NovelToon NovelToon
Anak Tersembunyi Sang Kapten

Anak Tersembunyi Sang Kapten

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Tentara / Cinta Lansia / Menikahi tentara
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Deyulia

Setelah lulus SMA, Syafana menikah siri dengan kekasihnya yang baru saja lulus Bintara TNI-AD. Sebagai pengikat bahwa Dallas dan Syafana sudah memiliki ikatan sah. Pernikahan itu dirahasiakan dari tetangga maupun kedinasan.

Baru beberapa hari pernikahan siri itu digelar, terpaksa Dallas harus mengikuti pendidikan selama lima bulan serta masa dinas dua tahun. Mereka berpisah untuk sementara.

"Nanti setelah Kakak selesai pendidikan dan masa dinas dua tahun, kakak janji akan membawa pernikahan kita menjadi pernikahan yang tercatat di kedinasan," janji Dallas.

"Kak Dallas janji, harus jaga hati," balas Syafana.

Namun baru sebulan masa pendidikan, Dallas tiba-tiba saja menalak cerai Syafana. Syafana hilang kata-kata, sembari melepas Hp nya ke ubin, tangan Syafana mengusap perutnya yang kini sudah ditumbuhi janin. Tangis Syafana pecah seketika.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Dallas Terus Terang

     Syafa buru-buru meraih sudut matanya dengan kelingkingnya, ia tidak mau meneteskan air mata di depan laki-laki yang dulu telah menorehkan luka.

     "Kabar aku baik. Seperti yang Kak Dallas lihat saat ini. Eh, maaf, maksud aku seperti yang saat ini Pak Dallas lihat." Jawaban itu menyusul setelah perasaan Syafana mulai terkendali.

     Dallas tersenyum, sebuah senyuman manis yang sering ia berikan untuk Syafana. Masih sama senyumannya, tidak pernah sedikitpun berubah. Apakah selama tidak bersamanya, Dallas pun selalu tersenyum seperti itu?

     "Kamu masih sama seperti dulu, cantik dan anggun," puji Dallas membuat Syafana tidak karuan. Dia tidak ingin menerima kalimat basa-basi apapun, kecuali berbicara pada inti permasalahan yang ingin dibicarakan Dallas apa.

     Tapi, saat ini penampilan luar Syafana, sedang ia bangun sebuah image wanita yang tegar dan tenang. Sementara di dalam hatinya menggebu-gebu, ingin mengatakan semua unek-uneknya dimasa lalu sampai Dallas mengelus dadanya kalau bisa.

     "Terimakasih, tapi aku tidak sedang ingin dipuji. Tidak pantas seorang lelaki milik orang lain memuji perempuan lain, bukankah seperti itu Pak Dallas?" balas Syafana masih memperlihatkan sikap tenang. Syafana juga pura-pura belum tahu kalau Dallas sudah bercerai.

     Dallas terkejut, dugaannya Syafana belum tahu kalau dia sudah berpisah dari istrinya lima tahun lalu.

     "Apakah bapak dan ibu tidak bercerita kalau kakak sudah tidak memiliki pasangan?" sela Dallas sembari mencuri tatap ke arah Syafana yang selalu menunduk.

     Syafana menggeleng dan itu bohong. Syafana sengaja, agar Dallas tidak merasa selama ini sudah menjadi topik pembicaraan kedua orang tuanya.

     "Sya, sebaiknya kita makan dulu. Kamu tentu sudah ingin menikmati makanan di tengah-tengah pemandangan sawah seperti ini, kan?" Dallas mengalihkan topik dengan mengajak Syafana makan, karena kedua pelayan tadi sudah datang dengan hidangan pesanannya.

     Dallas cukup terkejut, rupanya menu paling spesial di kafe saung ini sebanyak itu. Menu khas sunda yang sepertinya dihidangkan semua. Kalau hanya untuk dua orang, sepertinya semua menu itu tidak akan habis. Harusnya menu spesial kafe ini dinikmati oleh satu keluarga.

