NovelToon NovelToon
Become Prisoner Of My X-broyfriend

Become Prisoner Of My X-broyfriend

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Obsesi / Psikopat itu cintaku / Kriminal dan Bidadari / Chicklit
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: medusa

(🌶️🌶️🌶️🌶️🌶️)

Apa yang terjadi jika orang yang pernah meninggalkan trauma besar di masa lalu kembali hadir di dalam hidupmu?

Itulah yang dialami oleh Luna, gadis cantik berumur 21 tahun.

Di tengah perjuangannya menyelesaikan kuliah, muncul sebuah berita bahwa mantan kekasihnya yang sangat posesif, kini telah di bebaskan dari penjara, setelah delapan tahun menetap di dalam penjara.

Akan kah Luna lolos darinya?
yuk mampir dan saksikan kisah selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-22

...🖤🖤🖤...

...(Keesokan harinya)...

Saat Luna masih di kampus, ia mendapatkan telfon dari Alex yang mengatakan kalau Lucas akan pergi menjemputnya setelah kampus selesai. Mendengar itu, Luna hanya bisa menghela nafas berat menatap ponselnya.

"Luna, sedang apa?" tanya Sofia muncul dari belakang, dan memeluk Luna.

"Ah." Luna segera memasukan ponsel ke dalam saku, lalu melirik Sofia sambil tersenyum."Ini, aku ada urusan. Tolong nanti kalau Mama tanya kamu bilang aku sedang bersama mu ya," pinta Luna.

Mendengar itu, Sofia menghela nafas berat menatap Luna."Alex lagi ya?" tebak Sofia.

Luna mengangguk pelan."Iya."

"Memangnya kamu ada urusan apa sama Alex? Tolong beritahu aku, siapa tau aku bisa bantu kamu, agar kamu bisa terbebas darinya." Sofia menatap sedih ke arah Luna.

Gak bisa Sofia, maafkan aku. Pikir Luna tersenyum getir menatap Sofia."Hanya sedikit urusan, nanti bakalan selesai kok, percayalah," ucap Luna.

Nanti aku akan tanyakan kepada Lucas. Pikir Sofia merenung.

"Sofia," panggil Luna mengguncang pelang bahu Sofia.

"Iya," sahut Sofia tersadar dari lamunan nya.

"Ayo kita masuk, kelas sudah dimulai lagi," ajak Luna.

"Iya, ayo."

Sofia dan Luna pun berjalan pergi menuju kelas mereka. Dalam hati Sofia terus bertanya, apa yang dilakukan oleh sampai membuat Luna terus menuruti permintaannya tanpa melawan, karena ia yang tau, Luna adalah gadis yang keras kepala, dan tidak akan segampang itu mengikuti apapun permintaan seseorang, terutama orang yang pernah ia benci.

*

*

*

...(Siang harinya)...

Tanpa terasa, waktu berjalan begitu cepat hingga pukul 12 siang. Luna bergegas berjalan terlebih dahulu menelusuri lorong kampus tanpa pamit kepada Sofia, dan buru-buru menuju pintu gerbang kampus, menghampiri mobil yang sudah menunggunya di depan pintu gerbang kampus.

Ceklek. Luna membuka pintu belakang mobil, dan segera masuk ke dalam. Dan mobil itu pun bergerak pergi meninggalkan kampus sebuah mansion mewah.

Sesampainya disana, mereka pun turun. Luna berdiri terdiam menatap mansion tersebut dengan tatapan bingun.

(Visual mansion)

"Nona, ayo kita masuk ke dalam," tegur Lucas.

"Ah, baik."

Luna dan Lucas pun berjalan masuk ke dalam mansion, dan mendapati Alex sudah berdiri di ruang tengah memakai juba mandi menanti mereka.

"Selamat siang, Tuan," sapa Lucas.

"Hhhmm, kamu boleh pergi," dehem Alex berjalan mendekati Luna, lalu meraih tangan Luna.

"Kita mau kemana?" bisik Luna mendongak menatap Alex dengan cemas.

Alex tersenyum nakal, lalu membungkuk mendekatkan wajahnya di telinga Luna.

"Makan sian," bisik Alex meraih lengan Luna menariknya pergi menuju kamar tamu yang ada di lantai bawa.

Para Pelalawan yang melihat itu hanya bisa terdiam, memilih melakukan perkerjaan mereka, kecuali satu yang bernama Azita, yang masih berdiri di tempat menatap kepergian Alex dan Luna hingga menghilang di balik pintu kamar.

"Apa yang kamu lakukan?" tegur kepala pelayan.

"Kya!" teriak Azita terkejut melirik ke arah kepala pelayan."Astaga... ibu, kamu membuatku terkejut," ucap Azita kesal, namun tak bisa menunjukannya secara langsung.

"Ayo cepat, kembali ke dapur, jangan urus urusan Tuan," tegas kepala pelayan meliriknya dengan dingin.

"Hahahaha... baik."

Azita bergegas pergi dari sana, walaupun jiwa keponya masih meronta-ronta ingin tau, siapa Luna, dan ada hubungan dengan Alex.

