NovelToon NovelToon
Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Gubrakkk

Nala Casandra memegang kepalanya, dia baru saja membaca sebuah novel dan sangat kesal. Dia marah sekali pada seorang antagonis yang ada di novel itu. Sangking kesalnya, dia melemparkan novel itu ke dinding, siapa sangka novelnya mental kena kepalanya, sampai dia jatuh dari sofa.

Dan siapa sangka pula, begitu dia membuka matanya. Seorang pria tengah berada di atas tubuhnya.

"Agkhhh!" pekik Nala.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Patah Hati Malah Mau Dijodohkan

"Bertindak gegabah seperti itu, kamu pikir tidak akan mempengaruhi reputasi ayahmu? kalau saja ayahmu bukan orang kepercayaan prabu Jayalodra. Kamu mungkin tidak akan selamat Ratih!"

Asmarani, ibunda dari Ratih Jayengwati terlihat marah dan menegur putrinya ketika tiba di kediaman bangsawan. Bisa-bisanya putrinya bertindak gegabah seperti itu.

Ratih Jayengwati yang masih berlutut di depan ibunya, hanya diam dan menundukkan kepalanya.

"Mohon ampun ibunda, Asih..."

"Apa menurutmu semua orang akan mempercayainya? saat ini memang Asih bisa kamu jadikan kambing hitam. Tapi, masalah ini tidak akan menguap begitu saja. Mulai sekarang, jangan buat ulah lagi. Tetap berada di kediaman, jangan pernah datang ke istana jika tidak mendapatkan undangan. Paham!"

"Ibunda, aku hanya ingin melihat pangeran Arga Yudha..."

"Tutup mulutmu Ratih!" bentak Asmarani.

Asmarani melihat ke kanan dan ke kiri, memperhatikan apakah kira-kira akan ada yang mendengar ucapan anaknya itu.

"Meski kamu di kediaman bangsawan, tapi bukan tidak mungkin akan ada mata-mata dari istana. Jangan pernah katakan itu! perhatikan tempatmu bicara! Ratih sadarlah, kamu putri seorang Mahapatih, kamu berhak menjadi tuan putri dari seorang pangeran, bukan selir!" tegas Asmarani.

"Ibunda, kalau Sekar Nala itu lenyap..."

"Ratih!" sela Asmarani dengan nada tinggi.

Ratih yang terus menerus di bentak pun menangis.

"Ibunda, terus saja membentakku. Lalu bagaimana dengan hatiku. Apa kalian orang tua hanya memikirkan kekuasaan dan pangkat. Lalu bagaimana dengan kehidupanku? kalian bilang aku harus jadi wanita yang baik, ramah, jujur, sopan dan lembut. Tapi apakah semua itu bisa membuatku mendapat pangeran Arga Yudha Kertajaya yang aku cintai. Tidak kan? lihat Sekar Nala! dia wanita yang kejam, tidak tahu sopan santun, kasar, dan dia sangat egois. Tapi dia bisa menikah dengan pangeran Arga Yudha Kertajaya karena mengancam akan mengakhiri hidupnya. Kenapa bukan aku?"

Asmarani sudah mulai panik. Anaknya menjadi sangat emosional dan tak terkendali.

"Ratih" lirihnya.

Ratih yang tadinya hanya berlutut, kini menjatuhkan dirinya ke lantai dari batu itu.

"Seandainya kalian mengijinkan aku melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Sekar Nala. Mungkin sekarang akulah yang menjadi tuan putri dari pangeran Arga Yudha Kertajaya" lirihnya dengan suara yang semakin melemah.

Namun sebenarnya, juga tidak akan seperti itu. Takdir itu siapa yang tahu, dua orang berjalan di jalan yang sama, belum tentu mereka akan bertemu dengan orang yang sama pula. Atau sampai di tempat yang sama. Pilihan selalu ada di tangan mereka. Jika dijalan itu ada persimpangan, tetap saja keputusan untuk terus maju atau beralih ke persimpangan, adalah keputusan masing-masing individu. Bahkan cara yang sama pun, hasilnya kadang berbeda.

Asmarani mendesah kasar, putrinya sudah tidak tertolong lagi kalau masalah pangeran Arga Yudha Kertajaya.

"Lasmi, antar Raden ayu ke kamarnya!"

"Sendiko dawuh Gusti"

Lasmi, ibu asuh Ratih Jayengwati mencoba untuk membantu Ratih Jayengwati bangkit dan berdiri.

"Raden ayu, saya antarkan ke kamar!" katanya dengan nada tegas.

Ratih Jayengwati yang merasa bicara dengan ibunya juga percuma, karena tidak akan mengerti apa yang dia inginkan. Memutuskan pergi dengan Lasmi.

Belum juga Asmarani duduk, Mahapatih Rakai Sanggara datang dengan marah.

"Asmarani!"

Asmarani terkejut dan menoleh.

"Kanda..."

"Putrimu itu sungguh membuat malu. Mulai sekarang, pelayan yang akan melayani para Raden ayu, harus berasal dari kerajaan. Sialnya, pelayan yang akan dikirimkan oleh kerajaan adalah pelayan dari istana ratu Sekar Arum. Ini sangat berbahaya untuk kita!" ujar pria paruh baya itu yang segera duduk di kursi kebesarannya di kediaman Mahapatih.

