NovelToon NovelToon
Membawa Pergi Benih Presdir

Membawa Pergi Benih Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom
Popularitas:661.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Kau adalah wanita simpananku, selamanya akan tetap seperti itu. Jangan harap ada cinta di antara kita, atau hubungan kita berakhir detik ini juga! Alfredo Hanscout Smith

Aku mencintaimu, Alfred. Tak bisakah kau membuka hatimu sedikit untukku? Davina Oliver

Mampukah Davina menaklukkan sosok Alfred yang begitu dingin dan alergi dengan seorang wanita? Ataukah cintanya akan kandas dan memilih pergi untuk merahasiakan suatu hal dari Alfred.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan

Di tempat lain tampak Bryan yang memainkan mobil-mobilan nya. Berusaha mengambil mainannya yang berjalan ke arah depan lift. Bersamaan itu tampak seorang lelaki yang berjalan keluar dari pintu lift yang tidak sengaja menginjak mobil-mobilan Bryan. Detik itu juga mata elang lelaki itu menatap ke arah Bryan yang berdiri di hadapannya dengan butiran kristal yang membasahi wajah tampannya.

"Mobilku ...," tangis Bryan ketika melihat mobilnya yang di injak oleh seseorang.

Segera mungkin lelaki itu mengambil mobil-mobilan itu dan berjalan menghampiri Bryan yang sedang menunduk dengan air mata yang mengalir deras. Lelaki itu adalah Alfred yang hendak memeriksakan kondisinya karena beberapa jam lalu lelaki itu merasakan sakit yang mendera di bagian perutnya.

Kedua netranya menatap ke arah Bryan yang berdiri tepat di hadapannya. Entah kenapa hatinya mendadak bergetar ketika melihat wajah anak lelaki itu. Wajah itu begitu familiar di indra penglihatannya, seolah mengingatkan Alfred pada seseorang. Di tatapnya kembali netra dark hazel itu yang sama persis dengan warna bola matanya.

"Hai Boy, mengapa kamu menangis?" tanya Alfred dengan pandangan mata yang masih menatap ke arah Bryan di hadapannya. Lelaki itu masih belum sadar jika dirinya telah menginjak mainan anak lelaki yang ada di hadapannya.

Sedangkan Bryan masih tertunduk dengan air mata yang masih membanjiri wajahnya. Anak lelaki itu sama sekali tak menjawab pertanyaan Alfred.

Merasa tak ada jawaban dari anak lelaki itu, hingga akhirnya Alfred tersadar bahwa dia telah menginjak sebuah mainan. Sebelum akhirnya dia paham hal apa yang telah membuat anak lelaki tersebut menangis.

"Apa ini mobil-mobilan mu?" tanya Alfred lagi yang masih setia menatap anak lelaki di hadapannya itu.

Untuk kesekian kalinya anak lelaki itu tak menjawab pertanyaan Alfred. Hal itu membuat Alfred merasa bingung, pasalnya dia belum punya pengalaman memiliki seorang anak. Jadi, dia tak tahu bagaimana caranya untuk membuat anak lelaki itu diam tak menangis.

"Hai, siapa namamu?" Alfred kembali bertanya pada Bryan yang masih tertunduk dengan butiran kristal yang meluruh di wajahnya.

Tak di sangka bila pertanyaannya kali ini mendapat reaksi dari Bryan. Terlihat jelas sudut bibir lelaki itu terangkat ke atas kala melihat Bryan menjawab pertanyaannya barusan.

"Bryan," jawab Bryan lirih. Namun masih dapat di dengar oleh Alfred.

"Bryan, nama yang bagus. Mommy mu pasti tak salah memberikan nama itu padamu. Kamu sangat tampan Boy," ucap Alfred sembari mengusap halus rambut Bryan karena merasa gemas dengan anak lelaki yang ada di hadapannya.

Entah kenapa hati Alfred merasa damai kala berdekatan dengan Bryan. Seolah Alfred menemukan penawar yang selama ini dia cari.

"Aku minta maaf karena menginjak mobil-mobilan mu," lanjut Alfred dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajah tampannya.

"Aku janji akan mengganti mobil-mobilan mu itu," ucap Alfred kembali dengan menggendong Bryan di atas dadanya.

