NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Yang Salah

Bukan Cinta Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"kamu kemana saja sih don, kenapa kemu sering sekali tidak masuk kantor, kamu ayah tunjuk sebagai direktur pengganti papa, bukan berarti kamu bisa menyalah gunakan jabatan kamu untuk bersikap seenaknya, ingat, kita hanya sebagai pengelola di perusahaan itu bukan pemilik", tandas ayah Aldo, dia sudah dibuat malu oleh sang anak di depan Abimanyu,

"yah, aku tidak masuk kantor cuma hari ini saja dan itupun karena aku tidak enak badan yah", kata Doni dengan nada lembut, dia Tidak ingin membuat sang ayah semakin murka,

"kamu pikir ayah tidak tahu, bahkan selama 1 bulan ini saja kamu sudah Tidak masuk 4 kali, dan apa tadi kamu bilang, kamu tidak enak badan, lalu dimana kamu?", tanya ayah Aldo menatap tajam Doni,

bunda Elsa, eyang putri dan Yolanda hanya melihat saja tanpa Berani ikut bersuara, mereka juga kecewa terhadap Doni, eeeiitt hanya bunda Elsa dan eyang putri saja sih, kalau Yolanda mah sama saja kayak Doni tingkahnya.

"a...aku istirahat di rumah yah", jawab Doni terbata,

"cih, kalau kamu memang dirumah, lalu dimana kamu saat Abimanyu datang kerumah kamu, dan kalau benar kamu sakit Aluna istri kamu gak akan pergi kekantor", ucapan ayahnya membungkam Doni, jadi Abimanyu datang kerumahnya, dan pasti Abimanyu juga tahu apa yang terjadi pada dia dan Aluna semalam, pantas saja Abimanyu langsung mengambil alih perusahaanya.

"itu pasti karena istrinya kak Doni gak mau merawat kak Doni yah, makanya meskipun kak Doni sakit tetap saja ditinggal kerja", sahut asal Yolanda,

"diam kamu Yola, kamu tidak ada hal untuk bicara di di sini", bentak bunda Elsa, membuat Yolanda kicep seketika.

"apa kamu tahu ada yang menyelewengkan dana perusahaan don?", pertanyaan ayah Aldo sontak membuat Doni membulatkan mata,

"a...apa,,. Me... menyelewengkan dana perusahaan yah?", tanya Doni dengan nafas tercekat,

"iya, dan itu sudah terjadi sejak hampir 4 tahun lalu, Abimanyu sudah mendapatkan semua bukti dan siap dibawa kejalur hukum, ayah harap kamu tidak terlibat dalam hal ini don", ucap ayah Aldo dengan tatapan mengintimidasi membuat doni menelan ludah kasar,

"tentu tidak lah yah, aku... Aku mana Berani seperti itu", jawab Doni,

"ayah pegang kata kata kamu don, karena kalau sampai kamu terlibat ayah Tidak akan membantu kamu, biar kamu dipenjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatan kamu, dan semuanya akan ayah kembalikan kepada keluarga Mahendra, termasuk rumah ini", ucapan ayah Aldo tentu saja membuat jantung Doni dan Yolanda hampir meloncat dari tempatnya,

"apa maksud ayah, kenapa ayah harus mengembalikan semuanya, selama ini ayah mati Matian bekerja di perusahaan sampai perusahaan itu menjadi sukses, dan juga rumah ini harusnya menjadi milik kita yah", ucap Yolanda,

"tahu apa kamu Yolanda, ayah kamu bekerja mati Matian di perusahaan itu karena membalas jasa pada keluarga Mahendra karena dulu ayah kamu tidak akan bisa kuliah kamu tidak dibantu keluarga Mahendra, dan perlu kamu tahu perusahaan yang dipegang ayahmu bisa sukses juga karena Kenan selalu ikut membantu memantau dari jakarta, dan untuk rumah ini, kita hanya menumpang disini, tanpa keluarga Mahendra kita bukan apa apa dan kamu tidak akan bisa berkuliah seperti saat ini", ucap eyang putri, dia memang tidak suka pada sikap cucu perempuannya yang arogan dan sombong itu,

"tapi kan eyang, kita tinggal disini sudah bertahun tahun, sudah semestinya rumah ini menjadi milik kita", kekeh Yolanda tak tahu malu,

"kita tidak dimintai biaya sewa saja sudah bagus Yola, jadi tutuplah mulutmu itu kalau kau tak tahu apa apa", ucap bunda Elsa menatap tajam Yolanda,

