NovelToon NovelToon
GADIS MANJA DAN PANGERAN DINGIN

GADIS MANJA DAN PANGERAN DINGIN

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Romansa-Teen school / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:29.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Akibat trauma masa lalu, Chaby tumbuh menjadi gadis yang sangat manja. Ia hidup bergantung pada kakaknya sekaligus satu-satunya keluarga yang peduli padanya.

Di hari pertamanya sekolah, ia bertemu dengan Pika, gadis tomboi yang mengajaknya loncat pagar. Kesialan menimpanya, ia tidak tahu cara turun. Matanya berkaca-kaca menahan tangis. Disaat yang sama, muncul pria tampan bernama Decklan membantunya turun.

Decklan itu kakaknya Pika. Tapi pria itu sangat dingin, dan suka membentak. Tatapan mengintimidasinya selalu membuat Chaby menunduk takut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Decklan melirik gadis yang sekarang kembali menunduk itu. Pandangannya turun ke tangan gadis itu yang terlihat sedikit bergetar. Kenapa dengan Bara? Ia tahu pria itu tidak suka akrab dengan kaum perempuan, tapi ia belum pernah melihat sahabatnya itu akan seketus itu berhadapan dengan Chaby yang notabenenya adalah seorang perempuan.

"Nama lo Chaby kan?" tanya Andra berusaha mencairkan suasana. Kasihan juga anak orang digituin. Apalagi cewek. Chaby kembali mengangkat wajahnya menatap Andra dan mengangguk. Ia berusaha tersenyum untuk menyembunyikan rasa takutnya.

"Nggak usah dengerin ucapan Bara, dia emang gitu sama semua cewek. Orangnya galak." ucap Andra yang langsung mendapat tatapan tajam Bara tapi ia tak peduli, prinsipnya adalah ia harus baik sama kaum perempuan.

Chaby tersenyum merasa Andra cowok yang lebih baik dibandingkan dua cowok lainnya yang ada disitu.

"Nih, abisin ya." seru Pika yang akhirnya muncul dengan dua porsi makanan berbeda ditangannya. Satunya sup buat Chaby dan satunya lagi Bakso untuk dirinya sendiri. Mata Pika berpindah-pindah pada ketiga cowok didepannyan dengan senyum lebar, memamerkan barisan giginya yang rapi.

"Kita berdua makan dulu yah kakak-kakak." ucapnya pada mereka yang hanya mendapat respon Andra.

Chaby menatap sepiring sup di depannya dengan ekspresi tidak semangat. Makanan yang mengandung sayuran didalamnya adalah makanan yang paling ia benci. Melihatnya saja langsung menghilangkan napsu makannya. Gadis itu lebih memilih mengaduk-aduk makanan itu daripada mengisinya ke mulut.

Diam-diam Decklan memperhatikannya tapi berusaha untuk tidak peduli, meski sebenarnya ia penasaran kenapa gadis itu tidak makan. Apa moodnya hilang karena sikap kasar Bara tadi?

"Kok diaduk-aduk doang?" tanya Pika menyadari Chaby tidak memakan makanannya. Chaby mendekatkan wajahnya ke telinga gadis itu

"Aku nggak suka makanannya." bisiknya tapi bisikan itu tetap terdengar oleh semua cowok dimeja itu.

Pika berdecak menatap Chaby.

"Ya udah, lo makan ini aja biar gue makan makanan lo." katanya lalu menukar makanan mereka. Kan nggak lucu juga kalau Chaby sampai kena maag karena belum makan. Bagaimana kalau ia dimarahi kakak gadis itu. 

Chaby buru-buru melahap bakso milik Pika yang ditukar sama supnya. Ia takut kalo Pika berubah pikiran lagi dan menukarnya kembali jadi harus ia habisin secepatnya. Ia tak sadar semua penghuni meja itu sedang memperhatikan aksinya itu.

"Udah nggak makan berapa hari lo?" seru Andra takjub. Ternyata masih ada cewek yang makan tanpa jaim begitu, didepan cowok lagi. Bara yang melihatnya biasa saja tidak peduli, sedang Decklan sudut bibirnya terangkat keatas. Ia teringat waktu pertama kali cewek itu datang kerumahnya dan makan masakan mamanya. Mungkin hari itulah pertama kalinya ia merasa mulai tertarik pada gadis itu.

"Pelan-pelan aja makannya By, gue nggak bakal tuker lagi kok." ucap Pika ke Chaby.

"Cabut yuk." Bara bersuara. Perkataannya ditujukan ke Andra dan Decklan. Cowok itu berdiri dan berbalik pergi duluan. Sebelum pergi, ia sempat melirik Chaby tajam membuat gadis itu kembali menunduk tidak berani menatapnya.

"Kok kak Bara natap gitu ke lo?" tanya Pika heran. Chaby menggelengkan kepala mewakili jawabannya. Ia juga tidak tahu, tapi hatinya merasa kak Bara membencinya.

Tak lama setelah kepergian tiga cowok itu, ada dua siswi kelas sebelas yang mendatangi mereka. Pika kenal gadis yang satu itu. Namanya Nana, teman sekelas kakaknya. Ia ingat Andra pernah cerita Nana suka sama Decklan dan bahkan pernah terang-terangan menembaknya dikelas tapi di tolak. Pika tertawa, yah ialah ditolak. Baru melihat gadis itu saja ia udah tahu kalau gadis itu jauh sekali dari tipe kakaknya. Wajahnya sih lumayan tapi entah kenapa Pika tidak suka.

