YUWEN anak yang terlahir tanpa bakat, dan siapa sangka dia menemui pedang yang tak bertuan dan di situlah dia mendapatkan kekuatan, ikuti kisah nya YUWEN. selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Malam itu, seribu anggota dari sekte naga neraka, sudah berbaris rapih di pelataran sekte yang sangat luas. mereka menggunakan pakaian serba hitam bertudung dengan logo naga merah di punggung.
Tapi, hou xin jie tidak ikut berbaris bersama anggota yang lainnya. Di karenakan masih terlalu muda, juga dia belum memiliki kekuatan yang cukup untuk menjalankan misi bersama anggota yang lain. Dia berdiri di belakang Yuwen bersama para tetua termasuk Li Mey.
"Panglima Li mey. sebenarnya, semua anggota mau pada berangkat ke mana? Aku melihat, sorot tatapan mata mereka di malam ini begitu tajam dan mengerikan. Bahkan lebih mengerikan dari tatapan para anggota dari aliansi iblis yang pernah ku lihat?". Tanya hou xin jie penasaran.
"Kalau esok hari kami tidak kunjung kembali. Berarti, kami semua telah mati. Tapi sebaliknya. Kalau kami bisa kembali lagi, kami akan membawa anggota baru yang lebih banyak!". Jawab li mey, menjelaskan kan.
"Apakah. Kalian akan pergi berperang ?!
Atau mau apa? Aku tidak mengerti ". Tanya hou xin jie lagi.
Tapi. Sebelum hou xin jie melanjutkan ucapan nya. Yuwen keburu buka suara.
"Untuk semua anggota. Malam ini kita akan mulai bergerak lagi. Tidak menutup kemungkinan, kalau kita harus berenang di lautan darah. Persiapkan mental dan kekuatan kalian. Tindakan kita ini memang sesat. Tapi ini untuk perdamaian di masa depan. Sekarang, kita akan pergi ke daerah dataran Utara lagi. Apa kalian sudah siap !!". Ucap Yuwen dengan nada yang begitu tegas.
"Kami semua dari sekte naga neraka! Pantang untuk kami tunduk apalagi mundur dari Medan tempur! Kami sudah siap berenang di lautan darah. Walau itu darah kami sendiri! Kami sudah siap menerima perintah !!". Ucap seribu anggota sekte dengan suara serentak.
Lalu Yuwen melirik ke arah Li Mey sambil ber gumam."Li Mey. Antar hou xin jie keruangan nya, Jangan bawa dia dalam pergerakan malam ini. Tenang saja, Di sekitar sekte sudah aku tempatkan para penjaga. Jadi, dia tidak akan apa-apa walau sendiri di dalam sekte ". Ucap Yuwen memberi perintah kepada Li mey.
Kemudian li mey mengantarkan hou xin jie keruangan nya. Setelah Li mey kembali lagi ke pelataran berkumpul bersama yang lain.
Kemudian Yuwen mulai buka suara lagi.
"Malam ini, Kita akan berkunjung ke sekte petir emas. Mereka memiliki dua tetua dan satu patriak. Dan mereka memiliki seribu lima ratus anggota. Mereka juga memiliki kekuatan yang lumayan tinggi. Jadi, kalian harus benar-benar waspada seandainya kalau nanti perang pecah. Apalagi tetua mereka, walau hanya dua orang saja, tapi mereka memiliki kekuatan yang mumpuni. Inti nya, kalian harus hati-hati. Kerah kan kemampuan kalian, jangan pernah menganggap remeh pihak musuh !!". Ujar Yuwen menegaskan.
"Sekte petir emas berada di daerah dataran Utara. Jadi, bersiap-siap lah kalian! Karna sekarang kita akan langsung berangkat ke sekte itu !!". Ungkap Yuwen menambah kan.
Tanpa berbasa-basi lagi, Yuwen langsung mengukir formasi ruang dan waktu. Seketika itu juga, di hadapan Yuwen langsung muncul black hole yang begitu besar. Kemudian Yuwen memasuki pusaran itu, di ikuti semua orang di belakang nya.
Waktu keluar dari pusaran hitam, mereka langsung berada di tengah dataran luas. Di depan mereka terlihat gerbang sekte yang begitu lebar dan tinggi. dengan di jaga oleh enam orang berpakaian kuning.
Waktu melihat kemunculan Yuwen dan anggota nya, enam orang penjaga itu langsung menunjukan sikap waspada.
"Selamat datang tuan-tuan! Apa ada yang bisa kami bantu !". Ujar salah satu anggota dengan nada sopan.
"Saya datang dari daerah dataran selatan, sengaja datang kesekte ini ingin bertemu dengan patriak kalian!". Jawab Yuwen.
"Kalau saya yang rendahan ini boleh tahu. Sebenar nya ada tujuan apa sama patriak kami. Dan dari sekte apa tuan-tuan ini ". Tanya penjaga itu lagi.
