Seorang gadis desa yang di paksa orang tuanya untuk menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya untuk membayar hutang orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giamor nailha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PPBB 22
Bu Riska mengoceh sembari matanya melotot menatap pembantu itu.
"Tidak bu.Ini mbak Ratih kan tadi masih sakit dan mbak Ratih malah ikut bersih_bersih jadi saya suruh istirahat saja.Kasihan badannya masih demam ."Ucap pembantu itu dengan rasa gemetar.
"Ini Rumah saya ya,saya yang berhak mengatur.Kamu cuman pembantu di rumah ini.Kamu mau saya pecat ha."ucap wanita itu dengan tegas .
"Jangan bu ,,,jangan .Jangan pecat saya bu."Ucap pembantu itu memohon .
"Saya yang menyuruhnya membersihkan rumah ini memangnya kenapa.Sudahlah pergi sana selesaikan pekerjaanmu."ucap wanita itu marah.
"Iya bu ."jawab pembantu itu yang langsung buru_buru pergi.
Ratih hanya diam dia merasa kasihan kepada pembantu itu.Bu Riska tidak mengatakan apa pun kepada Ratih,dia hanya memandangnya dengan tatapan tajam ke arah Ratih.
Dia lantas meninggalkan Ratih tanpa sepatah kata pun.
Ratih menoleh memandang bu Riska yang perlahan menjauh.Di dalam hatinya dia merasa sedih.Namun dia tetap melanjutkan pekerjaan nya.Walaupun keadaannya dalam kondisi seperti itu dia tetap tegar.Waktu pun berlalu,Ratih menjalani hari_hari seperti biasa.Suatu hari Ratih ditugaskan bu Riska untuk mengantar Danu cek keadaannya ke rumah sakit.Hari itu adalah jadwal Danu untuk memeriksakan kakinya ke rumah sakit.
Ratih yang sedang beberes di hampiri bu Riska.
"Ratih,hari ini jadwal Danu periksa ke Rumah sakit kamu antar dia nanti.Saya ada pekerjaan jadi saya tidak bisa mengantarnya.Kamu cepat bersiap_siap dan panggil Danu."ucapnya
"Baik bu saya akan bersiap_siap sekarang."Jawab Ratih.
"Ya sudah sana cepetan jangan lupa bantu Danu bersiap_siap juga."Lanjut bu Riska .
"Iya bu."sahut Ratih.
Ratih pun segera pergi untuk bersiap_siap mengantar Danu ke rumah sakit.Dia menghampiri Danu di kamarnya.
Tokk tokkk tokkk.Terdengar suara ketukan pintu.
Danu yang sedang asyik bermain handpone nya mengira yang megetuk pintunya adalah seorang pembantu yang biasa membersihkan kamarnya.
"Ya masukk."Ucapnya.
Pintu pun terbuka.Danu melihatnya ternyata yang datang adalah Ratih.
"Kamu,ngapain kamu datang ke sini."ucapnya sembari meletakkan handpone nya.
"Emmm ,,Kata ibu hari ini jadwal mas Danu periksa ke rumah sakit,jadi ibu meminta saya membantu mas Danu bersiap_siap dan mengantar mas Danu ke rumah sakit."Jawab Ratih.
"Ngapain juga kamu yang nganter saya,saya nggak mau.Saya maunya ibu saya yang nganterin saya,ngapain juga saya pergi sama kamu."ucap Danu
"Tapi mas kata ibu ,ibu sibuk ada kerjaan,jadi nggak bisa nganterin mas,jadi ibu nyuruh saya."ucap Ratih.
Danu terdiam dan nya berkata dalam hati.
"Males banget pergi sama wanita kampungan ini.Lagian ibu sibuk apa si sampai_sampai nggak bisa nganterin aku.Biasanya juga ibu yang selalu nganterin aku periksa ke rumah sakit.Sekarang malah nyuruh_nyuruh wanita kampungan ini.Bikin males aja."ucap Danu dalam hati .
Dia lalu berniat menemui ibunya.
"Awas sana,minggir .Ganggu jalan saja."ucap danu yang menyuruh Ratih untuk pergi dari hadapannya.
"Mas Danu mau ke mana".Tanya Ratih.
Namun Danu tidak menghiraukan Ratih dan dia pergi menemui ibunya.
Ratih melihat Danu yang beranjak pergi dengan menjalankan kursi rodanya sendiri.
