NovelToon NovelToon
Sepanas Cinta Juragan Cabe

Sepanas Cinta Juragan Cabe

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Lansia
Popularitas:51k
Nilai: 5
Nama Author: Defri yantiHermawan17

"Ihh... Panas Mas!"

"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."

Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.

"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."

Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.

"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"

"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"

"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CABE Bab 12

Beberapa jam kemudian...

Adelia perlahan membuka kedua matanya, mengerjap pelan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retinanya. Kepalanya terasa berdenyut tapi tidak separah semalam, tubuhnya juga lebih ringan dan kering.

Adelia menggulirkan matanya ke arah bawah untuk melihat kondisinya saat ini, dia mengerut dalam saat melihat pakaian yang dikenakannya sekarang. Tidak ada lagi gaun robek yang membuatnya hampir telanjang, sudah berganti dengan piyama halus dan lembut bergambar lucu yang bersih juga kering.

𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘫𝘶𝘯𝘺𝘢?

Disaat Adelia sibuk melamun pintu ruangan terbuka, menampilkan sosok tinggi besar yang selama beberapa jam ini selalu menunggu dia sadar.

"Hai, kamu udah bangun?" Suara berat itu mengalir perhatian Adelia, perempuan berwajah pucat tersebut menatap pada Azkha yang terlihat melangkah cepat mendekat kearahnya.

Adelia baru ingat kalau tadi pagi dia ditemukan oleh laki-laki ini ditempat yang dirinya datangi tadi malam.

Tanpa sadar air mata Adelia luruh, kejadian semalam yang hampir saja merenggut kehormatannya benar-benar membuatnya shock. Dia masih tidak percaya kalau kedua orang tua angkatnya tega mengumpankan dirinya pada laki-laki banjingan seperti Willy.

"Enggak apa-apa, nangis aja." Azkha membiarkan Adelia menumpahkan semua air matanya, perempuan itu memeluk tubuhnya dalam posisi tengah berdiri hingga hanya bagian perutnya yang menjadi tumpuan wajah Adelia.

Adelia sesegukan, dia tidak mengeluarkan suara apapun tapi tangisannya membuktikan kalau perasaannya sedang tidak baik-baik saja.

"Kenapa kamu bisa ada disana, sepanjang malam? Tempat itu jauh dari perumahan elite, kamu darimana? Enggak bawa mobil juga, kamu jalan kaki?" Azkha mulai berbicara, perlahan dan penuh dengan kelembutan.

Tangannya yang besar dan kasar tanpa sadar mengusap punggung Adelia yang bergetar karena menangis, Perempuan yang sedang memeluknya ini masih belum menyahuti ucapannya.

"Kalau kamu belum mau cerita enggak apa-apa, tenangin diri kamu dulu ya. Sekarang aku mau ngabarin keluarga kamu, boleh aku minta nomor hape atau alamat-,"

"Enggak ada, aku enggak punya keluarga. Aku enggak punya siapapun disini, di dunia ini, aku enggak punya siapa-siapa." Ungkap Adelia seraya melepaskan pelukannya, kedua matanya berair, hidungnya memerah, wajahnya berantakan walaupun masih terlihat cantik tanpa polesan make-up.

Adelia menggelengkan kepalanya, dari kejadian semalam dia merasa sebatang kara sekarang. Keluarga? keluarga yang mana? Keluarga yang menyodorkan dirinya pada laki-laki bajingan yang hampir memperkosanya semalam!

"Orang tua kamu?" Kali ini Azkha bertanya dengan hati-hati, dia tidak tahu apa yang sudah terjadi pada Adelia hingga membuat perempuan muda ini terlihat begitu menyedihkan.

Azkha menatap Adelia yang masih berurai air mata, mati-matian dia menahan tangannya agar tidak bertindak kurang ajar dengan menyentuh pipi putih kemerahan itu untuk menghilangkan jejak air mata yang tersisa.

"Aku engga punya orang tua Mas, aku cuma anak angkat. Semalam mereka bawa aku makan malam diluar, aku kira mereka enggak bakalan tega ngelakuin ini sama aku, mereka ninggalin aku sama laki-laki yang kata mereka baik. Tapi waktu laki-laki itu mau nganterin aku pulang ditengah jalan dia malah mau ngelakuin sesuatu yang enggak baik sama aku, dia, dia-,"

"Sssttt...," Tidak bisa, pertahanan Azkha jebol juga akhirnya. Dia kembali membawa Adelia ke dalam pelukannya ketika melihat tubuh perempuan muda itu bergetar.

