NovelToon NovelToon
My Bastard Mahapatih

My Bastard Mahapatih

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Dark romance dewasa.

Ayahnya yang seorang Adipati, difitnah dan seluruh keluarganya Kirana dibunuh. Kirana berhasil meloloskan diri dari maut bersama dayang kesayangannya yang bernama dayang Sumi. Di dalam pelariannya, Kirana singgah di Dukuh Seti dan Kirana secara tidak sengaja menyembuhkan seorang wanita di dukuh Seti. Wanita itu ternyata seorang ronggeng. Kirana akhirnya tinggal bersama ronggeng itu dan terpilih jadi ronggeng selanjutnya. Kirana terpaksa bersedia karena jika menjadi ronggeng dia diijinkan masuk ke pendopo agung. Dia ingin membunuh orang pertama yang memfitnah ayahnya dan orang itu tinggal di pendopo agung. Namun, dia justru dikejutkan dengan adanya penggerebekan dan dia menjadi tawanannya Mahapatih Lingga yang dingin dan kejam. Bagaimana nasib Kirana selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menaklukan

Lingga menikmati siksaan ini. Menikmati getaran jantungnya yang berdegup kencang hingga dadanya terasa sakit dan dia kesulitan untuk bernapas secara normal, dia menikmati saat hatinya teriris perih karena darah seolah terpompa memenuhi hatinya sampai bengkak, dan dia menikmati saat perutnya melilit tidak karuan di antara debaran geli sayap kupu-kupu dan geliat liar yang membuat perutnya terasa mulas.

Untuk itulah Lingga memilih memalingkan wajahnya alih-alih memagut bibir Kirana. Belum saatnya, dia masih belum mencintaiku. Dia masih takut padaku. Pria tampan itu membeliak kaget saat dia menemukan ujung jarinya dibalut kain transparan yang tipis dan ada darah merembes di sana. Lingga mendekatkan bibirnya dan mengambil tangan gadis cantik pujaan hatinya itu. Kirana berusaha menariknya, tapi cengkeraman Lingga sangatlah kuat. Dia membuka kain Deri robekan baju di jari telunjuknya Kirana lalu menelusuri luka itu dengan ibu jarinya, dan kemudian membawa tangan gadis cantik itu ke bibirnya. Dia tidak menciumnya; dia menjilat darah itu. Kirana terkesiap, matanya melebar karena terkejut dan jijik.

Kirana sontak menyentak tangannya dan menyipitkan matanya sambil menyemburkan, "Anda lancang!"

"Kau membenci sentuhanku," bisik Lingga di telinga Kirana dan suaranya terdengar serak. "Aku tahu itu. Tapi aku ingin kau terbiasa. Karena suatu hari, aku akan menuntut lebih dari sekadar sentuhan." Lingga kemudian menjauhkan dirinya dari Kirana lalu duduk tegak sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Saat Mahapatih Lingga menyilangkan tangan, tangan Kirana yang diikat terhubung dengan tangan Lingga, tertarik ke depan dan Kirana langsung menarik tangannya dan duduk tegak di bangkunya. "Wong edan!" Gumam Kirana lirih dengan wajah sangat kesal.

Lingga menyunggingkan senyum tipis. Terbiasa berperang, dia terlatih miliki indra pendengaran yang sangat tajam dan dia bisa mendengar gumaman lirihnya Kirana itu. "Ancaman itu adalah janji dan Mahapatih Lingga tidak pernah mengingkari janjinya" Ucap Lingga sambil memejamkan matanya.

Janji apa janji, hah?! Ancaman tetaplah ancaman, cuih! Gumam Kirana dengan mata menyipit dan bibir mengerucut lancip.