"Bilang saja sama patriak mu. Kalau sekte naga neraka dari daerah dataran selatan ingin bertemu!". Jawab Yuwen menegaskan.
Para penjaga itu. Saat mendengar sekte naga neraka, wajah mereka langsung pucat pasi. Ternyata, nama sekte naga neraka. Sudah terkenal keseluruh sekte di semua dataran.
Sekarang. Sekte naga neraka, sudah di cap sebagai sekte aliran hitam yang suka menaklukan sekte-sekte. Entah dari mana sumber berita nya, tapi itulah kabar yang menyebar ke seluruh golongan.
Setelah mendengar nama sekte naga neraka, para penjaga itu langsung berlarian untuk memberitahu kan kepada patriak mereka.
Patriak sekte petir emas, yang mendengar kalau Sekte naga neraka telah mengunjungi sekte nya. Dia pun langsung mengumpulkan semua anggota nya. Karna dia tau, kalau kedatangan sekte naga neraka itu bukanlah hal yang baik untuk mereka.
Selang beberapa waktu, kemudian penjaga gerbang yang tadi, menyuruh Yuwen dan anggota nya untuk segera masuk ke dalam sekte.
Gerbang yang lebar dan tinggi itu kemudian terbuka. Sekte petir emas, ternyata memiliki pelataran depan yang begitu luas.
Waktu Yuwen masuk. Di ujung pelataran, sudah berjajar rapih. seribu Lima ratus orang dari sekte petir emas, di depan mereka berdiri dua tetua dan satu patriak.
"Selamat datang di sekte petir emas. Suatu kehormatan bagi kami, karna sekte naga neraka sudah mau singgah di sekte ini!". Ucap basa-basi dari patriak sekte petir emas.
"Sebenar nya. Ada keperluan apa ada dan rombongan, datang ke sekte petir emas ini ?!". Ucap patriak sekte petir emas, masih dengan nada santun.
"Baiklah! Saya tidak akan ber basa basi lagi !". Ujar Yuwen dengan nada ucapan yang begitu datar.
"Kami. Dari sekte naga neraka, lagi menggalang kekuatan. Tapi, berhubung sekte kami kekurangan anggota, jadi kami datang kemari untuk membicarakan hal itu!". Gumam Yuwen.
"Tapi, itu juga kalau masih bisa di bicarakan dengan cara baik-baik. Kalau tidak bisa di bicarakan lewat suara, kami dari sekte yang lemah ini, akan mencoba dengan cara yang lain!". Ungkap Yuwen, dengan raut wajah yang begitu dingin.
Mendengar ucapan Yuwen, yang sedikit mengancam. Pihak dari sekte petir emas, mereka langsung mulai memasang sikap waspada.
Kemudian. Patriak dari sekte petir emas langsung bicara empat mata pada dua tetua yang berdiri di samping nya.
Setelah berselang beberapa waktu. Akhirnya, patriak dari sekte petir emas mulai buka suara.
"Ternyata benar tebakan kami semua. Tuan-tuan ini, datang kemari, karena ingin menaklukan sekte kami yang sudah berdiri ratusan tahun. Semua hal di dunia ini. Untuk mencapai suatu tujuan. Pasti ada kendala dan konsekuensi nya. Begitu pun dengan ke inginan tuan yang menginginkan supaya kami tunduk ke pada anda semua. Itu tidak lah semudah membalikkan telapak tangan!".
"Tapi. saya sebagai patriak dari sekte petir emas, tidak ingin melihat ada pertumpahan darah. Terutama dari pihak kami. Jadi, saya dan dua tetua akan menyerah kan semua anggota kami kepada sekte naga neraka. Tapi kami memiliki syarat !". Ucap patriak dari sekte petir emas.
"Syarat apa ?!". Jawab Yuwen.
Sebelum menjawab. Patriak dari sekte petir emas menoleh ke arah dua tetua yang ada di samping nya. Dua tetua pun langsung menganggukan kepala se olah menyetujui sesuatu.
tuan yang menginginkan supaya kami tunduk ke pada anda semua. Itu tidak lah semudah membalikkan telapak tangan!".
"Tapi. saya sebagai patriak dari sekte petir emas, tidak ingin melihat ada pertumpahan darah. Terutama dari pihak kami. Jadi, saya dan dua tetua akan menyerah kan semua anggota kami kepada sekte naga neraka. Tapi kami memiliki syarat !". Ucap patriak dari sekte petir emas.
"Syarat apa ?!". Jawab Yuwen.
Sebelum menjawab. Patriak dari sekte petir emas menoleh ke arah dua tetua yang ada di samping nya. Dua tetua pun langsung menganggukan kepala se olah menyetujui sesuatu.
***
Ini lanjutnya