Benar yang dikatakan oleh Dokter, Adelia mengalami shock yang cukup parah karena sesuatu yang sudah menimpanya.

"laki-laki itu yang ngelakuin ini semua sama kamu?" Suara Azkha begitu dalam walaupun pelan.

Adelia menganggukkan kepalanya, dia kembali menangis sembari membelitkan kedua tangannya di tubuh Azkha. Mencari perlindungan yang selama ini tidak pernah Adelia dapatkan dari keluarga angkatnya.

"Laki-laki itu yang buat kamu terluka?" Azkha melepaskan pelukannya, tangannya yang besar menangkup wajah Adelia yang hanya sebesar telapak tangannya saja.

Mata azkha tertuju pada sudut bibir Adelia yang memerah dan terluka, perlahan naik menuju dahi perempuan muda itu yang terlihat lebam dan sedikit bengkak.

"Apa yang laki-laki itu lakukan sampai kamu seperti ini?" Suara Azkha semakin dalam, tangannya terulur mengusap lembut luka di dahi Adelia sementara untuk sudut bibir Azkha belum berani, takut kena gampar kalau tangannya bertindak kurang ajar.

"Dia jedotin aku ke dashboard mobil waktu aku mau melawan, aku memukul kepalanya pakai ujung heels sampai dia pingsan. Aku enggak bakal dipenjara kan Mas? Aku cuma bela diri dari orang yang mau ngejahatin aku, dia mau nodain aku di mobil makanya-,"

"Kita bisa penjarakan dia dengan kasus yang sama, penganiayaan dan percobaan pemerkosaan, kamu enggak khawatir kamu enggak bakal kemana-mana. Setelah ini mau kan kamu lakukan visum? untuk jaga-jaga." Ucap Azkha kembali menyela, dia tidak membiarkan Adelia menyelesaikan ucapannya karena itu pasti akan kembali mengingatkan kejadian mengerikan yang dialaminya malam tadi.

Adelia kembali menganggukkan kepalanya, dia patuh. Sejujurnya Adelia juga berniat untuk melakukan visum untuk menjadikan bukti kuat kalau nanti Willy memutar balikan fakta.

"Sekarang, kamu harus istirahat. Nanti aku bakal minta dokter untuk lakukan visum, kebetulan disini sudah bisa enggak perlu kerumah sakit besar. Setelah kamu lebih baik kita temui orang tua angkat kamu, biar aku yang bicara sama mereka." Azkha sudah memutuskan sesuatu, Adelia yang hendak berbicara pun terlihat tidak jadi saat melihat tatapan laki-laki bertubuh besar yang tengah menatapnya lekat saat ini.

𝘛𝘢𝘵𝘢𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘶𝘴 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵, 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘯𝘦𝘭𝘦𝘯.

"Tapi kalau mereka tanya Mas Azkha siapa, Mas mau jawab apa? Mereka pasti enggak bakalan biarin orang lain ikut campur." Gumam Adelia dengan perasaan bimbang, dia tahu bagaimana Hermanto dan keluarga angkatnya itu. Jangankan orng asing, dirinya saja yang sudah hidup bersama mereka tidak pernah dianggap ada.

"Katakan saja kalau aku adalah calon suami kamu, aku yang bakalan menjadi wali kamu jadi aku yang bertanggungjawab atas semua termasuk memenjarakan orang yang sudah berbuat buruk sama kamu, sampai membuat kamu seperti ini." Jawaban Azkha sukses membuat Adelia ternganga. Kedua mata perempuan itu berkedip pelan, otaknya perlahan mulai mencerna apa yang dikatakan oleh Azkha barusan walaupun kepalanya masih terasa berdenyut.

𝘈-𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘥𝘪? 𝘤𝘢𝘭𝘰𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪? 𝘋𝘪𝘢, 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘶, 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘶 𝘯𝘨𝘦𝘯𝘢𝘭𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘤𝘢𝘭𝘰𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘢𝘬𝘶? 𝘐𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘶𝘴 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘢𝘬𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘫𝘢?

