kisah tentang seorang pemuda bodoh yang bekerja sebagai pembohong, suatu hari karma datang dan ajal menjemputnya, bereinkarnasi ke dalam salah satu buku favorit nya dan berjuang untuk membahagiakan karakter favoritnya, sang villaines dalam buku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JOSHUA HUTABARAT 258, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Iblis Kecil
POV JOKIN:
Jokin merupakan tangan kanan dari ketua gang terbesar di kekaisaran raksa.
Dalam hidupnya Jokin bisa dikatakan mengalami banyak perubahan.
Dari masa kecil yang mengalami tragedi pembunuhan keluarga nya.
Pada saat itu Jokin masih berumur 6 tahun.
Jokin kecil hidup dengan bahagia bersama orang tuanya.
Sayangnya tempat mereka tinggal tidak jauh dari perbatasan antara kekaisaran raksa dan kekaisaran kuwan.
Seperti sebuah kayu yang tersambar petir, sebuah malapetaka tidak dapat di hindari.
Sebuah perang antara kekaisaran raksa dan kekaisaran kuwan menyebab kan pembantaian masyarakat sipil.
Jokin beserta orang tuanya adalah korban dari pembantaian ini.
Jokin tidak akan pernah melupakan sosok itu seumur hidupnya.
Sosok itu merupakan bangsawan dari kekaisaran Kuwan dan kekaisaran Raksa.
Keduanya berdiri dihadapan ratusan orang yang telah menjadi tumpukan mayat.
Darah mengalir seperti sungai, dan tulang - tulang remuk seperti kapur.
Jokin yang saat itu berada dalam pelukan mayat ayahnya, mendengar sedikit informasi, dari hal yang dibicarakan sosok bangsawan itu.
Dia mendengar salah satu bangsawan itu berkata " ... Aku sudah melakukan bagianku "
" kau bisa melaporkan bahwa kita bertarung dan kerugian kita cukup besar, terutama populasi yang mati akibat perang ini "
Yang lainnya juga membalas dengan dingin " jangan lupa untuk meminta biaya militer untuk membeli budak menggantikan tikus - tikus ini ".
" lagi pula kita masih membutuhkan mereka untuk bekerja menghasilkan uang untuk kita "
Bangsawan yang pertama kembali tertawa " haha... hahaha.... Kau benar "
" walaupun tikus - tikus ini menjijikan, setidaknya mereka masih memiliki nilai untuk melayani kita "
Jokin tidak tahu siapa mereka, dia hanya mengerti bahwa bagi kedua bangsawan ini mereka hanya lah tikus yang bisa dibasmi kapan saja.
Ini menumbuhkan benih dendam dalam diri Jokin.
Rasa amarah lah yang juga bisa membuat nya tetap bertahan di pelukan mayat ayahnya sampai mereka dibuang ke pemakaman seperti sampah.
Mulai hari itu Jokin mengerti bahwa hidupnya sekarang hanya bisa bergantung pada dirinya sendiri.
Bahkan ketika dia hidup sebagai anak yatim piatu, Jokin yakin amarahnya tidak akan kunjung padam.
Jokin juga selalu merasakan perundungan dari orang - orang disekitarnya.
Sebagai anak jalanan yang terlantar akibat perang Jokin diperlakukan seperti hama kemanapun dia pergi.
Dia hanya bisa mengisi perut nya dengan sisa makanan di pembuangan sampah.
Kadangkala dia juga harus berebut sisa makanan ini dengan anak - anak terlantar lainnya.
Kadang anjing liar bahkan merebut makanan miliknya.
Bagi Jokin, kehidupan nya adalah suatu cerita penderitaan yang lengkap.
Dia telah mengalami rasa lapar hingga sebuah mayat hewan yang membusuk terasa seperti steak.
Dia telah tertidur di tengah malam saat hujan deras mengguyur bumi.
Dia telah berkelahi dengan anjing, gelandangan, bahkan tikus untuk sesuap sisa makanan yang masih hangat.
Dia sudah merasakan di tipu, di khianati, bahkan dijebak, oleh orang yang dikenalnya.
Tentu saja dia hidup dengan cara yang sama, dia juga menipu, mengkhianati, bahkan membunuh orang lain demi bertahan hidup.
Bagi Jokin, hidup adalah tentang dibunuh atau membunuh, itulah rutinitas kehidupan nya sampai dia berumur 18 tahun.
Pada saat dia berumur 18 tahun, Jokin menemukan keberuntungan yang mengubah hidupnya.
Saat itu dia yang masih memungut sisa pakaian dari kuburan umum tempat mayat dibuang setiap hari menemukan harta tak ternilai.
Di dalam sebuah mayat pria tua berambut putih, dia menemukan buku yang mencantum sebuah pengetahuan unik.
Tentu saja Jokin yang hidup selama 18 tahun tidak bisa membaca.
Jokin juga tahu, bahwa buku adalah sesuatu yang sangat berharga.
Bahkan bisa dikatakan bahwa buku ini adalah satu - satu nya barang paling berharga yang dia miliki.
