kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
"kamu mau balik ke jakarta?",
"besok pagi sayang, besok siangnya aku ada meeting penting di kantor".
jawaban elbiru membuat Aluna menghela nafas dalam, mereka akan kembali berpisah, dan entah kapan bisa bertemu lagi karena Aluna harus menyelesaikan semuanya disini, sementara elbiru akan sibuk di kantornya sampai beberapa Minggu kedepan karena adanya proyek baru.
"aku akan sering sering kesini sayang", ucap elbiru memeluk tubuh Aluna, dia mengerti kegundahan hati Aluna,
"tapi nanti aku bakal kangen banget sama kamu", ucap manja Aluna,
"kamu gemesin banget sih sayang, persis seperti pas SMA dulu", ucap elbiru gemas,
"aku kan memang selalu menggemaskan", kata Aluna menggoda, elbiru malah menciumi pipi aluna membuat Aluna tertawa karena geli,
"malam ini kamu menginap di sini ya, aku mau bobok meluk kamu",
"eeehhh gak boleh macem macem, kita belum muhrim",
"cuma tidur sayang, tidak aneh aneh, sekalian aku mau ngobrol Banyak sama kamu",
keduanya sudah duduk di sofa kamar hotel tempat elbiru menginap di kota itu dengan tangan elbiru masih setia memeluk perut ramping Aluna.
"emmmmm gimana yaaaa?", Aluna mengetuk ngetuk dagunya seolah berpikir keras,
"mau ya sayang, abis ini kita kan LDR, aku bisa kesini paling 2 Minggu lagi kamu juga kan belum pasti kapan akan balik ke jakarta", mohon elbiru,
"iya deh iya, aku bakal nginep disini, tapi Aku kabarin Bella dulu buat dia gak nyariin", ucap Aluna lada akhirnya, senyum lebar langsung menghiasi bibir elbiru.
iya tidak akan men sia siakan kesempatan untuk berdekatan dengan Aluna, 4 tahun sudah dia menhan kerinduan pada perempuan yang sangat dia cintai itu, dan sekarang saat kesempatan untuk mereka bisa kembali terbuka lebar, elbiru akan memanfaatkannya untuk bisa kembali pada Aluna.
Akhirnya kini mereka sudah tidur saling berhadapan diatas ranjang empuk hotel itu, seperti sepasang suami istri yang sedang melakukan deep talk, tapi tentunya masih dengan pakaian lengkap,
"jadi, apa yang kamu lakukan hari ini sayang?", tanya elbiru,
"kamu tahu aku hari ini bertemu dengan siapa?",
"siapa sayang, bukan suami sialan kamu itu kan?",
"ya bukan lah, kali ketemu lagi sama tuh orang, udah aku pukulin lagi, aku ketemu istri pertamanya",
"istri pertamanya, kok bisa?",
"dia minta ketemu dan ya aku temuin aja sekalian memanfaatkan dia sedikit buat ngumpulin bukti........",
Aluna menceritakan detail apa yang dia bicarakan dengan Mona dan elbiru menyimak dengan seksama,
"miris banget hidup aku ya El, menikah gak tahunya sama suami orang, awalnya aku kira perempuan itu yang pelakor, gak tahunya malah aku pelakor nya", ucap Aluna terkekeh, elbiru langsung memeluknya,
"jangan bicara seperti itu sayang, kamu bukan pelakor, kamu korban disini, jangan pernah punya pikiran macem macem ya sayang", kata elbiru, Aluna mengangguk di pelukan elbiru.
"kamu memang selingkuhan aku yang paling pengertian, heheh",
"gak Masalah aku jadi selingkuhan kamu, yang penting aku memiliki hati dan cinta kamu".
"bisa banget ngomongnya",
"kalau kamu butuh aku kapan pun, aku akan selalu siap untuk kamu, kalau ada apa apa kamu harus langsung hubungi aku ya sayang, jujur, aku tidak tenang meninggalkan kamu disini setelah aku tahu apa yang sudah terjadi pada kamu",
"aku bisa jaga diri El, tenang saja, si mokondo itu gak akan berani ngapa ngapain aku, karena kalau sendiri saja dia melukai ku sama saja dia bunuh diri, karena dia tahu keluargaku tidak akan tinggal diam dan juga semua keluarganya lebih sayang padaku daripada padanya",
"apapun itu sayang, kamu harus tetap hati hati",
"iya aku pasti hati hati".
