"menikah lah dengan Khumairah"pinta seorang pria yang sedang kritis di ranjang pasien.
"tidak!, aku ke sini bukan untuk menikah tapi untuk menghadiri pernikahan mu!" tolak lelaki tinggi dengan wajah datar.
"hanya kamu yang bisa saya percaya untuk menjaga mereka." pinta nya dengan memegang dada nya yang begitu sakit.
"Ira tidak mau,,,, tolong bertahan lah mas!, .mas pasti bisa sembuh demi aku demi Kayla dia membutuh kan mu.!"tolak wanita yang terlihat menyedihkan itu.
degh....
jantung lelaki itu seperti ingin terlepas dari raga nya ketika mendengar nama yang di sebut oleh calon istri dari sahabat nya itu.
siapakah lelaki tersebut.?
apakah wanita itu mau menikah dengan pria tersebut.?
simak cerita selanjut nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Setelah selesai melakukan makan siang Adrian belum juga beranjak dari kursi nya yang membuat ke empat orang itu melihat ke arah nya.
"kenapa kamu masih di situ.?!"tanya Ira galak.
"ira..."tegur papa Malik.
"suruh orang itu pulang,Ira tidak mau melihat nya!"
"tapi dia suami mu bagaimanapun kalian menikah dia tetap suami mu."
"maka dari itu suruh dia menceraikan ira."
"nyebut Ira,,,,kamu akan berdosa jika terus meminta cerai."ujar papa Malik,ira pun terdiam.
"Bu ambilkan pakaian papa yang masih baru dan berikan pada mantu mu seperti nya dia gerah dan tidak nyaman dari tadi memakai pakaian itu."lanjut pak Malik ke pada istri nya.
"pah...."seru Ira.
"tidak ada bantahan dan sebaik nya kamu ajak suami mu ke kamar mu dan jangan banyak protes.!"ucap pak Malik lalu dia meninggalkan meja makan.
karena semua orang sudah beranjak dari meja makan Ira pun langsung pergi ke kamar nya.
"awal yang bagus." gumamnya dengan tersenyum.lalu adrian mengikuti langkah Ira dan dia yakin itu kamar nya Ira.
semua gerak gerik Adrian di perhatikan oleh Kayla,dia menatap Adrian dengan tatapan yang sulit di artikan dan sedikit menyungging kan senyum nya.
Tiba di kamar,Adrian langsung mengambil handuk yang dia lihat di atas ranjang walaupun dia tidak di persilahkan. memang benar apa yang di katakan sama mertuanya tadi kalau dia sudah tidak nyaman apalagi dengan diri nya yang anti kalau lama-lama memakai baju penuh keringat.
"siapa yang suruh kamu ambil itu!."tegur ira galak dan mengambil kembali handuk yang berada di tangan Adrian.
"mas mau mandi han."kata nya yang tidak menggubris ucapan Ira.
"jangan pernah sebut nama itu.!"
"lalu mas harus panggil apa?,sayang atau mama nya Kayla?" kata Adrian yang menggoda Ira.
"tidak usah lancang!,sekarang kamu keluar dari kamar saya dan pulang ke rumah mu.!" ucap nya sinis dan tidak lupa dengan tatapan benci nya,tapi Adrian bisa memaklumi nya.
Walaupun Ira berkata kasar dan tajam dia tidak akan marah karena jangan kan Ira, wanita manapun akan melakukan hal yang sama kalau di sakiti apalagi di tinggalkan di saat baru melahir kan.
"baiklah mas tidak memakai handuk mu,tapi jangan larang mas menggunakan kamar mandi mas sudah tidak tahan ini terlalu gerah.",ucap nya lalu dia langsung masuk ke dalam kamar mandi dan mengabaikan teriakan dari Ira.
perkara handuk biar di pikir kan nanti saja karena memang dia tidak tahan dengan yang namanya keringat.
"Adrian gilaaa.!" teriak ira.
sementara di kamar mandi Adrian langsung melepas kan pakaian nya karena dia sudah kepanasan dan gerah dan langsung menyalakan shower,lama Adrian berada di kamar manda sampai ritual mandi nya pun selesai.
"sayang tolong bawakan handuk..."panggil nya dengan suara manja dan itu membuat Ira ingin muntah.kalau dulu Ira sangat senang dan langsung mendekat.
tidak ada jawaban dari Ira sampai Adrian kembali bersuara dan mengeluarkan bagian kepalanya.