"Lo berdua kelas sepuluh?" tanya Nana ketus. Ia merasa tidak suka dan terganggu karena dua adik kelasnya itu berani sekali duduk dimeja Decklan dan teman-temannya. Ia tambah tidak suka lagi karena sepertinya mereka memang sudah saling kenal. Meski begitu, gadis itu tetap mempertahankan ekspresinya didepan mereka dengan mencoba bersikap biasa. Ia hanya ingin tahu.

"Ia, emang kenapa?" balas Pika santai.

"Lo tuh adek kelas yang sopan dong." kali ini gadis yang datang bersama Nana yang bicara. Lebih terdengar seperti bentakan sih tapi Pika sama  tidak takut, malah Chaby yang bergidik takut.

"Hubungan lo berdua sama kelompoknya Decklan apa?" tanya Nana lagi. Pika mencibir mendengar pertanyaan itu. Ia menatap Nana berani.

"Gue orang yang tahu semua rahasianya kak Decklan." jawabnya penuh percaya diri."

"Dan dia," kali ini Pika menunjuk Chaby.

"Namanya Chaby, satu-satunya cewek yang udah pernah tidur di kamarnya kak Decklan." katanya sengaja memanas-manasi. Memang benar juga, tak ada yang salah dengan perkataannya.

Chaby melotot padanya meski ucapan Pika memang benar, tapi kan nggak usah sampai dibilang ke orang lain juga kan.

Mendadak hati Nana menjadi panas mendengarnya, ia tidak terima ada orang lain yang punya hubungan khusus dengan cowok yang ditaksirnya. Apa? Tidur di kamar Decklan? Wajahnya menatap Chaby menahan emosi.

"Nggak usah ngarang lo ya. Nggak mungkin Decklan ngisinin cewek asing tidur dikamarnya." sergah teman Nana yang namanya Ria itu.

Pika malah tertawa.

"Lo berdua kali yang asing dimatanya kak Decklan, kalo kita berdua sih udah biasa bolak-balik kamarnya." balas Pika lagi tambah memanas-manasi. Entah kenapa Chaby merasa dirinya menjadi korban sahabatnya sendiri. Dasar Pika.

1
fatin Rahman
moga berjodoh danzel dan sharon🤭👍
Sandisalbiah
obsesi Luna membuat dia kehilangan akal sehatnya
Sandisalbiah
dr. Luna... dia yg terobsesi pd Decklan
Sandisalbiah
Pika terlalu overthinking... lihat hubungan mereka yg naik turun krn sifat mereka yg kurang komunikasi, du tambah Pika yg sering overthinking.. jd mikir baikan Chabi kemana-mana dgn sifat polos yg sering di bilang oon itu... setidaknya dia gak pernah punya pikiran negatif terhadap pasangany...
Sandisalbiah
bara mabuk.. habis lah kamu Pika... lagian Pika ini kan ank horang kaya dan udah dewasa juga tp kenapa gak pernah bawa mobil sendiri, kemana-mana selalu naik taksi..
Sandisalbiah
kenapa Sharon gak lapor ke polisi kalau dia menemukan Chaby.. krn dia tau Chaby bukan warga desa terpencil itu
Sandisalbiah
alsan yg masuk akan Chaby gak kembali pd keluarganya ya krn dia amnesia akibat kecelakaan itu
Sandisalbiah
lha.. 6 thn menghilang... Amnesia kah si Chaby?
Sandisalbiah
hadeh.. Dicklan kalau kesel langsung cosplay jd vampir.. main gigit.. serem.. 🤭
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "Parting Smile" ya, siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Sandisalbiah
bukan gak tau malu, Bara.. tp utk pelakor di seluruh dunia ini, mereka emang sengaja memutus urat malunya biar bisa menjarah milik org...
Sandisalbiah
sumpah.. ini gak adil banget buat Chaby.
malah terkesan kejam banget... Danzel mati, Pika juga mati otak.. mereka berdua org yg paling penting buat Chaby... dia yg dibuat jd gadis manja dan begitu bergantung pd Danzel tp di tinggal mati, terus yg jadi sahabat satu²nya dia buat koma... sumpah... gak kebayang hidup Chaby kedepannya...
Sandisalbiah
itu satpamnya pd kemana...? percuma dong ada satpam tp gak nongol saat di butuhkan...
Sandisalbiah
Chaby gak ngomong kalau sakitnya itu ulah Nana..?
Sandisalbiah
apa itu mamanya Chaby... kalau iya kok nyeremin banget menatap anaknya
Sandisalbiah
bakal paham gak tu si Chanyeol saat di tembak Dicklan... susah sih kalau berurusan dgn org yg sepolos itu...
Sandisalbiah
sebenarnya dr bab atas itu agak terganggu dgn panggilan utk Pika.. Pik..!! itu kesanya gimana gitu.. kok gak di pangil Ka aja..?. Chanby juga di panggil By kan..?
Sandisalbiah
tp di samping Dicklan kamu juga bisa langsung molor, By...
Sandisalbiah
wah.. sengaja tuh..
bubu
emang gak ada kelibihannya apa si chaby. seenggaknya pinter di akademik gitu. biar gak bodoh" banget
Yunita
jadi sasaran bully ntar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!