NovelToon NovelToon
Rahasia Kuil Naga

Rahasia Kuil Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Epik Petualangan
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lien Machan

Di jantung hutan misterius, terdapat sebuah kuil kuno yang tersembunyi dan dirahasiakan dari dunia luar. Konon katanya, Kuil tersebut menyimpan sebuah kekuatan dahsyat yang bisa menggemparkan dunia.

Sampai saat ini banyak yang mencari keberadaan kuil kuno tersebut, namun sedikit orang yang bisa menemukannya.

Akan tetapi, tak ada satupun yang berhasil kembali hidup-hidup setelah memasuki kuil kuno itu.

Sebenarnya, kisah apa yang tersimpan di dalam kuil kuno tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lien Machan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Bab 23~Penguasa bukit Gongda.

Betapa terkejutnya Zhang Yuze mendengar perkataan wanita cantik yang ada di hadapannya tersebut.

"Apa? Menikah denganmu? Kau gila!" pekiknya.

Sring

Beberapa bilah pedang mengarah di lehernya, siap menebas kapan saja sesuai perintah sang pemimpin, Ratu Gongzhu.

"Walaupun kau menebas leherku saat ini, aku tetap akan menolak." Zhang Yuze menegaskan.

Tangan yang lentik itu terus bermain nakal di wajah lalu mengusap bibir Zhang Yuze dengan gerakan sensual. "Apa kau yakin langsung menolak tawaranku? Aku adalah Ratu penguasa wilayah ini," akunya lalu mendekatkan wajah seperti hendak mencium bibir Zhang Yuze.

Setengah berbisik wanita itu berkata, "Aku bisa mengabulkan semua keinginanmu, tampan. Apapun itu asalkan kau membuatku puas, " seringainya.

Buru-buru Zhang Yuze memalingkan wajah yang memerah karena merasakan panas di sekitar wajahnya. Bukan karena bersemu melainkan marah karena jijik.

"Aku tak butuh apapun darimu. Jadi, sebaiknya lepaskan aku!" Zhang Yuze sekali lagi menegaskan.

Gongzhu adalah ratu para siluman, terkenal dengan kecantikannya sehingga banyak manusia yang terjerat akan pesonanya dan rela meninggalkan apapun untuk bersamanya.

Kekuatannya sendiri yaitu berasal dari energi murni yang diserap dari manusia yang menghabiskan malam bersamanya. Dengan diimingi kekuasaan, kekayaan serta kekuatan, banyak manusia yang terjerat untuk melakukan pernikahan.

Wanita itu tak percaya begitu saja bahwa dirinya ditolak mentah-mentah oleh manusia remeh seperti Zhang Yuze. Sudah banyak kultivator hebat yang akhirnya tunduk setelah melihat kemolekan tubuhnya walaupun di awal terus menolaknya.

Cukup memberi isyarat, semua dayang langsung mengerti perintah tuannya.

Zhang Yuze meronta karena tubuhnya tiba-tiba digotong ke sebuah ruangan yang terlihat mewah di dalam goa tersebut. Ia tak bisa melakukan apapun sebab tubuhnya dililit kuat kain merah membuatnya terlihat seperti ulat dalam kepompong.

Hanya teriakan dan makian yang terlontar namun tak dihiraukan oleh para dayang ratu Gongzhu.

"Brengsek, apa-apaan ini. Mengapa dia seenaknya saja ingin menikah tanpa persetujuanku?" gerutunya kesal. Zhang Yuze berpikir bahwa permintaan konyol wanita itu tak sesederhana kedengarannya, pasti ada sesuatu yang lebih besar hingga mengancam nyawanya.

"Bagaimana aku bisa melepaskan diri dari lilitan kain ini?!" Zhang Yuze berpikir keras.

Pintu ruangan terbuka perlahan memperlihatkan sosok cantik dan anggun tadi, dengan pakaian seksi yang mempertontonkan sebagian tubuhnya yang mulus.

Gongzhu berjalan sembari tersenyum menggoda dengan dua gelas minuman di tangannya.

"Minumlah ini agar kau merasa santai!" ujarnya hendak menyuapi minuman itu ke mulut Zhang Yuze.

