Shapire tanpa sengaja telah menabrak calon istri Axel hingga tiada. Karena kesalahannya Saphire terpaksa menikahi seorang mafia kejam. Pria itu menghukum Saphire dengan pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Pernikahan yang membuat hari-harinya seperti di neraka.
Akankah Saphire berhasil menaklukkan hati sang Mafia? Atau ia yang akan terjerat oleh cintanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Axel semakin marah ketika mengetahui Shapire bekerja lembur saat kondisinya seperti ini. Wanita itu tidak meminta izin kepadanya sama sekali, Martin yang baru pulang dari kafe merasa serba salah ketika melihat Axel kembali seperti ini.
Martin berusaha untuk tidak terlalu dekat dengan Axel saat ini, karena ia tahu bahwa Axel sedang dalam suasana hati yang buruk. "Aku tidak ingin menjadi sasaran kemarahannya," pikir Martin.
Ia memilih untuk diam dan tidak terlalu banyak berbicara, berharap bahwa Axel akan segera tenang. Namun, Martin memperhatikan betapa marahnya Axel terhadap Shapire. "Apa yang sebenarnya terjadi antara Axel dan Shapire?" pikir Martin dalam hati. Ia berharap bahwa situasi ini tidak akan semakin memburuk.
"Cepat hubungi dia?" titah Axel dengan tatapan dingin.
Martin mencoba menghubungi Shapire namun nomornya tidak aktif. Axel semakin emosi, wanita itu benar-benar semakin melunjak pikirnya.
"Seharusnya aku tidak terlalu baik sehingga ia jadi melunjak!"
"Baik darimana? Kau selalu jahat kepadanya" celetuk Martin yang langsung mendapatkan tatapan menyalang dari Axel.
"Lama-lama kau seperti Shapire Martin, sama berisik" sewot Axel lalu duduk kembali di atas tempat tidur.
Tak lama kemudian ponsel Martin berdering dan ia mendapatkan pesan dari Shapire, apabila ia akan lembur karena kemarin tidak masuk kerja. Martin menjelaskan alasan mengapa Shapire harus lembur hari ini.
"Mengapa ia membalas pesanmu tapi panggilan dariku dia abaikan?" tanya Axel semakin kesal.
"Mungkin karena aku lebih tampan," jawab Martin sengaja memancing emosi Axel.
"Sialan! Kalau bukan rumah sakit milik uncle Kean sudah ku runtuhkan rumah sakit itu!"
"Sudahlah, biar aku saja yang mengganti perban. Kau ini manja sekali, atau kau memang ingin terus berdekatan dengan istrimu itu Axel?" goda Martin.
"Sepertinya kau ingin mati Martin," ucap Axel namun Martin sama sekali tidak takut, ia tahu apabila itu hanya ancaman saja.
Martin hanya terkekeh mendengarnya, ia lalu mengambil perban untuk mengganti perban Axel. Dengan hati-hati Martin membersihkan lalu memasang kembali perban di pinggang dan lengan Axel.
"Kau coba telepon Ratu, katakan padanya Axel mencari Shapire" kata Axel.
"Aku tidak ingin berurusan dengan wanita itu, berikan aku tugas yang lain saja." Martin menolak menghubungi Ratu, apabila wanita itu mengetahui nomornya sudah dapat dipastikan hari-hari Martin akan berisik olehnya.
Axel tersenyum lebar mendengar ucapan Martin, "Sepertinya Ratu adalah hukuman terbaik apabila kau tidak menurut Martin."
"Kau lebih baik mengirimku ke Medan perang daripada berurusan dengan wanita manja itu Tuan."
"Dia cantik lho, kau tahu kekayaannya melebihiku apabila kau menikah dengannya. Kau akan mendapatkan rumah sakit Adhitama, dan sebagian saham dari hotel dan sekolah Adhitama." Axel tersenyum menyeringai memandang Martin.
"Bukan itu yang ku cari, aku dapat mencari uang dan kekuasaan sendiri tanpa harus menumpang popularitas wanita. Bagiku menikah sekali seumur hidup dan aku harus mencari wanita baik-baik yang bisa menerimaku apa adanya," jelas Martin.
Shapire makan siang dengan santai bersama dengan Ratu, dan perawat lainnya, sementara ponselnya yang penuh dengan panggilan dari Axel tergeletak di atas meja. Ia tidak ingin terganggu dengan masalah pribadi saat ini dan lebih memilih untuk menikmati waktu bersama dengan teman-temannya.
"Aku butuh waktu untuk melupakan semua masalah ini," pikir Shapire dalam hati. Ia tersenyum dan ikut serta dalam percakapan teman-temannya, berusaha untuk tidak memikirkan Axel dan masalah yang sedang terjadi.
"Dari tadi kenapa wajahmu itu kusut sekali?" tanya Ratu penasaran.
"Enggak apa-apa," jawab Shapire singkat.
"Kau tidak bisa berbohong pada Ratu Adhitama, kau sedang patah hati Nyonya Smith!"
Panggilan itu rasanya Shapire tidak suka, meskipun kini ia sudah menjadi kerabat dekat Ratu namun tetap saja ia tidak suka mengingat bagaimana Axel memperlakukannya.
"Sok tahu!"
Ratu menyenggol Shapire yang sedang menikmati makanannya. "Kau tahu Martin?" tanya Ratu selidik.
"Kenapa?" tanya Shapire penasaran.
"Dia tampan juga, tapi mengapa dia sama seperti Axel. Sulit untuk tersenyum" sahut Ratu lalu membayangkan pertemuannya dengan Martin tadi siang.
"Bukannya kau menyukai Boy? Sejak kapan hatimu cepat berpaling?" tanya Shapire.
"Dokter Boy terlalu lama melangkah, aku keburu tua nanti. Kasihan Ayah dan Bunda ingin punya cucu seperti Uncle Sean," kilah Ratu mendramatisir.
"Bilang saja kamu yang ngebet nikah!" ejek Shapire lalu terkekeh.
"Martin itu maco banget, kayaknya kalau aku punya suami kayak dia aku taruh di dalam kamar terus" cerocos Ratu lalu tergelak.
Shapire menoyor kepala Ratu yang agak laen, mengapa ia berbeda dengan kedua orangtuanya yang kalem. Shapire merasa ia ini bukan generasi Adhitama.
"Yang jadi pertanyaan, Apa Martin mau?" tanya Shapire lalu terkekeh.
"Nah itu dia, pertemuan pertama saja dia menolak terus. Kenapa coba nolak Ratu? Dia enggak lihat apa Ratu cantik cetar membahana sejagat rumah sakit" balas Ratu membuat yang lain tertawa mendengarnya.
Shapire dan yang lainnya tertawa karena ocehan tidak jelas Ratu. Tiba-tiba saja tawa Shapire memudar ketika melihat pria yang berada di depannya saat ini.
"Shapire!"
Hayoooo siapa kira² yg datang, ahh bunda sukane ngegantung ae
Kayaknya Axel udh jatuh cinta sama Saphire, tapi tidak menyadari nya
ettt tp othorr menganggu aja.. dasarr🙄
sapa sihh tuhh yg ketok🤔
dengarkan kata mom shapir dan kau akan tau kalau dia kesepian dan butuh teman .
kemana kata²mu yg menyakitkan dulu/Curse//Curse/
aku gak terima ya axel, kau belum minta maaf dah nyosor dan posesif aja/Right Bah!//Right Bah!/
ah enak Axel klu nyusu dari sumbernya😂😂