Laluna Andara Putri gadis manis berusia 21tahun merupakan gadis periang lembut hati dan untuk fisiknya meskipun tidak terlalu tinggi tapi tubuhnya sangat ideal untuk gadis asia.
kehidupan tenang Luna terusik saat tanpa sengaja dia melihat seorang laki-laki yang sedang bersembunyi di bawah pohon dekat rumah Luna. Laki-laki itu sudah bersimpah darah dan hampir tidak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah. Luna langsung menolong pria itu dan menaikkannya ke atas motornya untuk membawa laki-laki yang akan memporak-porandakan kehidupan Luna yang tenang.
"siapa namamu"
"Luna anda...."
"Leo"
Novel pertama Author mohon dukungannya dengan selalu meninggalkan jejak happy Reading🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝘪𝘮𝘶𝘬𝘯𝘱𝘪, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"Brian... " panggil Diego saat ada di ruang kerjanya
"iya tuan"
"aku ingin mempertemukan Laluna dengan Leo" kata Diego yang membuat Brian sedikit terkejut
"anda mau membebaskan nona Luna?" tanya Brian kurang yakin
"tidak, tapi aku akan membuatnya tidak ingin lepas dariku nantinya, dan aku ingin mempertemukan Laluna dan Leo saat ini, kau buat pertemuan itu adalah sesuatu hal yang tidak di sengaja tapi sebelumnya aku akan memberi hadiah kecil pada Laluna" ucap Diego
"tuan bagaimana dengan status nona Laluna yang masih menjadi istri sah tuan Leo" tanya Brian
"kita akan urus perceraian mereka nanti namun untuk saat ini aku masih ingin bermain-main dengan mereka terutama Leo" kata Diego
"baik tuan saya mengerti saya pergi sekarang" kata Brian sambil menunduk lalu pergi
𝘚𝘢𝘢𝘵 𝘔𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘶𝘳𝘶𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘯𝘥𝘱𝘩𝘰𝘯𝘦 𝘵𝘦𝘳𝘨𝘦𝘭𝘦𝘵𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘥𝘪 𝘮𝘦𝘫𝘢 𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢, 𝘦𝘯𝘵𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘔𝘢𝘺𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘓𝘶𝘯𝘢
"nona.... " kata Maya yang langsung berlari mendekati Luna yang saat itu tengah melamun sambil melihat keluar jendela
"kamu kenapa?" tanya Luna heran
"saya menemukan ini di depan tangga nona" kata Maya lalu memberikan handphone itu kepada Luna
"ini milik siapa? " tanya Luna
"entahlah nona mungkin handphone ini bisa membantu kita memberi informasi masa tuan Leo atau tuan Jack" jelas Maya
"kamu benar Maya aku akan menghubungi Leo karena hanya nomernya yang aku hafal" kata Luna penuh semangat
"nona jangan di telpon lebih baik anda kirim pesan saja lalu setelah itu kita hapus jika anda telpon saya takut akan ada sinyal yang tertangkap dan itu akan membahayakan pemilik asli handphone ini karena jika di lihat dari model dan tipenya sepertinya ini adalah milik salah satu pelayan di sini yang tertinggal" kata Maya
"apa benar lebih aman bagaimana jika Leo tidak tau jika aku yang mengirim pesan" kata Luna
"baiklah anda telpon saja dulu sebentar untuk memberi tau jika anda akan mengirim pesan" kata Maya
"baiklah...
𝘵𝘶𝘵 𝘵𝘶𝘵 𝘵𝘶𝘵 𝘵𝘶𝘵 𝘵𝘶𝘵...
"sibuk Maya apa kamu hafal nomer Jack" tanya Luna yang hanya di jawab gelengan oleh Maya
"kita lihat galerinya saja nona supaya kita tau HP ini milik siapa!" kata Maya
"kamu benar Maya semoga pemilik HP ini mau kita ajak bekerja sama nantinya" kata Luna sambil mulai memeriksa isi galeri HP tersebut
𝘋𝘦𝘨𝘨𝘨𝘨𝘨....
𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘫𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘴𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘨𝘢𝘭𝘦𝘳𝘪. 𝘋𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘧𝘰𝘵𝘰 𝘥𝘢𝘯 𝘷𝘪𝘥𝘪𝘰 𝘓𝘦𝘰 𝘥𝘪 𝘤𝘭𝘶𝘱 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘧𝘖𝘵𝘰 𝘓𝘦𝘰 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘤𝘪𝘶𝘮𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢-𝘣𝘦𝘥𝘢.
"Maya.....
"ada apa nona?" tanya Maya lalu mengambil HP yang ada di tangan Luna
"nona anda tidak apa-apa?" tanya Maya sambil mengelus punggung Luna yang tengah menangis
"apa Leo orang seperti itu Maya" tanya Luna sendu
"nona...
"apa dia tidak menghawatirkan ku apa dia tidak ingin mencariku, dia melupakanku Maya dia melupakanku" kata Luna sambil terus menangis
"nona mungkin ini foto lama tuan Leo" kata Maya mencoba menghibur Luna
"kamu lihat foto ini Maya" kata Luna lalu menunjukkan salah satu foto yang ada di sana
"dia memakai cincin pernikahan kami may itu berarti ini foto dan vidio setelah kami menikah" kata Luna
"nona....