Wajah Zhang Yuze kembali berpaling sambil berkata, "Aku tak perlu bersantai di sini sebab ada yang harus ku lakukan. Sebaiknya kau lepaskan saja aku!" pintanya namun terkesan ketus.

Wanita itu menyeringai mendengar perkataan penolakan dari Zhang Yuze. Tanpa peduli ia pun menegak minumannya hingga tandas lalu mendekatkan mulutnya ke wajah pemuda itu seperti hendak menciumnya.

Hanya dari gerakannya saja, Zhang Yuze yakin wanita itu akan memasukan minuman tadi ke mulutnya secara paksa.

Sebelum bibir mereka bersentuhan, Zhang Yuze memalingkan wajah sambil berpura-pura muntah. "Singkirkan wajahmu itu, aku tak tahan baunya!" celetuknya terlihat jijik. Pemuda itu terus muntah sampai membuat Gongzhu kesal.

Dengan gerakan kasar, Gongzhu mendorong tubuh Zhang Yuze hingga terlentang di ranjang miliknya. Kakinya bergerak naik ke atas ranjang lalu duduk di atas tubuh Zhang Yuze dan menindihnya.

"Kau terus-terusan menolak pesonaku. Aku ingin tahu apakah kau masih menolak untuk ini?" ucapnya sembari menyeringai lalu membuka pakaiannya begitu saja.

Zhang Yuze langsung menutup matanya rapat ketika wanita itu membuat tubuhnya sendiri polos tanpa sehelai benangpun. Pemuda itu mengeratkan gigi karena geram melihat aksi wanita yang terus memaksakan diri padanya.

Jantungnya berdebar kencang ketika merasakan sesuatu, pertanda bahaya yang akan dialaminya.

"Wanita sialan ini," gerutunya sebal.

Gongzhu semakin menyeringai melihat gelagat Zhang Yuze membuatnya semakin bernafsu ingin memilikinya.

"Menyerah saja, tampan. Hatimu tak bisa terus memberontak, bukan?!" ujarnya percaya diri sambil terus menundukkan wajah, mengikis jarak yang ada untuk meraih bibir pemuda itu.

Gongzhu yakin bahwa Zhang Yuze pasti tak akan bertahan jika dia memberikan sentuhan-sentuhan sensual yang bisa membangkitkan gairahnya.

Namun, bukan itu yang dirasakan Zhang Yuze. Ia merasa dirinya dalam bahaya sebab Gongzhu mengeluarkan jurus pemikat jiwa, jurus yang dapat membuat dirinya mati secara perlahan.

Jika tak bisa lepas dari jurus pemikat jiwa, orang tersebut akan mati secara perlahan dan tragis hingga menyisakan tukang belulang saja.

Zhang Yuze tahu bahwa kekuatan wanita ini berasal dari energi murni manusia, sehingga ia harus segera melepaskan diri dari jeratan wanita siluman ini.

Ia teringat benda pemberian Xiansheng, sutra sebesar biji kelereng yang diterimanya beberapa waktu lalu. Katanya bisa digunakan ketika dalam keadaan terdesak atau bahaya. Tanpa membuang waktu lagi, Zhang Yuze memusatkan pikirannya sambil memikirkan sutra itu.

Sreeeeeepp

Sebelum bibir Gongzhu menyentuh bibirnya, tiba-tiba saja sutra membungkus tubuh Zhang Yuze hingga kepalanya tak terlihat. Sedetik kemudian sutra tersebut mengecil seiring tubuh Zhang Yuze yang ikut mengecil hingga terlepas dari lilitan kain merah milik Gongzhu.

Melihat itu Gongzhu lantas terkejut dan berteriak marah. "Apa-apaan ini? Mengapa__?"

Belum sempat bereaksi, tubuh Gongzhu terpental hingga jatuh ke lantai sangat keras karena didorong kuat oleh sutra yang membungkus tubuh Zhang Yuze yang kini membesar mengikuti tubuhnya semula.

Gubrakk

"Aaaakkkhhh!" Wanita itu berteriak kesakitan, namun tak ada satupun yang masuk sebab mengira jika ratunya itu sedang keenakan bergelut dengan pria tampan.

Para pelayannya itu terkikik ketika mendengar suara ringisan ratunya dari dalam ruangan.

