NovelToon NovelToon
Balas Dendam Meyleen

Balas Dendam Meyleen

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Romansa Fantasi / Time Travel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Balas Dendam
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

"Aku bersumpah akan membalas semua penghinaan dan rasa sakit ini."

Tivany Wismell, seorang penipu ulung dari dunia modern bertransmigrasi ke zaman peradaban China kuno. Mengalami ketidakadilan dan nasib yang tragis, Tivany menolak menyerah dan akan membalas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mo zhang lin [Visual]

"Kalian ini sedang membahas apa sih? aku melihat anakku seperti manusia biasa." Heran Meyleen.

"Ada banyak hal yang tidak diketahui manusia biasa, nona." Ucap Pong tersenyum.

"Jadi, suamiku ini manusia bukan?." Tanya Meyleen.

"Dia manusia yang memiliki darah serigala, lebih tepatnya dia satu-satunya keturunan manusia campuran yang tersisa. Oh mungkin sekarang ada dua karena anakmu lahir." Ucap Pong.

"Keturunan manusia campuran?." Bingung Meyleen.

"Dalam bangsa serigala ada yang namanya koloni, gerombolan satu keluarga serigala yang juga bermusuhan dengan koloni lain. Keturunanku kebanyakan menikah dengan manusia atau sesama manusia campuran, mereka membentuk koloni mereka masing-masing dan keluarga Ibu Wei salah satunya. Koloni manusia campuran di benci oleh koloni serigala murni, mereka merasa manusia campuran mencoreng harga diri bangsa asli. Karena itu manusia campuran di buru dan di bunuh tanpa sisa, hanya suamimu yang tersisa." Ucap Pong menjelaskan.

"Bagaimana bisa tersisa?." Meyleen menatap Wei bingung.

"Ada cerita masalalu yang pelik, intinya musuhku ada banyak entah dari sesama manusia atau bangsa serigala." Ucap Wei.

"Lalu artinya anakku juga akan mendapatkan banyak musuh?." Meyleen mulai khawatir.

"Itu benar, nona. Karena itu aku menawarkan diri untuk melindunginya, karena cepat atau lambat keberadaannya akan terendus bangsa asli." Ucap Pong.

"Kenapa Wei tidak terendus begitu lama? tapi kau bisa mengendus anakku dengan cepat." Meyleen tidak mengerti.

"Itu juga yang membuatku bertanya-tanya, aku tidak merasakan sensasi atau bau manusia campuran darinya. Hanya fisiknya saja yang terlihat lebih besar dan memiliki taring lebih tajam, dari manusia pada umumnya. Berbeda dengan bau anakmu yang sungguh sangat pekat, mungkin jika tidak ada barrier perlindungan yang mengelilingi Paviliun ini. Bangsa asli pasti sudah menemukannya." Ujar Pong.

"Wei." Meyleen menatap Wei penuh tuntutan.

"Aku akan menjelaskan tentang itu nanti, yang lebih penting kau mengatakan bau anakku tercium pekat?." Wei merasa waspada.

"Ya, dia memiliki darah seorang Alpha." Ucap Pong jujur.

Deg.

"Apa kau serius?." Mata Wei menajam.

"Alpha apa sih anjir? alpa arbutin, biar jadi putih glowing?." Batin Meyleen bingung.

"Bau darah seorang alpa dan darah campuran biasa itu berbeda, mau tidak mau di masa depan anakmu pasti akan menjadi pemimpin koloni." Ucap Pong.

"Tidak akan, aku akan membunuh semua bangsa menyebalkan itu. Anakku akan tumbuh menjadi manusia normal." Tolak Wei keras.

"Tidak semudah yang kau bayangkan. Bangsa asli memiliki kekuatan lebih besar di banding bangsa campuran, bahkan diantara mereka pasti sudah menjadi Transendan atau diatas tingkat Surgawi. Manusia setengah campuran sepertimu tidak akan mampu melawannya, meskipun membawa pasukan kuat sekalipun." Ucap Wei mengucapkan fakta.

"Semenakutkan itu?." Meyleen takut.

"Benar, karena itu aku ingin memberikan sebuah saran. Sebelum kalian membalas dendam remeh pada Kaisar itu, lebih baik selesaikan dulu dendam antara bangsa campuran dan bangsa asli. Karena jika tidak, mereka bisa merecoki mu saat membalas dendam pada Kaisar. Parahnya lagi jika identitas mu sebagai manusia setengah campuran terungkap, apa kau yakin para manusia yang di sebut rakyat itu mau di pimpin manusia setengah campuran?." Ucap Pong memberi saran.

