NovelToon NovelToon
Gadis Penyumbang Asi

Gadis Penyumbang Asi

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rahutia

Mikayla seorang gadis berumur 20 tahun yang memiliki kelebihan diantara perempuan lainnya, ia bisa mengeluarkan asi dari dadanya dan itu suatu anugrah untuk nya, karna dengan begitu ia bisa menyumbangkannya untuk bayi-bayi yang ada dipanti asuhan yang tak jauh dari rumahnya, yang memang hanya untuk membeli susu formula saja terkadang tidak bisa, maka dari itu ia sangat bersyukur bisa membantu dipanti asuhan tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencuri Ciuman

Saat ini Kay dan Wildan sedang berada disalah satu cafe yang berada dikotanya, Wildan sengaja mengajak gadis itu makan disana dengan alasan jika dirinya belum makan dan sangat lapar, Kay yang memang saat itu juga belum makan langsung mengiyakan ajakan laki-laki itu. Keduanya makan dalam diam, namun mata Wildan sesekali melirik kearah gadis yang ada didepannya itu. Tak jauh dari mereka ada sepasang mata yang memperhatikan keduanya dengan tatapan tajam.

'' Saya sudah selesai pak, apa kita pulang sekarang?'' tanya Kay langsung

'' Pak pak, emang saya bapak kamu?'' ucap Wildan ketus.

'' Ya terus saya harus panggil apa dong? Sedangkan saya panggil bu sandra aja dengan sebutan ibu, masa iya saya harus panggil anda dengan sebutan mas, kan gk lucu.'' ucap Kay

'' Ya memang gk lucu, dan saya suka dengan sebutan yang kamu bilang tadi kepada saya, dan saya mau mulai sekarang kamu panggil saya dengan sebutan mas.!'' ucapnya, sedangkan Kay masih mencerna kata-kata dari lelaki tersebut.

'' Udah jangan kebanyakan bengong gitu, ayo kita pulang, ini sudah malam, nanti ibu kamu khawatir.'' ucap Wildan sambil bangkit dari duduknya, tanpa bertanya lagi Kay pun langsung mengikuti langkah pria itu

Kini mereka sudah berada diluar cafe, saat keduanyaa hendak melangkah menuju parkiran tiba-tiba ada yang memanggil nama Kay, membuat keduanya langsung menoleh.

'' Kay.'' panggil orang tersebut, membuat yang dipanggil menoleh kearahnya.

'' Rudi, kamu disini?' tanya Kay sedikit kaget, pasalnya saat ini dia sedang bersama dengan Wildan, ia takut jika nantinya Rudi akan salah paham.

'' Kamu sedang apa disini Kay? Bukannya kamu bilang kamu sedang sakit? Lalu kenapa bisa bersama dia? tanya Rudi sambil menunjuk Wildan dengan dagunya.

'' Itu,, aku...'' Kay bingung harus menjawab apa pada kekasihnya itu, tapi kalau gk dijelaskn ia takut Rudi salah paham padanya, karna Kay tidak ingin di cap sebagai gadis yang tidak setia.

'' Heii apa yang kau lalukan?'' ucap Wildan tiba-tiba.

'' Maaf ini bukan urusan anda, saya sedang bicara dengan pacar saya.'' ucap Rudi membuat Wildan kalah telak

Ternyata benar dugaanku, mereka berdua adalah pasangan kekasih

Batinnya

Aku bisa jelasin, tapi tidak sekarang Rud, karna aku ingin pulang dulu, sudah malam juga kan? takut ibu nyariin.''

'' Yasudah kalau begitu pulang sama aku aja, biar aku yang antar.'' ucap Rudi

'' Maaf dia pergi bersama saya, dan saya juga yang harus mengantarkan nya pulang karan dia tanggung jawab saya.'' jelas Wildan

'' Siapa anda? Kay adalah kekasih saya, dan saya yang akan mengantarkannya pulang.'' keukeh Rudi.

'' Rudi sudah jangan berdebat, malu dilihat orang.'' ucap Kay

'' Kay ku mohon pulanglah bersamaku.''

'' Tidak Kayla, kau harus pulang bersama dengan saya! apa kata ibumu nanti jika kau pulang bersama dia? bukankah saya yang memintamu datang kerumah, lalu kenapa kau malah pulang bersama laki-laki itu apa yang harus saya jawab nanti jika ibumu bertanya? saya tidak ingin dinilai buruk oleh ibumu nanti.'' jelas Wildan

'' Apa maksud anda? Ibu Kay bukan orang semacam itu, jika anda takut ibunya beranggapan buruk kepada anda, maka anda tenang saja pak, nanti saya yang akan menjelaskan nya pada beliau.'' jawab Rudi yang tak mau mengalah.

'' Kau. Dasar keras kepala, Kayla sebaiknya kamu jelaskan pada pacarmu itu, dan beri pengertian padanya, agar jangan membuat masalah dengan saya, dan katakan pada nya juga, jika kau akan pulang bersama dengan saya, dan saya akan menunggu dimobil." ucap Wildan panjang kali lebar setelah itu ia langsung melangkah menuju mobil miliknya.