     Tanpa menunggu Syafana harus menolak, Dallas dengan cepat meraih piring rotan yang di atasnya sudah dialasi daun pisang. Dallas menuangkan nasi liwet yang wanginya awur-awuran. Cumi bakar, sambal leunca, sudah dituang di atasnya. Sebenarnya Dallas masih ingin menuangkan yang lain seperti menu khas sunda lainnya, tapi ia pikir Syafa pasti sudah sering memakannya, sehingga ia hanya menaruh cumi bakar madu dan sambal leunca andalan saung ini di piring Syafa.

     Dalllas meletakkan piring rotan itu tepat di depan Syafa. Syafa terkejut, ia memang sejak tadi tidak akan makan, tapi Dallas tiba-tiba meletakkan piring rotan di depannya.

     "Tapi, aku tidak akan makan," ucap Syafa menolak.

     "Tidak baik menolak makanan yang sudah di depan mata kita. Ayolah. Anggap saja ini permintaan aku untuk kali ini saja," pintanya sembari menatap Syafana. Syafana terpaksa mengangguk untuk menghindarkan tatapan Dallas.

     Mereka makan dalam diam. Tidak ada yang berbicara satu sama lain, selain Dallas sibuk menyuap sembari menikmati wajah cantiknya sang wanita. Dallas ingin merengkuh wajah itu, yang sudah bisa dia tebak, saat ini hanya sedang berpura-pura tegar dan kuat.

     Tidak berapa lama, Syafana menyudahi makannya. Di sela suapan makannya, pikirannya tidak fokus pada makanan yang sedang ia nikmati. Syafana sejak tadi hanya berpikir tentang bagaimana caranya ia memberikan jawaban apabila Dallas mempertanyakan darah dagingnya.

     "Kenapa makannya sedikit, Dek?" Dallas menyayangkan Syafana yang tidak menikmati hidangan di piringnya.

     "Sudah aku bilang, aku memang tidak akan makan, tadi," jawabnya itu lagi. Dallas pun mengakhiri makannya, ia segera memanggil pelayan. Sisa makanan yang masih banyak itu, dia suruh pelayan bungkus untuk dibawa ke rumah. Sayang banget apabila ditinggalkan.

     Meja lesehan itu sudah bersih, hanya menyisakan air kelapa sisa tadi masih teronggok di tempatnya. Suasana hening, hanya deburan angin sawah yang sayup-sayup, sesekali menerpa wajah.

     Syafana kembali dilanda tidak karuan, dia tidak mau memulai lagi untuk bicara. Sebab dadanya sudah mulai sesak oleh kepura-puraan tegar.

     "Dek, bisa kita mulai bicara dari hati ke hati? Aku ingin menjelaskan sesuatu. Tapi aku mohon dengarkan sampai aku selesai bicara. Setelah aku selesai, aku serahkan penilaianmu terhadapku apa saja. Yang jelas aku sudah berusaha mengatakan yang sebenarnya." Dallas memulai dengan meminta syarat supaya ia menyelesaikan ceritanya.

     "Katakanlah, apa yang mau Pak Dallas katakan," ucap Syafa mempersilahkan, meskipun suaranya sedikit kurang enak didengar. Sapaan Pak Dallas terasa aneh untuk Dallas.

     Dallas mulai bercerita. Di sini dia berkata yang sejujur-jujurnya tentang masa lalu dan tentang kenapa ia tiba-tiba menalak Syafana di telpon secara mendadak kala itu.

     Tarikan nafas dalam sebagai jeda, sesekali Dallas lakukan. Ia melanjutkan lagi ceritanya sampai Syafana benar-benar mendengar inti cerita dari awal sampai akhir. Sudut mata Dallas berair setelah ia menyudahi ceritanya, perlahan ia meraih jemari Syafana yang tergerai tanpa sengaja di meja.

     Syafana terkejut, ia yang tadi larut dalam alur cerita yang disajikan Dallas, tiba-tiba tersadar. Ia perlahan menarik jemari itu dari genggaman Dallas. Syafana tidak mampu berkata-kata, dia bingung dari mana ia harus menanggapi semua cerita Dallas yang hampir memakan waktu kurang lebih satu jam.

