NovelToon NovelToon
Aku Menyerah

Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Anak Yatim Piatu / Cinta Murni
Popularitas:99.8k
Nilai: 5
Nama Author: Duna Dara

Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mulai menjauh

halloo semua...

Ini adalah novel pertamaku, mohon maaf bila ada banyak kesalahan dalam penulis novel

terima kasih dan selamat membaca.....

...****************...

Dua puluh menit kemudian, Dini sudah sampai di sekolah.

Dini mempunyai 2 teman Siska dan Lily, mereka sahabat Dini, mereka menerima dini apa adanya.

"Selamat pagi temankyuuuu" ucap Dini, berlari mendekati Lily dan Siska.

"Pagi juga besti, lo baru datang? Lo udah ngerjain tugas belum?" tanya Siska.

"Udah dong gue kan siswi yang baik" ucap Dini sambil tertawa.

"Iya,, iya si paling rajin!!" jawab Lily.

Bel pun berbunyi tanda waktu pembelajaran akan di mulai, mereka langsung duduk di tempatnya masing - masing.

Guru pun datang, dan memulai pelajaran, hari ini mereka akan belajar bahasa Inggris, Dini menyukai pelajaran bahasa inggris membuat dia fokus mendengar Bu guru tanpa menoleh ke sana kemari.

Tiga jam kemudian, waktu istirahat datang, mereka langsung membereskan buku mereka dan pergi keluar dari kelas.

"Din Lo mau makan apa?" tanya Lily.

"Emmm gue pesen bakso sama jus semangka aja".

"Lo sis mau pesen apa? biar sekalian, aku aja yang ke sana".

"Aku mau nasi goreng sama jus jeruk aja" ucap Siska

Lily pun pergi mengantri, untung saja dia punya teman.

Kebahagian Dini hanya ada di sekolahnya saja, karna kakak - kakaknya sekolah di sekolah lain, Dini bersekolah di SMA ini karna dia mendapatkan beasiswa full jadi dia memilih sekolah ini.

Dini dari SD SMP sampai SMA selalu mendapatkan Beasiswa, dan mereka sama sekali tidak tau dan hanya acuh, Dini dulu sering mendapatkan penghargaan dari lomba MTK fisika dan banyak lagi penghargaan yang dia dapatkan, tapi mereka semua tidak ada yang tau.

Karna pernah satu kali Dini memberi tahu mereka dan mereka sangat acuh dan Tidak peduli, dan itu membuat Dini sakit hati, dia bertekad tidak akan memberi tahukan mereka lagi bila dia menang lomba apapun.

Dan uang jajan Dini bererapa berasal dari hadiah uang dari lomba itu, membuat dia sedikit terbantu.

"Gays nih makanannya!" ucap Siska.

Mereka makan dengan lahap dan sesekali bercanda riang.

Waktu istirahat habis, Mereka langsung masuk ke dalam kelas, karna Bu guru akan segera datang..

Waktu pulang pun tiba Dini selalu di antarkan pulang oleh kedua sahabatnya itu, mereka tidak tau kalo mereka sedang mengantarkan pulang anak bungsu keluarga besar Kusuma.

mereka tidak tau karena Dini tidak memberi tahu mereka, karena menurut Dini percuma saja mereka pun tak akan percaya melihat diriku seperti ini, dan karena di belakang nama Dini tidak ada nama marga Kusuma, jadi percuma saja kalau dia menjelaskan nya pun.

Dan mereka hanya tau kalau kakak Dini bekerja sebagai pembantu di keluarga Kusuma.

Dua puluh menit kemudian Dini dan teman - temanya, sudah sampai di depan rumah Dini.

"Makasih ya, udah nganterin gue yang cantik ini pulang" ucap Dini sambil tertawa.

"Sama - sama tuan putri kodok, kami haus mengantar anda pulang dengan selamat samapi rumah" mereka pun tertawa bersama, mereka menertawakan lelucon yang mereka bicarakan.

"Udah ah, cepet pulang sana" ucap Dini

"Baik tuan putri byyyy!" teman - teman Dini pun pergi.

Saat dia berbalik dia melihat sudah ada kakak laki - lakinya yang sedang memperhatikannya, Dini hanya menghela nafas panjang, karena dia tau kakak nya itu akan mengolok - ngolok nya benar saja sesampainya Dini berdiri di depan kakaknya itu dia langsung.

"Bahagia banget lu kayanya, abis dapet duit ngemis dari temen lu ya, malu maluin banget sih lu" kak Rian berkata seperti itu karna Dini membawa cukup banyak barang yang ada di dalam tas belanjaan, dia pikir itu hasil pemberian teman - teman Dini, padahal itu cuma buku dan itu pun Dini yang beli sendiri dengan uang nya,

"Ini hanya buka saya, dan saya beli dengan uang saya sendiri, kalo begitu saya permisi terlebih dahulu."

