REBORN MARTIAL GOD

Yao Shenji perlahan mendekat ke arah pemuda yang tampak beringas itu , ia cukup mengagumi dengan tindakan dari reinkarnasi dewa pembunuh yang ada di dekatnya.

Ia juga mulai menampilkan kekuatan terbaiknya , hingga pada siang itu suasana menjadi sedikit stabil , di mana para pasukan kekaisaran Zhao sudah mulai kelelahan dan sudah banyak yang menjadi tak bernyawa .

Tiga dari lima jenderal kekaisaran Zhao sudah jatuh dan menyisakan hanya dua jenderal saja, yaitu kepala pemimpin dan jenderal Hun Tian, yang secara diam diam mengikis pertahanannya sendiri.

Mu Yanruo yang bertarung melawan jenderal Tian itu merasa ada yang aneh dengan perilaku sang jenderal , dengan penasaran ia bertanya pelan .

" jenderal Zhao ,apa yang kamu pikirkan, sepertinya kamu tidak berniat untuk memenangkan pertempuran?"

" Wanita suci sekte , bukan aku yang meminta ini semua ,tapi keadaan, aku lihat sekte Lima Elemen sangat baik pada adik saya dan aku hanya berpura-pura bertarung dengan perlahan mengikis pertahananku sendiri " katanya dengan nada tenang ,namun sorot matanya yang penuh perhatian terhadap adiknya membuat Mu Yanruo tidak enak hati untuk membunuhnya.

" kalau begitu maukah kamu bergabung dengan sekte Lima Elemen ini , dan bersatu dengan adikmu yang ada di sana " katanya menunjuk ke arah bagian medis sekte .

Hun Tian menatap diam , kemudian perlahan menggelengkan kepala " itu tidak mungkin , sekte Lima Elemen anda tidak akan menerima penghianat seperti saya , jadi itu tidak mungkin bisa, bila saya bergabung dengan sekte Lima Elemen anda " katanya tersenyum tipis.

" santai saja, boleh kok !"

Yao Shenji secara tiba tiba melewati kedua orang yang sedang bertarung itu , hal itu membuat keduanya tampak ingin memukul orang yang mengganggu percakapan mereka .

" adik keenam, kamu mengganggu saja, !" Mu Yanruo terlihat memerah di wajahnya, telapak tangannya bersiap untuk memberikan cetakan di pipi Yao Shenji.

" tidak apa apa , sepertinya kakak ketiga sudah dewasa daripada yang lain , uhh teruskan kencan kalian " Yao Shenji melanggang pergi dengan tawa keras yang menggema .

" hubh ...dasar ..," wajahnya semakin memerah , bukan karena malu atas perkataan Yao Shenji melainkan kesal dan ingin memukul wajahnya.

" Wanita suci anak muda itu siapa ?"

" kalau kamu benar benar ingin bergabung, aku akan beritahu siapa sebenarnya anak muda nakal yang lewat itu " katanya tersenyum.

Hun Tian melirik ke arah Medan perang yang sudah mulai sepi , hanya dirinya jenderal yang masih bertahan dan mulai memikirkan tentang masa depan .

" kalau begitu baiklah , tapi untuk amannya jangan beri tahu siapapun ,karena aku akan mengajukan diri sebagai mata mata sekte Lima Elemen, dan bila ada berita penting, aku akan datang, "

" tenang saja kakak ipar ... santai .segera cepat melamar kakak ketiga ,dia sangat cantik, tubuh atletis, dada besar , dan juga sangat pintar, masak dan lain lain , juga kakakku ini hobinya hanya satu , membuat eksperimen membuat manusia kayu ,jadi kakak ipar harus bisa membuat manusia sesungguhnya dengan kakak ketiga ." Kata Yao Shenji tertawa, dan tampak di tangan kanan kirinya menyeret dua tubuh prajurit kekaisaran Zhao yang sudah tewas .

" Yao..... Shenji. .. awas kau ..!"

Yao Shenji langsung membentuk segel dan jurus kaki seribu aktif, langsung melarikan diri .

Hun Tian tersenyum tipis , ia lalu pergi meninggalkan Mu Yanruo yang sudah naik pitam.

" ya memang dewi suci sangat cantik, tapi itu tidak mungkin bagi saya yang hanya seorang manusia, " gumamnya tersenyum pelan

" apakah aku bukan manusia... " Mu Yanruo mendengar gumaman dari pria dewasa yang tidak jauh di depannya.

" ehh itu , aku harus menemui adikku dahulu..."