Sementara di dalam, ratunya sedang dalam bahaya karena kini lehernya dicekik kuat oleh tangan kekar Zhang Yuze.

"Beraninya ingin merenggut energi murni dari tubuhku? Cari mati, heh?!" hardiknya kasar.

Suara Gongzhu tercekat karena cengkraman kuat itu, namun ia tetap menyeringai dengan keyakinan tinggi bahwa Zhang Yuze akan tertarik pada kemolekan tubuhnya. Apalagi, pemuda itu melihat langsung tubuh polosnya.

"Ternyata kau suka bermain kasar ya, tampan! Jika begitu, aku akan melayani dirimu hingga kau puas." cetusnya tanpa rasa malu.

Dasar wanita siluman tak tahu diri, sudah ditolak berkali-kali tetap memaksakan diri untuk bersenang-senang.

Dengan gerakan kasar, Zhang Yuze menghempaskan tubuh Gongzhu hingga membentur dinding ruangan yang terbuat dari bebatuan.

Brakkkk

"Sial, mataku ternodai."

Gongzhu semakin bersemangat ingin mendekati Zhang Yuze lagi, tapi sebuah dinding api menghalangi langkahnya setelah Zhang Yuze menggerakkan tangan.

"Jangan mencoba mendekatiku, dasar siluman!" cecarnya geram.

Setelah itu ia bergegas pergi sebelum Gongzhu berhasil memecah dinding api yang dibuatnya.

Para dayang terlonjak kaget ketika Zhang Yuze keluar dalam keadaan baik-baik saja, tanpa terlihat lemas atau kelelahan seperti para pria sebelumnya.

"Apa yang terjadi? Mengapa dia terlihat bugar seperti tak terjadi sesuatu?"

"Apa dia sekuat itu walaupun energi Yang miliknya sudah diserap Ratu?!"

"Waaah, hebat sekali pria tampan itu?"

Mereka memuji Zhang Yuze tanpa tahu apa yang terjadi di dalam ruangan dan membiarkan pergi begitu saja tanpa menghalangi.

Sementara Gongzhu saat ini sedang marah karen tak bisa mendapatkan sedikitpun energi murni milik Zhang Yuze.

"Aaaarrrggghh, kurang ajar! Awas jika kau tertangkap lagi!"

...Bersambung .......

1
Kaum rebahan
lanjut
y@y@
👍🏼🌟👍🏾🌟👍🏼
y@y@
💥👍🏾⭐👍🏾💥
Mamat Stone
/Gosh/
Mamat Stone
/Panic/
Elisabeth Ratna Susanti
top markotop 👍
Elisabeth Ratna Susanti
paket komplit karya ini, visualnya keren, kisahnya keren, dan seru pollll. like plus subscribe 👍
MoonShape
secara logika Shizen termasuk org yg memiliki tekad kuat sampai bisa bertemu dengan kuil naga kuno... aku baca ulang klan Gui yg ngejar Shizen mati di tempat jdi itu mungkin keinginan hatinya(?)... berarti, shizen juga termasuk orang yg meminta sesuatu utk 'kejahatan' 🤔😵‍💫
MoonShape: jadi Shizen hidup!
Machan: Shizen cuma minta diselamatkan maka dia akan mengabdi pada dewa selamanya. untuk suku Gui memang gak bisa mendekati kuil naga sebab mereka manusia siluman yang bermusuhan dengan dewa hingga mereka dibasmi karena kejahatannya, bukan karena permintaan Shizen🤗
total 2 replies
MoonShape
wah, Shizen ini...
MoonShape
karena kehendak author
Machan: 😅😅othor berkuasa
total 1 replies
Mamat Stone
💪🔥💪
Mamat Stone
🔥💪🔥
Mamat Stone
sukses selalu Thor
Mamat Stone
sehat selalu Thor
Machan: makasih, kak. sehat selalu juga untukmu🤗
total 1 replies
y@y@
💥👍🏻👍🏼👍🏻💥
y@y@
🌟👍🏿👍🏾👍🏿🌟
y@y@
⭐👍🏼👍🏻👍🏼⭐
Mamat Stone
/Facepalm/
Mamat Stone
/Silent/
Mamat Stone
/Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!