Bermaksud menyampaikan amanah justru berujung menjadi malapetaka
Amoera dituduh sebagai pembunuh ayah marvin.
Ia disiksa atas kesalahan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan hingga membuat Amoera kerap berulang kali mengakhiri hidupnya
bahkan Marvin merenggut paksa mahkota wanita malang itu.
Hingga akhirnya kebenaran pun terungkap, lantas bagaimanakah kisah Amoera selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melarikan diri ~ Amoera
" aku harus pergi dari sini " gumam amoera ia beranjak hendak pergi dari rumah sakit ,
Dengan langkah yang tertatih tatih dan kepala yang mengucur darah ia berjalan.
Dilihat di depan ruang rawatnya tidak ada orang ia langsung cepat cepat keluar meninggalkan rumah sakit , sesekali ada anak buah marvin lewat , amoera langsung bersembunyi di bilik tembok
Setelah anak buah marvin tak terlihat ia langsung melanjutkan jalan kembali
Albert pun kembali ke rumah sakit , ia bertemu dengan marvin di parkiran
" marvin kau darimana ? " tanya albert
" aku habis mencari makan " jawab marvin
" kenapa kau tidak pulang ? " tanya albert kembali , sembari berjalan beriringan dengan marvin
" nanti saja " saut marvin
Tiba tiba seorang anak buah marvin lari menghampiri marvin
" tuan .. Tuann marvin , amoera melarikan diri " ucap penjaga itu
Marvin dan albert langsung menghampiri ruang rawat amoera , ia mencoba mencari di sekitar namun tetap tidak menemukan amoera , ia melihat kasurnya ada beberapa tetes darah dan juga perban bekas yang dipakai oleh amoera
" kenapa kalian menjadi bodoh seperti ini , disuruh menjaga wanita lemah saja tidak becus " teriak marvin mendorong salah satu anak buahnya
" maaf tuan tadi kami melihat dia belum sadar jadi saya tinggal kedepan sebentar , waktu saya balik dia sudah tidak ada " saut penjaga itu
" marvin lebih baik kita berpencar mencarinya " tutur albert , marvin pun mengiyakannya dan menyuruh penjaganya untuk berpencar mencari amoera
Marvin pun melajukan mobilnya perlahan lahan tak henti matanya melirik ke semua arah untuk mencari amoera
" aku tidak akan membiarkanmu bebas begitu saja " gumam marvin dengan geram
Amoera menyusuri jalan , ia berpegangan tembok dan tangan satunya memegangi kepalanya yang sedang terluka
Amoera melihat didepan ada jalan raya yang begitu ramai , ia hendak melintas jalan tersebut bermaksud menabrakan dirinya diantara puluhan kendaraan yang sedang berlewatan.
Namun saat hendak ke jalan raya albert melihat amoera terlebih dulu ,
Sontak albert pun turun dari mobilnya dan hendak menghampiri amoera , ketika amoera tau albert sedang menghampirinya ia langsung mem percepat jalannya menuju ke jalan raya
" amoera tungguuuuu " teriak albert namun amoera tak menghentikan langkahnya , albert pun terkejut ketika melihat amoera menyabrang tanpa memperhatikan sekitar
Albert pun lari , ia menarik tangan amoera , namun amoera meronta ronta melepaskan tangan albert .
" tuan saya mohon lepaskan tangan saya " pinta amoera sembari menangis mencoba menepis tangan albert yang sedang memegangnya
" amoera kau sedang terluka , ayo kembali kerumah sakit " ajak albert
" saya tidak mau lepaskan tangan saya " teriak amoera , ia melihat ada sebuah truck besar sedang melaju dengan kecepatan tinggi , tak berpikir panjang amoera langsung mendorong albert ia berlari menghampiri truck itu berharap truck itu menghantamnya , albert yang melihatnya hanya bisa berteriak teriak memanggil nama amoera.
" ayah tunggu amoera .. " gumam amoera lirih ia menangis sembari memejamkan matanya menunggu truck tersebut menghantam tubuhnya ,
Namun sang sopir truck terkejut saat melihat amoera sedang berdiri menghalangi jalannya ia langsung mengerem trucknya seketika , dan truck itu berhenti tepat didepan amoera dengan jarak 0,5 meter .
aku baca ulang kmbli karya nona krn kangen dengan nona 😘