NovelToon NovelToon
Membawa Pergi Benih Presdir

Membawa Pergi Benih Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Kau adalah wanita simpananku, selamanya akan tetap seperti itu. Jangan harap ada cinta di antara kita, atau hubungan kita berakhir detik ini juga! Alfredo Hanscout Smith

Aku mencintaimu, Alfred. Tak bisakah kau membuka hatimu sedikit untukku? Davina Oliver

Mampukah Davina menaklukkan sosok Alfred yang begitu dingin dan alergi dengan seorang wanita? Ataukah cintanya akan kandas dan memilih pergi untuk merahasiakan suatu hal dari Alfred.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Mungkin Dia?

"Apa dia sedang sakit? Karena tadi aku pegang badannya panas." Alfred mengusap rambut Bryan dengan penuh kasih.

"Ya, tadi dia demam. Makanya langsung aku bawa kesini," jawab Rifki.

"Tapi, Dokter sudah memeriksanya dan memberikan obat." Lanjutnya.

"Syukurlah, semoga lekas sembuh ya Boy." Alfred menatap sendu Bryan yang memeluk erat tubuh Rifki.

"Terimakasih Tuan." Rifki tidak menyangka kalau Alfred akan bersiap perhatian pada Bryan. Yang dia ketahui lelaki itu baru saja bertemu dengan Bryan.

"Tuan, kita harus memeriksakan kondisimu," bisik Damar pada Tuannya dan di angguki kepala oleh Alfred.

"Baiklah Tuan, saya harus pergi," ucap Alfred sembari mengulurkan tangan kepada Rifki.

"Sekali lagi terimakasih, Tuan." Rifki menjabat tangan Alfred.

"Dan kau little Boy, aku janji akan membelikan mobil-mobilan untukmu. Dan akan ku titipkan pada Daddy mu," ucap Alfred sambil mengelus pipi gembul Bryan.

"Terimakasih, Om." Bryan tersenyum menatap Alfred membuat pandangan mereka saling bertemu.

"Secepatnya asistenku akan mengirimkan mainan untuk putramu Tuan," ucap Alfred.

"Sekali lagi terimakasih, Tuan." Rifki tersenyum menatap Alfred. Lelaki itu merasa tak enak hati pada Alfred yang akan mengganti mainan Bryan.

"Baiklah, saya permisi dulu Tuan." Alfred pun berjalan menjauh dari tempat Rifki berdiri.

Sementara Damar sempat menoleh ke belakang menatap wajah Bryan yang dia rasa sangat mirip dengan wajah Tuannya.

"Apa mungkin dia?" gumam Damar dengan raut wajah bingungnya.

Tak lama setelah kepergian Alfred dan Damar, terdengar suara teriakan seorang wanita yang memanggil Bryan. Hal itu membuat dua lelaki yang berbeda generasi tersebut menoleh ke asal sumber suara.

"Bryan ...," teriak Davina saat melihat putranya di gendong oleh Rifki. Dengan berlari Davina pun mendekat ke arah Rifki dan memeluk erat putranya dengan berlinang air mata.

"Davina, kenapa kau menangis?" tanya Rifki berkerut alis.

"Bryan ... a- aku takut terjadi sesuatu padanya," jawab Davina terbata sembari terisak.

Tak bisa di pungkiri bila Davina merasa khawatir yang luar biasa ketika mendengar kabar dari Rifki perihal putranya. Dimana Rifki bilang bahwa Bryan mengalami demam. Dan detik itu juga Davina izin pamit meninggalkan ruang rapat. Davina pun menyuruh Nita untuk menggantikan dirinya presentasi perihal design yang akan dia promosikan pada Perusahaan Santika Prima. Segera mungkin Davina melajukan mobilnya menuju rumah sakit, dimana Bryan di rawat.

"Hei, sudahlah. Kau tenang saja, aku yakin Bryan tidak apa-apa. Sebentar lagi juga sembuh, dia anak yang kuat Davina." Rifki mengelus lembut rambut wanita yang di cintainya.

"Sayang, bagaimana keadaanmu? Bagian mana yang sakit?" Davina memberondong Bryan berbagai macam pertanyaan. Terlihat jelas kekhawatiran yang ada di raut wajah wanita itu. Sungguh Davina tak bisa menyembunyikan hal itu, rasa khawatirnya terbaca jelas oleh Rifki yang kala itu menatapnya lekat.

