Carmen melakukan hal paling nekat dalam hidupnya, yakni melamar Zaky. Tak disangka Zaky menerima lamarannya. Selain karena tak tega membuat Carmen malu, Zaky juga punya tujuan lain yakni mendekati Dewi kakak ipar Carmen.
Pernikahan terpaksa pun dijalankan oleh Zaky namun Carmen merubah sikap manjanya dan membuktikan kalau ia layak dicintai. Bagaimana Carmen berjuang mempertahankan cintanya sementara ada lelaki baik yang menunggu jandanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lelah
Carmen
Sebenarnya aku sudah lelah mempertahankan rumah tangga yang menurutku hanya terlihat baik di luar namun di dalamnya tak pernah ada perasaan sama sekali. Begitu kosong dan hampa. Semuanya tak lebih hanya pura-pura belaka. Semua seperti memakai topeng agar terlihat baik dan menutupi sisi lain yang buruk
Hampir setahun aku berumah tangga seperti ini. Lelah hati, lelah batin dan juga aku sudah muak dengan semua ini. Mama Tara dan Papa Damar terus menanyaiku kapan aku hamil. Abi nggak pernah nanya sih, namun dari sorot matanya aku melihat kalau Abi menginginkan aku untuk segera memberinya cucu. Untunglah hubungan Abang Wira dan Kak Dewi kembali harmonis. Mereka kini sudah memiliki anak.
Hari ini adalah waktunya kami bertemu setelah Abang Wira dan Kak Dewi sudah lama menghilang karena sibuk dengan kesibukannya mengurus cabang baru, dan juga mereka sibuk memperbaiki hubungan mereka. Mas Zaky juga selama ini sibuk dengan pekerjaannya dan sering pergi ke luar kota. Nggak ada perkembangan dalam hubunganku dengan Mas Zaky sama sekali. Kemunduran iya. Aku juga sudah nggak peduli. Rasanya semua perasaanku terhadap Mas Zaky tuh hilang karena terlalu besar rasa kecewa yang aku rasakan.
Mas Zaky datang dengan sangat bahagia karena akan bertemu dengan Kak Dewi. Meski Abang sudah memiliki anak yang sangat lucu dan menjadi mainan kesayangannya Abi menggantikanku, namun tak menyurutkan niat Mas Zaky untuk tetap melihat Kak Dewi sebagai pujaan hatinya. Kasihan. Mau sampai kapan ia mencintai orang yang nggak pernah mencintainya?
Makan malam kali ini terlihat sekali kemesraan antara Abang Wira dan Kak Dewi. Aku melihat perubahan wajah Mas Zaky yang sangat tidak menyukai pasangan di depannya. Dalam hati aku tertawa, apa yang ia rasakan nggak sebanding dengan rasa sakit yang aku rasakan. Aku harus menyembunyikan semua di depan Abi dan mempertontonkan kalau kami baik-baik saja. Aku nggak mau menyakiti Abi. Aku mau kepercayaan yang ia berikan padaku bisa aku tunjukkan dan aku buktikan kalau aku bisa membuat Mas Zaky mencintaiku.
Namun ternyata, usahaku bertahan selama ini sia-sia belaka. Hampir setahun aku memendam rasa sakit karena menikah dengan lelaki yang tak pernah mencintaiku. Kali ini aku kembali melihat Mas Zaky mencoba menggoda Kak Dewi dan merubah pendiriannya agar mau berselingkuh dari Abang. Aku bersembunyi dan aku mendengar semuanya. Kak Dewi sungguh marah terhadap Mas Zaky.
"Mas, aku nggak suka ya Mas kayak gini sama aku! Aku tuh menghormati Mas Zaky karena Mas itu adalah suaminya Baby. Kalau Mas terus menerus seperti ini ke aku dan membuat Baby tersakiti, aku nggak akan tinggal diam! Aku selama ini menyembunyikan dari Wira, namun bukan berarti Mas merasa aku membiarkan semua tindakan yang Mas lakukan! Sadar dong Mas, Mas pasti udah banyak banget nyakitin hatinya Baby! Kasihan anak itu Mas, bukannya mencoba untuk mencintai dia, tapi kenapa jadi kayak orang gagal move on gini sih?!" Kak Dewi terlihat sangat marah sekali. Rupanya ia sama sepertiku, sudah lama menahan kekesalannya selama ini.
"Aku udah coba, Wi. Namun aku nggak bisa. Baby itu hanya aku anggap sebagai adik aku saja, tidak lebih! Aku nggak bisa mencintai wanita yang selama ini di mataku nggak lebih dari seorang adik. Aku udah berusaha melupakan kamu, tapi aku nggak bisa! Hanya kamu yang aku cintai!"