Hhhmm... ini akan semakin menarik. Pikir Azita tersenyum smirk penuh rencana.

*

*

Di dalam kamar, Alex terus bergerak sembari mengerang nikmat menatap Luna. Merasa malu di tatap oleh Alex, Luna pun memalingkan wajah ke arah Lain.

"Jangan memalingkan wajahmu dariku, Luna," bisik Alex menarik wajah Luna menghadap ke arahnya.

Luna tidak menjawab dan terus memasan wajah dingin tanpa ekspresi menatap Alex. Melihat itu, Alex mengangkat sedikit pinggang Luna, Lalu mendorong masuk lebih dalam.

"Akkkhh!"

"Ah..." desah Alex segera meraih pucuk Luna, lalu melumatnya, sambil terus menambah ritme hentakan.

"Luna... aku tau kamu membenciku, tapi reaksi tubuhmu berkata lain," bisik Alex.

"Kau!" geram Alex, menarik keluar miliknya, lalu membalikan tubuh Luna membelakanginya."Aku sudah mencoba bermain lembut, namun sepertinya kamu lebih suka bermain kasa, Luna."

Alex kembali masuk dan bergerak dengan kasar, tak lupa ia mengigit dan mengecup tengkuk Luna, membuat Luna kembali terhanyut ke dalam permainannya dan hilang kendali. Luna mendesah tak karuan dibawa kendali Alex, membuat Alex semakin bersemangat menambah ritme gerakannya.

Dia jam kemudian, permainan pun selesai, Alex bangkit dari atas kasur meninggalkan Luna yang terbaring lemas tanpa mengenakan apa-apa, lalu masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan diluar mansion, terlihat mobil milik Jesi baru saja masuk ke dalam pekarangan mansion dan di sambut oleh para pelayan.

"Dimana, Alex?" tanya Jesi setelah turun dari mobil.

Para pelayan seketika diam, gugup bercampur bingung, memikirkan jawaban apa yang harus mereka jawab atas pertanyaan Jesi.

"Hei, apa kalian tuli," sentak Jesi menatap mereka semua dengan wajah kesal.

"Anu... itu-"

"Ah, lama. Biar aku masuk sendiri, dan mencari suamiku," kata Jesi nyelonong pergi begitu saja.

Deg!

Jantung kepala pelayan terasa mau copot, mengingat Alex sedang bersama gadis lain berada di ruang tamu, dan sekarang Jesi sedang berjalan menuju pintu mansion.

Astaga... habis sudah. Pikir kepala pelayan dengan jantung berdegup kencang menatap punggung Jesi dengan panik.

(Bersambung)

1
ciemountzz😛
next... seru ni
ciemountzz😛
next
merry
knp gk buat Luna kecelakaan ajj biar Alex gk bs tdrinn Luna lgg,, trs keguguran gt,, mau sampai kpn Alex jdiin Luna budak nafsunya pdhll Luna gk salah ppy di pnjraa krn perbuatan Alex mmm y kena serangan jantung juga upah Alex, seterusnya yg di siksa mm tri mu dan bpkmu lek jgn sibuk hncrin Luna ajjj tar depresi stu lg yg bkln nyeselll
ciemountzz😛
hoooh ada musuh... msak gk tau si kwan
merry
knp Alex gk sdrr y ppy kn yg selingkuh dluan ko yg di hajar mmyy ajj ppy sm mm tiri y gk di hajarr jggg biar impass lahh
merry
akhirnya Alex tau jgg keadaan luna
merry
kshnn Luna yaa ingin pergi tp gmn ppyy bisa ajj pergi dgn mmy,, tp bagaimana dgn ppy tp mau smpai kpn Luna jdi pelakor dlm rumah tggn Alex dan jesi wlpun Luna bukn pelakor tp sstss y gk nikh Alex mlhnn nikh sm jesi,,
merry
Alex gk jht jht amat y,, cm kcwa Luna gk jenguk dia dlm pnjraa ajj pdhl Alex gk tau klo Luna tu truma dgn kejadian wktu Alex pukul orgg smpai msk ICU,, moga Alex bs tau kbnrnn y dan gk memperlakukan Luna kyk cwe mlm lg
merry
jgn mau lek msk kmu mau terpedaya sm jesi
nonoyy
ihh dasar jesi si pick me
ciemountzz😛
bikin lh jesi jgn sm alex
ciemountzz😛
gas kn
nonoyy
ngakak /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ciemountzz😛
next
ciemountzz😛
😅😅😅😅
ciemountzz😛
mnjijikn
PengGeng EN SifHa
Trauma seorang anak yg sangat fatal dengan klrga yg amburadul beserta kurangnya peran bapak terutama.
✿🅼🅾🅼 🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
Thor baru revisi kembali, karena ada kesalahan, setelah selesai revisi, coba di cek lagi.
nonoyy
waduhhhh bapaknya alex malah lebih parah sosok yg ngak patut ditiru kangg selingkuh 😬😬😬
nonoyy
kasihan si alex ternyata bapaknya sudah disetir oleh mak lampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!