"Aku sudah menasehatinya kanda. Aku harap dia tidak mengulangi kecerobohan ini. Aku sudah mengurungnya."

"Begini saja, besok adalah acara perjamuan. Orang-orang Mongol itu juga pasti datang. Kabarnya mereka akan membawa perjanjian pernikahan, jika Ratih Jayengwati bisa menikah dengan salah satu pangeran Mongol itu. Mungkin kepercayaan prabu Jayalodra akan kembali seperti dulu padaku!" ujarnya.

Asmarani hanya menatap ke arah suaminya. Dia masih ingat bagaimana Ratih Jayengwati mengeluarkan semua keluh kesah dan kemarahannya tentang segala aturan dan larangan dari orang tuanya untuknya. Sekarang, ayahnya malah merencanakan pernikahan antar kerajaan. Asmarani hanya bisa menghela nafas. Akankah apa yang dikatakan putrinya itu memang benar, sebenarnya yang egois itu orang tuanya. Mereka hanya perduli pada kekuasaan dan posisi mereka di hati prabu Jayalodra. Tanpa memikirkan perasaan Ratih Jayengwati.

Sementara itu di istana melati. Nala masih berusaha menghindari kontak fisik dengan suaminya sendiri.

"Bagaimana caramu menggosok tubuhku kalau kamu berdiri jauh seperti itu?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya yang sudah berendam di bak mandi ukuran besar di pemandian pangeran yang ada di istana melati.

Nala masih kesal, dan hal itu terlihat jelas di wajahnya.

'Cih, memangnya kamu bayi. Kenapa mandi juga harus di layani. Menyebalkan!' pekiknya.

"Masih tidak datang?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya.

Nala melangkah maju.

"Ini juga mau datang!" ujarnya cuek.

Tapi melihat langkah maju Nala itu, pangeran Arga Yudha Kertajaya sampai mendengus kesal. Bagaimana tidak? orang itu biasanya maju melangkah kan satu langkah, artinya lebih dari satu telapak kaki biasanya. Tapi ini, Nala memang maju. Tapi langkahnya seperti di ukur per lima centimeter. Dia sudah seperti Oshin yang kesulitan berjalan karena kimononya terlalu ketat.

Merasa kesabarannya habis. Pangeran Arga Yudha Kertajaya berdiri dan langsung meraih tangan Nala.

Byurrrr

Pada akhirnya tarikan kuat pangeran Arga Yudha Kertajaya itu membuat Nala terjebur ke bak mandi besar itu.

"Agkhhh!"

Nala mengusap wajahnya yang terguyur air.

"Aku sudah mandi!" protes Nala.

"Siapa suruh jalan saja seperti bekicot!" balas pangeran Arga Yudha Kertajaya.

Nala menatap kesal sang pangeran. Matanya sengaja dia lebarkan, sengaja dia pelototkan sampai nyaris keluar.

"Jangan lakukan hal seperti itu di depan orang lain. Bisa-bisanya matamu dicungkill!"

Nala terkejut dan langsung menundukkan pandangannya.

'Ih, ngeri sekali. Masa iya melotot saja tidak boleh?' batinnya takut.

Tangan pangeran Arga Yudha Kertajaya terangkat dan menyentuh pipi Nala.

"Akhir-akhir ini aku bertanya-tanya, kamu ini sebenarnya siapa?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya tiba-tiba.

Deg

Nala menjadi gugup.

"Siapa? siapa apanya? istri sendiri tidak kenal?" tanya Nala berpura-pura, dan ketika dia kembali menatap pangeran Arga Yudha Kertajaya.

Tatapan pangeran Arga Yudha Kertajaya tampak begitu mengintimidasi sampai dia tidak bisa berpaling.

"Tetaplah seperti ini, siapapun kamu. Aku menyukaimu yang seperti ini!"

Mata Nala melebar, pangeran Arga Yudha Kertajaya kembali menciumnya.

***

Bersambung...

1
Srie Ncii Herdiansyah
kirain mau up banyak whehee..
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: kan anuu ya, jadinya ya gitu 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Srie Ncii Herdiansyah
aaaaaaaa, akhirnya nemu novel Time travel yang masuk ke jaman kuno versi indo bukan yg china2..aku suka bangett dari duluuu kaya kolosal2 gitu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: aaaaaaa senang baca komennya 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Hema
suka ceritanya, bagus
Clara Joya
suka novel ini
Grace Nelli
good
Yoongi marry me
suka ceritanya
Usaka
emejing ya, kerajaan jawa
Irene
bagus
Fani
langsung subscribe, suka benar
Yuyun
luar biasa sih, ini kerajaan kuno tapi bagus
Donita
semangat terus Thor, keren
Nimiarti
bagus
Diyah
bagus serius tapi lucu
Cecen
sangat menarik
Cecen
emang iya bunyinya gitu
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
tampan=>tampak
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya itu maksudnya 🤣🤣🤣 otewe repormasi 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Esperanza
suka
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍏A↪(Jabar)📍
menanti mu = menantumu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: 😍😍😍😍😍😍😍
🍏A↪(Jabar)📍: 💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜👍😂
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!