Lisa, seorang istri yang disia-siakan oleh suaminya. Status pernikahannya digantung karena suaminya menikah lagi dan Lisa tidak mendapatkan nafkah yang layak. Tetapi Lisa harus kuat karena ada 3 orang anak yang masih membutuhkannya. Sandi, Rizki dan Shanum masih memerlukan kasih sayang dari Lisa dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk bertahan hidup dan pendidikannya. Sementara Dani suaminya hanya perduli dengan istri keduanya walaupun hanya dinikahi secara siri. Bagaimana nasib Lisa dan ketiga anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayuk riyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Ulang Tahun Rizki
Sebentar lagi usia Rizki genap 1 tahun. Rencananya Lisa akan mengundang tetangga untuk acara ulang tahun sederhana. Lisa mulai mencicil untuk persiapan ulang tahun nya. Mulai dari undangan, balon, hiasan ruangan juga snack-snack yang akan dibagikan nanti. Lisa juga sudah memesan kue ulang tahun. Untuk nasinya Lisa akan memesan nasi ayam goreng crispy saja. Persiapan sudah hampir 100 persen. Ulang tahun Rizki sekitar 3 hari lagi.
"Mas, 3 hari lagi ulang tahun Rizki. Mas kerjanya pas masuk apa ya...? Hari minggu mas, libur nggak?" , tanya Lisa.
"O minggu besok ya? Ulang tahunnya jam berapa? Hari minggu mas masuk malam, kalau sore bisa lah." , jawab Dani.
"Alhamdulillah kalau bisa mas, bantuin tulis undangan ya mas. Aku lagi gendong Rizki soalnya." , ucap Lisa.
"Iya dek, mana sini undangannya. Biar mas yang tulis." , jawab Dani.
"Ini mas. Ini nama-nama yang diundang mas. Makasih banyak ya mas." , ucap Lisa.
"Iya sayang." , jawab suaminya.
Dani pun menulis undangan untuk ulang tahun Rizki. Dia begitu semangat karena ini pertama kali Rizki berulang tahun. Setelah selesai, Dani memberikannya pada Lisa untuk nanti dibagikan pada teman-temannya Sandi dan Rizki.
Sore hari, Lisa berkeliling memberikan undangan pada teman-teman Rizki dan Sandi. Ada sekitar 50 orang yang diundang. Setelah selesai, Lisa segera pulang.
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Hari ini Rizki genap berusia 1 tahun. Sore nanti acara ulang tahun nya akan dilaksanakan. Lisa dan Dani dibantu bu Sri menghias ruang tamu dan teras untuk acara ulang tahun nanti sore.
Sore pun tiba. Rizki sudah ganteng dengan baju baru yang lucu dan unik. Sungguh menggemaskan apalagi badan Rizki sedang gemuk-gemuknya. Lucu sekali.
Acara ulang tahun berlangsung meriah. Karena yang diundang rata-rata anak bayi dan balita maka mereka datang bersama ibu atau kakak nya. Acara ulang tahun dipimpin oleh Lisa langsung. Acara diselingi dengan permainan yang kalah harus mau menyanyi. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Selesai acara Lisa mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman Rizki yang sudah berkenan hadir sambil memberikan bingkisan ulang tahun.
"Terima kasih banyak kami ucapkan kepada bapak dan ibu yang sudah berkenan untuk hadir dalam acara ini." , ucap Lisa.
Para tamu pun pulang satu persatu. Mereka semua tampak ikut berbahagia pada ulang tahun Rizki ini. Setelah semua tamu pulang, dia dan bu Sri segera merapikan barang-barang. Kado-kado ditumpuk dulu di sudut ruangan. Kalau sudah rapi semua baru dibuka kadonya.
"Lumayan juga ya bu Sri. Saya sampe pegal bu seharian ini." , ucap Lisa.
"Iya neng. Lumayan....hehehe..." , jawab bu Sri.
"Waktunya buka kado." , ucap Lisa penuh semangat.
Kemudian mereka membuka kado satu persatu. Sandi yang paling semangat membuka.
"Ma, kadonya kok buat dedek Rizki semua sih? Baju bayi lagi, baju bayi lagi, ada juga bedak buat adek. Buat aku mana?" , protes Sandi.
"Ya iyalah sayang, yang ulang tahun kan adek Rizki. Bukan abang Sandi." , jawab Lisa menjelaskan.
"Kalau gitu, aku mau ulang tahun juga kaya adek Rizki." , pinta Sandi.
"O boleh sayang. Sabar ya, tunggu tanggal kelahiran Sandi ya." , ucap Lisa menjelaskan.
"Aku mau sekarang mama." , pinta Sandi.
"Nggak bisa sayang kalau sekarang, kan belum tanggal ulang tahun Sandi." , jawab Lisa lagi.
"O begitu ya ma. Iya dah, tunggu tanggal lahir aku dulu kalau begitu. " , jawab Sandi lagi.
"Iya sayang. Anak pintar." , ucap Lisa sambil mengelus rambut Sandi.
Tingkatkan terus...