Lisa, seorang istri yang disia-siakan oleh suaminya. Status pernikahannya digantung karena suaminya menikah lagi dan Lisa tidak mendapatkan nafkah yang layak. Tetapi Lisa harus kuat karena ada 3 orang anak yang masih membutuhkannya. Sandi, Rizki dan Shanum masih memerlukan kasih sayang dari Lisa dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk bertahan hidup dan pendidikannya. Sementara Dani suaminya hanya perduli dengan istri keduanya walaupun hanya dinikahi secara siri. Bagaimana nasib Lisa dan ketiga anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayuk riyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Nenek Pulang
Setelah selesai imunisasi Rizki, Lisa dan ibunya segera pulang. Syukur imunisasi kali ini tidak menyebabkan panas. Sesampainya di rumah, Rizki ternyata tidur. Kemudian, Lisa menidurkan Rizki di kamarnya. Kemudian dia berbincang-bincang dengan ibunya. Rencana ibunya Lisa akan pulang besok.
"Bu, jadi ibu pulang besok?" , tanya Lisa.
"Iya Lisa, ibu sudah hampir 2 bulan disini. Kasihan bapakmu di rumah. Nggak ada yang ngurusin makannya." , jawab ibu Lisa.
"Tapi bu, nanti gimana Rizki? Dia sudah terbiasa digendong neneknya. Takutnya rewel lagi." , ucap Lisa.
"Nggak lah. Kan disini ada ayahnya, ada abangnya ada mamanya juga. Kamu itu, kaya baru punya anak 1 aja sih." , tambah ibunya Lisa lagi.
"Ah, ibu. Aku kan maunya ada ibu disini. Kalau Rizki kenapa-kenapa bisa langsung tanya ibu." , jawab Lisa.
"Manja banget sih. Sudah tua juga, sudah punya anak 2 lagi. Masih manja." , jawab ibunya Lisa lagi.
"Hmmmmm...." , Lisa hanya bisa merengut.
"Sudah sudah, bantu ibu yuk beresin baju ke tas." , jawab ibu Lisa akhirnya.
"Iya bu. Sini aku yang masukin bajunya bu. Ibu pilih aja dulu bajunya." , jawab Lisa.
Setelah selesai memasukkan baju ke dalam tas, mereka kemudian makan siang. Kebetulan tadi pagi sebelum berangkat imunisasi Lisa dan ibunya sudah masak.
Keesokkan harinya, ayah Lisa datang untuk menjemput ibunya Lisa.
"Bagaimana keadaannya cucu kakek ini? Kakek kangen." , ucap ayah Lisa sambil menggendong Rizki.
"Montok banget nie cucu kakek, tambah berat, kakek nggak kuat gendong." , ucap ayah Lisa lagi sambil tertawa bahagia.
"Alhamdulillah kek, Rizki sudah besar sekarang." , jawab Lisa berpura-pura jadi Rizki.
Mereka tertawa bahagia. Setelah berbincang-bincang, akhirnya kedua orang tua Lisa pulang. Kini tinggal Lisa dan anak-anaknya
juga bu Sri di rumah. Suami Lisa sedang bekerja.
Siang hari bu Sri pulang setelah pekerjaannya selesai. Lisa pun beristirahat mumpung Rizki juga lagi tidur. Sandi pun disuruh tidur oleh Lisa.
Malam hari suami Lisa pulang dengan membawa martabak manis kesukaan Lisa.
"Makasih banyak mas, enak sekali martabaknya. Mas tau aja aku lagi pengen nyemil." , ucap Lisa sambil makan martabak manis rasa coklat kacang susu kesukaannya.
"Iya ayah, enak martabaknya. Besok beli lagi ya yah." , Sandi ikut berkomentar.
"Iya sayang, insyaallah ya. Kalau gitu dihabisin cepat martabaknya, nanti keburu dihabisin mama loh." , jawab Dani bercanda.
"Siap ayah. Mama nggak boleh makan lagi martabaknya. Ini punya aku." , ucap Sandi.
"Sandi, mama kan masih pingin. Bareng-bareng ya sayang." , rayu Lisa.
"Tapi mama dikit aja ya. Jangan banyak-banyak." , jawab Sandi lagi.
"Iya sayang, Sandi baik deh." , jawab Lisa.
Dani yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng kepala. Tapi dia bahagia, perhatian kecil yang dia berikan bisa membuat anak dan istrinya bahagia juga. Dani menggendong Rizki dan mengayun-ayunkan nya. Rizki akhirnya tertidur dalam gendongan ayahnya. Kemudian Dani menidurkannya di kamar. Mereka pun beristirahat.
Pagi hari yang cerah, Lisa memulai hari dengan rutinitas nya seperti biasa. Memasak untuk anak dan suaminya juga menyiapkan bekal untuk makan sang suaminya nanti. Lisa memasak ikan bakar dan sambal bawang kesukaan suaminya.
"Masak apa sayang? Harum banget baunya." , tanya Dani. Dani sudah rapi dan siap untuk berangkat kerja.
"Masak ikan bakar mas sama sambal bawang kesukaan mas. Aku udah siapin juga bekal buat makan siang mas di kantor." , jawab Lisa.
"Makasih banyak ya sayang. Perhatian banget sama mas." , jawab Dani sambil mencium pipi Lisa.
"Sama-sama sayang." , ucap Lisa senang dan bahagia mendapat ciuman dari suaminya.
Tingkatkan terus...