Legenda Penguasa Dewa Tertinggi

Boooooommmm

Ledakan benar-benar tercipta. Ledakan itu menyebabkan Erlang Shen terpental hingga menabrak tepi jurang. Ia juga memuntahkan seteguk darah segar dan di telapak tangannya terdapat luka bakar.

"Kau tidak apa-apa, kan?" Zi Yue menghampiri Erlang Shen dan memeriksa telapak tangan suaminya itu.

"Lain kali, jangan melakukan hal gila seperti itu lagi," ujarnya. Energi yang sangat lembut yang dikeluarkan melalui telapak tangan Zi Yue menyembuhkan luka bakar Erlang Shen dengan sangat cepat.

"Janga khawatir! Aku tidak kenapa-napa. Lagipula ini hanya luka kecil," jelas Erlang Shen.

"Luka kecil bagaimana? Luka itu tidak sama dengan luka biasa. Luka yang barusan itu tidak bisa sembuh dengan cepat."

Erlang Shen hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya. Dia seakan tak berkutik dihadapan istrinya sendiri. Yun Feng dan yang lainnya hanya bisa tertawa melihat Erlang Shen yang tak berkutik sama sekali.

"Kenapa meledak? Apakah kau gagal?" tanya Yun Feng.

"Aku juga tidak tahu." Erlang Shen beranjak dan memeriksa tungkunya. Tungku yang sebelumnya ia gunakan hancur berkeping-keping menyisakan bola api kecil yang mengeluarkan hawa panas terus menerus.

"Inti api? Kupikir kau menyuling pil tadi." Zi Yue berkomentar.

Bukan hanya orang-orang yang kebingungan, Erlang Shen yang melihat inti api itu juga kebingungan. Tak pernah terpikirkan olehnya untuk menciptakan inti api yang benar-benar baru.

"Menyerap semua elemen dan juga semua jenis api, tapi yang terbentuk adalah inti api. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya," jelas Gui Bing.

"Jadi, ini inti elemen atau inti api?" tanya Erlang Shen.

"Kau penciptanya, seharusnya kau tahu pasti apa yang kau buat." Yun Feng menimpali.

"Api lebih dominan. Jadi, dapat disimpulkan kalau itu adalah inti api," jawab Gui Bing.

"Dari semua jenis api, api abadi yang paling kuat, tapi sepertinya inti api baru ini akan menggesernya posisi api abadi," lanjut Gui Bing.

Inti api adalah sebutan untuk 9 api terkuat, yaitu api abadi, api suci, api ashura, api teratai biru, api bintang hijau, api dewa, api qilin suci, api langit dan api bumi.

(Kalau urutan inti apinya berubah atau tidak sama komen saja. Soalnya author lupa-lupa ingat)

"Berhubung inti api ini masih baru, kita taruh saja di urutan 10." Lao Hu menimpali.

"Kenapa urutan 10?" tanya Lin Long.

"Karena kita semua tidak tahu kekuatan penghancurnya. Kalau kita letakkan di urutan pertama, orang-orang akan mengincarnya," jelas Lao Hu.

"Sempurna! Dan karena api tercipta di lembah dewa, bagaimana kalau kita namakan api lembah dewa?" Gui Bing bertanya dengan antusias. Nama itu sangat cocok dengan tempat terciptanya api tersebut.

"Tidak terlalu mencolok dan juga tidak akan menarik perhatian para dewa serakah itu. Mulai sekarang, api ini akan dinamakan api lembah dewa," jawab Erlang Shen.

Jedaaaaarrrr

Petir kembali menyambar. Lalu sinar transparan turun dari langit dan menyelimuti inti api yang ukurannya setengah dari bola kasti. Sinar transparan yang merupakan sinar ilahi itu menyempurnakan inti api dan membelahnya menjadi 8 bagian.

"Kenapa delapan? Bukankah lebih baik kalau 10?" Yun Feng bertanya dengan kepala dimiringkan.

"Karena jumlah kita di sini ada delapan. Kecuali jika di sini hanya ada dua atau seorang saja, maka jumlah inti hanya ada dua atau satu saja," jelas Gui Bing.

