"Seorang gadis yang terkenal dengan keimutannya karna terlihat imut dan mempunyai pipi chubby.dan si gadis tersebut mempunyai teman yg bernama inayah saja yg bisa membuat si gadis chubby ini mempercayai seluruh keluh kisahnya ke inayah temannya.
namun,semejak si gadis chubby ini makin beranjak remaja dia makin memperbaiki pola makannya dan tidak berlebihan dalam makanan.
"ka raudah! nayah bawa sesuatu looohh? ucap nayah menyeru raudah."ayoo sini,kita duduk bareng sambil makan dan cerita dibawah pohon cery" jawab raudah sambil berdiri menunggu yg lainnya.
tiba tiba raudah merasa seperti ada yg memerhatikan."ha? siapa itu?" celetuk di batin raudah yg seketika ia menoleh se"orang dan se"orang itu pun langsung beranjak pergi.
"heh,dasar si pipi chubby!" ucapnya pelan si se"orang yg misterius😉🤫.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saputri alia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23
Rendra yang mendengar itu semua tentang raudah yang ingin berkunjung menjengguk nya
Ia berusaha untuk cepat sehat dan segera pulang ke rumah untuk membuat raudah tidak merasa khawatir dan tidak tersalahkan oleh nya.
Dan esok lusa nya dikabar kan bahwa rendra sudah boleh pulng namun hanya bisa memakai kursi roda untuk sementara penyembuhan.
Sering-sering untuk kontrol kesehatan dan melakukan olah raga ringan apabila sudah luka-luka yang ada pada rendra baikan secara menyeluruh.
......
Dan Pada akhirnya datang Orang tua raudah untuk menjemput nya di dubai dan sekaligus menjenguk rendra untuk melihat kondisi sepupu dari raudah yang telah menyelamatkan anak mereka dengan berterima kasih sambil membawa buah-buahan kesukaan nya.
Disaat itulah Mereka para orang tua bertemu dan berhatap rendra segera cepat sembuh total.
Dengan rasa sedih dihati sosok lelaki itu datang memakai kursi roda yang otomatis bisa mengontrol arah jalan.
Rendra menatap gadis kecil itu sari belakang dan menghampirinya.
Seketika itu pun raudah melihatnya untuk pertama kali dan terakhir kali nya dikarenakan ia akan pulang ke rumah nya kembali ke indonesia.
Penuh dengan rasa bersalah.raudah berjanji akan selalu bersama dengannya di suatu saat nanti dan ingin membuat kesepakatan bahwa ia akan merawat nya ketika ia besar nanti.
Dan rendra mendekatinya lalu membuka tangannya untuk menyambut pelukan hangat agar gadis itu mengingat dengan apa uang ia ucapkan untuk memikirkan lagi.
"Apa kamu tidak keberatan?".tanya rendra memegang bahu raudah kecil dan menatapnya.
Dengan penuh kepercayaan diri ia mengucapkan dengan kata hati nya.
"Tentu saja..".raudah tersenyum walaupun terlihat mata nya berkaca-kaca.
Dari sini lah kisah awal mereka yang dimulai dari sebuah perjanjian dimasa kecil dan para orang tua mereka juga menyetujui itu.
Sebagai kenangan manis raudah menyempatkan bertanya pada rendra bahwa..
"Aku ingin memakai cincin yang cantik ketika aku besar nanti dan aku penasaran bagaimana kalau aku...".ucapnya sambil ragu akan mewujudkan impiannya.
"Tenang,aku akan berusaha sebisa mungkin disuatu hari nanti aku juga akan tumbuh besar sama sepertimu dan segera menikah denganmu dan mewujudkan apa yang kau mau! Apakah kamu tidak keberatan?".ucap rendra yang to the poin selama yang ia rasakan dan ia pendam akhirnya sudah tersampaikan kepadanya secara langsung.
"maukah kau berjanji padaku?".ucap rendra yang akan menyambut tautan kelingking sebagai tanda kesepakatan bersama.
