Terlahir Kembali

Di rumah besar yang  terlihat seperti

istana,disana penjagaan rumah besar itu sangat ketat dan canggih, tentunya pemilik rumah itu bukan lah orang biasa,dia seorang pemuda yang terkenal dengan kekejaman nya.

tapi sayangnya pemuda itu memiliki penyakit langkah yang tidak bisa disembuhkan sama sekali,,bahkan sudah banyak orang-orang hebat ingin menyembuhkan nya, tapi semuanya berakhir dengan sia-sia.

ruang tamu yang terlihat sepi hanyalah sebuah jebakan,, lukisan-lukisan yang terpampang didinding memiliki banyak arti yang sulit di pahami oleh orang-orang biasa.

sedangkan didalam kamar yang terlihat gelap gulita,disana seorang pemuda yang sangat tampan sedang bersandar di ranjangnya,dia terlihat dingin dan tak tersentuh,syal yang berada dileher nya menambah aura ketampanan pemuda yang sedang menatap kearah jendela dengan dingin.

sang asisten yang selalu menemani tuannya,hanya terdiam dan sesekali dia melirik nya dengan rasa kasihan.

" tuan apa anda membutuhkan sesuatu?? " asisten yang sejak tadi terdiam akhirnya membuka suaranya,pemuda tampan itu tidak berkutik sekalipun, dia merasa tidak nyaman dengan perasaan nya saat ini.

melihat tuannya masih terdiam,asisten yang bernama Sean itu terdiam,dia tidak berani banyak bertanya.

" sampai kapan tuan akan seperti ini ?? semenjak dia memiliki penyakit aneh ini ,kelurga nya malah menghina dan mengusir nya dari kediamannya sendiri " gumam asisten nya didalam hatinya.

karna tidak ingin menganggu ketenangan majikannya itu,Sean akhirnya keluar dari kamar dan berdiri di belakang pintu,dia takut sewaktu-waktu tuannya pasti mencarinya dan pemuda itu pasti membutuhkan sesuatu nantinya.

**********

dimalam yang larut,di kediaman Wilder ,disana terlihat bayangan seorang perempuan sedang berjalan melewati ruang tamu, perempuan itu terlihat berjalan santai dia melirik di sekitarnya dengan tatapan tajam.

setelah melihat semua aman,dengan langkah lebar dia berjalan menuju halaman mansion,ya wanita itu bertujuan ingin pergi meninggalkan kediaman Wilder.

perempuan yang sudah memasuki mobilnya, tersenyum kejam melihat kediaman itu.

" malam ini kamu akan mat1 !!aku tau pasti kamu sedang tertawa bahagia saat mengetahui pertengkaran mereka" gumam wanita itu,dan setelah itu dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

disisi pemuda yang sejak tadi berjalan mengikuti nya, melihat mobil itu yang sudah pergi,dia terdiam dan rasa penasaran nya tidak bisa membuat nya merasa tenang.

" sebaiknya aku mengikuti nya " ucapnya dengan yakin, pemuda tampan itu berjalan kearah mobilnya dan mengejar mobil wanita tadi dengan kecepatan tinggi.

kediaman Wilder terlihat sepi,semua orang istirahat kecuali para pengawal yang berjaga,mereka sempat melarang perempuan itu keluar dari kediaman tapi karna ancaman perempuan itu,dengan terpaksa mereka mengizinkan nya.

sementara di rumah sakit, didalam ruangan yang berbau obat-obatan, disana seorang wanita cantik sedang tertawa bersama dengan kekasihnya,mereka sangat senang karna mendapatkan kabar tentang pertengkaran Diana dan Jensen.

" kamu sangat hebat sayang,meski semua kakak mu tidak membela mu lagi, tapi tante Diana masih ada dia ternyata sangat menyayangi mu,,jangan sampai dia tau seperti apa sifat asli mu jika tidak,  dia pasti akan merasa kecewa " ucap pemuda itu dengan serius.

wanita cantik itu tersenyum miring,dia meletakkan botol bir diatas mejanya,setelah itu dia melihat kekasihnya.

" kamu tenang saja meski mama Diana tau aku bukan anak yang baik,dia akan selalu membela ku karna selama ini dia memang menyayangi ku dengan tulus,,jadi aku tidak takut jika dia tau apa tujuanku yang sebenarnya" ucap wanita yang ternyata adalah Aluna.

dia memang sudah memberitahu semuanya pada Diana,jika Wulan yang sudah membuatnya terluka hingga dia harus lumpuh total akibat perbuatan Wulan,,Diana yang mendengar itu tadi siang, tentu saja merasa murka dia langsung pulang untuk memberi pelajaran pada putri kandungnya.

" kamu memang hebat,,tapi sayang maafkan aku karna malam itu aku terpaksa harus meninggalkan mu,,aku takut jika semua orang tau aku ada di tempat kejadian, mereka semua pasti berfikiran yang tidak-tidak,jadi aku meninggalkan mu karna aku tidak ingin membuat nama baikmu rusak " ungkap pemuda yang ternyata Cakra dengan penuh penyesalan.

mendengar itu Aluna mendengus,dia bersandar dan menatap kearah langit-langit ruangan dengan termenung.

" aku tidak percaya setelah aku dinyatakan lumpuh total apa Cakra masih mau menikahi ku ?? apalagi sekarang ibunya sudah tau jika aku bukan putri kandung ayah Jensen,,pasti dia tidak akan mengizinkan ku menikah dengan putranya, sepertinya aku harus melakukan sesuatu" gumamnya dengan tersenyum licik.

