NovelToon NovelToon
Ratu Film Favorit Mr A

Ratu Film Favorit Mr A

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Live/Variety Show / Putri asli/palsu
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ly-Ra?

Elara Vienne menyadari dirinya masuk ke dalam novel yang baru-baru ini ia baca. Tapi kenapa justru menjadi tokoh antagonis sampingan? Tokoh yang bahkan tidak bertahan lebih dari lima bab dalam cerita.

Tokoh antagonis ini benar-benar menyedihkan—tidak diakui oleh keluarga aslinya, dibenci oleh netizen, dan bahkan pacarnya direbut oleh sang putri asli.

Ketika bangun dia bahkan sudah kehilangan kesuciannya, sungguh Elara sangat terkejut. tapi kenapa laki-laki ini begitu mencintainya?

Let’s start the story.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ly-Ra?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Apakah makan malamnya enak?" tanya Sutradara Bayu secara sengaja.

Para tamu saling melirik satu sama lain, walaupun hanya makanan sederhana tapi sebenarnya sesuai selera, tentu saja ada orang yang mencoba mencari masalah terang-terangan.

"Ini enak karena gratis, lain kali tolong tingkatkan hidangannya," jawab Alira secara langsung.

Mulut sutradara berkedut mendengar jawaban Alira, jelas dia yang makan paling banyak tapi masih berkomentar seperti itu, dia memang mengesalkan!

"Sutradara, mungkin kak Alira terlalu menikmati makanannya, kami bukannya tidak berterimakasih. Makanan ini sudah enak," ujar Ayla terkekeh kecil seakan apa yang dikatakannya hanya candaan.

Alis Alira berkerut, perkataan Ayla terasa salah ditelinga Alira. Jelas dia hanya mengatakan hal sederhana.

"Apa maksudmu Ayla? Aku hanya mengatakan untuk meningkatkan hidangannya!"

Mata Ayla memasang wajah polos, dia mengerutkan keningnya seakan berfikir dengan keras, "Apa yang salah dari ucapanku? Bukankah semua orang memang menikmati hidangannya, lagipula makanannya memang enak."

"Kau jelas mengatakan dengan maksud lain!" Alira memandang geram kearah Alira, baru kali ini ada seseorang yang berhasil memancing amarahnya.

"Hah? Aku tidak mengatakan apapun." Ayla menggelengkan kepalanya, menolak mengakui.

Alira bergegas ingin kearah Ayla, tapi gadis itu lari dengan ketakutan dan bersembunyi di belakang Keenan.

"Minggir Ken!"

Keenan mengerutkan keningnya, dia berkata dengan lembut dan sabar, "Tidak ada yang salah dari perkataan Ayla, lagipula kami harusnya berterimakasih karena hidangannya kan memang enak."

"Sial, jadi kalian berfikir aku tidak tahu terimakasih?" Alira menggertakan giginya.

"Aku tidak berkata seperti itu, kakak Alira saja yang sensitif," sela Ayla dengan cepat.

"Kak Alira, Ayla tidak salah." ucap Daffa membantu, melihat situasi mulai memanas.

Penonton yang melihat kejadian kecil itu, merasa geram dengan tingkah Alira.

"Jelas dia yang tidak tahu terimakasih! Masih ingin meningkatkan hidangannya, padahal itu gratis."

"Sial aku membenci gadis seperti ini, dia bahkan menindas idolaku!"

"Sudah kubilang, Alira itu pasti akan mencari masalah dengan Ayla."

"Ayo kita serang akunnya! Aku tidak sabar."

Komentar seketika dipenuhi makian untuk Alira, hal yang tidak aneh namun terkadang aneh.

Elara menepuk pundak Alira, membuat gadis itu menoleh. Elara menggelengkan kepalanya dan mengisyaratkan untuk tenang,"Tenanglah Kak Alira, lagipula hidangannya memang enak tapi ini terlalu sederhana, aku setuju pendapatmu. Benarkan Arkan?"

"Ya, aku setuju perkataan Elara. saya sudah menginvestasikan banyak uang tapi hanya makan makanan sederhana, apakah uangnya kurang Sutradara?" Arkan menatap dingin kearah sutradara Bayu.

Sutradara Bayu menggelengkan kepalanya, dan berkata dengan cepat, "Tidak ini memang salahku, seharusnya saya tidak menghidangkan makanan sederhana saja. Sarapan besok pasti akan sesuai dengan selera kalian, saya minta maaf."

Jika sudah diberi peringatan mata oleh Mr A, jangan ada yang berani mengatakan hal yang tidak menyenangkan kalau masih ingin hidup.

Diam-diam sutradara Bayu mengeluh atas kelancangan Ayla, dia seharusnya tidak banyak bicara! Jika tidak, bos besar ini tidak akan tidak puas.

"Ku harap sutradara lebih memperhatikan hal ini, lagipula makanan biasa dengan yang tidak biasa itu berbeda, di lidah orang-orang seperti kami." mata Elara berkedip sebentar sambil melirik kearah Ayla, dan tersenyum tipis.