Saat Kirana mendengus kasar karena dongkol setengah mati pada pria tampan yang duduk di depannya, Lingga membuka mata dan langsung berkata, "Kamu itu seorang tabib jadi pasti tahu kan kalau obat luka paling mujarab itu air liur"

Kirana melotot kesal, "Aku tahu itu tapi bukan air liur kamu, emm-maksud saya, bukan air liur Anda"

Lingga menunduk untuk menyembunyikan senyum geli di wajahnya lalu pria tampan itu berkata, "Balut kembali luka kamu dengan perban. Laci di sebelah kiri kamu itu berisi obat-obatan untuk luka. Ada salep dan kain kecil untuk menutup luka kamu"

Kirana menoleh ke samping kirinya dan berdecak kagum, "Wah! Kereta kuda ini sangat bagus ada kotak obatnya"

Lingga mendongak pelan dan tersenyum saat dia melihat Kirana membuka-buka laci kecil yang berderet di bagian atas kotak dengan jumlah yang sama dengan deretan laci kecildi samping kanan, kiri dan bawah kotak tersebut yakni, sembilan.

Lingga mengamati Kirana. Dia tersenyum saat Kirana meringis kesakitan dibarengi dengan gerakan tangan gadis itu mengoleskan salep di lukanya dan saat Kirana mulai nampak kesulitan untuk menutup lukanya dengan kain kecil khusus untuk luka karena, dia takut tangan Lingga yang terhubung dengan tangannya ikut tertarik kalau dia bergerak terus, pria tampan itu berpindah tempat duduk, duduk di sebelahnya Kirana dan mengambil kain dari tangan Kirana lalu melotot ke Kirana, "Dasar sok kuat, sok mandiri, cih!"

Kirana mendongak ke Lingga saat pria tampan itu menutup luka Kirana dengan kain itu. "Siapa yang sok kuat dan sok mandiri, hah?! Kalau saya gerakan tangan saya seperti ini, tangan Anda akan ikut bergerak dan Anda akan terganggu, bukan? Saya malas mendengar Anda marah-marah tidak jelas"

Lingga menggeram, "Hentikan gerakan tangan kamu! Aku tidak bisa menutup luka kamu dengan baik"

"Nah! Anda juga merasakannya kan sekarang. Menutup luka dengan tangan terikat seperti ini tidak mudah dan......... hmpppth!"

Lingga memagut bibir Kirana dengan sangat kuat dan tangannya bergerak cepat menutup luka Kirana di saat gadis cantik itu mematung kaget.

Lingga melepaskan pagutannya di bibir gadis cantik itu lalu berkata, "Akhirnya aku berikan hukuman itu ke kamu"

"Hu-kum-an?" Kirana mengerjap bingung dan tubuhnya masih mematung.

"Hmm" Lingga balik ke bangkunya lalu berkata saat pantatnya sudah menyentuh bangku, "Hukuman karena kamu sudah tersenyum ke Dimas, hukuman karena kamu tidak menjaga diri kamu sampai bisa terluka seperti itu, dan hukuman karena kamu sangat ceriwis, cih!"

Kirana mendelik kaget, "I-itu, tapi itu, hei! Kenapa saya tidak boleh tersenyum ke Dimas dan........"

"Mau aku kasih hukuman lagi?" Lingga menaikkan sudut bibirnya dan Kirana sontak menutup mulutnya dengan telapak tangan dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Lingga mendengus geli lalu menutup matanya sambil berkata, "Tidurlah!"

Dasar serigala tua yang licik. Wajah tampan kamu itu tidak pantas kamu miliki karena kamu itu sangat brengsek. B*j*ng*n tengik, cih! Rupo bagus ora jaminan kelakuane bagus, ish! Gumam Kirana dengan wajah mengeras penuh kekesalan.

"Jangan mengumpati aku di dalam hati. Tidurlah!" Geram Lingga dengan mata yang masih menutup.

Kirana mengerjap kaget dan sontak menyemburkan, "Siapa yang mengumpat dalam hati?!"

"Tidur kalau tidak aku akan hukum kamu lagi" Lingga berkata dengan suara tegas meskipun matanya masih menutup.

Kirana sontak memejamkan mata sambil menyemburkan kekesalannya, "Iya saya tidur sekarang juga!"

Kenapa dia bisa tahu kalau aku mengumpat di dalam hati. Apa dia dukun? Kirana membatin dengan kerutan di keningnya.

Lingga langsung menyunggingkan senyum tipis.

Perjalanan berhenti di tengah hutan, kala mentari menyembul malu di ufuk timur kala pagi mulai merekah. Para prajurit segera mendirikan tenda di bawah pengawasannya Dimas.