"Mommy jangan khawatir, aku tidak apa-apa. Hanya demam saja Mom, sebentar lagi juga sembuh setelah minum obat dari Pak Dokter," jawab Bryan lugas. Sekeras mungkin anak lelaki itu menenangkan Mommy nya agar tidak khawatir perihal kondisinya saat ini, yang memang sedang mengalami demam.

"Davina sudahlah, lebih baik kita segera pulang. Kasihan Bryan, tubuhnya masih panas," ucap Rifki menyudahi kesedihan Davina.

Davina pun menganggukkan kepalanya dan bersama Rifki mereka pulang meninggalkan ruang sakit.

🌷🌷🌷

Sementara di tempat lain tepatnya di ruang pemeriksaan. Tampak Damar sedang bergelut memikirkan suatu hal yang terus terngiang di kepalanya. Hingga akhirnya Damar pun memberanikan diri bertanya pada Tuannya, agar dia tak merasakan rasa penasaran yang begitu tinggi.

"Tuan, apa anda tidak merasa kalau anak Tuan Rifki begitu mirip dengan anda?" ucap Damar hati-hati ketika Alfred selesai di periksa.

"Kau bercanda ya," balas Alfred dengan tersenyum.

"Ya Tuhan kenapa aku juga merasa anak itu mirip denganku?" gumam Alfred dengan tertawa kecil mengingat wajah anak lelaki itu.

Damar pun yang melihat Tuannya senyum merasa sangat bahagia, karena selama 10 tahun ini Tuanya sama sekali tak pernah tersenyum. Hanya wajah dingin lah yang di tampilkan oleh Tuannya.

🌷🌷🌷

"Bagaimana keadaaan Bryan?" tanya Rifki ketika Davina keluar dari kamar Bryan.

Ya, wanita cantik itu baru saja melihat kondisi putranya yang beberapa jam lalu telah minum obat. Sungguh sebelumnya dia merasa tidak tenang melihat badan Bryan masih panas. Namun saat ini dia sudah bisa bernafas lega karena panasnya sudah mulai turun.

"Panasnya sudah turun," jawab Davina yang langsung duduk di samping Rifki.

"Syukurlah, aku senang mendengarnya," ucap Rifki yang juga merasa lega setelah tahu kondisi Bryan.

Beruntung saat itu ada Rifki datang ke rumah kontrakan Davina, mengetahui kondisi Bryan yang sedang demam. Segera mungkin Rifki pun membawa Bryan ke rumah sakit. Setibanya di sana Rifki langsung menghubungi Davina perihal kondisi Bryan kala itu. Hingga akhirnya Bryan bertemu dengan Alfred setelah melakukan pemeriksaan. Sementara itu Rifki tengah mengantri obat membuatnya tak tahu perihal kepergian Bryan.

Dengan rasa panik Rifki pun segera mencari anak lelaki itu dan menemukan Bryan bersama lelaki lain yang tengah menggendongnya. Rifki merasa lega karena Bryan berhasil dia temukan. Kalau tidak kemungkinan besar hak itu membuat masalah besar. Yang berujung Davina akan membencinya seumur hidup karena dia lah penyebab perginya Bryan.

"Rifki, terimakasih kau sudah menolong Bryan. Aku tak tahu jika waktu itu tak ada kau," ucap Davina dengan tulus.

"Sama-sama. Kau tenanglah, tak usah merasa sungkan seperti itu. Dengar Davina Bryan sudah ku anggap seperti putraku sendiri, jadi sudah sepantasnya aku menjaga dan menyelamatkannya sebisa ku. Aku tahu Bryan sangat berarti bagimu, tak mungkin aku membiarkannya merasa kesakitan seorang diri," ucap Rifki tersenyum pada wanita yang sangat di cintainya itu.

"Rifki kau jangan terlalu baik padaku. Karena aku takut tak bisa membalas semua kebaikanmu," lirih Davina dengan menundukkan kepala.

"Davina, aku melakukan semua itu tulus dan tak pernah meminta balasan apapun darimu," ucap Rifki yang masih dengan senyumannya menatap Davina.

Setelah lama mengobrol, Rifki pun berpamitan pulang. namun sebelum pulang, Rifki memberikan perintah pada Davina untuk segera menghubunginya jika terjadi sesuatu pada Bryan.