Kata-kata seperti itu jelas mengisyaratkan sesuatu, Ayla menundukkan kepalanya sedih sambil diam-diam tidak berani berkata.

Walaupun Elara sebenarnya anak biasa, tapi hal yang sudah dilatih oleh keluarga kaya tidak bisa hilang begitu saja, pembawaan diri, selera. Dan hal lainnya.

Ayla tahu hal tersebut, dia bahkan dengan enggan mengakui kalau Elara lebih terlihat seperti nona muda kaya, daripada dirinya sendiri.

"Jangan mengatakan hal-hal yang tidak menyenangkan ini, Ayla tidak bermaksud seperti itu," Daffa mengerutkan keningnya menatap datar kearah Elara.

"Aku tahu, memang butuh waktu untuk beradaptasi, santai saja Ayla." Elara mengakui dengan murah hati, dan tersenyum lembut. tapi senyumnya tidak sampai mata.

Sutradara menghela nafasnya merasa lega, kalau tidak ada Elara. Sepertinya program ini tidak akan berlanjut. Melihat bagaimana Tuan Arkan memandangnya tidak puas.

Penonton yang memaki Alira pun berhenti, mereka akhirnya paham apa yang dimaksud oleh gadis itu.

"Ukh, jadi makanan orang kaya dengan makanan biasa itu berbeda, kesenjangan sosial!"

"Kekuatan uang Mr A menakutkan sekali, dia ternyata banyak berinvestasi di program ini. Sutradara terlalu licik untuk hanya memberikan makanan sederhana."

"Ayla dirawat oleh orang biasa, jadi aku paham dia pasti salah paham perkataan Alira."

"Orang kaya tidak menolak makanan sederhana, tapi jika bisa makan yang lebih baik kenapa harus makan makanan ini?"

"Aku minta maaf Alira, aku salah paham padamu."

"2in"

"Jika kalian memperhatikan hal ini, aku memperhatikan bagaimana Tuan Arkan mudah setuju perkataan Elara. Sial dia benar-benar menyukai vas tidak berguna itu!"

"Vas tidak berguna? Lihat dia bagaimana menangani situasi begitu tenang dan lugas, seperti nona muda kaya asli!"

"Kenapa aku merasa kagum dengan Elara? Sepertinya dia tidak terlihat seperti vas tidak berguna."

Kondisi menegangkan yang akan terjadi akhirnya terselesaikan dengan mudah, Alira memandang puas kearah Elara, sedangkan Ayla diam-diam menggigit bibir bawahnya merasa terhina.

Baru kali ini, dia kalah melawan Elara!

"Ini sudah larut, sebaiknya kalian tidurlah, oh iya jangan lupa untuk bangun pagi jika kesiangan. Tidak akan ada sarapan." ucap sutradara bayu dengan perasaan kesal.

Suasana hatinya tidak begitu baik, karena rencana yang awalnya ingin bermain-main dengan para tamu harus gagal malam ini, ditambah tuan Arkan yang menilainya tidak layak. jelas dia diam tidak masalah dengan perkataan Alira, tapi Ayla tiba-tiba saja berbicara sembarangan.

Sutradara Bayu memandang Ayla Kirana sedikit, lalu menundukkan kepalanya diam-diam mengambil keputusan. Untuk mengurangi adegan kamera untuk Ayla.

Lagipula keluarganya maupun agensinya, tidak berinvestasi apapun di program ini.

Para tamu menghela nafas lega, mereka dengan senang hati kembali ke kamar masing-masing,

Arkan dan Elara diam-diam melambatkan langkahnya, mereka seperti memiliki pemahaman diam-diam untuk menghabiskan waktu berdua saja.

Mereka berdua tidak berbicara sepatah katapun, hanya langkah stabil yang seirama seakan enggan untuk mendahului dengan orang disampingnya.

Gerakan kecil itu jelas tertangkap di mata penonton, mereka berseru dengan puas dan ada yang jengkel.

"SUDAH BERAKHIR, TUAN ARKAN TERTARIK KEPADA ELARA."

"Tapi ... Tapi mereka terlihat serasi, aku entah kenapa mendukungnya."

"Bukankah Elara sudah punya suami? Kenapa dia mendekati Tuan Arkan?"

"Tidak peduli dia punya suami atau tidak, Tuan Arkan kalau sudah tertarik pasti akan mendapatkan hal yang diinginkannya."

"Cih! Apa bagusnya vas ini sih."

"Komentar diatas, ketikan mu terlalu bau apakah kamu habis dari toilet dan tidak mencuci tanganmu?"

"DUKUNG CP ARKAN×ELARA."

"Tiba-tiba aku kasihan kepada suaminya Elara."

...----------------...

1
Kyna
harusnya ceweknya yg minta tanggung jawab, lah ini malah cowoknya
Lyra: 🤣 modus itu
total 1 replies
rohmatulrohim
menarik....
rohmatulrohim: semangat berkarya yg rajin up nya😉
Lyra: Terimakasih banyak ✨
total 2 replies
Naufal Pratama
up lagi kk
Lyra: Baiklah
total 1 replies
Naufal Pratama
crazy up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!