NovelToon NovelToon
My Idol Or My Hero?

My Idol Or My Hero?

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / BTS / Keluarga / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami
Popularitas:354
Nilai: 5
Nama Author: Nayy_

Kim Sohyun, seorang gadis yang baru saja ditinggalkan oleh keluarganya hidup sebatang kara dan kemudian takdir membawanya kepada kematian. Namun ternyata kehidupan nya tidak berhenti sampai disitu. Ia memulai kehidupan keduanya di raga park jieun dan bertemu dengan seorang idol terkenal di korea, Jungkook.

Siapakah park jieun? Dan apakah di kehidupan keduanya sebagai park jieun ia akan bahagia?

⚠️ Cerita ini hanya imajinasi fans semata. #Fanfic #Jungkook #BTS

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Berubah

6 bulan setelah pernikahan mereka jieun dan jungkook melalui kehidupan pernikahan keduanya dengan harmonis, tetapi jungkook dan jieun merasakan adanya kekosongan di keluarga mereka.

Sampai saat ini jungkook dan jieun masih belum dikaruniai seorang anak dan itu membuat keduanya stres.

Jujur saja mereka sudah sering melakukannya dan usia pernikahan mereka sudah berjalan 6 bulan tetapi jieun tak kunjung hamil. Sampai-sampai jungkook berpikir bahwa jieun tidak bisa mempunyai anak.

Seminggu setelah pernikahan mereka pun jieun tetap bekerja mengurus perusahaan nya seperti biasanya dan itu membuat jungkook kesal.

Sampai-sampai mereka belum sempat berbulan madu karena jieun terus menundanya. Ia lebih mementingkan mengurus perusahaan daripada jungkook.

Saat ini mereka tengah berada di kamar. Jieun sibuk dengan semua berkas perusahaan nya sedangkan jungkook sedang membaca buku.

"Sayang!" panggil jungkook.

"Iya? Kenapa oppa."

"Bisakah kau tidak usah bekerja, biarkan aku saja yang bekerja," ucap jungkook.

"Tapi bagaimana dengan perusahaan ini? siapa yang akan mengurus nya?" jawab nya.

"Kan ada sekertaris mu itu, atau kau menyuruh seseorang saja untuk mengurus nya."

"Maaf oppa tapi aku belum bisa mempercayai siapapun."

"Oh ayolah jieun, sekarang kau lebih sering mengurus pekerjaan mu itu di banding aku. Setidaknya temani aku tidur sekarang."

"Sebentar ya oppa, sedikit lagi pekerjaan ku selesai," ucapnya.

10 menit

15 menit

30 menit

Jieun tak kunjung bangkit dari meja kerjanya, hal itu membuat jungkook kesal, pasalnya ia sudah menunggu lama yang awalnya ia mengantuk jadi tidak mengantuk. Akhirnya ia pun memutuskan untuk keluar rumah, meninggalkan jieun dengan pekerjaannya itu.

"Oppa mau kemana?" tanya jieun melihat jungkook memakai jaket dan melangkah ke arah pintu.

"Keluar sebentar," jawabnya ketus.

Jungkook pun keluar, jieun tidak bertanya lagi ia langsung melanjutkan mengerjakan pekerjaan nya.

...

30 menit berlalu, jieun sudah menyelesaikan pekerjaan nya. Ia melihat jam dan ternyata sekarang sudah pukul 23:25 kst.

"Kenapa oppa belum kembali? Ini sudah larut," gumamnya.

Tiba-tiba ia ingat bahwa ia mengatakan akan menemaninya tidur dan malah melanjutkan pekerjaannya.

"Astaga kenapa aku bodoh sekali. Apa oppa marah padaku," ucapnya, ia pun memutuskan untuk menelpon jungkook.

Sialnya jungkook tidak mengangkat panggilannya karena handphone nya ia tinggal di rumah.

"Sebenarnya oppa kemana."

Disisi lain.

"Jungkook sudah cukup! Kau terlalu banyak minum," ucap Seokjin.

Ya, jungkook memutuskan untuk pergi ke rumah Seokjin untuk mencoba wine baru buatan nya sekalian melampiaskan semua kekesalan nya pada jieun hari ini.

"Tidak Hyung aku masih belum puas. Aku ingin menenangkan diri sejenak, aku tidak mau memikirkan dia haha," rancaunya.

