“Maafkan bunda nak, bunda terpaksa melakukan hal ini” Isak tangis Shanaya Anindya Nugraha memenuhi kamarnya
Bertemu dengan Rain Sky Allendra orang yang dulu merenggut mahkota yang paling berharga dalam hidupnya, membuat harus menyembunyikan rahasia yang selama ini dia tutupi dari semua orang.
Akankan semua rencana Embun berjalan dengan mulus atau dia akhirnya mengalah pada keadaan yang tidak memihak padanya?....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 22 Memang kamu salah
Naya terdiam ketika mendengarkan apa yang Arsen katakan, hal seperti ini lah yang dia takutkan, bertemu Arsen di saat Arsen sedang menjalin hubungan dengan wanita lain,dan Naya sangat yakin setelah ini pasti akan ada masalah baru yang akan timbul.
“Apa kalian sudah lama di jodohkan Arsen?” tanya Naya
“Aku baru menjalin hubungan dengan wanita yang mau dijodohkan denganku itu Naya, mamaku yang mempunyai inisiatif ini, awalnya aku nggak mau tapi mama memaksa, Akhirnya aku terpaksa menerima perjodohan ini dengan satu syarat “
“Syaratnya aku akan menikah dengan wanita yang di jodohkan mama asal aku mencintainya, tapi sampai hati ini aku tidak bisa untuk mencintai wanita itu, dan aku segera memutuskan hubungan kami beberapa saat yang lalu” jelas Arsen
“Jangan karena kehadiran Nolan kamu membatalkan pernikahan kalian Arsen, aku jadi merasa nggak enak kalau hal itu yang kamu lakukan” balas Naya
“Kamu jangan pikirkan hal itu Naya, itu masalah ku dengan wanita itu kamu nggak ada sangkut pautnya dengan bubarnya hubungan kami berdua, tapi yang aku takutkan dia akan mengganggumu dan Nolan”
“oleh sebab itu aku akan mengajak kamu untuk pindah dari sini kerumah yang sudah aku belikan untukmu dan Nolan, dan kedua orang tua kamu juga akan tinggal bersama dengan kalian berdua”
“Agar aku bisa menjaga dan mengawasi kalian, agar orang orang yang berniat jahat bisa berpikir dua kali untuk melakukan hal itu pada kamu dan Nolan” jelas Arsen
“Aku nggak mau Arsen, aku dan Nolan akan baik baik saja kamu nggak usah cemaskan hal itu, aku nggak bisa menerima pemberian dari kamu Arsen, kita nggak punya hubungan apa apa!”
“Lagian kalau kami pindah bagaimana caranya kami mencari nafkah Arsen” sahut Naya
“Nanti kamu bisa kerja dari rumah, kamu bisa buka bisnis dari rumah banyak hal yang bisa kamu lakukan, lagian mulai hari ini kamu dan Nolan adalah tanggung jawab aku Naya” balas Arsen
“Mungkin lebih tepatnya Nolan yang jadi tanggung jawab kamu Arsen, bukan aku” sahut Naya membuat Arsen terdiam.
“Aku nggak peduli kamu dan Nolan tanggung jawabku, aku harap kamu jangan keras kepala kayak gini Naya” balas Arsen
Tiba tiba handphone Arsen berbunyi dan dia segera mengangkat nya,” apa ada yang mengikuti saat ini Hendrik?” tanya Arsen
[Ya, orang orang Rania sedang berada di sekitar mu Arsen, tapi orang orang kita sudah berhasil mengusir nya pergi, tapi Rania pasti sudah tahu kalau kau menemui Naya saat ini] sahut Hendrik
“Si*l banget tuh wanita, mau nya apa sih dikasih tahu baik baik malah cari masalah denganku, jangan harap dia bisa mengganggu Naya dan putraku, harus dikasih pelajaran”
“Apa kau sudah mengurus apa yang aku minta tadi Hendrik, aku harus membawa Naya dan putraku ke tempat yang lebih aman, aku nggak mau ambil resiko” tegas Arsen
“kebetulan ada yang sudah ready semuanya tinggal masuk aja, dan aku langsung mengambil rumah tersebut, kalau kau mau, hari ini bisa pindah kesana, tanggal nanti belanja kebutuhan rumah dan yang lainnya” jelas Hendrik
“Oke Hendrik terima kasih, aku akan bawa Naya dan putraku kesana hari ini, dan kau tolong lengkapi semuanya” sahut Arsen
“Oke siap, ya sudah kalau begitu aku tutup sambungan telepon ini, dan berhati hatilah sepertinya Rania akan mendatangi Naya segera, tapi orang orang kita sudah menjaga disana “ terang Hendrik
“Siap, terima kasih , kalau sudah mau jalan ke rumah tersebut aku akan hubungi kau Hendrik” jelas Arsen
“Siap….” balas Hendrik setelah itu sambungan telepon mereka matikan.
