Istri Gen Z CEO Milenial

Sesampai di perusahaan Ze kembali pada rutinitas yang begitu padat dan sibuk seperti hari-hari sebelumnya.

" Siang boss" sapa Jeremy asisten pribadi Ze masuk kedalam ruangan .

" Apa saja jadwalku hari ini ?" tanya Ze yang dengan cepat disebutkan satu persatu oleh Jeremy.

" tidak ada satupun jadwal kosong ?" pertanyaan Ze mendengar jadwal yang begitu padat .

" Loh bukannya boss selalu menginginkan jadwal full" ucap Jeremy.

" Tidak bisa , aku sudah punya istri jadi harus meluangkan waktu untuk nya setidaknya makan siang dan pulang lebih awal " ucap Ze .

" Khmmm, ternyata boss so sweet juga " tawa Jeremy yang awalnya berpikir Ze masih orang yang sama ternyata setelah menikah dia mencoba menjadi versi yang berbeda .

" Bukan begitu, istriku masih terlalu kecil untuk mengerti semua kesibukan ku dan yang dia butuhkan hanya waktu aku bersamanya tidak seperti wanita dewasa yang bisa dibujuk dengan uang " ucap Ze yang paham akan karakter Kiara yang memang belum cukup dewasa .

" Udah diapaan aja boss sama Nyonya " tawa Jeremy yang juga gen Z walaupun generasi perbatasan dan dia tentu sangat tau bagaimana berbedanya karakter gen Z dan milenial .

" Kamu masuk gen Z juga ?" tanya Ze

" Iya lah boss saya kan umurnya 25 jadi bisa dibilang generasi perbatasan lah " Kekeh Jeremy.

" Kurang ngerti aku menghadapi nya " jujur Ze yang kadang memang bercerita pada asisten nya itu .

" Yang penting mah sabar aja boss nama nya juga beda kepribadian" ucap Jeremy yang paham kalau karakter Ze sangat jauh berbeda dengan Kiara .

" Aku sabar hanya saja kadang emosi dengan kelakuan nya yang diluar galaksi" ucap Ze memutar bola matanya kadang memang tidak expect saja dengan kelakuan Kiara .

Apa lagi ditampar pantat semalam !.

" Tapi kadang Akupun bingung harus berinteraksi bagaimana dengan nya " jujur Ze karena ini adalah kali pertama dia dekat dengan wanita dan itupun tidak berapa lama langsung menikah .

" itu karena selama ini boss tidak pernah dekat dengan seorang wanita makanya boss jadi bingung harus bersikap bagaimana, tapi nggak papa kan bisa belajar dan merubah kebiasaan agar Nyonya nyaman berada disamping boss" ucap Jeremy.

" Tapi kalau dia tidak mencintai ku bagaimana?" pertanyaan Ze.

" Ya buat dia jatuh cinta , masa boss seganteng ini kalah saing " ucap Jeremy merasa Ze sempurna dari segala sisi minus nya ya dingin dan kaku .

" Ya tapi aku tidak bisa seperti pria lain yang sangat pintar mencari topik pembicaraan" ucap Ze mengakui kekurangan dirinya.

" Ya sudah buat Nyonya nyaman dengan perlakuan " jawaban simpel Jeremy.

" Caranya?" penasaran Ze

" Kasih gaji lebih ya boss kalau berhasil " ucap Jeremy mengangkat sebelah alisnya.

" Kalau gagal sebulan kamu nggak gajian ".

" Lahhh, kalau gitu aku resign aja " ucap Jeremy.

" Benar-benar gen Z kurang ngajar disaat banyak orang antri buat dapat pekerjaan kamu malah ingin resign " ucap Ze menggebrak meja.

" Ya dari pada hidup dibawah tekanan " jawab Jeremy dengan simpel.

" Lebih baik jadi pengangguran " sambung Ze .

" Nggak juga , paling setelah resign banyak perusahaan lain yang mau menerima kan saya pintar " ucap Jeremy yang memang jenius .

" Pede sekali kamu " ketus Ze.

" Jadi gimana boss mau naikin gaji atau pecat aku?" pertanyaan Jeremy malah menantang Ze .

" Lebih baik Aku liat kamu mati daripada harus liat kamu bekerja untuk orang lain " ucap Ze membuka laptop nya .

