⚠️Warning! MC badboy garis keras!
Lelah dengan sulitnya hidup, Yofan memutuskan melakukan pesugihan mbah jenggot. Mencari tumbal perawan, itulah yang harus dilakukan oleh Yofan.
Dengan wajah tampan dan kekayaan, Yofan menjebak banyak gadis untuk dijadikan tumbal. Gadis itu akan ditiduri olehnya, lalu meregang nyawa. Yofan sudah terbiasa dengan sesi penumbalan setiap bulan purnama. Namun semuanya berubah saat Yofan bertemu Amel dan Rona, kedua gadis itu berbeda dari wanita yang pernah dia temui.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21 - Lobak Besar
Karena hari sudah larut malam, Yofan menyarankan Bella dan Marvel menginap di apartemennya.
"Untuk sementara kau bisa tidur di kamarku, Bel. Biar aku yang jaga Marvel di sini," ujar Yofan. Dia akan tidur di sofa bersama Marvel yang tampak tak sadarkan diri.
"Makasih ya, Kak. Maaf ngerepotin," ujar Bella.
"Nggak masalah itu, Mbak. Yofan udah biasa tidur di sofa." Jamal menyahut lebih dahulu. Sejak tadi dia tak bisa mengalihkan pandangannya dari Bella. Karena memang paras cewek itu cantik dan tipe kesukaan Jamal.
"Iya," tanggap Bella seraya tersenyum tipis. Dia lantas segera masuk ke kamar.
"Gila! Siapa tuh cewek, Fan? Dia cantik banget!" tanya Jamal antusias.
"Namanya Bella, dan jangan terlalu berharap sama cewek begitu," balas Yofan.
"Kenapa?" Jamal mengerutkan dahi.
"Sini!" Yofan merangkul pundak Jamal dan berbisik, "Dia cewek yang nggak benar. Aku dengar dia bahkan pernah tidur sama Marvel..."
"Hah? Yang benar?" Jamal merasa sulit percaya.
Yofan mengangguk. "Sudah! Kau sebaiknya tidur gih. Aku juga mau tidur," katanya.
Jamal mendengus kasar. Dengan langkah gontai, dia berjalan memasuki kamar.
Kini Yofan segera telentang ke sofa. Dia lalu memejamkan mata.
Yofan tertidur dengan nyenyak. Namun entah kenapa dia merasakan ada sentuhan di daerah alat vitalnya.
Tanpa membuka mata, tangan Yofan meraba ke alat vitalnya sendiri. Betapa kagetnya dia saat mendapati kepala seseorang di sana.
"Astaga!" Yofan sontak membuka mata. Ia melihat ada Bella yang sedang asyik menyumpal mulutnya dengan aset pribadi Yofan. Dalam gelap, cewek itu memaju mundurkan kepalanya.
"Bella! Apa yang kau lakukan?" timpal Yofan tak percaya.
"Aku... Nggak tahan lagi, Kak... Kau itu sangat menggoda... Dan punyamu... Seperti lobak besar yang meminta untuk segera dilahap..." Bella berhenti sejenak bermain lolipop. Menatap Yofan dengan tatapan penuh nafsu.
"Kau--"
"Diamlah! Biarkan aku menyelesaikannya," potong Bella. Dia kembali memasukkan milik Yofan ke dalam mulut.
"Bella! Jangan!" Yofan mendorong kepala Bella dan segera memperbaiki celananya.
"Ayolah, Kak... Kenapa nggak mau?" ujar Bella dengan nada manja. "Kau mau lihat aku telanjang dulu? Ayok!" lanjutnya sembari hendak melepas baju. Namun Yofan langsung menghentikan.
"Kau kenapa tiba-tiba begini? Jangan gila deh!" tegas Yofan.
"Tapi aku udah terlanjur basah, Kak..." balas Bella gatal.
Yofan meringiskan wajah. Bukannya tergoda, dia malah jijik melihat perubahan sikap Bella. Memang dirinya tahu Bella cewek nggak benar, tapi Yofan tak mengira Bella akan separah ini.
"Sama Marvel aja sana! Atau Jamal, dia ada di kamarnya," sahut Yofan.
Bella menggeleng. "Punya mereka kecil. Aku mau yang gede kayak punya Kak Yofan. Pasti enak banget kalau masuk lobangku. Ayo, Kak... Kita coba sekali saja," godanya blak-blakkan, ucapan Bella sudah tidak ada sensornya lagi.
"Ge-gede?" Yofan memegangi miliknya. Sungguh, dia heran dengan orang-orang akhir-akhir ini, mereka bilang miliknya besar sekali. Sementara Yofan merasa ukuran juniornya biasa saja.
Bella menggigit bibir bawahnya. Tanpa diduga dia mulai melepas pakaian.
Sekali lagi, Yofan hentikan Bella. Dia lalu berlari masuk ke kamar dan tak lupa mengunci pintu.
Yofan menenggak salivanya satu kali. Dia berusaha tenang dengan apa yang terjadi.
Memang Yofan bisa saja menerima godaan Bella. Namun dia merasa itu tidak benar. Ya, setidaknya Yofan masih punya hati nurani, setidaknya untuk sekarang.
Ibarat pepatah "menyelam sambil minum air".
Biasanya yg sering terjadi pelaku pesugihan akan hidup dalam ketakutan konstan karena mereka selalu dibayangi oleh arwah korbannya dan seringkali berakhir dengan kesengsaraan dan ketidakbahagiaan bagi pelakunya.
Selain itu, kesialan dan musibah akan menghantui hidup mereka, seolah-olah harga yang harus dibayar untuk mencapai tujuan dengan cara yang sangat gelap.
🤔🤔🤔