NovelToon NovelToon
Dosenku Suamiku

Dosenku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: jestimjaber

semoga kalian suka yaww makasihh♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 22

"Kak Arshen?" Alice terkejut karena tiba tiba saja saat keluar dari gerbang Arshen sudah berdiri disana

"Hai, selamat pagi" Alice tersenyum kecut saja

"pagi kak" Ia menoleh ke kanan dan ke kiri seperti nya Arshen datang sendiri

"Maaf aku datang kerumah mu pagi pagi, kalo boleh ada yang ingin aku bicarakan sama kamu" Alice binggung harus bagaimana ia tidak ingin ketahuan siapapun ketika sedang berdua bersama Arshen

"Boleh kak, tapi aku ngajak Leo ya" Arshen terdiam sejenak. tak lama ia langsung mengangguk

"oke, kita ngobrol di kafe aja kebetulan tadi aku lihat ada kafe yang sudah buka" Alice mengangguk saja, ia binggung harus bagaimana

"iya, kakak duluan aja aku bareng Leo" Sebenarnya Arshen pengen Alice ikut dengan nya saja. Namun tidak mungkin ia memaksa nya

"ya sudah kamu hati hatilah, aku duluan" Alice hanya membalas nya dengan anggukan

'aduh bagaimana ini, Leo pasti kerja hari ini aku ngajak siapa ya. Akh sial kenapa juga itu cowo datang kesini'

Batin Alice, ia langsung mengambil ponsel nya dan mencoba menghubungi Leo. Untung nya langsung di angkat oleh sang empu, namun sesuai dugaan nya Leo tidak akan bisa dia harus berangkat kerja. Lalu ia menyarankan untuk mengajak Gani

Namun saat ia telfon ia juga tidak bisa karena harus membantu mama nya menata jualan. Ia benar benar pusing

'bagaimana ini, tidak mungkin aku menemui nya hanya seorang bagaimana kalo mba Dini melihat kita nanti dia akan salah paham'

Alice sampai terduduk di depan gerbang rumah nya sembari menelungkup kan kepala nya di lutut. Tiba tiba ada suara sepeda motor berhenti di depan nya, saat Alice mendongak ke atas ia terkejut karena Leo ada disana

"Ayo, gue temenin" Alice langsung berdiri ia menghapus air mata nya yang sempat turun

"lu serius mau nemenin gue?" Leo mengangguk sembari tersenyum

"aa gue seneng banget" Ia langsung reflek memeluk Leo, sang empu hanya diam saja

Ia langsung memakai helem dan duduk di jok belakang, ia tak henti henti nya tersenyum sepanjang jalan. tak lama sampai di sebuah kafe ia langsung turun dan masuk berdua bersama Leo

"kak Arshen, maaf telat" Ucap Alice, Arshen hanya tersenyum saja ia langsung mempersilahkan Leo dan Alice untuk duduk

"Mau pesan apa?" sembari menyodorkan buku menu ke depan Alice

"kamu mau apa le?" bukan nya menjawab Alice palah menawarkan kepada Leo. Membuat ekspresi Arshen berubah

"samain aja sama lu" jawab Leo, ia sembari melirik Arshen

Alice langsung memanggil pelayan dan memesan minuman serta cemilan yang sama dengan Leo, setelah itu hening tidak ada percakapan apapun. Mungkin Arshen sedikit tidak nyaman dengan adanya Leo

"oh iya kak kata nya ada yang mau dibicarakan" Ia menatap Arshen yang sibuk memainkan ponsel nya

Arshen berdehem sebentar untuk mengurangi rasa gugup nya kemungkinan

"em" Alice langsung mengerutkan dahi nya ia merasa heran dengan Arshen

"lice, seperti nya aku tidak bisa lama lama karena aku harus bekerja. Kamu mau ikut balik dengan ku?" dengan senang hati Alice mengangguk padahal ia belum berbicara apapun dengan Arshen

"kalo kakak engak ada yang mau dibicarakan aku pulang dulu, Karena masih banyak urusan yang harus aku kerjakan" dengan terpaksa Arshen mengangguk saja

Lalu Alice dan Leo pun berjalan keluar kafe, tetapi tak Lupa ia juga membayar pesanan nya terlebih dahulu

"Untung lu bisa le, dia tuh kayak nya engak mau ngomong soal nya ada lu" Leo terkekeh saja

"udah biarin, awal nya gue engak bisa tapi setelah gue pikir pikir lebih baik gue nemenin lu dulu. Gue engak mau lu bermasalah sama dini" Alice hanya mengangguk sembari mengelus pelan lengan Leo

"Makasih ya, oh iya lu mau langsung ke kantor ya? Ya udah gue pesen taxi aja soalnya habis ini ada kelas" Ucap Alice, ia langsung merogoh ponsel nya di tas dan memesan taxi online

"sory ya engak bisa nganterin lu, gue duluan Al" Alice mengangguk Setelah itu Leo pun pergi

Tak lama Taxi yang dipesan oleh Alice datang ia segera pergi untuk menuju ke kampus, Alice akhir akhir ini merasa sangat sepi karena Leo sudah memutuskan untuk berhenti kuliah ia memilih fokus dengan pekerjaan nya saja agar tidak terbagi waktu nya

Siang hari nya Alice baru saja keluar dari kelas karena semua teman teman nya sudah pulang ia memilih duduk di depan kelas sendiri sembari menunggu supir menjemput nya. Kebetulan hari ini ia mendapat kelas paling atas jadi lumayan sepi

Saat ia tengah asik duduk sembari memainkan ponsel nya ia dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang tiba tiba saja berdiri di depan nya.