"sayang cepetan,,,,ini mas kedinginan."Adrian sengaja manggil seperti itu tidak perduli dengan kemarahan Ira.
tapi Ira tidak perduli dia kira dia ingin memberi pelajaran Adrian,tapi dia tidak tau betapa licik nya mantan suami nya yang sekarang sudah menjadi suami nya lagi.
"sayang dingin." ucap nya lagi.
satu menit dua menit Ira tidak mendengar suara lagi tapi dia tidak perduli dia sibuk dengan pakaian nya yang masih berantakan,hingga sebuah tangan menyentuh nya.
akkkk....
Ira berteriak ketika dia menoleh karena merasakan seseorang menyentuh nya dia terdiam dan mematung kala melihat Adrian yang sudah berdiri di hadapan nya bukan perkara berdiri nya tapi melihat penampilan Iyan yang menodai mata nya.
"apa yang kamu lakukan.!"teriak Ira yang merasa Shok.
tidak ada jawaban dari Adrian dia malah mendekat kan diri nya dan Ira menjauh kan wajah nya.
Semakin Adrian mendekat semakin ira menjauh sampai akhir nya Adrian m ngambil sesuatu di belakang Ira dan meniup wajah terkejut Ira.
Huffff....
"punya pikiran jangan mesum."kata Adrian yang memakai handuk nya dan melilit kan di pinggang nya.
"dasar sialan,brengsek,kurang ajar!." maki Ira di hadapan wajah Adrian.
"sut.!"Adrian menaruh jarinya di bibir Ira lalu membisikkan sesuatu yang membuat Ira melotot kan mata nya.
"jangan teriak nanti dia bangun dan kalau dia bangun tentu nya kamu masih ingat kan bagaimana dia bekerja apalagi sekarang ukuran nya lebih mantap."bisik nya tanpa filter dan mencuri ciuman di pipi Ira lalu dia segera kembali ke kamar mandi.
"dasar Adrian sialan kurang ajar."maki Ira kepada Adrian.
Saat Ira berteriak dan memaki Adrian,pintu kamar nya di ketuk oleh orang dari luar dan Ira langsung membuka nya.
"kenapa lama sekali?!" tanya ibu Rania karena dari tadi ibu nya sudah berada di luar pintu.
"tadi Ira tidak dengar."elak nya
"tidak dengar apa nya alasan saja.!" kata ibu Rania tidak percaya.
"ini...!berikan pakaian ini sama suami mu dan awas kalau kamu bersikap kurang ajar pada suami mu."ucap ibu Rania yang memberikan pakaian di tangan Ira dan melotot kan mata nya.
"bukan Ira yang kurang ajar tapi dia."sahut Ira yang tidak ingin di salah kan.
"itu alasan kamu saja!,awas saja kalau kamu memakai suami mu lagi.!"terang ibu Rania yang mengancam anak nya. saat ibu Rania ingin mengetuk pintu dia tidak sengaja mendengar orang yang berteriak dan memaki suami nya karena suara mulut Ira yang dia dengar sementara Adrian hanya diam.
"jangan bilang ibu mendengar nya.!" tuduh Nia memicingkan mata nya.
"iya ibu mendengar nya dan kalau sampai ibu mendengar nya lagi awas kamu.!" akunya lalu mengancam Ira setelah itu ibu Rania meninggal kan Ira yang menganga.
"ini tidak bisa di biarkan!mereka telah berbalik arah dan kalau ini sampai terjadi maka si brengsek itu akan besar kepala."gumamnya.
Akkkk
Lagi-lagi Ira berteriak dan kaget karena lagi-lagi Adrian mengagetkan nya.
"si brengsek ini adalah suami mu."ucap nya di belakang Ira tangan nya mengambil pakaian di tangan Ira sementara kepala nya berada di tengkuk leher Ira.
"jangan suka berteriak nanti ibu salah paham dan mengira kita sedang siang pertama karena malam pertama nya sudah kita lakukan 12 tahun yang lalu.".kata Adrian yang langsung menarik diri tidak lupa ia juga kembali mencium istri nya.
"adriannnn!!!!!!" teriak nya dengan suara yang keras bodoh amat dengan kemarahan ibu nya nanti.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
blm move-on y kk
dari novel yg Ono.
orang tua ira nampaknya sudah memberikan kesempatan kedua buat adriann...
tinggal meluluhkan hati ira...