"Ya!! sudah sukup jung! Wine ini mengandung kadar alkohol tinggi, kau bisa sakit jika mengonsumsi banyak," peringat nya mengambil botol wine tersebut dari tangan jungkook.

"Hyung!"

"Sudah cukup!" bentak Seokjin. Jungkook pun terdiam.

"Kenapa dia jadi seperti ini? Kenapa dia lebih mementingkan pekerjaan nya dibanding aku? Aku memintanya berhenti bekerja tapi dia tidak mau. Biar aku saja yang bekerja. Katakan Hyung, katakan apa salahku. Aku sudah menolong nya, aku sudah membantu nya mendapatkan perusahaan nya kembali. Katakan apa salahku Hyung!" ucap jungkook dengan mata yang berkaca-kaca.

"Salahmu adalah kau tidak punya inisiatif," jawabnya.

"Jika kau menyuruhnya untuk tidak bekerja dan kau yang bekerja maka kau yang harus mengurus perusahaan itu dan jieun di rumah, bagaimana sih apa kau bodoh!" kesalnya.

"Tapi aku tidak mengerti hyung-"

"Maka dari itu belajarlah jung, aku yakin kau bisa melakukan nya," ucap Seokjin meyakinkan.

"Sudahlah sekarang pulanglah, aku akan menghubungi  jieun kalau kau ada di rumahku," ucap nya lalu menelpon jieun.

...»»————> ... <————««...

Saat ini jieun sedang menunggu jungkook pulang, ia mondar-mandir bak setrika. Ia khawatir apakah jungkook baik-baik saja, pasalnya ia belum kembali sampai sekarang.

Tiba-tiba handphone jieun berbunyi. Ternyata telpon dari Seokjin, ia pun segera mengangkat nya.

"Ada apa oppa?" tanya nya.

"Cepat jemput jungkook di rumahku, aku tidak bisa mengantar nya karena tidak ada mobil," ucapnya.

"Eoh baiklah," ucapnya lalu memutuskan sambungan telpon.

Bagaimana jungkook bisa sampai di rumah Seokjin? Ternyata ia menaiki bus terakhir yang beroperasi malam itu.

Setelah menutup sambungan telpon jieun langsung bergegas untuk menjemput jungkook di rumah Seokjin.

.

.

.

.

.

Setelah menempuh perjalanan 10 menit akhirnya jieun sampai di rumah Seokjin. Ia mengetuk pintu dan tak lama kemudian pintu pun terbuka.

"Eoh jieun, ayo masuk. Jungkook ada di dalam," ucap Seokjin mempersilahkan.

"Iya," jawabnya. Ia pun masuk.

"Astaga oppa! Kau minum lagi?!" ucap jieun kaget melihat jungkook dengan penampilan yang berantakan.

"Ugh! kepalaku pusing," ringis nya memegang kepala.

"Sudah kukatakan wine itu mengandung kadar alkohol tinggi, jieun cepat bawa jungkook pulang dan berikan obat pereda mabuk," perintah Seokjin.

"Iya oppa, terima kasih."

Seokjin memapah jungkook menuju mobilnya diikuti jieun di belakang nya. Setelah itu mereka masuk ke dalam mobil. Sebelum jieun pergi Seokjin mengatakan sesuatu kepada jieun.

"Jieun selesaikan masalahmu dengan jungkook secepatnya, kalau kau tidak cepat mencari jalan keluar dan menyelesaikan masalah kalian qku takut hubungan kalian menjadi kacau," ucap Seokjin.

"Iya oppa aku akan menyelesaikan masalah kami secepatnya, aku juga merasa bersalah pada jungkook oppa," ucapnya.

"Hmm sekarang pulang lah, ini sudah larut."

"Baik oppa, terima kasih," setelah itu jieun pergi dari rumah Seokjin.

...

Tak butuh waktu lama saat ini mereka sudah sampai di rumah. Jieun memapah jungkook menuju kamar mereka. Ia menidurkan jungkook di kasur lalu membantu nya melepas jaket dan sepatu nya.

"Jieun jangan tinggal kan aku," rancaunya dengan mata tertutup.

"Aku disini oppa, aku akan mengambil obat dan air sebentar," ucapnya.

Setelah mengambil obat jieun kembali dan memberikan obat pereda mabuk itu kepada jungkook.

