Berlian Gozhali, anak bungsu dari keluarga emas Gozhali gagal lolos ujian kerja di perusahaan, membuat dirinya di siksa dan di tindas oleh keluarganya, Tyno Gozhali, kepala keluarga Gozhali memutuskan untuk menjual Berlian ke seorang Boss Mafia paling berkuasa di negaranya, apakah nasibnya semakin buruk? atau baik?
[∆Larangan untuk meniru karya asli Wuna.Chanz∆]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wuna.Chanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Salah Sasaran
...Berlian melihat pria itu menatap ke arahnya, Berlian jadi sedikit mundur, Felix menarik kerah pria itu dengan kasar, membuat pria itu menatap kembali ke arah Felix, Ruby, Kieran datang dengan tergesa-gesa, Valentine datang dengan santai, Ruby panik melihat pria itu....
..."Ya ampun, dia gak di undang", Ruby segera berlari mendekat ke arah mereka, Martin juga segera mendekati pria itu, Martin menarik bahu Felix, berbicara dengan panik....
..."Boss, lepaskan", Felix mengelak, lalu melepaskan dengan mendorong pria itu, pria itu hanya tersenyum sinis, berdiri dengan tegap, berbicara dengan santai....
..."Kakak Felix .. tega banget gak undang aku ke makan malam mu, aku adik mu", Felix menghela nafas kesal, menjawab dengan amarah....
..."Heh, lu bukan adik gue lagi! berani sekali lu nunjukin muka lu di sini!", pria itu ternyata adik nya Felix pantas saja mereka berdua agak mirip, entah siapa namanya, pria itu mengangkat bahu dengan santai, lalu berbicara dengan santai lagi....
..."Tenang aja, aku gak bawa senjata apapun", Martin segera menggeledah tubuh pria itu memastikan tidak membawa senjata apapun, Martin selesai geledah lalu berdiri tegap, berbicara dengan lantang agar seluruh mafia mendengar....
..."Aman! turunkan senjata!", Seketika ruangan penuh dengan suara senjata yang di simpan lagi, Berlian gelisah, pria itu berjalan masuk, dengan sengaja menabrak bahu Felix, Felix kesal lalu menendang punggung pria itu, pria itu hampir terjatuh, lalu melawan balik, dengan tendangan menuju kepalanya, Felix segera mundur dengan cepat, mengindari serangannya, Martin mengangkat senjata begitu juga dengan Ruby, pria itu mengangkat tangannya, berbicara dengan terkekeh geli....
..."Santai sob", Felix menatap kesal, lalu berbicara lagi dengan amarah....
..."Gue tanya, lo mau ngapain di sini?", Pria itu berbalik ke arah Felix yang di belakangnya, memiringkan kepalanya dengan seringai jahat, menjawab dengan santai....
..."Mau melihat Berlian Gozhali", Berlian terkejut mendengar itu, pria itu berbicara lagi, berbalik ke arah para mafia-mafia yang sedang menatapnya, bertanya dengan penasaran....
..."Mana dia?", Felix mendekat dengan tatapan membunuh, bertanya dengan tajam....
..."Mau apa?", Pria itu tersenyum melihat kakak nya ini yang seperti mau membunuhnya, lalu menjawab....
..."Tentu aja, mau liat calon anggota baru ku", Felix tersenyum tertantang, menjawab tangannya meraih dan mencengkram dagu pria itu dengan keras, berbicara dengan membunuh....
..."Lu coba lakuin itu, gue coba bunuh lu", Pria itu tiba-tiba mengeluarkan jarum tebal tajam, menyodorkannya ke leher Felix, seketika para mafia mengangkat senjata mereka, banyak laser senjata api langsung tertuju ke kepala pria itu, pria itu tersenyum tanpa takut, tetap menodongkan jarum itu di leher Felix, pria itu berbicara dengan lantang....
..."Mana Berlian Gozhali?! ke sini atau aku akan membunuh Boss kalian!", Felix berbicara dengan lantang....
..."Jangan! percaya padaku Berlian!", Pria itu berbicara pada Felix, tatapanku terkunci pada gerakan Felix....
..."Percuma, aku tau Berlian Gozhali belum bisa menggunakan senjata, walau aku gak pernah liat wajahnya, aku tau dia yang gak pakai senjata", Foto Berlian memang tidak pernah di publikasikan karena Berlian jarang ikut pesta umum, dan acara lainnya yang umum, karena Tyno tidak mau Berlian jadi kecanduan untuk bersosialisasi, selain itu, agar Berlian fokus belajar di rumah, Pria itu berdiri di belakangnya Felix, tangan kirinya melingkari lehernya, dan tangan kanannya mengarahkan jarum itu ke lehernya Felix juga, laser senjata para mafia Genova tetap mengikuti pergerakan pria itu, mengarah ke kepala pria itu, pria itu sengaja ke belakangnya Felix agar bisa memperhatikan setiap mafia, mencari Berlian yang tidak memegang senjata, tapi tidak ada, karena Berlian sudah memegang senjata yang di berikan oleh Kieran, karena Kieran membawa dua senjata, pria itu menghela nafas, tapi tatapan pria itu terhenti di Windy yang tidak membawa senjata, pria itu langsung mengira Windy adalah Berlian, Windy sadar lalu mengangkat tangannya, berkata dengan gugup....
..."Ampun! aku bukan Berlian!", Felix menyeringai, pria itu tertawa jahat jelas tidak percaya, Felix tertawa juga membuat pria itu terdiam bingung, pria itu bertanya....
..."Apa yang lucu?"....
...-Bersambung-...
...Buku Harian Ruby...
...Halo buku harian tersayangku! hari ini aku memperhatikan Kieran yang ada di perpustakaan, dia lagi cari-cari buku tentang mafia seperti biasanya! mungkin aku harus jadi kutu buku juga....