"aku ingin sendiri Maya kamu bisa istirahat di tempatmu aku akan memanggilmu nanti jika aku membutuhkanmu" kata Luna
"tapi nona....
"aku tidak apa-apa pergilah aku ingin tidur" kata Luna lalu segera berbaring dan menutup tubuhnya dengan selimut
"saya pergi nona HP ini saya bawa karena akan saya kembalikan ketempat semula" kata Maya lalu pergi dari kamar Luna
"karena menolongmu aku sampai kehilangan nenek ku tempat tinggal ku teman-temanku bahkan negaraku, tapi apa balasan nya Leo aku sangat membencimu Leo sangat membencimu" gumam Luna di dalam selimut sambil terus menangis
𝘋𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢...
"Tuan nona Laluna sudah melihat foto dan vidio tuan Leo" lapor Brian
"bagus atur 3hari lagi pertemuan mereke" kata Diego
"bagaimana jika nona Laluna kabur" kata Brian
"aku akan menembak kepalamu saat itu juga" kata Diego yang langsung di pahami Brian jika dia harus bekerja ekstra nantinya untuk memuluskan rencana tuannya
"aku akan menemui wanita itu, apa berkasnya sudah siap" tanya Diego
"sudah tuan saya sudah meletakkan nya di ruang kerja anda di mansion" kata Brian
"bagus, aku pergi" kata Diego yang langsung meninggalkan markas
𝘋𝘪𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘓𝘦𝘰...
"tuan, tuan Diego ingin bertemu anda besok siang di restoran xx" kata Jack
"ada apa dia mencariku itu bukan gaya Diego dia pasti hanya mengirim anak buahnya saja dan...
"dan apa tuan" tanya Jack karena melihat tuannya yang sedang memikirkan sesuatu
"apa mungkin berhubungan dengan Luna tapi menurut ku Luna bukan masalah besar untuknya" kata Diego
"apa anda akan menemuinya" tanya Leo
"iya aku penasaran dengan apa yang ingin dia bahas nanti karena siang adalah waktu yang paling tidak dia sukai" kata Leo
"baik saya akan mengirim beberapa pengawal bayangan untuk anda tuan" kata Jack
"kamu atur saja, aku ingin istirahat sejenak" kata Leo
𝘒𝘦 𝘦𝘴𝘰𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢...
"tuan....
"aku pergi sendiri saja kamu urus yang lain" kat Leo
"baik tuan saya sudah mengatur pengawal dari jarak aman" kata Jack yang hanya di angguki oleh Leo
𝘋𝘪 𝘳𝘦𝘴𝘵𝘢𝘶𝘳𝘢𝘯 𝘹𝘹
"sudah lama tuan Leo" kata Diego baru datang
"baru 10menit" jawab Leo sambil melihat jam
"apa aku perlu meminta maaf"
"ada angin segar apa sehingga membuat tuan Diego yang sangat misterius susah di temui hingga mau menemui saya bahkan meminta secara pribadi untuk bertemu saya sangat tersanjung sekali" kata Leo dengan sedikit sindiran
"aku sebenarnya sangat tidak suka membiarkan orang yang sudah mengusik ketenangan ku dapat bernafas dengan bebas disekitarku, tapi aku melihat kau sangat tertarik dengan tambang yang ada di negara istri tercintamu jadi aku ingin memberikannya sebagai hadiah" kata Diego sambil meminum minuman yang sudah ada di depannya
"aku menangkap ada sesuatu yang kau sembunyikan, apa kau yang melakukan semuanya" kata Leo sambil mengepalkan tangannya di atas meja
"maksudmu!" tanya Diego pura-pura bingung
"kau yang menghancurkan acara pemberkatan ku yang mengakibatkan kami mengalami kecelakaan hingga istriku meninggal" kata Leo yang mulai tersulut emosi
"untuk pemberkatan iya aku yang melakukannya tapi untuk istrimu bukan aku yang membuatnya mati" kata Diego
"tapi karena kecelakaan itu istriku dan mobil yang kami naiki terjatuh ke dalam jurang hingga dia meninggal" kata Leo sambil menggebrak meja
"aku hanya ingin kau menandatangani berkas pengalihan tambang jika kau mau jika tidak aku pergi, sebelum tandatangan lebih baik baca isinya dulu 5menit dari sekarang" kata Diego tak mau menanggapi celotehan Leo
"sudah" kata Leo
"kau sudah memeriksa isinya! masih ada waktu 3setengah menit" kata Diego sambil melihat jamnya namun Leo hanya menatap tajam pada Diego
"oke aku anggap selesai, Brian akan kirim surat-suratnya nanti ke kantor markas atau mansion mu jadi tunggu saja" kata Diego yang langsung mengambil kertas-kertas yang sudah di tanda tangani Leo dan pergi begitu saja
"hemmmm bodoh!" gumam Diego
"
"