"Oppa bangunlah, minum ini dulu," ucap jieun memberikan obat pereda mabuk dan air. Jungkook pun dengan tenang meminumnya.

"Ugh kepalaku pusing sekali," ucap jungkook setengah sadar.

"Kemarilah oppa," ucap jieun merentangkan tangan nya. Jungkook yang melihat itu langsung berhambur ke pelukan jieun.

"Bagian mana yang pusing, biar aku hilangkan," ucap jieun. Ia mengelus surai jungkook lembut untuk sedikit meredakan rasa pusingnya.

"Jieun," panggil jungkook di sela pelukannya.

"Hmm?"

"Kumohon jangan bekerja, kau di rumah saja mengurus rumah dan anak kita nanti," ucapnya masih senantiasa memeluk jieun.

"Emm... akan ku pikirkan, sekarang oppa harus tidur," ucapnya.

Mereka pun tertidur dengan berpelukan dengan jieun yang masih mengelus surai jungkook hingga ia tertidur.

"Maafkan aku oppa."

...»»————> ... <————««...

07:12 kst

Jungkook terbangun karena hawa yang sangat dingin di pagi hari. Ia meraba tempat di sebelahnya dan tidak merasakan keberadaan jieun di sampingnya. Jungkook pun bangun untuk mencari jieun.

Ia mencari di kamar mandi tidak ada, di ruang ganti juga tidak ada, dan terakhir di dapur juga nihil, ia tidak menemukan keberadaan jieun sampai dimana pandangannya tertuju pada sepiring sarapan di meja makan.

Di balik piring itu terdapat kertas yang di selipkan. Jungkook membaca isi kertas itu.

'Oppa maafkan aku, aku harus berangkat ke kantor lebih awal karena ada jadwal meeting, maaf juga karena tidak membangunkan oppa atau pun menunggu oppa bangun, ah iya aku sudah menyiapkan sarapan untuk oppa, tolong dimakan sampai habis ya!'

"Hahh... aku harus apa agar kau bisa fokus padaku jieun," ucapnya sembari memakan makanan buatan jieun.

...»»————> ... <————««...

10:21 kst

Jieun telah menyelesaikan meeting nya.

"Jiho!" panggil jieun kepada sekertaris nya.

"Iya kenapa nyonya?"

"Apa jadwal ku untuk besok?" tanya nya.

Jiho melihat ke tab nya lalu berkata.

"Sepertinya jadwal nyonya untuk seminggu kedepan sudah selesai, meeting dengan client, tanda tangan dokumen penting, semua nya sudah. Sisanya hanya pekerjaan-pekerjaan yang ringan saja," ucap jiho menjelaskan.

"Apa kau bisa mengerjakan sisa nya?" tanya jieun.

"Bisa nyonya," jawab jiho.

"Baiklah kalau begitu aku serahkan sisa nya padamu. Ah iya, aku akan mengambil cuti seminggu."

"Apakah jadwal ku untuk hari ini sudah selesai?"

"Masih ada beberapa dokumen yang harus di periksa nyonya, dokumen nya sudah saya taruh di meja. Selain itu tidak ada lagi," jawabnya.

"Baiklah, kembali ke ruangan mu sekarang,"  perintahnya dan Jieun juga kembali ke ruang kerjanya.

Saat sampai di ruang kerjanya Jieun kaget karena melihat setumpuk dokumen di mejanya.

"Astaga!"

"Sebanyak ini dokumen yang harus aku  periksa? Yang benar saja?" ucap nya lalu ia mulai memeriksa dokumen tersebut satu persatu.

...»»————> ... <————«« ...

17:23 kst

Akhirnya Jieun telah menyelesaikan semua pekerjaan nya di kantor, ia pun pamit kepada jiho dan pulang ke rumah. Sedangkan jiho, malam ini ia harus lembur karena pekerjaannya yang lumayan banyak.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 18 menit akhirnya Jieun sampai di rumah. Ia tak sabar untuk bertemu dengan suami tercinta nya.

Ah iya, apa yang jungkook lakukan ketika Jieun ke kantor? Sekarang ia tidak bekerja karena ia berpikir untuk apa, ia ingin beristirahat sebentar, toh kekayaannya mampu untuk menghidupi nya dan jieun selama beberapa tahun.

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!