Di temukan oleh seseorang di pinggir jalan dengan keadaan sangat kurus dan lemas Senia di bawa pulang dan di rawat dan dibesarkan dengan kasih sayang dan perhatian .
Ketika suatu hari kedua orang tuanya secara paksa membawanya pulang ke rumah dengan berbagai macam alasan membuat Senia merasa bingung antara bertahan bersama keluarga baru atau kembali bersama kedua orang tuanya .
Kejadian demi kejadian kembali teringat dipikirannya dan menyadarkannya akan perbuatan kedua orang tuanya di masa lalu tapi ia mempunyai rencana sendiri .
Ikuti terus kisahnya sampai selesai .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21. KECELAKAAN
"Senia ," teriak Andra yang berdiri memperhatikan Senia sedang berbicara dengan kedua orang tuanya berlari dan menangkap tubuh Senia yang akan jatuh ke tanah .
Andra melihat kedua orang tua Senia menatap sengit . "Kalian tidak pantas disebut orang tua lebih tepatnya kalian itu penjahat . Aku akan membuat perhitungan dengan kalian berdua . Andra membawa Senia masuk ke dalam rumah .
Aluna dan Bian merasa terkejut dan takut melihat Andra menolong Senia . Keduanya panik langsung naik motor dan pergi dari sana dengan kecepatan penuh ,
Andra merebahkan Senia di tempat tidur lalu mengambil air untuk mengompres luka memar di pipi Senia .
Andra melakukan dengan sabar dan pelan-pelan . Bu Ayu melihat Andra menggendong Senia merasa heran mengikuti masuk kamar .
"Senia . Andra ada apa dengan Senia kenapa dia pingsan ?" tanya Bu Ayu merasa khawatir .
"Ada dua orang sepasang suami istri datang menampar Senia sampai pingsan ,“ jawab Andra sambil meneteskan airmata langsung ia hapus agar tidak ketahuan ibunya .
“Kasihan sekali kamu , sayang . Pasti mereka ingin kamu kembali ke rumah mereka , ibu tidak akan pernah mengijinkan kamu kembali pada mereka . kamu sudah anggap sebagai anak sendiri ," kata Bu Ayu sedih sambil mengusap kepala Senia .
"Bu , aku pergi dulu jaga Senia ,“ Andra hendak pergi tapi tangannya di tahan oleh Senia membuatnya menoleh menatap wajah Senia dan kembali duduk di sisinya .
Senia menggelengkan kepala sambil berkata ." Jangan pergi ," Senia melarang Andra pergi .
Andra mengernyitkan dahi menatap Senia hatinya merasa sedih melihat Senia disakiti oleh orang lain .
“Kenapa , apa kamu masih membela mereka yang sudah berkali-kali menyakitimu atau karena mereka orang tua kandungmu ?" tanya Andra bertubi-tubi.
Senia menarik napas pelan lalu bangun dan duduk bersandar . "Ndra , jangan kotori tanganmu dan jangan pernah membuat masalah dengan mereka aku mohon sama kamu ," Senia menangkupkan tangannya .
Andra kesal melihat sikap Senia keluar dari kamar itu tanpa menoleh . Bu Ayu geleng-geleng kepala melihat Andra kesal pada Senia .
"Nak , apa yang orang tuamu katakan padamu cerita sama ibu ," Bu Ayu membujuk Senia agar bercerita lebih detail .
"Maafkan aku ,Bu . Aku selalu merepotkan keluarga ibu . Aku janji tidak akan membuat masalah di keluarga ini ," kata Senia sesenggukan .
Jujur Senia sakit hati dengan sikap kedua orang tuanya . Ia berpikir kedua orang tuanya akan berubah begitu Imran keluar dari rumah . Kenyataannya justru terbalik , tamparan Bian membuatnya semakin membenci bapaknya .
"Tidak nak , kamu tidak perlu minta maaf justru mereka yang meminta maaf karena perbuatan mereka sama kamu . Ibu yakin mereka sebenarnya baik hanya saja hatinya diliputi rasa benci dan dendam padamu . Kamu harus hati-hati sama mereka ," kata Bu Ayu .
"Jujur aku sangat sedih dengan kondisi keluargaku selalu saja ada masalah dan itu di picu dari kedua orang tuaku sendiri , aku tidak tahu harus bicara apalagi sama mereka ," Senia benar-benar putus asa .
"Apakah kamu menyesal sudah meninggalkan rumah dan keluargamu ?“ tanya Bu Ayu .
Senia menatap wajah teduh Bu Ayu rasanya begitu hangat dan tenang seperti tidak punya beban masalah . Ia selalu tersenyum meskipun anak dan suaminya sedang marah dan kesal .
