NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Tamat
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berenang

Samuel menghela napas.

"Nona, ini kebiasaan kami untuk melatih tubuh Tuan muda kembar, agar bisa aktif di dalam air. Salah satu olahraga untuk bayi. Aman kok, ada pelampung dan akan di jaga oleh Tuan juga," ucap Inah.

Samuel menautkan alisnya. Bersedekap di dada, menatap remeh Shireen.  "Sama aja! Nanti kalau mereka tenggelam bagaimana? Ingat Om, mereka baru 4 bulan lho!"

"Kata siapa?"

"Kata Bik Inah!"

"Bayiku baru 3 bulan."

"Lah berarti lebih muda dong?" gumamnya melongo. Saat itu Samuel langsung merebut Azel dari tangan Shireen.

Gadis itu pun marah, terlebih saat Samuel benar-benar menaruh bayinya di atas kolam renang yang lumayan dalam itu. Teriakan Shireen pecah saat melihat Azel mengapung di atas air.

Di tambah dengan Inah yang menyerahkan Azriel kepada Samuel juga. Shireen memegangi kepalanya dengan khawatir, ia menatap kedua bayi itu dengan cemas.

Ia heran kenapa orang rumah begitu santai, termasuk dengan Samuel yang melakukannya.

"Om, aku mohon naikin mereka!" bentar Shireen yang saat itu mondar-mandir tak jelas, karena panik.

"Tenanglah, ini aman. Jika kau ingin tahu, turunlah!" balas Samuel santai.

Shireen segera menyemplungkan dirinya ke kolam renang. Namun saat mendekati, kedua bayi itu tiba-tiba ia tercengang.

"Kok mereka malah ketawa sih?!" gumam Shireen.

Ya, ternyata kedua bayi kembar itu tampak bahagia dengan diri mereka yang mengapung di atas air. Kaki mereka juga lincah, mengayuh dengan tawa yang lepas. Ini juga salah satu melatih kelincahan mereka.

"Sudah kubilang ini aman. Mereka sudah biasa melakukan ini," ucap Shireen.

"Tapi mereka masih kecil Om, gak mungkin aman. Nanti kalo tiba-tiba tenggelam?"

"Aku 'kan selalu menjaganya. Ini olahraga untuk melatih kelincahan kedua bayiku. Aku sering melakukannya," balas Samuel.

Tangan Shireen tak hentinya mendekap balon yang menyangkut di leher Azel. "Sejak kapan?"

"Sejak mereka berusia 2 bulan. Di saat aku libur, aku selalu melakukan ini bersama anak-anakku."

Sekarang Shireen merasa lega. Mungkin karena dirinya yang tidak tahu tentang perkembangan bayi, jadi meresa overthinking jika melihat hal-hal yang berbahaya dalam apa yang dilakukannya. Ma'lum, dari kecil ia tak pernah bertemu anak kecil. Selain tidak mempunyai adik, Shireen juga tak pernah merasakan menjadi seorang Tante untuk keponakannya.

'Huh jadi begini kegiatan orang kaya. Norak banget si gue,' batinnya.

"Baiklah sudah cukup. Bik, tolong mandikan mereka yah!"

Samuel memberikan kedua bayinya kepada pembantunya. Azel dan Azriel yang tadinya tertawa gemas, kini berubah menjadi suara tangisan.

"Haha, mereka gak mau udahan Om, haha!" ucap Shireen merasa lucu melihat mereka nangis seolah tak mau menyudahi kegiatannya itu. Samuel hanya tersenyum melihatnya tertawa seperti itu.

Inah dan salah satu pembantu itu pun membawa Azel dan Azriel masuk ke dalam rumah, untuk dibersihkan.

"Oke, karena mereka sudah selesai berenangnya, aku juga mau udahan!" Shireen naik dari kolam renang, ia merasa menggigil berlama-lama di dalam kolam.

Namun tiba-tiba Shireen kembali menceburkan dirinya. Ya, karena kejahilan Samuel yang menarik kakinya saat sudah sampai di tepi kolam.

"Aaaa ...."

Refleks Shireen tenggelam dan kehabisan napas. Tangan gadis itu melambai-lambai, dengan napasnya yang terengah-engah.

Nasib baiknya ia bisa berenang. Samuel pun hanya tersenyum senang melihatnya.

Jika kalian berpikir, Shireen akan tenggelam dan kehabisan napas, lalu ditolong oleh Samuel, kemudian diberi napas buatan seperti novel-novel atau drama FTV lainnya. Ya, maka itu salah. Shireen bukanlah gadis manja, bahkan berenang ini adalah salah satu keahliannya dalam pendidikan jasmani di sekolahnya.

"Hebat juga kau berenang."

Shireen mengayuh kakinya mendekati Samuel, lalu ia menatap sebal duren sawit (duda keren sarang duit) itu.

Gadis yang terlihat kesal ini, tak mau membalas karena dongkol. Ia lebih memilih untuk naik ke tepi kolam. Namun, lagi-lagi Samuel dengan jahilnya menarik ia ke dalam dekapannya.

"Issh, Om!"

"Aku ingin berbicara denganmu," bisik Samuel. Terdengar lemah di telinga Shireen.