"Udah gila kamu, Mas! Kalau kamu kayak gini lagi, aku bahkan nggak mau bertemu kamu dan bicara lagi sama kamu! Udah cukup semua kekonyolan yang kamu buat selama ini. Aku akan bilang sama Abi, Mommy dan juga Abang. Kalau kamu nggak berubah, akan aku paksa kamu berubah!" ancam Kak Dewi yang kemudian pergi meninggalkan Kak Zaky yang terlihat kesal dan merana.
Mas Zaky lalu pamit pulang duluan, alasannya karena ada pekerjaan. Aku sengaja tidak ikut pulang bersamanya. Sama seperti Mas Zaky, aku juga emosi. Nggak ada kapoknya ia mengejar cinta Kak Dewi. Setahun loh aku menahan rasa sakit hati aku dan membuktikan kalau aku adalah istri yang pantas untuknya. Tapi apa? Sama sekali tak ada artinya semua yang sudah kulakukan!
Kak Dewi terlihat tak nyaman saat melihatku. Aku paham, ia berusaha menjaga perasaanku selama ini. Kak Dewi adalah kakak ipar yang baik. Ia begitu mencintai Abang. Bukan salahnya kalau ada pria lain yang menaruh hati dan menyukai sikapnya yang baik hati tersebut.
Acara makan malam pun selesai dan aku pulang ke rumahku. Tak ada mobil Mas Zaky di dalam garasi rumah. Katanya banyak kerjaan, tapi apa? Bokis!
Aku masuk ke dalam rumah dan mengganti bajuku lalu shalat isya. Aku kembali menyibukkan diriku dengan pekerjaan. Setiap kali aku merasa sakit hati, aku alihkan ke pekerjaan. Daripada aku menangis dan terus menyesali keputusan yang aku ambil, lebih baik aku buktikan sama Abi kalau aku bisa membuatnya bangga dengan hasil pekerjaanku. Meskipun aku gagal dengan rumah tanggaku sendiri.
Sekitar jam 02.00 pagi, aku mendengar pintu pagar dibuka dan tak lama mobil Mas Zaky masuk ke dalam garasi rumah. Namun, bukannya langsung masuk ke dalam rumah aku malah mendengar suara bel dibunyikan. Aneh. Bukannya Mas Zaky punya kunci sendiri?
Aku pun membuka pintu dan terkejut saat melihat yang mengetuk pintu adalah sopir Mas Zaky. Ia membopong Mas Zaky yang terlihat mabuk. Mas Zaky sudah menghubungi sopir dan mengatakan kalau dirinya sedang di salah satu klub malam.
Aku minta tolong pada supir tersebut untuk membawa Mas Zaky ke kamarnya. Setelah menaruh Mas Zaku di atas tempat tidur, supir tersebut pamit. Aku mengucapkan terima kasih seraya memberikannya uang tip karena kebaikannya mengantar suamiku pulang.
Aku kembali ke kamar Mas Zaky setelah mengunci pintu rumah. Mas Zaky masih tergeletak di tempat tidur. Pasti tak menyadari kalau dirinya sekarang sedang berada di rumah.
Bau alkohol yang sangat menyengat langsung menusuk hidungku. Aku enggak suka bau seperti ini. Kenapa sih orang-orang senang sekali meminum alkohol yang bau seperti ini?!
Kuambil handuk kecil dan sebuah wadah lalu mengisinya dengan air hangat. Kasihan Mas Zaky kalau tidak dibersihkan wajahnya nanti kotor. Kubersihkan wajah Mas Zaky dengan handuk basah lalu aku akan menggantikan bajunya dengan baju ganti yang lebih bersih.
Aku buka satu persatu kancing kemeja yang dikenakannya. Perutnya yang rata dan berotot beserta tubuhnya yang kekar merupakan godaan yang sulit untukku. Aku hanya pernah merasakan rasanya sebagai seorang istri yang seutuhnya hanya dua kali. Sisanya, baik aku maupun Mas Zaky tak ada yang ingin melakukan hal itu lagi.
Aku mengusir bayangan-bayangan indah saat kami melakukan penyatuan, cepat-cepat aku buka kemejanya dan kini aku harus membuka celana bahan miliknya. Rupanya apa yang aku lakukan membuat Mas Zaky terbangun. Aku pikir, ia akan marah-marah namun ternyata tidak.
****
Yuks dukung karya ini dengan vote, like, komen ⭐⭐⭐⭐⭐ dan add favorit ya... Makasih 😘😘🥰🥰
duda kesepian gagal move on smoga bisa rujuk yaa😃😃
terima kasih ya kak, Saya suka ❤️❤️❤️❤️
udah duluan baca kisahnya Djiwa 😍😍😍😍
50 ribuan satu orang 😂🤣