Senia kagum melihat sifat Bu Ayu dan sikapnya membuatnya menyadari arti ketulusan dan keikhlasan . Pantas saja keluarganya tidak pernah ada masalah berat apalagi pihak ketiga , bahkan anak dan cucunya begitu sangat menyayanginya .
"Kadang aku berpikir ingin kembali ke rumah tapi mengingat perlakuan mereka aku jadi ragu , tapi aku rindu dan ingin bicara baik-baik sama mereka . Setelah kejadian tadi aku semakin yakin kalau rasa sayang mereka tidak pernah ada untukku ," sahut Senia merasakan sesak di dalam hatinya .
Di balik pintu Andra menyandarkan tubuhnya di dinding mendengarkan pembicaraan antara ibunya dan Senia , hatinya sangat lega dan senyum tipis terukir dibibirnya lalu pergi dari sana .
Aku akan membuat perhitungan dengan mereka batin Andra saat ini ada di dalam kamarnya . Ia mencari sesuatu yang membuatnya bersemangat . Satu ketikan dan satu klik menunjukkan sebuah kabar berita terkini .
Sebuah mobil mengalami kecelakaan di jalan raya dua orang mengalami luka berat dan satu pengendara mengalami patah tulang dilarikan ke rumah sakit terdekat .
Tertulis korban kecelakaan bernama Aluna dan Bian dan seorang pengendara motor bernama Anye . Andra membaca berulang kali sampai matanya membulat sempurna .
Andra berlari keluar kamar menuju kamar Senia . Saat membuka pintu kamar tak sengaja melihat Senia hanya memakai handuk . Keduanya terkejut Senia menjerit sedangkan Andra melihat Senia tidak berkedip .
Senia mengusir dan mendorong Andra keluar lalu menutup pintu . Jantungnya berdegup cepat dan segera memakai pakaian lengkap dan berhias merapikan rambutnya .
Andra masih di luar kamar Senia dengan degup jantungnya begitu cepat . Bu Ayu melihat Andra merasa heran .
“Kamu sedang apa di sini ?“ tanya ibunya menepuk bahunya .
Andra terkejut sampai berjingkat .."Eh Ibu . Ini aku mau kasih tahu Senia soal kabar hari ini ," jawab Andra salah tingkah .
Bu Ayu tersenyum dalam hatinya berpikir kalau Andra kepergok mengintip Senia sedang mandi karena tadi Senia pamit akan mandi .
Andra kembali ke kamarnya sambil berlari kecil . Bu Ayu tertawa dengan tingkah anaknya yang lucu .
___________
Malam itu terasa sangat sunyi dan sepi udara begitu dingin masuk sampai ke tulang . Adit dan istrinya baru saja selesai melakukan hubungan intim saling berpelukan .
Ponsel Adit berdering seseorang menelponnya . ” Iya , hallo . Siapa ini ? " tanya Adit tanpa melihat si penelpon .
"Kak ini aku , Imran . Kenapa panggilan teleponku tidak di angkat dari tadi , aku ingin kasih tahu sama kakak kalau bapak dan ibu kecelakaan ," jelas Imran dengan nada marah .
”Apa kamu bilang , katakan sekali lagi ! ” sahut Adit dengan suara lantang .
”Bapak sama ibu kecelakaan saat ini ada di rumah sakit , kakak cepat kesini ,"jawab Imran dengan tegas lalu menutup ponselnya .
”Ada apa , Mas ? " tanya Ranka penasaran .
" Kata Imran , ibu dan bapak mengalami kecelakaan . Ayo kita ke rumah sakit , ” ajak Adit segera membersihkan diri dan memakai pakaian .
Ranka nurut perkataan suaminya segera membersihkan diri dan berpakaian . Mereka pun berangkat ke rumah sakit mengendarai motor .
Adit dan istrinya sampai di rumah sakit kemudian memarkirkan motornya lalu masuk mencari ruangan bapak dan ibunya di rawat .
Sampai di depan ruangan Adit dan istrinya merasa sangat sedih melihat ibu dan bapaknya sedang di dalam ruangan . Mereka melihat Imran merasa bersalah dan menyesal .
Imran melihat kedatangan kakak dan istrinya cuek .
"Bagaimana kondisi ibu dan bapak sekarang ?"tanya Adit berdiri di sampingnya .
”Sedang ditangani dokter dan suster , " jawab Imran
semasa hidup aja bian tak pernah kasih uang jajan sm mu tak pernah sayang pada mu 🤭🤣🤣🤣