Terjebak Gairah Sang Mantan

Terjebak Gairah Sang Mantan

BAB. 1 Bertemu Kembali

Hidup sebagai orang tua tunggal membuat Shanaya harus membanting tulang untuk mencukupi semua kebutuhan dia dan anaknya serta kedua orang tuanya, karena masalah yang dia hadapi dulu, membuat ayah dan ibunya di hina oleh tetangga mereka.

Hanya bermodalkan sekolah menengah atas Shanaya kesulitan mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang banyak, ayahnya yang bekerja sebagai ojek line hanya bisa mencukupi kebutuhan makan mereka sehari hari.

Saat ini Shanaya bekerja siang dan malam, karena dia sedang membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk putranya yang sedang sakit.

Pagi sampai siang hari Naya bekerja di sebuah swalayan dan sore sampai jam 10 malam Naya bekerja di restoran.

“Naya tolong antarkan makanan ini untuk meja no.9 itu ya” ucap Ayu teman kerja Naya

“Nggak apa apa kak, Naya antar makanan ini ke depan?” tanya naya karena hari ini dia dapat tugas untuk mencuci piring 

“Nggak apa apa Naya, tadi yang nyuruh buk bos, karena tamu lagi ramai banget, nggak ke pegang” sahut Ayu

“Siapa kak” balas Naya, dia anaknya memang ringan tangan dan nggak malas serta gesit, makanya pemilik restoran suka menyuruh Naya kalau pengunjung lagi ramai, untuk mengantarkan makanan untuk tamu.

Dengan membawa nampan yang berisi makanan pesanan dari pengunjung, Naya berjalan dengan pelan ke arah meja no.9, sebuah ruangan private yang khusus untuk orang orang yang ingin tempat suasana yang lain.

Restoran tempat Naya bekerja memang restoran yang bagus dan cukup mewah.

“Tok tok tok…” Naya mengetuk pintu ruangan no.9 dari luar, setelah itu diapun membuka pintu nya dengan pelan.

“selamat malam tuan, saya mengantarkan pesanan anda” ucap Naya dengan sopan sambil mengulas senyum manisnya, lalu Naya meletakkan semua pesanan makanan mereka, setelah rapi diapun segera keluar dari ruangan tersebut.

“Silahkan tuan, selamat makan” ucap Naya sambil membungkuk kan badannya sedikit, lalu segera keluar dari sana, Naya tidak memperhatikan semua orang yang berada disana.

Tapi ada sepasang mata yang menatap Naya dengan wajah dingin dan sinis, Arsen Rajendra pengusaha muda yang sangat sukses saat ini, dia kaget melihat Shanaya masuk membawa makanan yang mereka pesan.

[Anindya bekerja di restoran ini, apa yang terjadi sampai dia bekerja disini sampai malam hari seperti ini] gumam Arsen dalam hati.

“Arsenio kau kenapa jadi melamun begitu, ada apa?” tanya Bryan 

“Hhmm nggak ada apa apa, ayo kita makan” sahut Arsen

“Kamu benar nggak apa apa sayang?” tanya Rania wanita yang menjadi kekasih Arsen saat ini.

“Nggak apa apa Rania, ayo makan” mengajak semua orang untuk makan , kebetulan Arsen datang makan ke restoran itu dengan beberapa orang.

[Sekian lama aku mencari keberadaan Naya, ternyata aku bertemu dengan dia di restoran ini, apa dia baru bekerja di restoran ini, kenapa aku nggak pernah bertemu dengan Naya sebelum nya] Arsen masih memikirkan keberadaan Naya atau Anindya yang biasa Arsen panggil.

Bryan asisten pribadi dan juga sahabat Arsen memperhatikan gerak gerik Arsen yang tidak biasa,” ada apa dengan Arsen seperti nya dia sedang memikirkan hal yang sangat serius” gumam Bryan dalam hati.

Mereka makan dalam diam, terlihat suasana sedikit berubah setelah kedatangan Naya.

Sedangkan Shanaya yang baru keluar dari ruangan dimana Arsen dan teman nya sedang makan.

[Astaga itu kan Arsen, kenapa aku harus bertemu lagi dengannya setelah 3 tahun sejak masalah itu muncul, mudah mudahan Arsen lupa dengan wajahku dan tidak menganggu hidupku lagi ke depannya] Naya menarik nafas panjang mengingat pertemuan nya dengan Arsen tadi.

“Naya kamu kenapa melamun begitu?” tanya Ayu senior Naya di restoran ini.

“Nggak ada apa apa kak, aku lagi ingat makanan yang dipesan sama pelanggan tadi, kayaknya makanan nya enak enak ha ha ha” sahut Naya sambil tertawa mencoba mencari alasan agar Ayu nggak bertanya lebih jauh lagi.

“Ha ha ha kalau soal makanan tadi memang terlihat enak Naya, pelanggan tadi memang suka dengan makanan itu, setiap mereka makan di restoran ini pasti pesan makanan itu, lain kali kita coba ya kalau kita ada uang lebih ha ha ha” seloroh ayu sambil tertawa kecil.

“Iya kak, kita nabung dulu ya, oh mereka sering datang ke restoran ini kak?” tanya Naya penasaran

“Iya Naya, kayaknya ini restoran favorite tuan Arsen dan tuan Bryan, mereka sering meeting juga di restoran ini, dalam seminggu pasti ada meeting di restoran ini “ jelas Ayu

“Oh mereka pelanggan restoran ini dong ya” sahut Naya

“boleh di bilang begitu sih, ayo kita kerja lagi” ajak Ayu

“Siapa kak, nggak ada habisnya kalau menceritakan pelanggan pelanggan orang kaya di restoran ini, semangat kerja” sahut Naya

“Semangat untuk kita ha ha ha” balas Ayu, dan setelah itu mereka kembali kerja, Naya kembali mencuci piring.

Naya bekerja di restoran ini belum terlalu lama dan itu juga bagian belakang, kalau malam hari lebih sering di belakang, tapi sore hari dari jam 5 sampai jam 9 suka di depan, tapi nggak pernah sekalipun bertemu dengan Arsen, mungkin Arsen sering siang hari datang ke restoran ini.

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

soalnya baru ada notif nya juga jadi baru buka kisahnya,,,

2025-08-12

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

semoga menarik yah dan asyik buat diikuti nih kisah barunya

2025-08-12

0

Mande Qita

Mande Qita

terima kasih kak🙏

2025-08-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!