"Tapi, bukankah mereka itu sangat kuat? mustahil suamiku bisa melawan mereka." Meyleen khawatir.

"Jangan terlalu khawatir nona, suami anda masih menyembunyikan sosok aslinya." Ucap Pong tersenyum penuh arti.

"Kau terlalu banyak bicara." Wei menatap Pong tajam.

"Sudahlah, daripada berdebat lebih baik kalian mencari cara agar bau darah anakku tidak terendus. Wei, apa kau tau caranya?." Meyleen kepikiran.

"Biasanya menggunakan jimat yang dibuat dari taring Ibu atau Ayah, yang sesama manusia campuran. Pembuatannya cukup rumit, tapi aku bisa membantu jika ada bahannya." Ucap Pong.

"Apa? tapi jika taring Wei di potong dia akan ompong kan? memangnya ada serigala ompong?." Heran Meyleen.

"Pftt ahahhahaha, jangan khawatir nona. Taring serigala selalu tumbuh cepat jika patah, karena itu pula mereka terbiasa menggigit atau mengoyak daging setiap hari agar taringnya tidak tumbuh terlalu cepat." Ucap Pong tertawa renyah.

"Benarkah? jika taring Wei di copot sekarang butuh waktu berapa lama untuk tumbuh?." Tanya Meyleen terkejut.

"Satu malam." Jawab Pong.

"Apa?." Syok Meyleen.

"Sulit di jelaskan, intinya jangan berpikir suami anda akan ompong." Pong masih merasa ngakak dengan ucapan Meyleen.

"Syukurlah." Meyleen merasa lega.

"Aku membutuhkan sepasang taring milikmu, Beberapa helai rambutmu dan taring anakmu saat ini." Ucap Pong.

"Memangnya bayiku sudah punya taring?." Heran Meyleen karena belum melihatnya.

"Tentu, coba anda perhatikan." Ucap Pong mengangguk.

Meyleen menunduk, membuka mulut anaknya dan melihat memang ada taring kecil yang terlihat. Meyleen meletakan bayinya yang sudah kenyang, membiarkan Pong mengambil taringnya. Meyleen merasa takut anaknya akan menangis, tapi ternyata bayi itu tidak menangis karena Pong menggunakan kekuatan kultivitasi saat mencabutnya.

Wei menarik dua taring nya sendiri, menekan darah yang keluar dengan kain. Lalu dia menarik beberapa helai rambutnya, Meyleen merasa sedikit ingin tertawa karena membayangkan Wei masih ompong saat ini.

Pong menghilang setelah membawa bahan-bahan itu, dia akan bekerja keras membuatkan semacam jimat untuk anak Meyleen. Seketika itu suasana langsung sepi, Meyleen jadi merasa canggung.

Meyleen melirik Wei yang sedang menjilati pipi bayinya yang terkena bekas susu. Jika di lihat kelakuan Wei memang terlalu aneh sebagai manusia, tapi terkadang lucu juga.

"Apa kau juga punya jimat?." Tanya Meyleen.

"Ya." Wei mengangguk, masih sibuk menjilat pipi anaknya yang menggeliat geli.

"Jangan mengganggunya." Tegur Meyleen.

"Aku sedang bermain dengannya." Ujar Wei.

"Bermain? gila ya." Batin Meyleen sakit kepala.

"Jadi apa aku sudah memikirkan nama untuknya?." Tanya Meyleen.

"Aku pikir gunakan nama mu saja." Ucap Wei.

"Apa maksudmu?." Bingung Meyleen.

"Mo Zhang Lin, mungkin di masa depan aku akan menghapus nama Mo dan membangun margaku sendiri." Ucap Wei.

"Wah bagus juga, menggunakan nama belakangku untuknya ya." Meyleen mengangguk setuju.

"Kau tidur saja, aku yang akan menjaganya." Ucap Wei.

"Kau tidak akan memakannya kan? aku dengar Ayah kucing suka diam-diam memakan bayi anaknya sendiri." Ucap Meyleen.

"Tapi aku bukan kucing." Ucap Wei.

"Tapi masih satu spesies kan? bangunkan aku jika dia lapar, selalu periksa pokoknya siapa tau dia buang air. Jangan berani membuatnya kedinginan." Ucap Meyleen bicara sambil merem.