     "Andai aku diberi kesempatan untuk bisa mengembalikan kebahagiaanmu yang dahulu aku renggut, alangkah senangnya hatiku. Berikan aku kesempatan Sya, untuk bisa membahagiakanmu, mengembalikan keceriaanmu yang hilang. Aku sungguh merasa dalam kehampaan setelah menalakmu. Hari-hariku tidak pernah ada bahagia dan senyuman. Aku tahu Tuhan sedang mengganjar aku dengan hukuman yang setimpal, sehingga hidupku tidak pernah menemui warnanya setelah aku dipaksa keadaan untuk melepaskanmu," tutur Dallas lagi diiringi tetesan air mata yang entah kenapa tidak bisa dia bendung lagi.

     Syafana tidak bersuara, yang ingin ia lakukan saat ini adalah menangis.

     "Sya, tentang kabar yang ingin kamu sampaikan saat itu, apakah benar kamu mengandung? Jika benar kamu mengandung, aku mohon ijinkan aku untuk bisa mencurahkan kasih sayangku disisa usiaku ini untuk darah dagingku. Aku takut, aku tidak punya kesempatan lagi untuk menumpahkan kasih sayang padanya, sementara semasa hidupnya dia tidak tahu aku ini papanya," lanjut Dallas lagi.

     Syafana mendongak dan berusaha mengusap air matanya di sudut mata. "A~aku tidak sedang me~mengandung saat itu. Jadi, Kak Dallas tidak ada kewajiban setelah menalak aku," ucapnya bergetar. Syafana sengaja berbohong, dan ia berharap Dallas mempercayainya. Syafana belum siap saja, seandainya tiba-tiba Dallas berusaha menguasai Sakala secara membabi buta, maka ia memilih untuk berbohong.

     "Kamu bohong, Sya," sangkalnya sembari menatap Syafana yang kini mulai beringsut dan membalikkan badan. Syafana tiba-tiba tidak bisa menahan lagi tangisnya di sana.

1
Sri Ariyanti
aku sih ok saja, kalo mereka bersatu lagi. Demi kebaikan syakala juga
Dahlan sauduran Panggabean
mudah mudahan si dallas ngak bersatu lagi dengan syafana ngak seru thor
Umi Salamah
tak tunggu cerita dari saka semangat kak 💪 sehat selalu
Lina Zascia Amandia: Trmksh banyak Kakk..
total 1 replies
Sri Ariyanti
Lumayan
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
benar benar bodoh kamu Dista, asal kamu tahu ya masa lalunya Dallas itu bersama Shafana
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
aku juga kepo ini Shafana
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
bidan Dista kah itu
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Dallas gercep banget ini, sampai sampai semua sudah di urusin ini
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Tuh pinter sudah berani nyium Shafana ini🤭
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Yeeee akhirnya Dallas di terima Shafana kembali 🤗🤗🤗
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Sudah mulai pinter ngerayu ini si Dallas
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Shafana marah tandanya sayang lho🤣🤣
Lala Kusumah
Alhamdulillah, semangat sehat ya 💪💪😍😍
Lina Zascia Amandia: Trmksh byk Kak...
total 1 replies
mecca
mampir kak....
Lina Zascia Amandia: Makasih byk Kak...
total 1 replies
Edi
jangan sampai anaknya bidan disya bidan disya kan ga ada rahimnya
Erna Yunianingsih
Luar biasa
Lina Zascia Amandia: Makasih byk Kak..
total 1 replies
Er Ervin
semangat terus ya thor..saya pembaca baru di sini karena baru nemu ceritanya..
noveltoon ini adalah aplikasi novel pertama yg saya sukai, tapi sempat saya hapus aplikasinya krn terkendala jaringan.
Lina Zascia Amandia: Wahhhh selamat datang kembali di Noveltoon. Semoga terhibur dgn ceritanya.
total 1 replies
Edi
udah jangan mikirin wanita ga tau diri bodo amat
Edi
semoga cepat punya debay
Maharani Rania
bidan Dista mantan istri kapten Dallas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!