Adelia terus saja menatap Azkha yang sudah mengalihkan perhatiannya kearah lain, sepertinya laki-laki itu juga baru menyadari apa yang dikatakannya tadi. Sudah terlanjur juga, mau bagaimana lagi sekalian basah saja.

"Ekhem! Adelia, kamu mau menikah sama aku?" Belum hilang rasa keterkejutan Adelia sekarang ditambah lagi, perempuan muda itu semakin menganga tidak percaya dengan ekspresi wajahnya yang seakan mengatakan 𝘚𝘦𝘳𝘪𝘶𝘴 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘪𝘭𝘢𝘮𝘢𝘳, 𝘥𝘪 𝘬𝘭𝘪𝘯𝘪𝘬 𝘥𝘶𝘢 𝘱𝘶𝘭𝘶𝘩 𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘫𝘢𝘮? 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵. 𝘚𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘢𝘬𝘪-𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘪𝘬𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘨-𝘥𝘦𝘨𝘢𝘯 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘳𝘶𝘢𝘯?

𝘒𝘶𝘥𝘶 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘢𝘱𝘢 𝘤𝘰𝘣𝘢?

𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪𝘵𝘦𝘳𝘰𝘳 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘏𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘵𝘰, 𝘬𝘦𝘩𝘰𝘳𝘮𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘫𝘶𝘢𝘭 𝘬𝘦 𝘭𝘢𝘬𝘪-𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘵𝘶𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘬𝘢𝘪𝘯 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘵𝘶𝘬𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘢𝘣𝘦, 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘢𝘤𝘢𝘮-𝘮𝘢𝘤𝘢𝘮 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘮𝘱𝘦𝘭𝘪𝘯 𝘮𝘶𝘭𝘶𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘤𝘢𝘣𝘦 𝘴𝘦𝘵𝘢𝘯!

"Mau, ayo kapan kita nikah?!"

1
dee
sama, abaaaanggg.... Iga ogé cinta, Abdi ogé cinta 😍😍😍😍😍
bener ga tuh bahasa sundanya, kak def zeyeeennnnnkkk?
wong solo ajar basa Sunda gegara novel kakak nih /Grin//Grin//Grin/
MasyaaAllah... bang azkha bener² bkin neng adel klepek² n bkin kita yg baca jadi pgn diklepekin juga /Drool//Drool//Drool//Drool/
hadeeuuuuhhhh, si ameledung. jadi orang kok isinya cuman iriiii mulu ama orang lain /Hammer//Hammer//Hammer/
Syirfa Ratih
artinya apa kak.. translate dong...🤭
weny
translate mana translate😀
Hendra Yana
lanjut
jumirah slavina
ati² Del... ini ilmu AZKHAdon lg menjerat mangsa...

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🏃🏃🏃
mom'snya devadhamian
aku juga jadi makin Bogoh KA aa Azka heheehe jadi pingin terkam aa Azka aku nya😁🤪
jumirah slavina
para group IriAti
jumirah slavina
ada m'video trs sebarin... fyp.. viral...
trs jd artis deh....

wahhh... Ais bakalan jd Mama Artis donk..

🤭🤭🤣🤣🤣🏃🏃🏃🏃🏃
Yuliana Purnomo
senang nya akhir nya kalian syaaahh juga,,, selamat untuk kalian berdua 🌹
ꍏꋪꀤ_💜❄
mamas nih... cieee halal del...
Jenong Nong
ternyata bang Azkha bisa ngegombal jg.... 😁😁❤🙏🙏
Hafifah Hafifah
wah jadi orang g bersyukur banget sih
Hafifah Hafifah
karna si adel berhak mendapatkannya
Nindhi Pratiwi
ihhh.. gemas nya manten baru🥰🥰
Nindhi Pratiwi
jangan maruk lu Amelia
Nindhi Pratiwi
lambe nyaaa... provokator
Nindhi Pratiwi
tenggorokan nya panas ya..buat nelen makanan rasanya pait ya🤭🤭
hati hati loh...tidur jadi gk nyenyak..hidup jadi GK tentram nnti klu dengki 😁
Ramadhani Kania
traslet mak duren....qvorang jawa...gk ngerti bahasa sunda....😭
yuning
ikutan bahagia , selamat ya bang Azkha
fifia
karya yg sll kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!