Cakra yang tiba-tiba berdiri membuat Aluna tersentak,dia menatap Cakra dengan dahi mengerhit heran.

" ada apa ? kamu membuatku terkejut saja " ucap Aluna dengan ketus.

" mmmm Aluna aku ingin kekamar mandi, seperti nya aku sakit perut tunggu sebentar aku akan kembali " ucapnya yang diangguki Aluna, setelah melihat anggukan kekasihnya ,dia berjalan memasuki kamar mandi, dan menghidupkan air keran yang membuat suara Aluna diluar tidak terdengar dari dalam kamar mandi.

" aku sangat yakin besok pasti mama Diana akan menjenguk ku lagi,,ckckckck aku merasa kasihan dengan wanita kampungan itu, meski dia sudah tinggal di kediaman Wilder tapi mama Diana belum menerima kehadiran nya,,,Wulan...?? cihhh menyebut nama nya saja aku tidak sudi ,setelah aku keluar dari sini mama Diana pasti akan membawa ku pulang ke kediaman Wilder lagi " ucapnya dengan tersenyum licik,dia menutup matanya karna merasa mengantuk.

tapi saat dia mulai tertidur tiba-tiba saja,dia meronta-ronta saat seseorang menutup seluruh wajahnya dengan bantal,,Aluna merasa kesulitan bernafas berulang kali dia mencoba menepis bantal itu tapi yang anehnya usahanya sia-sia.

" Aluna,,, sepertinya kamu merasa bahagia melihat penderitaan ku,, tapi sayang sekali aku hanya membiarkan mu hidup sampai malam ini saja,,meski aku tau ibu kandung ku lebih menyayangi mu aku tidak perduli dengan semua itu !!! dan sayang sekali aku akan mengirim mu ketempat dimana ibu kandungmu berada,,,jika kamu sudah menemui ibu dan adikmu ucapkan selamat berbahagia disana, dan jangan lupa katakan juga salam manis ku dari Wulandari Wilder Le " ucap wanita yang ternyata adalah Wulan dengan menyeringai.

deg

Aluna terkejut ternyata orang yang mencoba membunu* nya adalah Wulan wanita yang sangat dia benci,dia terus saja berusaha meronta-ronta saat nafasnya mulai tersengal-sengal.

" lepas..kan...aku....Cakra...tolong,,,aku,,,aku tidak ingin mati,, lepaskan" ucapnya dengan suara bergetar,dia berusaha untuk berteriak tapi suaranya dengan suara keran air berlawanan ,sehingga Cakra tidak mendengar teriakannya.

setelah beberapa menit,Aluna merasakan nafasnya sudah melemah,air matanya mengalir deras dia menangis karna merasa tersiksa dengan kekejaman Wulan,dia tidak menyangka malam ini dia akan mat1.

disisi Wulan yang melihat tidak ada pergerakan lagi tersenyum puas,dia mengangkat Bantal itu dari wajah Aluna,dan dia semakin tersenyum lebar saat melihat wajah Aluna sudah pucat pasi.

" Aluna sekarang aku tidak akan mendengar nama mu lagi di kediaman Wilder,tapi untuk besok pasti ibuku menangisi kepergian mu,,aku tidak keberatan dengan itu !! ini akibatnya jika kamu memulai permusuhan denganku !! " ucapnya setelah itu dia meletakkan bantal di tempat semula,dengan tenang dia berjalan meninggalkan ruang rawat Aluna,malam ini dia merasa senang karna Aluna putri kesayangan ibunya sudah mat1 ditangannya.

sedangkan pemuda yang sejak tadi mengintip di jendela, menelan ludahnya melihat perbuatan Wulan,dia merasa tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

" aku tidak menyangka adikku sangat kejam,,dan dia seperti kak William,aku harus menyembunyikan rahasia ini..!! ya aku tidak ingin ada yang mengetahui jika adikku seorang pembunu* " gumam pemuda tampan yang ternyata adalah Raymon, ternyata dia sudah mengikuti Wulan sejak di dalam kediaman ayahnya.

kembali lagi disisi Cakra yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi,dia merasa lega setelah hajat nya tertuntaskan,dengan tersenyum lembut dia berjalan mendekati kekasihnya.

" Aluna sepertinya malam ini aku akan menginap disini,,mmm apa aku boleh tidur diatas ranjang denganmu,?? " tanyakan pada Aluna yang sedang memejamkan matanya.

melihat Aluna tidak memberikan respon dia merasa heran,dengan wajah serius nya dia menggoyangkan lengan nya melihat Aluna belum merespon nya juga ,dengan tangan bergetar,dia memeriksa nafas kekasihnya itu.

deg

Cakra terkejut,dia melangkah mundur saat mengetahui jika kekasihnya itu sudah tiada, jantung nya berdebar kencang matanya menatap ruangan itu dengan wajah ketakutan.

" Aluna.....kamu....kamu,,, siapa yang telah melakukan ini,,,?? tidak....Aluna kamu kamu,,,sudah tiad4,, bukan aku..bukan aku yang membunu* nya " ucapnya dengan tergagap,karna takut seseorang melihat nya disini,dengan nafas tersengal-sengal dia berlari meninggalkan ruangan Aluna,dia tidak mau dituduh membunu* kekasihnya, Cakra tidak menyangka malam ini adalah malam pertemuan mereka yang terakhir kalinya.

malam itu juga Aluna tew4s di tangan Wulan yang memiliki ambisi untuk kehidupan barunya,,dia tidak ingin membiarkan musuh-musuh nya hidup lebih lama.

#