Delapan api itu melesat kepada masing-masing orang yang ada di sana. Kedelapan api itu memiliki kekuatan yang sama kuat. Selain penghancuran, api lembah dewa juga bisa menyembuhkan luka yang tak bisa disembuhkan, termasuk racun legendaris yang sudah menghilang.

"Aku rasa api ini bisa membakar racun hampa," ujar Gui Bing.

Di dunia luar, terjadi kekacauan. Pasalnya, sinar ilahi muncul dan membentuk pilar. Legenda mengatakan jika pilar sinar muncul, maka kekuatan baru terlahir di dunia. Bahkan 10 kaisar dewa langsung mengirim jenderal terbaik mereka ke alam atas.

Di lembah dewa, Erlang Shen menatap langit dengan mata menyipit. Ia bisa merasakan kalau beberapa orang berusaha menerobos pintu langit.

"Ada apa?" tanya Yun Feng.

"Seseorang dari alam dewa berusaha menerobos pintu langit," jawab Erlang Shen.

"Mereka pasti utusan kaisar dewa. Hanya mereka saja yang punya wewenang untuk turun ke alam yang lebih rendah," jelas Gui Bing.

"Apakah pintu langit hanya ada satu saja?" tanya Yun Feng.

"Kalian saja disebut penguasa kembar! Itu artinya pintu langit juga ada dua. Namanya pintu kembar, tapi orang-orang jarang melewati pintu bintang," jelas Lao Hu.

"Tapi kenapa aku tidak tahu tentang itu?" tanya Yun Feng.

"Pintu itu terkunci selama lebih dari dua miliar tahun. Kalau kau mau membukanya, kau bisa melakukannya sekarang," jelas Gui Bing.

"Kau adalah penguasa kegelapan. Kalau kau memanggil pintu bintang, maka pintu akan datang." Lao Hu menimpali.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Long Lin.

"Tuan masih terlalu lemah untuk menahan pintu itu. Mereka tetap akan masuk ke alam atas dengan mudah," jawab Feng Jia.

"Sepertinya kita tidak bisa berlama-lama di sini." Erlang Shen membuat segel tangan dengan cepat. Tak lama kemudian, portal biru keemasan muncul di depan semua orang.

"Mereka pasti akan melewati pintu kegelapan. Jadi, kita harus menjaga kedua pintu itu," ungkap Long Lin.

"Lao Hu dan Gui Bing ikut Tuan ke pintu langit. Sisanya ikut dengan Tuan Yun Feng!" pinta Long Lin.

"Pertanyaannya kenapa kau yang kesana?" tanya Lao Hu.

"Karena kalian berdua tidak bisa berlama-lama di pintu bintang," jawab Long Lin.

"Berdebatnya nanti saja berdebatnya. Sekarang ayo kita pergi." Erlang Shen, Zi Yue, Gui Bing dan Lao Hu portal biru, sementara Yun Feng diam ditempat. Ia sama sekali tidak tahu cara memanggil portal bintang.

Tak ingin membuang-buang waktu, Long Lin langsung memberitahu cara membuat portal bintang. Meskipun Yun Feng gagal berkali-kali, tapi pada akhirnya ia berhasil.

"Ayo pergi!" Long Lin dan yang lain melesat memasuki portal bintang kekacauan.

Di sisi lain, utusan kaisar dewa kebingungan karena kekuatan pertahanan pintu langit tak bisa ditembus. Hal yang sama terjadi di pintu bintang. Pintu yang sudah terlupakan itu tidak bisa ditembus sama sekali.

"Apa yang terjadi? Kenapa pertahanan pintu ini semakin kuat?" tanya utusan kaisar dewa angin.

"Hanya ada satu kemungkinannya. Penguasa cahaya ada di sini," jawab utusan Kaisar Dewa Es.

"Penguasa kembar! Bagaimana mungkin Yang Mulia tidak tahu apapun mengenai kelahiran mereka?" tanya utusan Kaisar Dewa Cahaya.

"Tanda kelahirannya memang tidak ada. Sepertinya takdir langit memilih orang yang tak memiliki takdir penguasa." Utusan Kaisar dewa logam menimpali.

"Masuk akal! Setiap kali seorang penguasa lahir, maka langit akan memberi tanda, tapi selama 500 tahun terakhir, tak ada tanda-tanda kelahiran penguasa," jelas utusan kaisar dewa Hutan