Mengulang Kisah

Papi Alena menuju meja Oscar dan memberikan bukti tersebut pada nya.

" mami Alena ingin memberikan bukti ini ketika ia bertemu mama mu kembali tapi ia urungkan kembali karena ia melihat mama mu bersama orang yang di cintai nya yaitu papamu. Mami Alena emosi sesaat sampai kecelakaan itu terjadi"

" setelah ia bangun dari koma nya, mami Alena sangat menyesal dan berkali - kali ingin bunuh diri setelah mengetahui bahwa mama mu meninggal dalam kecelakaan tersebut"

" ia berkali-kali ingin menyerah kan bukti dan mengembalikan saham tersebut pada papamu, namun ia menolak nya, ia berkata jika itu bukan miliknya, papamu meminta agar ini semua diberikan padamu saja setelah kamu dewasa, namun sayang nya mami Alena belum sempat bertemu dengan mu ia sudah meninggalkan dunia ini"

Papi Alena menceritakan kan kejadian yang sebenarnya. Ia pun baru mengetahui jika Bobi adalah mantan suami dari istri nya saat ini.

" saya mengetahui hubungan mu dengan putri saya, dan saya tidak akan mengijinkan kalian berhubungan kembali sebelum kamu bereskan apa yang sudah kamu lakukan dengan perusahaan putri saya! Jangan pernah berharap kamu bisa bersamanya jika kamu gagal melakukan nya" ucap papi Alena tegas.

"Alena bersiap, malam ini kamu kembali ke kampusmu, selesaikan studi mu, urusan rumah sakit serah kan pada Eric" lagi-lagi papinya memutuskan apa yang seharusnya Alena bisa putuskan sendiri.

Dan lagi-lagi Alena tidak bisa membantah apa yang sudah diputuskan oleh papi nya. Alena pun sedikit kecewa pada Oscar, karena ia tidak bisa jujur dengan apa yang terjadi pada nya.

Alena keluar ruangan dengan tatapan dingin terhadap Oscar. Oscar mencoba mengejar Alena namun ada seorang bodyguard yang menghalangi nya. Papi nya memberikan Alena seorang bodyguard untuk menjaga nya agar Oscar tidak bisa mendekati Alena sampai keadaan rumah sakit benar-benar pulih dan stabil.

Oscar sedikit menyesal dengan apa yang dia lakukan. Ia pasrah, Oscar harus menepati janji nya untuk memperbaiki apa yang telah ia rusak.

*******

Alena telah bersiap untuk pergi meninggal kan negeri ini, entah kapan ia akan bertemu dengan Oscar lagi. Ia takut jika Oscar tidak berhasil memulihkan keadaan rumah sakit.

Alena menuju bandara dengan berat hati, kali ini hati nya sangat gelisah dan tidak tenang, papi nya akan sangat ketat mengawasinya, ia tidak akan memiliki celah sama sekali untuk berhubungan dengan Oscar.

" papi lakukan ini untuk masa depan mu, sebagai seorang pria, dia harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah dia lakukan, dengan demikian dia akan bertanggung jawab atas apa yang dia miliki juga. Papi ingin kamu memiliki orang yang mencintaimu dengan tulus bukan hanya perasaan sesaat saja, kamu bisa lihat nanti apakah ia serius mencintaimu atau tidak" ucap papi nya sebelum ia pergi meninggalkan rumah.

Alena berpamitan dengan Tante Meisha dan Lyka. Lyka menangis dan memeluknya

" kakak, aku sendirian, kamu pergi dan papi juga melarangku untuk bertemu bang Oscar " bisik nya Lyka dalam pelukan Alena

Alena hanya tersenyum tipis dan menepuk pelan punggung nya. Ia tau kenapa papinya juga melakukan hal ini, karena ia tidak ingin Oscar berhubungan dengan dirinya lewat perantara Lyka. Papinya bahkan juga memberikan Lyka seorang bodyguard untuk menjaga dan mengawasinya. Papi nya memang sangat protektif terhadap Alena, ia tidak ingin putri tunggalnya terluka oleh seseorang. Walaupun terkesan egois namun ia sangat mencintai putrinya tersebut.

" setelah lulus sekolah nanti, kamu akan kuliah bersama kakak mu, jadi belajar lah yang bersungguh-sungguh " Papinya pun merencanakan Lyka akan kuliah bersamanya.

Ada rasa senang dihati Lyka, terlihat dari wajahnya yang sedikit sumringah.

