no. 4, Chimera Creator. Setelah Sofia pergi dia dan June mendapatkan Imbalan mereka masing-masing dari sistem, tapi pikirannya bukan ke imbalan tapi Sofia Carson.

Sofia juga mendapatkan Best Seed dan itu berarti… dia berbahaya.

Sofia Carson terpilih menjadi seorang Mage, dan seorang terbaik.

‘Kau siapa?’

Sementara itu, teman-teman Shawn mulai bereaksi satu per satu setelah membaca nama mereka.

Lena Whitfield bersorak kecil. “Yay! Aku dapet Best Seed juga!”

“Selamat,” kata Karen dengan senyum ringan.

Clara Sun, yang berdiri tak jauh dari Lena, mengangguk dan berkata, “Berarti kita punya 4 orang dari tim kita yang dapat Best Seed, ya?”

“Lima,” koreksi Vanessa sambil menunjuk ke namanya sendiri di kolom Scout. “Aku juga.”

“Wow… itu berarti kita separuh tim dapat status khusus?” gumam Tyson, matanya melebar tak percaya.

June Heart, yang sejak awal lebih pendiam, hanya menyentuh dagunya pelan. “Ini menarik… tapi aku penasaran, apa Best Seed hanya prestise atau ada efek nyatanya?”

Pertanyaan itu langsung terjawab ketika seorang Dwarf Regular dari sisi lain aula mengangkat tangannya.

“Permisi!” suaranya berat namun sopan. “Apa itu Best Seed? Mengapa namaku juga ditandai begitu?”

Semua mata otomatis menoleh ke depan. Michael — Supervisor berwajah datar yang berdiri seperti patung hidup — mengangguk pelan. Suaranya tenang namun cukup nyaring untuk didengar semua orang di aula besar itu.

“Best Seed,” ujarnya, “adalah gelar yang diberikan kepada Regular yang menunjukkan performa terbaik selama tes lantai satu. Baik dalam efektivitas membunuh, kerja sama, inisiatif, maupun pemanfaatan skill individu dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.”

Michael lalu melanjutkan, tanpa mengubah nada bicaranya.

“Mereka yang mendapatkan status Best Seed menerima hadiah tambahan sebesar 3000 Poin, yang telah langsung dimasukkan ke dalam sistem mereka.”

Sejenak, aula menjadi hening. Lalu suara bergumam mulai menyebar cepat seperti gelombang badai.

“Apa?! 3000 poin?”

“Gila, itu bahkan lebih besar dari total poinku sekarang!”

“Aku seharusnya nggak terlalu pasif kemarin…”

“Bagaimana bisa mereka lebih hebat daripada aku?”

Kelompok Regular dari luar menara yang sebelumnya tidak pernah mengenal konsep sistem leveling atau position test terlihat paling terpukul. Mereka berdiskusi, ada yang mengeluh, ada yang iri, dan beberapa bahkan mulai menyesali keputusan-keputusan mereka sebelumnya.

Berbeda dengan mereka, Regular yang berasal dari dalam menara hanya menatap layar itu dengan tenang. Mereka sejak kecil sudah belajar tentang sistem ini. Mereka tahu bahwa Best Seed hanya keuntungan awal — dan bahwa dunia di atas jauh lebih ganas. Di lantai tinggi, bahkan orang dengan 10.000 Poin bisa mati dalam lima detik jika salah langkah.

Shawn melihat reaksi semua orang.

‘Bukan jumlah Poin yang penting,’ pikirnya, ‘tapi bagaimana kau menggunakannya. Di sinilah banyak orang luar menara akan jatuh… terlalu terpesona pada angka.’

Di sisinya, Vanessa menoleh padanya. “Shawn… kau tenang banget. Kau nggak excited sama sekali soal gelar Best Seed dan bonus 3000 itu?”

Shawn tersenyum tipis, tak menjawab langsung.

Clara ikut bergumam. “Padahal kau mungkin yang paling dominan selama perburuan kemarin.”

Tyson mengangguk setuju. “Kau bantu semua, bahkan kadang sebelum kami sadar masalahnya apa…”

Shawn akhirnya berbicara, dengan suara tenang dan dalam.

“Karena ini baru awal. Satu langkah di antara dua ratus. Jangan terlalu puas hanya karena satu kemenangan kecil.”

Mereka semua terdiam.

Kata-kata itu… entah mengapa terasa berat. Seolah datang dari seseorang yang sudah melihat jauh ke depan, jauh melampaui jangkauan mereka.

“Dua ratus?” tanya Lena pelan.