"Rifki ... betapa beruntungnya wanita yang kelak akan menjadi istrimu. Aku selalu mendoakan mu agar kau mendapatkan wanita baik yang akan menjaga dan mencintaimu setulus hati," gumam Davina menatap mobil Rifki yang pergi meninggalkan pekarangan rumah kontrakannya.

🌷🌷🌷

Pagi pun tiba, tampak Davina menyiapkan beberapa berkas yang berisi design miliknya. Hari ini Davina akan menghadiri rapat lagi yang sempat tertunda kemarin karena petinggi dari Perusahaan Santika Prima ternyata telah mengcancel schedule rapat tersebut. Hal itu di karenakan karena kondisi Presdir perusahan tersebut sedang sakit dan membuatnya tak bisa menghadiri rapat.

"Alfred ...."

.

.

.

🌷Bersambung🌷

Hai Readers tercinta othor Bilqies, othor minta maaf karena tidak bisa update di jam awal seperti kemarin lalu. Karena othor sedang tidak enak badan, mohon di maklumi ya. Tapi kalian tenang saja, othor akan tetap update untuk kalian semua 🥰🥰🙏

Semoga kalian sehat selalu dan dalam lindungan Allah SWT, Amin 🤲 🤲

1
ora
Jangan buat mudah Alferd nya ...
ora
Setelah 10 tahun nggak ketemu, sekalinya ketemu malah di kasih pakaian begitu....
Kaizy celine
Kurang ajarr alfreddd ini ... tdk sopan... meskipun km mantan nya tapi tdk boleh kyk gtu ... kamprett emang
Kaizy celine
Gilaaa gilaa ada apa inii ....
partini
kasih jalan berliku dulu Thor masa langsung happy ending
👣
Alex siapa, hayooo 🤭
Bilqies: Alex di karya ku satunya mom terpaksa menikah demi Kembaranku 😍🙏
maaf salah ketik nama 🙏🙏
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
partini
Si Al bener bener bangke,,, moga aja adik kecil ga mau hidup kalau ga pegang Davina 😂😂😂
partini
🙄🙄🙄 maksud nya gimana ini
masa dinsuruh pakai baju keramat mau tempur
Retno Harningsih
lanjut
Kaizy celine
Aku kiraa km bakal nerima davina lagi alfred .. pliss jangan dijahatin .. kasian ank mu ... briyan
Kaizy celine
Bukannya kamu menginginkan davina lagi alfred ... knp km sia2 kan dengan hal sperti it
4U2C
yohh terus DAVINA yang disahkan ALFREDDODO,,bukan senang bagi DAVINA memulai hidup barunya ALFREDO setelah disakiti dan disiksa olehmu dan juga membawa pergi binihmu yang tidak kamu inginkan,,dasar laki-laki enggak sadar diri...
ora
Kenapa nih? Siapa nih? Semoga aja Davina nggak diapa-apain sama Alferd ...
ora
Bukan kesalahan Davina sih kalau pergi. Dia itu hanya ingin mempertahankan anaknya Alferd....
mbok Darmi
alfred kampret ngga sadar diri dia pikir davina pergi tanpa sebab jelas" dia dijodohkan mau nikah sama asmirandah waktu itu dan juga bilang tidak menginginkan anak sedangkan davina posisi hamil Yo jelas kabor dari pada ntar suruh gugurin kandungan nya, dasar iblis gila alfred
Bilqies: si Alfred amnesia dengan apa yang di lakukannya selama ini pada Davina
total 1 replies
partini
kesalahan yang fatal ?
Heh kamfreeet kamu bener bener yah DAM STUPID BIN IDIOT yg bikin Davina kabur tuh siapa bukanya intropeksi diri malah balagak jadi korban dasar manusia songong,,ajirrrroooo deh lo
partini: ho oh,,ihhh gumussss
up nya ga kaya dulu Thor biasa 2 x
ini cuma 1 tok
Bilqies: stupid tingkat dewa kah si Alfred kak 😁
total 2 replies
Kaizy celine
Aku kira alfred bakal lihat davina datang , ternyta udah didalam ruangan dokter aja .. smoga aja pas krim mainan mreka bisa ktemu davina
Kaizy celine
Smogaa lekass sembuhh ya thorrr karya nya bikin penasaran dan menunggu update an bab selanjutnya nih .. hehe
Bilqies: Amin 🤲🤲

terimakasih banyak kakak 🥰
total 1 replies
Aini~
Aamiin... lekas sehat kembali ya kakak othorr 🫂
Bilqies: Amin 🤲🤲
terimakasih kakak 🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!