Alena bersiap menaiki mobil nya untuk menuju airport, namun ada suara gaduh di luar pagar, Alena melihat Oscar yang mencoba masuk ke halaman rumah namun dihalangi oleh security rumah. Papinya pun melihat itu namun hanya diam saja.

Alena ingin memohon untuk bertemu sebentar dengan Oscar, namun ia sudah mengetahui jawaban papi nya, sehingga ia mengurungkan niat tersebut. Ia pun masuk kedalam mobilnya. Ia memejamkan mata nya serta menitik kan airmata, Alena tidak ingin melihat Oscar, karena ia tidak ingin merasakan sedih yang terlalu dalam, mobil melewati pintu gerbang rumah, ia terus mendengar suara Oscar memanggil namanya. Adegan dramatis ini baru pertama kali mereka lakukan seumur hidup.

Oscar tidak pernah mencintai seseorang begitu dalam seperti ini, begitu juga Alena. Oscar tidak ingin mengulang kisah sedih antara papa nya dan mami nya Alena terulang kembali pada kisah mereka. Ia akan berusaha memperbaiki kesalahan nya, dan berjuang agar bisa bersama Alena selamanya.

Sesampai airport, Alena segera berjalan masuk, namun langkahnya terhenti, ia melihat Oscar ada dihadapan nya, Alena sangat terkejut, Oscar mengejar nya sampai bandara, dan bodyguard yang telah disewa oleh papi nya untuk menjaga nya seperti memberikan waktu untuk Alena dan Oscar melakukan perpisahan.

" 10 menit " ucap bodyguard tersebut.

Oscar mengangguk menyetujui. Ia meraih tangan Alena dan menggenggamnya. Ia terlihat menghela nafas, dan mencoba mengaturnya.

" maaf, aku sudah mengecewakan mu " Suara Oscar seperti menahan nangis dan sedih. Wajahnya menyiratkan penyesalan yang sangat dalam. Ia merasa diri nya sangat brengsek, setelah apa yang sudah Alena lakukan untuk nya namun ia membalasnya dengan merusak perusahaan milik Alena.

" aku tau apa yang aku lakukan tidak bisa kamu maaf kan, aku memang brengsek tapi tolong kasih aku kesempatan buat perbaiki semua, dan aku ngga akan ngecewain kamu lagi "

Mulut Alena terkunci karena ia menahan rasa sedih nya. Ia takut Oscar tidak bisa memperbaiki apa yang sudah ia rusak, karena ia tahu, Oscar tidak pernah belajar bisnis, ia hanya belajar ilmu kedokteran saja. Alena takut mereka tidak bisa bersama lagi, ia takut jika harus mengulang kisah sedih antara maminya serta papanya Oscar.

Alena mulai menangis, dengan sigap Oscar memeluknya, tangan Oscar dengan lembut mengelus kepala Alena.

"aku takut" lirih Alena

Oscar pun tidak bisa membendung airmata nya, ia merasakan kekhawatiran Alena, karena ia sendiri takut jika ia tidak berhasil memperbaiki kesalahannya, ia tidak bisa bersama Alena lagi.

Mereka mulai melonggarkan pelukan mereka,

" aku akan berusaha dan berjuang memperbaiki nya, agar secepat nya kita bisa bersama kembali, dan ketika aku kembali, aku janji akan melamar mu dan menikahi mu, hidup bahagia bersama selamanya aku tidak ingin berpisah denganmu seperti ini lagi "

Alena tersenyum tipis, hatinya masih belum tenang karena mereka masih belum menjalani nya. Ia hanya bisa berdoa semoga Oscar bisa menyelesaikan masalah dalam perusahaan nya.

Oscar kembali memeluk Alena untuk terakhir kalinya sebelum mereka berpisah kembali

" tolong tunggu aku sekali lagi, aku janji segera kembali" bisik Oscar

Alena mengangguk

" i love you " Oscar mengecup kening dan bibir Lena.

Alena berbalik meninggalkan Oscar, kaki nya berat melangkah meninggalkan Oscar tapi ia harus melihat kesungguhan Oscar bertanggung jawab atas kesalahan nya, seperti apa yang dikatakan oleh papinya.

Sesampai didepan pintu masuk Alena berbalik dan berteriak

" Oscar, i love you "

semua mata tertuju pada Alena, namun Alena tidak peduli, begitu juga dengan Oscar, ia tersenyum mendengar ucapan Alena, ia merasa sedikit lega, karena Alena membalas ucapan nya tadi, setidak nya ia mengetahui perasaan Alena pada nya masih sama, masih mencintainya.