Karen menjawab sebelum Shawn bisa, “Jumlah lantai di Menara Ilahi, katanya… dua ratus.”

Shawn tidak mengoreksi karena di kehidupan sebelumnya, dia sudah tahu berapa lantai menara Ilahi miliki.

Sofia mulai mengangkat tangannya. "Tunggu. Saya punya pertanyaan?"

"Ada apa, Nyonya?"

Michael melihat seorang Regular mengangkat tangannya dan dia menjawab.

Sofia berkata. "Bisakah kita pergi ke kelas lain untuk mempelajari posisi lain meskipun posisi sudah dipilih?"

"Ya, bisa. Ini semua berlaku termasuk kalian semua siswa reguler. Kalian bisa bergabung dengan kelas lain untuk belajar, tetapi kalian semua tidak bisa mengikuti ujian akhir untuk posisi lain kecuali untuk posisi yang ditugaskan kepada kalian."

Semua Regular terkejut bahwa mereka bisa masuk dan berlatih Kelas posisi lain, tetapi mereka tidak diperbolehkan untuk mengikuti ujian akhir posisi lain kecuali posisi mereka sendiri yang dipilih seperti di layar.

Emily memikirkan sesuatu di kepalanya dan dia mengangkat tangannya dan Michael menjawab pertanyaanya.

"Ya, anda ingin bertanya apa Regular?"

"Apakah saat menaiki menara Posisi kami hanyalah memperbolehkan satu posisi?"

"Tentu saja, tidak. Di lantai 2, anda akan diuji dalam posisi kalian yang dipilih dan di lantai 2 dan lantai seterusnya kalian bisa mengambil lebih dari satu posisi. Semakin tinggi anda mendaki semakin kuat orang-orang yang akan kalian hadapi dan temui."

Para Regular dari luar menara terkejut bahwa mereka bisa mengambil lebih dari satu posisi, sedangkan Regular penghuni menara tidal terkejut mendengarnya.

"Ada perpustakaan umum, kafetaria, tempat latihan indoor, dan toko pakaian. Kalian masing-masing akan mendapat kamar tidur untuk beristirahat sampai ujian akhir. Hari ini kalian bisa beristirahat dan melakukan hal lain, tetapi hari berikutnya pelajaran masing-masing posisi kalian akan dimulai dengan seorang Ranker masing-masing posisi kelas kalian."

Michael memberikan nomor kamar masing-masing Regular. Setelah memberikan nomor kamar mereka, Michael mulai pergi untuk menemui para Rankers lainnya di lantai 2 yang mempunyai gelar Tes Administrator lantai 2.

Semua Regular bubar, beberapa pergi ke ruangan mereka sendiri untuk istirahat, beberapa ke kafetaria untul makan dan minum, beberapa pergi ke tempat latihan untuk berlatih, beberapa pergi membaca buku di perpustakaan, dan beberapa pergi ke toko pakaian.

Tim Shawn berpisah untuk mengumpulkan lebih banyak informasi, lalu mereka akan berkumpul kembali di kafeteria pada jam 7 malam.

Sofia pergi ke kamarnya yang bernomor 77 lalu masuk ke kamarnya, pintu tergeser otomatis ke kiri dan tertutup kembali secara otomatis. Menara Ilahi mempunyai teknologi yang sangat maju dan canggih menggabungkan sihir dan mana.

Sofia melihat kamarnya memiliki Jendela yang melihat pemandangan luar yang siang dan jauh di depan adalah kota futuristik yang memiliki beberapa gedung yang tinggi melampaui awan.

Kota tersebut memiliki telepon holo, layar holo, komputer holo dan keyboard holo, mobil terbang dan sepeda melayang.

Setiap lantai menara Ilahi mempunyai kota futuristik dengan teknologi canggih bahkan semakin anda memanjat lebih tinggi maka anda akan melihat teknologi yang lebih canggih dan lebih absurd.

Kamar Sofia memiliki single bed, meja dan kursi, wardrobe, holo TV dengan remote holo, kamar mandi pribadi dengan shower dan bidet, lalu di kamar mandi ada tempat cuci tangan, shampoo, dan sabun.

Masing-Masing kamar Regular di ujian lantai 2 seperti sofia, mereka akan merasakan tinggal di apartemen kecil yang mewah dan bersih.

Sofia tidak berbasa-basi lagi dan tergeletak di tempat tidur, dia melihat atap kamarnya dan tertidur lelap.

Besok akan menjadi hari yang melelahkan.

1
Ayari Khana
Terpana😍
Android 17
Sangat kreatif
【Full】Fairy Tail
Jlebbbbb!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!