Tak hentinya kedua netra Damar terus memperhatikan Tuan nya. Terlihat jelas sikap Alfred yang berubah 180 derajat merasa senang. Sudah lama Damar tak pernah melihat senyum di wajah Tuan nya itu. Dan baru kali ini juga Damar melihat Tuannya itu bersikap hangat seperti sekarang ini. Sungguh tak menyangka bila pertemuannya dengan anak lelaki itu membawa pengaruh besar bagi Alfred.

Tak lama terdengar suara yang membuat langkah mereka terhenti.

"Bryan," teriak seseorang membuat Alfred dan Damar menoleh ke arah sumber suara.

"Maaf Tuan," ucap seorang lelaki berjalan mendekat dengan pandangan mata menatap pada lelaki yang sedang menggendong Bryan.

"Kau mengenal anak ini?" tanya Alfred menatap pada Bryan yang masih berada di gendongannya.

"Daddy ...," seru Bryan meminta turun dari gendongan Alfred. Dengan terpaksa Alfred pun menurunkan Bryan dari gendongannya.

"Dia putraku." Rifki langsung mengangkat Bryan ke dalam gendongannya dan mencium pipi anak itu dengan gemas.

"Kau sangat beruntung mempunyai anak yang sangat tampan dan lucu," ucap Alfred sambil tersenyum getir di bibirnya. Entah kenapa dia merasa cemburu di hatinya melihat keakraban antara Ayah dan anak yang ada di hadapannya.

"Ya, kau benar sekali aku sangat beruntung." Rifki mencium kembali pipi Bryan yang gembul.

"Maaf Tuan, sudah merepotkan mu," ucap Rifki merasa tak enak hati pada Alfred.

"Tidak apa-apa. Lagi pula aku tadi menemukannya bertepatan denganku ketika keluar dari lift," terang Alfred dengan pandangan mata menatap Bryan.

Entah kenapa kedua netra Alfred terus menatap pada Bryan, seolah merasakan kenyamanan dan kedamaian di dalam sana. Hal itu tak bisa Alfred pungkiri karena faktanya memang seperti itu. Dirinya merasa nyaman ketika berdekatan dengan anak lelaki itu. Alfred sendiri tak tahu perasaan macam apa yang tengah dia rasakan saat ini. Rasanya dia tak rela bila harus berjauhan dengan anak lelaki yang ada di hadapannya kini.

Namun, kembali lagi dia tertampar pada sebuah fakta yang memang Bryan mengingatkan Alfred pada seseorang yang umurnya sama dengan anak lelaki tersebut. Rasanya ingin sekali Alfred mendekapnya lagi, merasakan kembali kehangatan yang tak pernah dia dapatkan sebelumnya.

Alfred begitu kagum pada Bryan yang sukses menggetarkan hatinya. Baru kali ini Alfred merasa nyaman dengan anak kecil, terutama sikapnya yang berubah menjadi hangat tidak seperti sebelumnya.

Ya, semenjak kepergian Davina membuat dunia Alfred benar-benar runtuh. Dimana dirinya yang selalu menghabiskan waktunya dengan minuman alkohol. Alfred melakukan itu semua untuk membuatnya agar lupa dengan masalahnya yang telah kehilangan Davina, sosok wanita yang di cintainya. Selain itu lelaki itu juga mengonsumsi obat tidur guna membuatnya bisa terlelap. Hal itu dia lakukan guna bisa meluapkan pikirannya perihal Davina yang telah membawa separuh jiwanya.

Sungguh selama 10 tahun ini, Alfred merasa tersiksa. Tak ada lagi kehidupan yang bisa membuat hidupnya berwarna, yang ada hanyalah wajah mendungnya juga malam-malam sunyi yang menemaninya di setiap malam. Hari-harinya terasa begitu hampa, seolah tak ada penyemangat hidup lagi untuknya. Kehilangan Davina merupakan pukulan terbesar bagi lelaki itu, dalam sekejap sukses membuat dunia Alfred jungkir balik.

Lelaki itu terlihat sangat menyedihkan, seperti bukan sosok Alfred yang sesungguhnya. Penampilannya berubah 180 derajat dari sebelumnya, tak ada lagi tubuh atletis yang di milikinya. Selain itu dia sempat mengalami masalah pada lambung dan paru-parunya. Ya, begitulah menurut pemeriksaan Dokter perihal kondisi Alfred.