Aluna semakin mengeratkan pelukannya di dada elbiru, sampai pada akhirnya dia pun tertidur karena merasa nyaman akibat usapan lembut elbiru di punggungnya.
"aku akan membahagiakan kamu sayang, aku akan kasih semua cinta dan kasih aku cuma buat untuk kamu seorang, hanya kamu pemilik hati dan cinta aku Aluna bintang Mahendra",
Elbiru mencium dalam kening Aluna yang sudah tertidur dalam dekapannya, dan dia pun menyusul Aluna ke alam mimpi.
di tempat lain...
"lalu apa rencanamu sekarang mas?", tanya Mona,
"aku akan kembali kerumah dan akan membicarakan semuanya pada Aluna, dia tidak bisa seenaknya sama aku seperti ini", jawab doni menggebu, dia sudah pulang dari rumah sakit karena tidak mengalami luka yang serius,
"apa lagi yang ingin kamu bicarakan sama dia mas, dia saja menolak kehadiran kamu", jengah mona, dia ingin mendengar apa alasan Doni kali ini.
"tapi aku harus ketemu dan bicara sama dia, perusahaan sudah diambil alih kakaknya, dan dia juga mengusirku dari rumah, aku dimarahi ayahku habis habisan",
"aku penasaran sebenarnya apa yang sudah kamu lakukan malam itu sama dia mas, kata kamu dia begitu mencintai kamu, dia akan selalu nurut sama kamu, tapi kenapa dia bisa kasar sampai membuat mu masuk rumah sakit, dan sekarang malah perusahaan diambil kembali olehnya", tanya Mona lagi,
"aku kan sudah bilang padamu semuanya kemarin, Aluna cuma marah sesaat padaku", alibi Doni, Mona berdecih dalam hati, lelaki satu ini Memang sangat pandai bersilat lidah.
"kalau menurut aku, daripada kamu bertemu Aluna, lebih baik kamu bertemu dengan ayahmu, dan kasih dia alasan yang masuk akal, Agar ayahmu bisa membantumu membujuk aluna", ucap Mona,
"iya kau benar, aku harus pulang dan menjelaskan pada ayahku, Aluna sangat sayang pada keluargaku, jadi dia pasti akan mendengarkan apa yang dikatakan ayahku, aku pulang dulu", Doni langsung meninggalkan Mona begitu saja.
"makin kesini, aku jadi semakin tahu kalau kamu sangat pandai berbohong mas, apa sebenarnya selama ini bukan hanya Aluna yang kau bohongi, tapi aku juga mas", ucap lirih Mona menatap kepergian sang suami.
Mona mengambil ponselnya, dia akan mengirimkan apa yang di minta Aluna, sebenarnya Mona juga sudah lelah dengan ruang tangganya bersama Doni.
tidak dipungkiri selama ini memang dia mendapatkan banyak kemewahan dari Doni, dia juga hidup enak, tapi tetap saja dia tidak mendapatkan pengakuan kalau dia adalah istri dari Doni.
bahkan selama ini dia harus selalu berpura pura jadi klien nya Doni kalau mereka bertemu Dengan rekan bisnis Doni di perusahaan, bahkan tak jarang dia juga dipandang sebagai perempuan selingkuhan Doni, padahal disini dari awal dia adalah istri Doni dan Aluna lah yang menjadi istri kedua Doni.
tapi Demi kekayaan dan perusahaan, doni selalu bisa mengambil hati Mona dan meyakinkannya kalau semua hanya butuh waktu Sampai perusahaan yang dikelola keluarganya bisa jatuh ke tangannya.
tapi setelah tadi Mona mengobrol dengan Aluna, dia tahu kalau pun Doni bercerai dari Aluna Doni tidak akan mendapatkan apapun, karena semua harta adalah milik Aluna, termasuk rumah dan perusahaan.
Jadi bisa Mona simpulkan kalau Doni tidak akan pernah menceraikan Aluna sampai kapanpun itu, dan bisa bisa dia yang akan disingkirkan kalau sampai hubungan mereka terbongkar.
*hai readers tercinta, terima kasih sudah mau mampir di karya author ini ya, jangan lupa tinggalin like dan komen ya reader ku, karena karya ini akan aku ikutkan event, akan ada give dari author buat pembaca setia karya author, terima kasih dan selamat membaca*