"Kenapa kak Rian selalu kaya gitu sama aku, apa kesalahan ku sama kak Rian, kak Rian selalu memperlakukan ku lebih buruk, ya mungkin ini waktunya, aku akan menyerah mengejar kasih sayang dan perhatian dari mereka lagi mulai sekarang" Monolog Dini.

Setelah Dini pergi masuk ke dalam rumah,

kak Rian merasa heran.

"Kenapa dia sikapnya jadi berubah kaya gitu, biasanya dini akan berteriak saat dirinya di ganggu oleh Rian dan para sepupunya dan mencari mamah dan papah untuk mengadu, dan dia akan membuat keributan. namun tadi dia hanya membalas sikat perkataan ku saja dan langsung masuk ke dalam rumah" monolog Rian dia mulai merasakan sesuatu yang aneh terhadap Dini.

Dini masuk ke dalam rumah, dia melihat di ruang keluarga, melihat ibu ayah kakak dan Tante om dan sepupunya mereka mengobrol dengan riang, dan mereka tidak menyadari bahwa Dini masuk, karena ruangan keluarga membelakangi pintu masuk, biasanya dini akan bergabung dengan mereka, walaupun hasilnya Dini akan di marahi dan di usir tapi Dini tetap berusaha.

"Dulu aku akan langsung ikut bergabung bersama mereka saat mereka mengumpul di ruang keluarga, ya walaupun hasilnya aku di usir juga" monolog Dini sambil menertawakan kebodohan.

"Dini Bodoh mulai sekarang Lo gak boleh lagi minta atau ngemis perhatian sama mereka, mungkin setelah aku punya kerjaan aku akan pergi dari rumah ini, jadi aku harus segera cari kerja, takutnya aku keburu di usir " Monolog Dini dalam hati sambil menaiki tangga.

Saat Rian masuk kembali ke dalam rumah dia hanya melihat Dini dari belakang, Rian pikir dia akan bergabung dan merecoki seluruh keluarga besar, namun itu salah besar, Dini hanya melihat mereka dari jauh tanpa dan dia langsung pergi ke kamarnya tanpa Menyapa siapapun.

"Apa yang dia lakukan biasanya dia gabung dengan keluarga yang lain kenapa dia langsung pergi, apa yang dia rencanakan sekarang?" Monolog Rian. Rian pun bergabung bersama mereka

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Retno Harningsih
lanjut
Winny Anpooh
Luar biasa
Dara nurlael: terima kasih🙏
total 1 replies
SJR
Assalamu'alaikum, mampir thor saling suportnya 🙏
DANI RAMDANI
ya Allah ko AQ sedih yaahhh/Cry/
Retno Harningsih
lanjut
Laila Amilia
up, y yang banyak
Vesti Batam
lanjut
Dara nurlael: besok up nyah oke 😉
total 1 replies
yuniati sri
sangat menginspirasi dalam kehidupan
yuniati sri
saya sangat suka membaca dan isi cerita dapat diambil manfaat dalam hidup
Dara nurlael: terima kasih 🙏
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Dwi Winarni Wina
bibi imah tidak rela kebahagiaan dini keluarganya terganggu..bi mah akan mencegah memberitahu ini nunung pembawa dini pergi jauh agar orgtuanya tdk bs menemukannya...
Dwi Winarni Wina
Dini mengalami amnesia tidak sm orgtuanya dan kakaknya....
Dwi Winarni Wina
Riyan tidak mau mengakui dini adiknya kpd tmn2nya hanya punya adik caca aja....
Dwi Winarni Wina
Menyesal pasti papanya imam telah berburuk sangka sm dini dan dikira dini jual diri, makanya selidiki dl papa imam jgn asal menunduk dini dan mengusirnya itu terlalu kejam....

papa dini salahpaham pasti akan menyesal kehilangan dini tahu kebenarannya....
Dwi Winarni Wina
Ibu nunung anggap dini anak kandungnya dan akan memberikan kasih sayang penuh kesini tidak pernah dini rasakan dr kedua orgtuanya...
Dwi Winarni Wina
Biarkan dini merasakan hidup bahagia dengan ibu nunung...
Dwi Winarni Wina
Baguslah dini amnesia melupakan perlakuan orgtuanya pilih kasih dan dini memulai hidup baru dgn keluarga barunya jg ibu nunung...
Dwi Winarni Wina
pergilah aja dini keluarga kejam itu
Dwi Winarni Wina
siap2 dini akan menjauhi orgtuanya krn orgtua tidak pernah peduli dini sll diabaikan...
Dwi Winarni Wina
orgtua memperlakukan ank kandungnya kayak anak tiri aja...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!