Wei hanya melihat dengan senyum tipis, menatap wajah Meyleen yang mulai terlelap lalu beralih menatap wajah anaknya yang menggeliat lucu. Meskipun kecil tubuhnya cukup besisi dan wajahnya tidak aneh, sudah terlihat seperti bayi lucu.

"Hei Lin, apa kau ingin jalan-jalan keluar?." Bisik Wei mengajak anaknya bicara.

nghh..nghh

Lin hanya menggeliat dan mengejan dengan brutal layaknya bayi, Wei yang melihat itu hanya tersenyum geli. Dia membalut anaknya dengan selimut tebal, lalu menggendongnya keluar dari kamar karena masih sore hari.

Author akan memberikan visual beberapa karakter utama. Maaf atas keterlambatannya, semoga bisa memuaskan penantian kalian selama ini :)

1. Mo Zhang Wei

2. Jiang Meyleen

3. Pong

Hanya ini yang bisa author berikan, terus ikuti perjalanan mereka yaa. I Love You guyss:)

1
🌸 azaLea🌸
kenapa up nya 1 episode aja thorr 🤭
Mellisa Gottardo: soalnya author sambil mikir alurnya WKWKKWKWKW
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
cinta ayah mu hanya setipis tisu Wei.
ayo segera bangkit untuk balas dendam pada semua nya
Mellisa Gottardo: /Determined//Determined/
total 1 replies
Evi Marena
menyebalkan😒
Mellisa Gottardo: pwiiss🤣💃
total 1 replies
Ri_♡
Kejamnya sama istri dan anak sendiri,semoga aja matinya si kaisar di koyak2 juga sama srigala atau pun hewan buas lainnya😤😤😤😤😤😤😤
Ri_♡: aku mah bacanya nggk pernah lamban,tapi kalau udh end pasti aku ulang bacanya sampe aku bosan😂😂😂😂tapi sayangnya aku nggk pernah bodan sama cerita othor😆😆😆
total 2 replies
Ri_♡
Astaga naga😂😂😂dasar Meyleen omesh😆😆
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Grin/
total 1 replies
Ri_♡
Akhirnya aku baca cerita othor yg ini,yg awalnya maju mundur penbaca nya,dan akhirnya di mantapkan buat bacanya😆😆dan yah nggk pernah kecewa sama alurnya walaupun masih bab 1 😆😆😆😆😆
Btw semangat othor buat menghasilkan karya2 yg luar biasa lainnya😊😊😊😊
Ri_♡: bkn ragu karna nggk bagus tapi karna list bacaan aku ngantri thor😩😩😩makanya ragu2,tapi sktng dh srlrsai makanya aku mutudin buat baca di akhir biar mood aku bagus lagi,soalnya cerita2 yg aku baca sblm ini tu menguras emosi 😤😤😤,dan penenang nya ya cerita othor yg penuh komedi dan somplak😂😂😂
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
senang sekali rasanya kalo Wei dapat balasan juga 🤣
Mama molen
lanjut thor🔥
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
Babyme
Hahahahah jahil bangettt Wei🤣🤣
Mellisa Gottardo: ahhahaha
total 1 replies
Babyme
LANJUT THORRR🔥
Mellisa Gottardo: siaapp
total 1 replies
aku
wkwkwkwkwk SSTI 🤣🤣🤣
Mellisa Gottardo: apa tuch💃
total 1 replies
aku
baru baca pdhl udh ku save dluan 😁 seruuuu 🤧 suka lah wanita begini. gk gmpang di tindas kyk nya 😁😁
Mellisa Gottardo: hahahaha🤣
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Mellisa Gottardo: okayy
total 1 replies
Mama molen
nih gw kasih mawar thor biar lebih semangat lagi nulisnya😍
Mellisa Gottardo: hahha thanks🥰
total 1 replies
Mama molen
gapapa thor, gada visualnya aja ceritamu udah menarik apalagi kalo ada visualnya jadi lebih menarik pastinya🔥😍
Mellisa Gottardo: ahhh bisa aja deh🥰
total 1 replies
Mama molen
lanjut thor🔥
Mellisa Gottardo: siappp
total 1 replies
Mama molen
semangat thor
Mellisa Gottardo: okayy
total 1 replies
Mama molen
double upp dong Thor
Mellisa Gottardo: no no🥹
total 1 replies
Evi Marena
pasti lebih tampan klo Wei senyum dan kelihatan taringnya sedikit 😘💪
Mellisa Gottardo: aduhaaiiii /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!