“Naya kamu pasti sudah dengar apa yang dikatakan oleh Hendrik tadi, dan aku nggak mau ambil resiko, kamu dan yang lainnya harus pindah ke tempat yang lebih aman”
“Maafkan aku yang sudah merepotkan kamu sekali lagi, aku mohon Naya ikutlah apa yang aku katakan ini, aku nggak mau terjadi apa apa denganmu dan Nolan, Rania wanita yang keras kepala dan nekat, dia bisa melakukan apa saja asal semua keinginannya tercapai” jelas Arsen
“Aku bingung Arsen, nanti kalau kedua orang tua kamu tahu masalah ini, aku harus di pindahkan kemana lagi Arsen, repot banget sih hidupku, kamu yang punya masalah aku yang pusing” sindir Naya
“Maafkan aku Naya, aku salah” balas Arsen
“Emang kamu salah Arsen, yang bilang kamu nggak salah siapa? aku sudah bilang menjauh lah dari kami, maka nggak akan ada timbul masalah untuk kamu dan keluargaku” jelas Naya
“Tapi aku nggak bisa jauh dari kalian berdua, please Naya jangan berdebat lagi, kalau kamu nggak mau pindah ke rumah yang sudah aku siapkan, aku akan menjaga kamu dan Nolan di lobby apartemen ini, aku nggak mau kecolongan oleh wanita ini” ancam Arsen
“Tuan Arsen yang terhormat, walaupun kekasih kamu itu datang ke apartemen ini, dia kalau nggak punya kartu akses nggak bakal bisa naik ke unit aku disini, walau apartemen ini sederhana, tapi pengamanannya cukup baik” jelas Naya
“Wanita itu sangat licik Naya, dia bisa aja membayar orang untuk mendatangi kamu, atau dia bisa aja mengganggu ayah atau ibu kamu Naya, kamu mau kalau ayah kamu lagi bekerja dan dia ganggu di jalan, kamu tahu kan maksudku?” jelas Arsen
“Loh kenapa ayahku jadi ikutan kena masalah ini, ayahku kerja cari uang, aku nggak terima kalau dia mengganggu kedua orang tuaku Arsen” tegas Naya
“aku bilang jika dia mengganggu ayah yang sedang bekerja, oke kalau kamu bisa aman di unit apartemen kamu, sampai kapan kamu akan sembunyi kayak gitu, kalau dia bikin ribut disini bagaimana Naya” jelas Arsen
Dia sengaja mengatakan hal itu agar Naya mau ikut pindah ke tempat yang sudah dia sediakan yang lebih aman.
“Nggak mungkin dia mau melakukan hal yang memalukan itu Arsen, dia wanita berpendidikan Arsen dan juga anak orang kaya, nggak mungkin akan merendahkan dirinya hanya untuk mengganggu kehidupan ku Arsen, jangan terlalu berlebihan” balas Naya
Naya masih mencari alasan agar Arsen berhenti mengajaknya pindah, walau dalam hati Naya tahu apa yang Arsen katakan itu ada benarnya juga.
“Naya aku tahu kamu mengerti dengan apa yang aku katakan tadi Naya” ucap Arsen
Naya hanya diam tidak menjawab apa yang Arsen ucap kan tadi, dia juga bingung harus bagaimana sekarang, kalau wanita itu benar benar mengganggu nya, bagaimana dia akan mencari nafkah untuk anaknya, walau dia tahu pasti Arsen akan memberikan semua, tapi Naya tidak mau tergantung sama Arsen.
“Jangan keras kepala Naya” imbuh Arsen
Naya menarik nafas panjang lalu menatap wajah Arsen yang juga sedang menatap padanya, “ aku nggak mau pindah pindah kayak gini terus Arsen” ucap Naya.
“Aku beli tempat tinggal untuk kamu Naya, atas nama kamu ,jadi nggak ada yang bisa mengusir kamu dari kediaman kalian yang baru” jelas Arsen seolah dia tahu apa yang sedang Naya pikirkan saat ini.
Kamu harus tegas Sen...