Karena itulah Jokin yang mengerti bahwa keserakahan manusia itu luar biasa, langsung menyembunyikan buku itu.
Setelah mencapai kediaman nya Jokin buru - buru menyesuaikan tempat penyimpanan tersembunyi yang dia miliki.
Disini barang - barang yang berarti baginya terkumpul satu - persatu.
Ada sebuah kain sobek yang merupakan sisa pakaian ayahnya.
Sebuah gelang kayu milik ibunya.
Dan sebuah koin perunggu yang merupakan hadiah pertama yang dia dapat pada ulang tahunnya.
Melihat ketiga benda ini, Jokin hanya bisa mendesah ringan.
Dalam hatinya jokin berkata ' ayah, ibu, aku tidak tahu siapa bangsawan bajingan itu '
' tapi percayalah, sebelum aku menyusul kalian, aku akan mengirim mereka ke neraka '
Dengan tekat yang luat biasa Jokin akhirnya mempelajari buku itu.
Pada awalnya sangat sulit, setiap gerakan dan pernafasan dengan gambar pada buku itu hampir tidak bisa dia praktek kan.
Namun seiring waktu, pengetahuan dalam buku itu memperkuat tubuh dan fondasinya.
Jokin terus berlatih dari waktu ke waktu, sama seperti latihannya Jokin juga bergabung kedalam gang terbesar di kekaisaran ini.
Dengan fondasi dan kekuatan yang luar biasa Jokin memanjat tangga kesuksesan dengan cepat.
Sampai pada dia berumur 25 tahun, pada saat ini Jokin telah menduduki peringkat ke 2 dalam organisasi gangster ini.
Bahkan dengan kekuatan dan status nya, dia mengumpulkan informasi tentang kematian ayah dan ibunya pada waktu itu.
Setelah mendapat informasi yang jelas Jokin segera melakukan pembalasan dendamnya.
Dia masih ingat dengan jelas, waktu itu kedua bangsawan yang dulu seperti dewa didepan matanya berlutut seperti anjing.
Keduanya menjilat kakinya sesuai perintah nya, dewa yang mahakuasa itu kini seperti hamba yang berlutut pada tuannya.
Jokin masih ingat kata - kata dari boss nya waktu itu.
Boss nya yang mengetahui masa lalu Jokin menyerang kedua bangsawan ini tanpa ampun.
Dari anak - anak yang belum menumbuhkan rambut sampai orang tua berambut putih tergeletak di depan sosok itu.
Boss yang dia percayai, menginjak - injak mereka seperti anjing.
Dan dengan tawa yang berat boss nya berkata padanya " inilah kebenaran Jokin, kebenaran yang bisa kau genggam di tanganmu "
" mereka bangsawan yang seperti dewa bisa menjadi binatang, sama seperti bagaimana mereka memandang rakyat jelata "
" itu bukan karena status mereka, itu hanya karna mereka lebih kuat dari kamu "
" di dunia ini, yang kuat akan memangsa yang lemah, dan yang lemah tidak punya hak memilih selain menjadi kuat "
" ini adalah karnival yang tercipta di seluruh dunia "
" ini adalah permainan antara manusia dan kemanusiaan "
Jokin yang sekarang berumur 35 tahun selalu percaya apa yang di katakan boss nya pada saat itu adalah benar.
Dia yakin bahwa boss nya adalah yang terkuat di kekaisaran raksa.
Dia selalu percaya akan hal ini, dia yakin dengan dia dan boss nya gang yang mereka miliki bahkan bisa menguasai kekaisaran ini.
Sampai hari ini tiba dalam hidupnya.
Sosok bangsawan kecil yang mengatakan dia berasal dari kekaisaran kuwan kembali, setelah sehari pergi dari markas utama organisasi mereka.
Dengan tangan yang sedingin es dan langkah seperti iblis, sosok kecil itu berjalan dari luar sampai kedalam kediaman mereka.
Setiap langkah yang dia ambil, anggota gang mereka akan terbelah satu - persatu.
Tempat ini yang tadinya dipenuhi suara bergairah kini membisu seperti pemakaman.
Sosok itu berjalan dengan pelan, langkahnya diikuti darah yang berceceran.
Ini membuat Joni ingat dengan perasaan itu, perasaan yang dia pikir telah dia buang jauh - jauh.
Perasaan yang membuatnya selalu bermimpi buruk, perasaan bahwa hidupnya ada dalam genggaman orang lain.
Melihat pupil mata sedalam kegelapan itu Jokin mengumpulkan segala keberaniannya untuk bertanya " ... Kenapa... Kenapa kau menghancurkan surga kami "
Dari dalam mata tanpa perasaan itu jejak rasa tawa muncul sedikit, seperti ketika mendengar kan sebuah lelucon yang lucu.
Dengan senyum dingin di bibirnya sebuah jawaban terdengar di telinga Jokin " ka..re..na... Aku bisa "
Dengan itu kesadaran Jokin jatuh dalam kegelapan.