Hal itu membuat Oma Andini terguncang mengetahui kondisi cucu kesayangannya. Seketika rasa sesal merambat ke dalam hati wanita paruh baya itu. Hingga akhirnya dengan terpaksa Oma Andini mengiyakan keinginan Alfred yang ingin menikahi Davina.

"Apa dia sedang sakit? Karena tadi aku pegang badannya panas."

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Maizuki Bintang
lagi thor,
Sri Rahayu
semoga oma Andini terselamatkan dgn kehadiran Alfred di RS...semoga oma Andini bisa nengungkapkan kebusukan Reynold pd Alfred...lanjut Thorr 😘😘😘
Oma Gavin
weleh rahasia reynold blm terbongkar keburu oma andini mati ini terlalu banyak rahasia yg oma andini simpan mau sampai kpn dia membungkam semua masalah ini, waktunya sdh habis jadi percuma oma andini menyimpan rahasia ini seorang diri
Onha Rahman
hah gimana gimana... bukannya seharusnya ijab qobul ya....kalau ngk salah davina pernah bilang Semoga Allah...

.... 🤦‍♂️
Sri Rahayu
apakah oma Andini meninggal?😇😇😇😢😢😢
Bilqies: yuk dilanjut bacanya kak biar nggak penasaran 🤭

maaf ya kak baru sempat update 🙏🙏
total 1 replies
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Bilqies: terimakasih kak sudah mampir dicerita recehku ini, semoga suka dengan alur ceritanya 🤗🥰🙏
total 1 replies
ora
Ini Nyonya Andini? Sampai masuk rumah sakit?
ora
Kenapa dengan Nyonya Andini?
Princess
Maaf ya kak sebelumnya, tp cerita kk ini plek ketiplek sm cerita yg pernah aku baca, judul ny mengandung benih sang presedir by miss yune, kk cuma ubah beberap karakter aja, tp jalan cerita mirip banget 🙏🏻 aku sangat menyayangkan ya, soal ny kalo terinspirasi sih terlalu sm jalan cerita ny
R⁶
Luar biasa
Bilqies: terimakasih kak sudah mampir di cerita recehku ini, semoga suka dengan alur ceritanya 🤗🥰🙏
total 1 replies
R⁶
lagi.. ga di unjukin sih depan mata c naina, bukti2 c asmirandah itu jual diri.. biar melek mata c. naina, ga ngotot2 lagi pengen mempersatukan c alfred sama j4L4nk itu😒
Sri Rahayu
ada apa dgn nyonya Andini....adakah dia pingsan atau dibunuh oleh Reynold 😲😲😲... semoga tdk terjadi hal buruk pd nenek Andini karena Alfred masih membutuhkan neneknya...lanjut Thorr 😘😘😘
Oma Gavin
dirga ternyata juga mata duitan semua keluarga saking bunuh untuk menjadi presdir, oma andini paling bersalah karena menutupi kesalahan reynold dia pikir reynold akan sadar yg ada makin gendeng
Maizuki Bintang: bongkar aja semuanya Oma, Alfred tinggalkan aja perusahaan n bangun perusahaan sendiri
total 1 replies
Kaizy celine
Lanjuuttt ... kasih karma dong thor buat reynold ...
Nyi Iteung
dari awal baca kirain cuma mirip "dikit ceritanya sama yg sebelah ,eh ternyata sama ceritanya sama yg sebelah ..hadeuh
Bismiy de Leney
10 Thun cept aman Thor, seenggaknya 6 tahun kek, 6 tahun anak anak udah cerdas lho
Titik Supadmi
next thor...👍👍👍👍
Oma Gavin
terlambat oma andini sekarang reynold sdh ngga mikir saudara atau ibunya semua yg jd penghalang Ajan dilenyapkan reynold, perbuatan mu menutupi kesalahan reynold selama ini berakibat fatal
Jumiah
ya wajar klo devina takut klo anak x kenapa napa..pd awalx ,bapak x gk mengigikan x ..
Yati Jenal
udah bau tanah msh gk punya ahlak tar mati masuk nerak nek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!