Mu Yanruo hanya tersenyum dingin " walaupun kamu melamarku aku tidak akan menerimanya, karena hanya master Agung saja yang layak aku terima ..." gumamnya tersenyum menyeringai.

" ehem... tampaknya saudari ketiga sudah dewasa ... !"

" ya , lihat wajahnya yang memerah itu ,sungguh lucu "

Entah sejak kapan , keempat wanita dengan seorang pemuda terlihat tertawa ke arah Mu Yanruo yang terlihat senyum senyum sendiri.

" ayo setelah perang ini selesai , kita akan mengadakan acara pernikahan yang mewah " seru Ling Shuyan dengan nada gembira yang di buat buat .

" hurra... !"

Di dalam hati keempat wanita dewasa itu ada kepuasan yang tersendiri mulai dari senyum tipis Bing Yunmeng sampai senyum lebar Ling Shuyan.

" hehehehe akhirnya satu saingan sudah gugur ... tinggal kakak pertama , kedua ,dan kelima " gumam wanita keempat Lan Beixi tersenyum simpul.

" akhirnya aku tidak perlu repot repot dengan wanita kayu itu " Luo Mengmeng menghela nafas lega " tinggal kakak kedua , pertama dan keempat " pikirnya menyipitkan mata kecilnya.

" syukurlah... adik ketiga sudah tobat , aku bisa mengalahkan mereka sisanya , master Agung tunggu saja , aku akan menjadi wanita satu satunya dan menjadi milikmu " senyum dingin Bing Yunmeng terlihat begitu menggoda, matanya menyapu ke saudari seperguruannya yang sama sama tersenyum penuh arti .

" dengan api abadi ini , tenang saja master Agung, Yanyan akan membuat makanan setiap hari ,tanpa menggunakan kayu, pasti bisa , sekarang tinggal mencairkan es kakak pertama, menggali tanah adik keempat dan menerbangkan angin adik kelima " senyum Ling Shuyan begitu menakutkan.

Yao Shenji merasakan bulu kuduknya berdiri dan aura dingin menyentuh pundaknya secara tiba tiba , ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, dengan cepat ia menoleh ke arah kegelapan dan melihat seorang penembak jitu yang ada di kegelapan.

Swishhh..

Matanya seketika berubah menjadi berwarna emas dan melihat laju panah tersebut terarah menuju murid pertama.

" panah sudah ditembakkan sialan ...awas kakak pertama.." Yao Shenji segera berlari dan mendorong tubuh Bing Yunmeng dengan cepat, tapi kecepatan panah dari ahli alam dewa spiritual secepat cahaya , dan dengan cepat pula menembus punggungnya hingga ia hanya bisa tersenyum dengan darah di bibirnya.

" kakak pertama, arah jam sebelas ,serang segera !" Yao Shenji seketika terduduk ,matanya perlahan kabur dan jatuh dengan pandangan tidak percaya kelima wanita.

Bing Yunmeng dengan mata merah yang dingin, melemparkan senjatanya ke arah yang ditunjukkan oleh Yao Shenji, dan sesosok tubuh tua layu jatuh dari celah ruang.

" Penasihat Hu.... tidak...!"

Teriakan tersebut terhenti ,tatkala langsung ikut bersama dengan kematian orang tua layu yang jatuh dari kehampaan.

Kelima wanita segera dengan cepat membawa tubuh bersimbah darah Yao Shenji kembali ke kediaman Agung Shenxuan.

Semuanya sangat sedih , bahkan Luo Mengmeng tak sadarkan diri saat itu juga , hingga Ling Shuyan membawanya masuk juga .

Sampai di kediaman, Yao Shenji di baringkan dengan cepat , lalu luka dari panah spiritual perlahan ditutup menggunakan teknik kayu Mu Yanruo, namun itu tidak terjadi , kondisi semakin parah .

" bibi ... Huaxua ... selamat ulang tahun ,apakah sudah.... membuat nasi kuning ayam.. " Yao Shenji yang masih merasakan jiwanya tersisa sedikit, tersenyum ke arah wanita dewasa yang memegang tangannya.

" tuan muda... jangan tinggalkan kami , "

" jangan panggil aku tuan muda bibi ... aku Yao Shenxuan... asli , gadis kecil nakal , sepertinya kamu sudah dewasa, " senyum tipis Yao Shenji terlihat melembut , kemudian matanya menatap ke arah lima wanita yang ada di sekelilingnya.

" bagaimana Bingbing kecil... kamu juga sudah dewasa...!"