"perusahaan diambil alih Abimanyu sampai urusan penyelewengan dana selesai, ayah harap kamu bisa bekerja dengan baik, karena kalau sampai Abimanyu melempar mu keluar ayah juga tidak bisa berbuat apa apa", peringat ayah Aldo,

"iya yah", jawab Doni pasrah, kalau sampai semua terbongkar, habis sudah hidupnya,

"beberapa hari lagi ayah akan mengundang keluarga Mahendra makan bersama Bun", ucap ayah Aldo,

"bagus itu yah, sudah lama kita tidak berkumpul, bunda akan memasak masakan yang enak dan banyak", ucap antusias bunda Elsa.

Doni diam dengan segala pemikirannya, dia tidak bisa membiarkan semua yang sudah dia rencanakan hancur begitu saja.

keesokan harinya, elbiru terbangun terlebih dahulu karena pukul 5 dia harus sudah berangkat ke jakarta, dia bersiap siap dengan sangat hati hati agar tidak membangunkan Aluna, sampai dia sudah rapi.

cup... cup... Cup...

elbiru menciumi seluruh wajah dan bibir Aluna,

"sayang, bangun sebentar ya, aku harus berangkat sekarang", ucap lembut elbiru seraya mengusap pipi Aluna,

"hemmmm, cepet banget", ucap Aluna serak khas bangun tidur,

"Minggu depan aku akan kesini lagi, oke",

"janji ya",

Aluna bangun dan memeluk elbiru erat seolah tak ingin berpisah, bersama elbiru benar benar membuatnya nyaman dan bahagia.

"iya sayangkuuuu, muach muach", elbiru kembali menciumi seluruh wajah Aluna membuat Aluna terkekeh karena geli,

"kamu gak sarapan dulu?",

"nanti saja dijalan, lagipula masih kepagian sayang, kamu jangan lupa nanti sarapan ya sebelum pulang",

"iya, hati hati dijalan ya, kabari aku kalau sudah sampai disana", ucap manja Aluna, elbiru jadi tidak rela berpisah dengan Aluna.

"iya sayangku, ya sudah aku berangkat dulu ya",

Tanpa aba aba Aluna mencium bibir elbiru, dan tak ingin mensia siakan kesempatan, elbiru menahan tengkuk Aluna dia melumat lembut bibir atas dan bawah Aluna bergantian, hingga entah sejak kapan didalam sana lidah mereka sudah saling membelit hingga suara decakan memenuhi ruangan itu.

"sayang... Kamu membuatku tak ingin meninggalkanmu disini", ucap elbiru setelah pagutan mereka selesai, Aluna terkekeh, senang sekali dia menggoda elbiru.

"makanya disini saja biar perang bibir tiap waktu", goda Aluna,

"nakal kamu yaaaa", elbiru menggelitik pinggang dan perut Aluna hingga membuat Aluna memohon Ampun karena kegelian.

"udah sana berangkat, nanti kamu kesiangan", ucap Aluna,

"jangan digoda lagi, nanti aku gak berangkat berangkat ini", kata elbiru membuat Aluna tergelak,

"iya iya, sana sana, hati hati ya",

"iya sayangku, kamu tidur lagi saja, masih terlalu pagi",

"oke deh",

Cup,,,.

elbiru kembali mengecup kening dan bibir Aluna sekilas sebelum benar benar meninggalkan Aluna disana.

Aluna kembali merebahkan tubuhnya diatas ranjang empuk hotel itu, dia mengambil ponselnya dan mendapati ada beberapa pesan dari Mona, dan ternyata Mona mengirim foto buku pernikahannya dengan Doni, Aluna kira mereka hanya menikah Sirri saja, ternyata mereka menikah secara resmi.

lalu kenapa sampai tidak ada yang tahu akan pernikahan mereka termasuk keluarga Doni sendiri, kasihan Mona yang statusnya tidak pernah diketahui apalgi sekarang dia sedang hamil, yang tidak mengetahui Mona adalah istri Doni pasti akan mengira hamil diluar nikah.

"Lo benar benar kurang ajar Doni, setelah ini Lo harus terima kehancuran Lo", ucap Aluna dengan senyum miring dibibirnya.

*hAi readers tercinta, terima kasih sudah mau mampir di karya author ini ya, jangan lupa tinggalin like dan komen ya reader ku, karena karya ini akan aku ikutkan event, akan ada give dari author buat pembaca setia karya author, terima kasih dan selamat membaca*

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!