'' Sialan sekali itu orang, Kay , bukankah dia suaminya bu Sandra? Kenapa bisa bersama mu? kalian gk memiliki hubungan apa-apa kan?'' selidik nya

'' Rudi kamu imi apa-apaan sih, mikirnya kejauhan tau gk, tadi itu aku kerumahnya atas permi taan ibu nya bu Sandra, aku kenal sama beliau dan dia mau aku main kerumahnya, itu aja kok, jadi kamu jangan mikir yang aneh-aneh,'' ucap Kay sedikit kesal

'' Maaf Kay, aku hanya cemburu, lagian aku gk akan mikir yang aneh lagi, jika kamu mau pulang bersama dengan ku Kay, aku kangen sam kamu sayang.'' Rudi meraih tangan Kay, kemudian mengecupnya lembut, Wildan yang berada didalam mobil menyaksikan semua itu, tangannya terkepal menahan geram.

'' Apa-apaan mereka. Berani sekali bermesraan didepan saya.'' ucapnya geram

Tin-tin

Wildan yang kesal langsung membunyikan klakson mobilnya

'' Udah ya Rud, aku pulang dulu, besok pagi kamu datang jemput aku ya, lagi pula yang dikatakannya benar, soalnya tadi dia yang jemput aku, udah ya, jangan dipermasalahkan lagi, aku pulang dulu.'' setelah mengatakan itu Kay langsung meninggalkan Rudi yang masih berdiri mematung.

Saat ini Kay sudah berada didalam mobil.

'' Harus banget ya pakai drama perpisahan dulu.'' cibir Wildan, namun Kay tak ingin menanggapi cibirannya itu, Kay lebih memilih memejamkan matanya ketimbang mendengar ocehan laki-laki yang ada disampingnya saat ini.

Wildan melirik kearah gadis yang ada disampingnya, tanpa bicara lagi ia langsung menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan cafe tersebut. Setelah dua puluh lima menit mobil yang mereka tumpangi pun akhirnya sampai didepan rumah kontrakan Kay dan ibunya.

Wildan menoleh kesamping, ia mendapati gadis itu tengah tertidur.

'' Hei Kayla bangun! kita sudah sampai dirumah kamu.'' panggil Wildan, hingga beberapa kali laki-laki itu memanggil Kay, namun sepertinya tak ada tanda-tanda gadis itu akan membuka matanya.

'' Astaga nih cewek tidur apa pingsan sih, masa sejak tadi dipanggilin gk ada respon sama sekali.'' gerutu Wildan

'' Jangan-jangan pingsan lagi dia?'' Wildan pun langsung membuka seatbelt miliknya, lalu mendekati gadis yang berada disampingnya, awalnya Wildan mau membangunkan gadis itu namun ia mengurungkan niatnya saat melihat wajah lelah gadis itu.

Wildan mendekat, dan membuka seatbelt yang masih melekat ditubuh gadis itu.

'' Kalau dilihat lebih dekat seperti ini wajahmu terlihat semangkin cantik,'' gumamnya, Wildan masih setia melihat wajah damai Kay yang saat itu masih tertidur pulas, lelaki itu mengangkat tangannya untuk menyingkirkan sedikit anak rambut yang menutupi wajah cantiknya, dan menyelipkannya dibelakang telinga.

Tangan pria itu masih betah berada diwajah gadis itu, seolah ada yang menuntunnya, kini jari jemari tangannya mulai menyusuri wajah mulus milik Kay, dari mata, hidung, dan terakhir bibir Kay yang tipis dan sedikit terbuka, tangan nakai itu masih setia berada diatas bibir Kay, mengusap lembut disana, meskipun begitu, tak membuat Kay merasa terganggu, gadis itu terlihat masih nyaman dalam tidurnya.

Bibir ini kenapa rasanya begitu menggoda, oh astaga, rasanya aku benar-benar tidak tahan melihatnya, jangan salahkan aku jika aku berbuat melampauin batas denganmu Kay, kau yang menggodaku.

Batinnya

Wildan mendekatkan wajahnya pada wajah Kay, Kini jarak mereka hanya satu jengkal saja, Wildan menatap sejenak bibir ranum Kay yang sangat menggodanya itu, dan tiba-tiba laki-laki itu pun langsung menempelkan bibirnya diatas bibir Kay, dan mendiamkannya sejenak, untuk menunggu reaksi gadis itu, merasa tak ada pergerakan Wildan pun semangkin berani, lelaki itu sedikit me*lu*mat bibir Kay, manis, itulah yang Wildan rasakan, tak ingin terbawa suasana lebih jauh, Wildan pun langsung menyudahinya, ia takut jika Kay tiba-tiba bangun, apa yang akan dikatakannya nanti pikirnya, akhirnya ia pun kembali pada tempat duduknya, Wildan akan menunggu sampai gadis itu bangun dari tidurnya.

Tbc

1
Bzaa
deg2an euy
Bzaa
aih si rudi
Bzaa
Rudi Phisikopat
Bzaa
lah kok pd pergi
Bzaa
kay.... wildannya cuekin aja
Bzaa
masih satu rumah, pasti susah move on ya will
Bzaa
wah Ningsih agresif nih
Bzaa
😘
Bzaa
menyesal kemudian tiada guna
Bzaa
Aamiin
Bzaa
😁
Bzaa
gak liat kondisi dl sih, main nyosor bae
Bzaa
dasar Wildan
Bzaa
si mantan pede banget
Bzaa
sehat selalu ya kak
Bzaa
di Maya borokokok
Bzaa
miskom
Bzaa
bintitan kamu wil
Bzaa
besan ketemuan
Bzaa
Sandra kenapa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!