" Gini kali punya atasan Gen milenial posesifnya minta ampun tapi gaji kecil " ucap Jeremy pamit keluar ruangan Ze .

" Hehhh, 2 digit ya gaji kamu " ucap Ze melempar asisten menyebalkan itu dengan setumpuk kertas .

" Saya carinya yang sebulan gajian langsung bisa kebeli Lamborghini Aventador Boss" ucap Jeremy tertawa bahagia mengumpulkan kembali berkas yang dilempar Ze .

" Jadi boti mau kamu " ketus Ze menghela nafas berkali-kali melihat asisten nya yang gila itu tapi mau bagaimana tidak mungkin dipecat karena potensi Jeremy sangat bagus dalam bekerja .

...........

Siang harinya Ze keluar dari ruangan nya dan memanggil Jeremy.

" Jer Saya mau pulang ke apartemen untuk makan siang jadi kalau ada orang yang ingin menemui saya dalam 2 jam kedepan kamu gantikan saya " ucap Ze mengancingkan jas nya dengan sedikit buru-buru.

" Nggak ada kok orang yang bakal temui boss dalam 2 jam kedepan " ucap Jeremy memeriksa di tablet nya .

" Yasudah " ucap Ze bergegas pergi .

" Boss" panggil Jeremy mengejar Ze

" Apa lagi " wajah Ze begitu muak menatap asisten sialan itu.

" Ada uang lebih boss , dompet aku ketinggalan" kata Jeremy beralasan.

" nggak ada " ketus Ze terus berjalan .

" Huftt, Ini " ucap Ze melihat Jeremy yang hanya berdiri terdiam menatap kepergian nya .

" Terimakasih, boss memang paling baik " ucap Jeremy mengecup 4 lembar uang seratus yang Ze berikan.

Ze memang dingin tapi plus nya nggak pelit !.

" Jangan lupa dibawakan bunga boss" ucap Jeremy yang diangguki Ze .

..........

Sekitar jam 12 siang Ze sampai di apartemen dan memencet bel beberapa kali karena tidak ada jawaban dia memencet lagi .

" Kenapa buka nya lama?" tanya Ze begitu Kiara membuka pintu.

" Aku pikir bukan Om soalnya pencet bel" ucap Kiara yang sebenarnya sedari tadi berdiri didekat pintu.

" Tapi setelah aku cek cctv ternyata Om " ucap Kiara menunjuk monitor kecil di samping pintu .

" Hubby " ucap Ze yang berdiri dengan kedua tangan dibelakang .

" Iya ayok masuk , Hubby " ucap Kiara tersenyum menggoda mengulurkan tangannya mau bersalam .

" hwaaaa" Kiara langsung meronta-ronta diberikan buket mawar oleh Ze .

" Terimakasih hubby" ucap Kiara berjinjit dan mengecup pipi Ze dengan senang .

Ze tersenyum membalas pelukan Kiara lalu mereka masuk dan duduk dimeja makan .

" Ayo makan " ucap Kiara mengisi piring Ze dengan nasi .

"Ini kamu yang masak ?" tanya Ze melihat cukup banyak hidangan diatas meja .

" Telur dada aku yang masak selebihnya beli " ucap Kiara tersenyum malu karena dia memang tidak pandai memasak .

" setidaknya ada yang kamu masak " ucap Ze menghargai usaha Kiara untuk jadi istri yang baik .

Ze melepas jas nya lalu mulai makan " Kamu tidak makan ?" tanya Ze menatap Kiara yang sedari tadi duduk memeluk buket bunga dan senyum-senyum sendiri.

" Aaaaa" Kiara membuka mulutnya meminta Ze menyuapi nya .

" Jangan manja " ucap Ze tapi menyuapi Kiara makanan.

" Kalau bukan aku siapa lagi yang akan manja-manja sama hubby " ucap Kiara menarik kursinya kedekat Ze dan bersandar manja memainkan buket fresh flower yang dipeluknya.

Kiara senang saja ternyata walaupun cuek Ze adalah pria dewasa yang sangat sweet diluar prediksi Kiara .

" Nanti setelah pulang kantor kita jalan-jalan ya " ucap Kiara yang mengurungkan niatnya untuk cari pacar mending sama Ze aja kalau dia seromantis ini .

" Enggak bisa nanti malam aku,"

" Harus mau kalau enggak aku gigit " bantah Kiara tidak membiarkan Ze mengatakan sebuah alasan .