"kamu ngapain disini sendirian?" Alice terkejut namun dari suaranya ia kenal sekali siapa pemilik suara itu

"pa pak Vincent?" ia menoleh ke kanan dan ke kiri takut ada mahasiswa lain yang melihat

"saya lagi menunggu supir pak" Jawab Alice sedikit gugup

"Teman kamu mana, si Leo" Alice hanya tersenyum simpul saja

"Leo udah ngundurin diri pak, dia milih pekerjaan nya dan memutuskan untuk berhenti terlebih dahulu" Vincent hanya mengangguk saja

"meskipun teman kamu memutuskan untuk mengundurkan diri dan kamu merasa kesepian, bukan berarti kamu harus galau dan nanti punya pikiran untuk berhenti juga ya Alice" Nasehat Vincent, ia tau sedekat apa Alice dan Leo

"iya pak, lagian saya juga pasti tidak diperbolehkan sama papa. Oh iya bapak mau ngajar ya?" Tanya Alice, Vincent mengangguk

"kamu pulang lah, nanti malam saya akan datang kerumah kamu. Kita jalan jalan" seketika wajah Alice kembali ceria

"serius?" ia langsung menutup mulut nya takut ada yang dengar. Vincent hanya mengangguk saja

Tak lama ia dapat telpon dari supir nya, yang memberitahukan kalo ia sudah berada di bawah alice langsung berjalan cepat menuruni tangga. Alice langsung masuk mobil dan segera pulang, biasa nya kalo lagi banyak waktu seperti ini ia akan main terlebih dahulu dengan Leo namun sayang nya hari ini sudah berbeda mungkin hari hari selanjutnya juga akan seperti ini.

Ia asik scroll scroll sosmed sembari bersandar di jok mobil, tiba tiba ia terkejut dengan berita yang sedang beredar yaitu seorang CEO misterius dari perusahaan PT. Nirwana Sejahtera yang memiliki seorang kekasih

'Astaga ini kan pak Vincent? Kok bisa ada yang tau. Jangan jangan ada yang sengaja nge paparazi aku tadi. Aduh bagaimana ini'

Belum sempat hilang kecemasan nya ia langsung menerima pesan dari sang sahabat, siapa lagi kalo bukan Leo

'Lice, lu udah tau gosip tentang bos gue?'

Begitulah pesan yang ia terima dari Leo, ia semakin tidak tenang. Ia tau pesti ada Narasumber yang menyelidiki nya

'Astaga kenapa jadi begini si, bagaimana ini. Aku harus kasih tau pak Vincent'

ia langsung membuka ponsel nya dan mencari nomor kontak vincent lalu ia mengirim kan beberapa pesan Sayang nya belum ada balasan juga setelah beberapa menit. mungkin Vincent sedang mengajar pikir nya

tak lama ia sampai di rumah, ia langsung masuk kamar dan segera membersihkan diri, lalu ia merebahkan tubuh nya di kasur dengan pikiran yang runyam akan berita yang sedang beredar hingga tak terasa ia tertidur.

Malam hari nya Alice masih bergulat dengan selimut nya namun ia sedikit terganggu dengan suara ketukan pintu di luar.

Tok tok tok

"Sayang bangun nak, sayang" suara teriakan mama dari balik pintu kamar Alice

Tok tok tok

"Iya ma, bentar" Alice langsung berdiri dengan wajah yang masih mengantuk ia berjalan untuk membuka kan pintu

Ceklek

"Ma, aku ngantuk sekali" Mama terkejut dengan wajah Alice yang acak acakan

"kamu habis tidur atau mengamuk Alice, kenapa penampilan mu begitu acak acakan" ia heran dengan penampilan Alice seperti ini

"aku pusing banget ma" keluh nya, mama langsung menyentuh kening Alice menggunakan telapak tangan nya

"engak panas" ucap nya, Alice berdecak sebal

"aku pusing bukan karena sakit tapi stres ma. Tugas ku banyak banget mana sekarang udah engak ada Leo" mama hanya tersenyum simpul saja

"jangan gitu, harus tetap semangat dong. Kamu kan masih bisa main sama Leo, oh iya mama hampir lupa itu dibawa kamu sudah di tunggu Nak Vincent" Ucap mama seketika Alice terkejut

"Astga ma aku lupa, Mas Vincent ngajakin aku jalan malam ini" Mama tiba tiba saja mencubit pipi Alice

"Apa tadi mama engak salah dengar kamu panggil nak Vincent mas. Cie" ledek Mama, Alice langsung tersipu malu ia tidak berani menatap mama nya

"itu keinginan pak vincent sendiri ma, bukan aku" mama masih terus meledek Alice sampai ia benar benar malu. rasanya ingin terjun bebas saja dari balkon karena mama tak henti henti nya meled diri nya

1
bebe
alice udah kuliah sllu di manja ortu jadinya mengkek ya thor pdhl penerus perusahaan
pikirannya maen aja sm temen cwo nya
bebe
lah gimana vincen dy kn dah ada cewe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!