"Hmmm...janji !".raudah menyetujui itu tanpa berpikir bahwa itu maksud yang serius atau tidak yang terpenting baginya agar bisa membuat kakak nya bahagia.
"Apa yang kamu lakukan disini selama aku tidak bersamamu?".tanya raudah kecil dengan takut.
"Kamu mengenali ku kan.bahwa aku tidak bisa berbaur dengan sembarang orang,hanya yang bisa mendekatiku itu sangatlah langka dan kau satu-satu nya".jawab rendra sambil mencubit iseng pada hidung kecil raudah.
"Sampai jumpa lagi!!. Jangan lupa kabari aku setiap saat!".Ucap raudah .
Menyempatkan percakapannya dari ambang pintu dan ia mulai memasuki mobil dan mereka melambaikan tangan satu sama lain.sampai tidak terlihat lagi sosok yang melambai itu.
*****
Dan rendra memberanikan diri untuk mengajukan isi hati nya kepada orang tua nya dan berjanji untuk suatu hari nanti ia akan menikah dengan seorang gadis yang ia cinta dan sayangi dan barusan saja mereka berjanji kelinking bersama.
Momen seperti itu sangat lah mendebarkan bagi nya.namun,orang tua nya menyetujui apa yang ia ucapkan dan memberi pelukan sebagai atas keberaniannya untuk berkata jujur dan bertanggung jawab atas perasaannya kepada seseorang wanita.
"Untuk siapa kamu berjanji kalau boleh tau?".tanya kedua orang tua nya saling bertatapan senang.
"Dengan...seseorang!"jawab nya rendra masih malu untuk mengungkapkan siapa wanita itu yang ia maksud.
"Benarkah,ternyata anak laki-laki kita sudah mendapatkan wanita nya untuk masa depan ".hibur orang tua nya yang terkesan sebagai peduli pada ucapan anaknya itu.
"Aku benar-bemar dan tidak bercanda pa..ma..".tambahnya dengan serius dan tatapan nya serius dan langsung menunduk malu.
"Sebenarnya wanita yang aku ingin kan itu.. Adalah Raudah..walaupun kami kakak beradik namun,aku merasa ingin memiliki nya dan bersama nya selalu.dan aku juga akan berjanji untuk menjaga nya dan merawatnya suatu hari nanti!.".Ucapan nya dengan semangat.
Kedua orang tua nya juga kaget dan tanpa mereka sadari yang dikira mereka dan yang anak nya sukai itu seperti teman sekelas atau yang seumuran dengannya.
Hanya karena itu mereka mencoba memberi paham kepada anak mereka.
"Kalau kau mencintainya,berarti kau juga harus menyayangi nya.
"Dan lebih baik kau memberikan dia sayap dari pada kau mencoba memiliki nya.".pesan ibunda rendra.
"Aku tahu bahwa aku harus menunggu dengan tenang sambil tetap berada disisi nya. Tapi, rasanya aku ingin buru-buru".ucap rendra dengan suasana raut muka sedih.
■■■■■■■
Dari sini lah dimulai nya ingatan soal perjanjian mereka dan yang terlalu terobsesi dengan sebuah rencana masa depan tidak ada salahnya dari mereka yang masih kecil seperti itu banyak sekali hal-hal yang di impikan.
Beragam macam impian setiap orang dan beranggapan akan terjadi disuatu saat nanti untuk mempersiapkan masa depan mereka.
Bisa dibilang sebuah cita-cita yang tinggi.
Dan orang tua mereka juga mendukung akan impian mereka dan mendengarkan dari segi apapun.
Asalkan ada usaha dan perjuangan yang akan menjadi hasil dari jerih payah seseorang bisa saja tercapai atau tidak.
Terkadang,apa yang kita inginkan belum tentu baik buat kita. Dan pikirkan yang positif saja dan nikmati saja dan ikuti alur nya.
●●●●●●