Dimas memanggil junjungannya dengan sopan agar junjungannya turun dari kereta kuda untuk beristirahat nyaman di dalam tenda setelah semua tenda sudah terpasang aman.

Lingga menarik tangannya dan tangan Kirana tertarik ke depan. Kirana membuka mata kaget lalu dengan mata masih mengantuk dia bertanya ke Lingga, "Kenapa Anda menarik tangan saya?"

"Turun! Dimas sudah menyiapkan tenda untuk kita" Lingga lebih dulu berdiri dan Kirana otomatis ikut berdiri karena dia tidak mau tangannya ditarik-tarik lagi. Agak sakit kalau ditarik.

Setelah masuk ke dalam tenda, Lingga melepas ikatan di tangan Kirana dan di tangannya dan langsung meminta air.

Kirana dengan wajah yang masih mengantuk berkata, "Baik" Lalu berjalan ke luar dengan langkah malas dan sesekali menguap.

Lingga tersenyum lebar lalu bergumam, "Gigi kelincinya benar-benar membuatku gemas dan dia lucu banget kalau mengantuk seperti itu. Baiklah aku akan membuatnya sibuk agar dia tidak mengantuk"

Setelah Kirana meletakkan nampan yang di atasnya ada kendi dan cangkir blirik, Lingga menyuruh Kirana membaca buku-buku tebal tentang taktik militer sambil dia membelai pedangnya. "Kau ingin memahami bagaimana kami mengalahkan musuh, bukan?" Senyum sinis tersungging di bibirnya. "Atau kau ingin tahu bagaimana rasanya takluk di bawah kekuasaanku? Takluk di atas ranjangnya Mahapatih Lingga, apa kau mau?"

Kirana tidak menjawab. Dia hanya menatapnya, rasa dongkol di mata gadis cantik itu begitu kental hingga hampir terasa seperti sesuatu yang bisa disentuh. Kantuk Kirana seketika hilang dan itu membuat Lingga tersenyum tipis. Kebencian yang dilihat oleh Lingga di mata Kirana itulah yang memicu gairah Lingga. Dia tahu cinta sejati akan sangat sulit dia dapatkan dari Kirana karena gadis cantik itu sudah membangun benteng di hatinya, tapi dia tidak akan patah semangat. Dia inginkan kepemilikan penuh atas Kirana untuk itulah dia rela bersabar. Dia ingin menghancurkan benteng yang dibangun oleh Kirana itu, sedikit demi sedikit, sampai yang tersisa hanyalah ketaatan yang mutlak. Ketaatan pada Mahapatih Lingga.

Seperti menaklukkan kuda liar dan aku menyukai itu. Gumam Lingga di dalam hati sambil minum air putih dari gelas bliriknya.

1
Rahma AR
i klan meluncur
Rahma AR
ciee Lingga
anggita
👍👌sip
anggita
2 iklan, like 👆👆👍
anggita
tangisan ndoro putri, bahagia atau derita..?🤫
Rahma AR
🌹 untuk.author
anggita
gandi.... 🔥👿😡 lingga kirana...😍😋✌
anggita
like👍....2👆👆iklan
Cokelat almond
suka cerita unik seperti ini 😍
Rahma AR
ikan meluncur
Rahma AR
iklan meluncur
Be___Mei
Heiii 🤣 nggak salah Lingga menyebut Kirana kucing liar
Be___Mei
kwkwkwkk harga diri Lingga dipermainkan Kirana 🤣🤣
Be___Mei
Kirana ini agak agak sepertinya, dia berani berani tawar menawar dengan seorang Lingga 🤣🤣
Be___Mei
Aihhh, ketahuan! Ikut deg degan 😩
Afriyeni Official
OMG ini mah kelewatan jeruk makan jeruk /Blush/
Afriyeni Official
itu benar Kirana /Grin/
anggita
2👆👆iklan 👍like
Afriyeni Official
Mahapatih aja takluk dengan wanita cantik apalagi pria biasa /Grin//Facepalm/
anggita
👍like utk Kirana😘 Lingga.. 👆👆2 iklan utk thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!