Samuel menarik pinggangnya, lalu ia tempelkan di perutnya. Lantas, itu membuat hati Shireen ketar-ketir. Saat ini tangannya sudah berada di dada bidang pria itu, dan wajah mereka saling berdekatan bahkan hanya mengikis jarak sedikit.

Samuel mencondongkan lebih dekat lagi. "Maukah kau menemaniku di acara pesta pernikahan temanku?" bisiknya lembut.

Shireen menjauhkan dirinya. 'Kenapa harus intim kayak gini sih, kan bisa langsung minta aja gitu kemauannya! Bikin jantung gak aman aja,' batin Shireen.

"Kenapa harus Shireen?"

"Cuma kau yang ada di rumahku. Setelah pulang nanti, aku akan belikan apapun yang kau mau."

"Hmm, boleh sih. Tapi, kenapa harus bawa pasangan? Takut dibilang jomblo yaa?" ledek Shireen. Samuel pun menatap jengah.

"Tidak!"

"Terus apa?"

"Karena aku tak mau masih dibilang duda."

"Hmm, sama aja!" ketus Shireen.

Tanpa terasa adegan mereka tadi ditonton oleh adik-adik Samuel. Ada yang menatap aneh, ada juga yang menatap kesal.

"Kak, kok aku mulai lihat ada chemistry yaa di antara kak Sam sama cewek itu. Jangan-jangan kak Sam mulai jatuh cinta sama dia!" ucap Lia.

"Issh, gak mungkinlah bocah modelan kayak gitu disukai kakak. Gak, selevel tau gak!" balas Lisa.

'Hmm, mereka keliatan mulai dekat. Gue gak mau keduluan sama Kak Samuel. Tuh' cewek mau bagaimanapun harus buat gue!' batin Arkan.

***

Malam hari.

Setelah mandi, Shireen langsung ke kamar Samuel. Ia menyusui bayi-bayi mungil itu, kemudian menidurkannya.

"Apa sudah selesai?" tanya Samuel saat ia keluar dari ruang kerja pribadinya.

"Sudah Om."

"Baiklah, habis ini kau siap-siap. Ganti, baju dan ingat jangan lama. Kita langsung berangkat ke acara pestanya," ucap Samuel.

"Hmm, tapi Shireen mau peras susu Shireen dulu Om. Sedikit lama mungkin. Nanti kalau bayi Om nangis mau nyusu, tapi kita gak ada di rumah gimana?"

"Ya, sudah tidak apa-apa. Aku akan menunggumu."

"Oke, sekarang Shireen mau ke kamar."

"Ya, baiklah."

Di dalam kamar Shireen.

"Yeyy, udah dapet dua botol." Gadis itu belum mengganti bajunya, ia masih memegang-megang botol susu di kedua tangannya. Seolah, mengabaikan acara yang penting bagi majikannya itu.

"Oh iya, gue gak punya baju. Masa lusuh begini sih datang ke acara pesta orang.  Nanti Om malu bawa-bawa gembel kayak gue," gumamnya.

Sebenarnya banyak di dalam lemari baju yang sudah tersedia. Namun, bagi Shireen baju di dalam sana lebih banyak baju tidur dan lingerie yang terbuka. Itu biasa ia pakai jika ingin menyusui, saat tidak ada Samuel di rumah tentunya.

Lantas, baju apa yang harus ia pakai?

"Permisi Nona, ini gaun yang harus Nona pakai." Kebetulan sekali, Inah masuk dengan membawa sebuah gaun cantik.

Namun, itu tidak dipakai oleh Shireen. Ya, karena bagi Shireen itu terlalu terbuka.

"Bik, gak ada yang lain? Ini terlalu terbuka. Dulu Shireen suka pakai baju kayak gini kalo ke club, tapi sekarang Shireen malu ...."

Bersambung ...

1
Marlinda Pujiono
suka² yg bikin novel/Shhh/
Patrish
oooo... jadi seperti ituuu.... ayolah Liora... lihat Richo.....
Patrish
heeyy.. heeyy.. sadarr.. sadarr... bukan merampas... tapi dia merawat yang kamu tinggal.... ngawuurr.... sudah... pulang sana.... ngapain lama lama tinggal di situ
Patrish
tuuh Sam.. kurang apa coba punya istri seperti itu.. hatinya spek malaikat... masih mau ngilangin jenuh ke sana lagi...bukan hilang jenuh malah sarang setan
Patrish
memang kamu bodoh selaki.. kenapa minum2 di club.. tahu ada uler keket juga... dikasih ber gelas gelas tetep diminum..kecuali lagi setres...secara ga ada masalah dengan istri... dasar bodoh..
Patrish
emang kenapa kalo buaya lihat bokong sapi.. emang bisa nyaplok...kedahuluan disepak laki sapi dong.
Lyana
SAMPAH
Patrish
ini mah benar benar jalang... masa kakak adik mau diembat semua... edan...
nissa
waduh
nissa
akhir nya pergi kuga si pengacau
nissa
kok dengan mudah nya samuel tidak menepis ciuman liyu malah menikmati kata nya cinta sama istri parah benet
nissa
iri bilang boss
nissa
hebat kamu shireen
nissa
bener tu
nissa
dasarr si lisa
nissa
bagus sam
nissa
duh si om duda
nissa
duh enak nya yang piknik
nissa
waduh
nissa
ngaku juga si shireen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!